Tahapan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2013 mulai memasuki masa krusial.
Delapan Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) mengklaim siap mendaftar saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau membuka pendaftaran pasangan Balon Gubri dan Balon Wakil Gubenur Riau (Wagubri) pada 23-29 Mei mendatang.
Sementara untuk calon jalur independen, di masa tersebut masih diberi kesempatan untuk perbaikan hasil verifikasi faktual.
Namun Ketua KPU Provinsi Riau Ir Tengku Edy Sabli memperkirakan, ada tiga pasangan Balon Gubernur Riau (Gubri) dan Balon Wagubri dari partai politik dan satu pasangan dari jalur perseorangan yang akan maju dan mendaftar ke KPU Riau.
‘’Kami memperkirakan ada empat pasangan Balon Gubri dan Wakil Gubri yang akan tampil pada Pilgubri 2013 ini,’’ kata Edy Sabli.
Sementara kondisi saat ini, ada tujuh Balon Gubri yang menyatakan maju melalui dukungan partai politik dan siap mendaftar, dua di antaranya sudah mendeklarasikan diri.
Bahkan salah satu calon, H Herman Abdullah sudah memiliki pasangan wakil yakni dr Agus Widayat (Wakil Wali Kota Dumai) dan telah mendeklarasikan dengan dukungan 8 partai politik.
Sementara Jon Erizal yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS) belum menentukan pasangan.
Nama lain seperti Wakil Gubenur Riau HR Mambang Mit, Bupati Rohul H Achmad MSi, Bupati Rokan Hilir H Annas Maamun, Bupati Indragiri Hilir H Indra Muchlis Adnan, anggota DPR-RI Lukman Edy, belum mendapat kepastian partai pengusung.
Sementara nama-nama seperti mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal dan Bupati Anambas Tengku Mukhtaruddin yang jauh-jauh hari menyatakan maju bisa juga membuat kejutan.
Adapun satu pasangan lagi yakni Wan Abu Bakar-Isjoni yang maju lewat jalur independen. Saat ini keduanya dalam proses perbaikan hasil verifikasi faktual. Tentunya sepekan ke depan akan menjadi masa-masa menentukan bagi mereka dan menghangatkan perpolitikan di Riau.
Yang paling menarik ditunggu, tentunya siapa jago yang bakal diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar. Bagi Demokrat, kursi itu diperebutkan dua kadernya, Ketua DPD Partai Demokrat Riau HR Mambang Mit (MM) dan Ketua DPD II PD Rokan Hulu Drs H Achmad MSi.
Sementara DPD I dan DPD II Partai Golkar Riau optimis ketuanya, H Annas Maamun akan ditetapkan DPP sebagai Balon Gubri dalam rapat, Senin (20/5) sore ini. Ini untuk menepis munculnya nama lain yang bakal diusung partai berlambang pohon beringin ini.
Sementara Mambang Mit, meski tetap optimis bisa mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat, namun ia mengakui kondisinya sangat genting. Tapi ia lebih senang membicarakan rencana koalisi Partai Demokrat bersama PPP dan PBR.
‘’Kita mengusung Ketua DPD PPP Azis Zaenal sebagai Balon Wagubri. Ada beberapa nama untuk wakil, namun kita menyadari tidak cukup kursi. Jadi menggandeng PPP dan PBR adalah jalan terbaik dalam suasana politik sekarang. Masih dengan dia (Azis Zaenal, red), belum ada perubahan,’’ ujar MM malam tadi.
MM yang saat dihubungi tengah berada di Jakarta, memahami kondisi di internal partai sendiri sedang genting dalam memperebutkan perahu menuju Riau 1.
Beberapa nama yang mendaftar dari Demokrat, belum juga diputuskan DPP siapa yang akan maju. ‘’Kalau dari hasil rapat, baru pada 22 Mei akan diumumkan,’’ sambungnya.
Diceritakan Wakil Gubernur Riau ini, saat ini penetapan sedang dalam proses dan berada di Majelis Tinggi partai. Nama-nama calon yang mendaftar tersebut sudah diseleksi tim tujuh. Yang terdiri dari dua DPD, satu Korwil Sumatera, dan empat dari DPP.
‘’Kamis malam lalu sudah dilaksanakan rapat tim tujuh, dan hasilnya dibawa ke Majelis Tinggi partai. Nanti mereka yang akan menentukan,’’ ujar MM yang sudah sepekan terakhir berada di Jakarta.
Sementara kubu Achmad mengaku optimis mendapatkan perahu Partai Demokrat.
‘’Kita tetap optimis, Partai Demokrat mengusung beliau (Achmad, red) sebagai kader terbaik maju sebagai Cagubri 2013. Hasil survei beliau terbaik,’’ ungkap Koordinator Pemenangan Cagubri Achmad, Raja Marjohan Yusuf Ahad (19/5).
Menurutnya, untuk memenuhi jumlah sembilan kursi (Demokrat memiliki 8 kursi di DPRD Riau), ia mengaku tim telah membentuk sejumlah partai koalisi.
