PSBM Pekanbaru saat ini tengah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sebagaimana diketahui, penerapan pembatasan sosial setingkat kecamatan ini sempat ditunda pelaksanaannya.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyampaikan bahwa administrasi Pembatasan Sosial Berskala Mikro tersebut dijadwalkan rampung akhir pekan ini dan direncanakan awal pekan depan sudah bisa diterapkan.
Dijelaskan Firdaus, PSBM Pekanbaru tersebut diterapkan dalam wilayah kecil. Meski demikian, dalam pelaksanaan pembatasannya tidak kecil. Hanya saja wilayahnya yang kecil atau setingkat kecamatan.
“Saat ini kami sedang menyiapkan administrasi sebagai payung penerapan PSBM ini,” katanya, saat acara pembagian masker serentak, kampanye jaga jarak dan hindari kerumunan di Halaman Metropolitan City Panam, Kamis (10/09/2020).
Ia menuturkan, pihaknya juga telah melakukan pemetaan kecamatan-kecamatan dengan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi, maka Kecamatan Tampan menjadi kecamatan yang paling tinggi tingkat penularannya.
Sehingga sebut Firdaus, Kecamatan Tampan menjadi kecamatan pertama di Kota Pekanbaru sebagai tempat pelaksanaan PSBM tersebut.
“Kami sedang menyiapkan regulasi untuk itu,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, saat ini juga sedang dilakukan sosialisasi penerapan PSBB mikro oleh tim Satgas Covid19 kota Pekanbaru. Ia berharap nantinya penerapan PSBB ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid19 di Kota Pekanbaru.
“Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Pekanbaru sangat tinggi, berkisar antara 60-86 orang per hari dan rata-rata positif tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG),” ungkapnya.
Kemudian kebanyakan dari kasus tersebut juga muncul dari kluster kantor, bank, kantor pemerintah kota dan provinsi bahkan sampai cluster rumah tangga.
“Sekarang sudah bergeser ke cluster rumah tangga, satu orang bisa menularkan ke 12 orang. Sekarang edukasi yang kita berikan lebih fokus pada rumah tangga,” ucapnya.
Ia juga turut mengajak seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk satukan energi menuju kota Pekanbaru yang aman dari Covid-19 dan memutus mata rantai covid=19 dengan gerakan memakai masker.
“Masker bisa mencegah dari penularan Covid-19. Apapun organisasinya, mari kita satukan energi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tutupnya.