Pekanbaru Berlakukan Kantong Plastik Berbayar

0
337

Demi mendukung program pemerintah dalam upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia, maka Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Apindo) akan memberlakukan kantong plastik berbayar di semua ritel yang ada.

Kota Pekanbaru sendiri termasuk dalam 22 kota di Indonesia yang menyetujui kebijakan ini. Selain Kota Pekanbaru, ke-21 kota lain yang mendukung adalah:

  1. Jakarta
  2. Bandung
  3. Bekasi
  4. Depok
  5. Bogor
  6. Tangerang
  7. Solo
  8. Semarang
  9. Surabaya
  10. Denpasar
  11. Palembang
  12. Medan
  13. Balikpapan
  14. Banjarmasin
  15. Makassar
  16. Ambon
  17. Papua
  18. Jayapura
  19. Banda Aceh
  20. Kendari
  21. Jogjakarta

Adapun kebijakan ini menurut Apindo, sejalan dengan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.71/Men LHK II/ 2015. Serta bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2016 mendatang.

Diungkapkan oleh Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey, bahwa berdasarkan usulan dari para pengusaha ritel, kantong plastik tersebut akan dikenai biaya Rp200 per lembar kepada konsumen yang membutuhkan.

Untuk penerapan kantong plastik berbayar ini sendiri  menurut Roy, Apindo telah sepakat melakukan ujicoba mulai tanggal 21 Februari hingga bulan Juni mendatang.

Jika Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini diberlakukan, tentunya hal ini juga akan berdampak pada warung-warung kecil.

Karena para pedagang juga akan memberlakukan kantong plastik berbayar kepada konsumen. Jika sudah demikian, maka Encik dan Puan bersiap-siaplah untuk membawa tas belanja agar lebih hemat tentunya.

Hanya saja saat disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman, bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapat tembusan tentang berlakunya plastik berbayar.

Perlu diketahui bahwa jumlah sampah kantong plastik terus meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir, yang mana sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Sebanyak hampir 95 persen kantong plastik dari jumlag tersebut menjadi sampah. Padahal kita tahu bahwa kantong plastik sulit diurai oleh lingkungan. Indonesia sendiri merupakan negara kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik terbesar ke laut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.