Sembuh Corona Riau tambah 4 orang, dengan demikian total sembuh mencapai 124.011 orang hingga Selasa (16/11/2021).
Sementara itu kasus positif bertambah 2 orang sehingga kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai total 128.158 kasus. Sedangkan pasien yang meninggal dunia nihil penambahan kasus.
Dari Sembuh Corona Riau tambah 4 hari ini, 10 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 22 orang isolasi mandiri, serta 4.115 pasien yang telah meninggal.
Jumlah Suspek
Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 152.394 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 32 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 151.617 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 251 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 494 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara dari Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 3.387 spesimen. Untuk jumlah orang yang telah diperiksa 3.108 orang, sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 835.603 sampel.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/JMVGE49cr1
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) April 3, 2021
Disiplin Prokes Cegah Gelombang Ketiga Pandemi
Juru bicara Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap kemungkinan gelombang ketiga Pandemi COVID-19 menjadi perhatian Satgas Penanganan COVID-19 di Riau.
Pada gelombang kedua pandemi kemarin, kata Yovi, kasus harian Covid-19 bisa mencapai 2.000-an kasus. Lantas, jika gelombang ketiga tidak terelakan, ia berharap penambahan kasus harian COVID-19 di Riau tidak melebihi 500 kasus.
Untuk itu, Yovi mengingatkan agar prokes tetap dijalankan, agar kekhawatiran gelombang pandemi ketiga tidak terjadi.
Alami Gejala Ini, Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit
Lebih lanjut dr Indra Yovi mengungkapkan, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini untuk segera dirawat di rumah sakit.
Adapun beberapa gejalanya ialah, demam berkepanjangan meski sudah diberi obat. Kemudian batuk yang terus-menerus meski sudah minum obat.
Gejala selanjutnya yang membuat pasien COVID-19 tidak bisa isolasi mandiri di rumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.
“Kalau sudah ada beberapa gejala di atas, berarti harus segera melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” ujarnya.