‘’Tim kita solid, terus melakukan sosialisasi di tengah masyarakat, sampai saat ini terus berjalan. Selain telah membentuk posko pemenang di 12 kabupaten/kota serta mempunyai relawan secara struktur dengan 12 koordinator di kabupaten/kota di Riau,’’ ujarnya.
Disinggung soal Balom Wagubri, Marjohan mengatakan, Achmad akan mengambil pasangan calon salah satu putra terbaik daerah pesisir. Karena Provinsi Riau terdiri dari daratan dan pesisir.
Balon Gubri yang sudah memenuhi syarat dukungan mendaftar ke KPU adalah Jon Erizal. 11 kursi dua partai pendukungnya di DPRD, PAN (6 kursi) dan PKS (5 kursi), sudah melebihi dari persyaratan minimal 9 kursi yang ditetapkan KPU Riau.
‘’Dari awal, Bang Jon (Erizal, red) sudah punya perahu PAN dan PKS yang sudah melebihi dari persyaratan KPU Riau. Bahkan kalau ditambah PBR 2 kursi jumlahnya sudah 13 kursi,’’ ujar Sekretaris Tim Pemenangan Jon Erizal dari PAN Riau, Fendri Jaswir, malam tadi.
Kendati demikian, kata Fendri, tim pemenangan masih menjalin komunikasi dan membuka kesempatan bagi partai lain yang ingin berkoalisi terutama partai yang sudah bergabung secara nasional dengan PAN seperti PBR, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP) dan Partai Nasional Bung Karno (PNBK).
‘’Ada juga partai lain yang memang memiliki emosional dengan PAN. Intinya Bang Jon sudah tidak ada kendala kalau soal partai pendukung dan kita sangat siap,’’ katanya.
Sementara Drs H Herman Abdullah MM tetap yakin ikut mendaftar ke KPU pada 23 Mei. ‘’Dari awal kita yakin dengan partai koalisi yang kita bangun,’’ ujar Herman Abdullah.
Disebutkan Herman, ia komitmen sebagai pasangan yang paling pertama mendeklarasikan diri. Pilihan wakil tetap tak berubah yaitu Wakil Wali Kota Dumai, Agus Widayat.
Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki tiga kursi di DPRD Riau mengusung Lukman Edy. Wakil Ketua I DPW PKB Riau Purwaji menegaskan, saat ini partainya kosentrasi membangun koalisi dengan PDI Perjuangan.
‘’Harapannya, dalam dua tiga hari ini sudah ada kabar gembira untuk Pak Lukman Edy. Kita dari PKB juga mulai mempersiapkan hal-hal yang diperlukan pada saat pendaftaran ke KPU Riau,’’ ujar anggota DPRD Kampar, yang jadi jurubicara tim pemenangan Lukman Edy.
Ketua DPD PDIP Riau H Suryadi Khusaini juga disebut-sebut maju sebagai Balon Gubri melalui partai dengan lambang moncong putih ini. Atau apakah Suryadi akan menjadi pendamping LE, kabar ini belum terkonfirmasi. Yang tak kalah menarik adalah H Indra Muchlis Adnan yang memastikan maju dengan dukungan 22 parpol parlemen dan non-parlemen.
‘’Ya saya akan maju pada Pilgubri mendatang. Insya Allah 25 Mei besok kami mendaftar sebagai calon Gubernur Riau,’’ ujarnya malam tadi.
Dipilihnya 25 Mei, menurut mantan Ketua DPD I Partai Golkar Riau itu, di dalam perhitungan Jawa adalah hari yang utama. Ia memanfaatkan momen tersebut. ‘’Artinya kami serius untuk maju,’’ jelasnya singkat.
Sementara pasangan independen, Wan Abu Bakar dan Isjoni yang saat ini sudah menjalani proses sampai pada verifikasi faktual bukti dukungan, optimis meraih dukungan yang banyak dari masyarakat Riau.
Wan mengatakan, sejak awal masyarakat Riau sudah menunggu dan menginginkan memilih pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur langsung tanpa melalui partai.
‘’Sudah saatnya masyarakat Riau memilih langsung siapa gubernurnya dan itu sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Riau,’’ kata Wan.
Soal kondisi dukungannya yang dinyatakan banyak berkurang, Wan mengatakan bisa diselesaikan saat perbaikan. Ketua Tim Pemenangan WIN, Warkanis mengatakan, memang ada beberapa permasalahan teknis yang terjadi namun soal dukungan, tentunya banyak dukungan yang mengalir kepada pasangan WIN.
‘’Masalah teknisnya akan kami selesaikan karena masih ada waktu untuk memperbaiki itu,’’ kata Warkanis.
