KPU Provinsi Riau mendirikan Rumah Pintar Pemilu sebagai fasilitas untuk pembelajaran tentang demokrasi.
Didirikannya rumah pintar pemilu yang terletak sama di dalam gedung KPU Provinsi Riau, Jalan Gajah Mada, bisa dimanfaatkan siapa saja yang akan belajar khususnya tentang demokrasi.
Pemahaman Pemilu di Indonesia Rendah
Pemilihan Umum dilaksanakan pertama kali di Indonesia pada tahun 1955. Sudah sejak 66 tahun yang lalu, meski begitu pemhaman tentang pemilihan umum di Indonesia dinilai masih rendah.
Tidak terkecuali di Provinsi Riau. Meskipun dari tahun ke tahun partisipasi Pemilu di Riau mengalami kenaikan, namun kuantitas itu dilihat tidak sejalan dengan kualitas.
“Memang pemilih meningkat, namun terkadang pemilih itu datang ke ketika pemilihan karena sesuatu, seperti money politic,” ungkap Komisioner KPU Riau Nugroho Noto Susanto, Rabu (27/10/2021) lalu.
Lebih lanjut Nugroho menuturkan bahwa di rumah pintar KPU Riau ini disediakan beberapa hal pendukung seperti wifi, buku serta jurnal-jurnal yang bisa dimanfaatkan.
Pemahaman Demokrasi Yang Benar
Pihaknya mengharapkan partisipan Pemilu di setiap pesta demokrasi terus meningkat, namun diharapkan juga bisa memiliki kualitas tentang pemahaman demokrasi yang juga benar.
Karena dilihatnya, pemahaman demokrasi tidak milik semua pihak melainkan hanya pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan. Agar persentase Pemilu tidak hanya dinilai karena peningkatan kuantitas namun juga kualitas.
Menurutnya, saat ini perkembangan digital ini luar biasa. Dimana terdapat beberapa dampak buruk, misalnya di media sosial ada fenomena hoaks.
“Diharapkan rumah pintar ini yang merupakan salah satu bagian dari literasi Demokrasi bisa memberikan pemahaman Pemilu yang komprehensif,” tandas Nugroho.