Anas Maamun Diusung Golkar
Satu lagi yang tak kalah menarik adalah penetapan pasangan yang diusung Partai Golkar. Menurut Ketua DPD II Golkar Bengkalis Indra Gunawan, sesuai dengan Juklak No: 13/DPP/GOLKAR/XI/2011, mereka yang diusung untuk ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah adalah kader atau ketua partai. Kecuali, kader atau ketua tidak berkeinginan untuk mengikuti pemilihan.
‘’Selama ketua atau kader partai itu sanggup dan siap, dia yang harus kita utamakan. Apalagi Pak Anas Maamun ini kader murni partai dan telah teruji kepiawaian dan kehebatannya memimpin partai dan Kabupaten Rohil selama dua priode,’’ ujar pria yang akrab disapa Eet ini.
Namun pernyataan sedikit berbeda disampaikan Ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hulu, Suparman. Menurut Suparman, secara mekanisme resmi di Partai Golkar, rapat finalisasi untuk memutuskan siapa yang direkomendasikan maju jadi Balon Gubri dan Balon Wagubri baru akan dilaksanakan Senin (20/5) pukul 16.00 WIB.
‘’Dalam rapat internal antara DPD II dan DPP sepakat mengusung Pak Anas dan Andi Rahman, tapi tentunya DPP tidak menginginkan membuat keputusan di luar mekanisme resmi yang ada dalam Partai Golkar sendiri,’’ kata Suparman.
Dijelaskan oleh Suparman, kepastian keputusan tersebut sudah bisa diinformasikan pada Selasa (21/5) besok. ‘’Setelah pasti siapa yang akan diusung nantinya, kami juga sudah sepakat akan mendaftar ke KPUD, Kamis mendatang,’’ kata Suparman.
Sementara menurut Sekretaris Koordinator Provinsi (Korprov) Riau DPP Golkar Adi Sukemi telah mengantongi nama Balon Gubri dan Balon Wagubri.
Pasangan itu akan ditetapkan secara resmi, Senin (20/5) dalam rapat pleno yang dipimpin langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. ‘’Informasinya begitu,’’ ujar anggota DPR RI daerah pemilihan Provinsi Riau itu. Namun Adi Sukemi mengelak ditanya siapa nama pasangan tersebut.
Ia beralasan tak mau mendahului keputusan resmi DPP melalui surat keputusan tentang penetapan Cagub dan Cawagub Riau. ‘’Kita tunggu saja ya, keputusan resminya dari DPP Golkar,’’ ungkap Adi.
Sementara itu, Indra Gunawan kembali memperkuat argumennya dengan mengklaim ada hasil kesepakatan DPP bersama DPD I dan DPD II saat rapat, Sabtu (18/5), di Jakarta.
Kesepakatan tersebut memutuskan Ketua DPD I Partai Golkar Riau H Anas Maamun, sebagai jagonya. Wakil Ketua DPRD Bengkalis tersebut merasa perlu menyampaikan kepada publik sekaligus meluruskan isu yang terlanjur berembus di tengah masyarakat.
‘’Ada yang mengklaim, keputusan DPP Partai Golkar jatuh kepada calon lain, selain Ketua DPD I Riau Pak Anas Maamun. Kabar itu tidak benar dan menyesatkan. Kami dari DPD II se-Riau dan DPD I yang mengawal keputusan DPP, bahwa sesuai keputusan DPP, calon yang diusung Partai Golkar pada Pilgubri mendatang adalah Kader partai, yakni Pak Anas Maamun,’’ tegas Indra Gunawan yang sering dipanggil Eet.
Lalu bagaimana dengan hasil survei, masih menurut Eet, dari sejumlah lembaga survei, balon yang mengusung jargon politik Berani Bela Masyarakat (BBM) tersebut, tetap menempati rating tertinggi dibanding calon yang lain.
‘’Sebetulnya kalau mengacu kepada Juklak nomor 13 itu tidak ada yang namanya survei atau konvensi. Tapi, kalaupun ditanya bagaimana dengan hasil survei, Pak Anas tetap yang terbaik,’’ tegas Eet lagi.
Putusan DPP Partai Golkar tersebut kata Eet, tidak hanya pada bakal calon gubernur saja, tapi juga bakal calon wakil gubernur. Kembali kepada Juklak Nomor 13, untuk calon Wakil Gubernur ditentukan oleh DPD II dan DPD I, dengan menunjuk tiga orang kader partai.
Hasil kesepakatan di Jakarta kemarin itu, kata Eet, juga telah menunjuk tiga kader terbaik Partai Golkar, masing-masing Indra Gunawan MH (Ketua DPD II Partai Golkar Bengkalis), Suparman SSos (Ketua DPD II Partai Golkar Rohul) dan H Arsyadjuliandi Rahman (Kader Golkar).
‘’Dari tiga nama yang diajukan tersebut, DPP akhirnya merekomendasikan Bapak Arsyadjuliandi Rahman untuk mendampingi Pak Anas Maamun sebagai Wakil Gubernur. Kita semua sepakat dengan keputusan itu dan siap mengawal sampai proses pendaftaran di KPU nanti,’’ terang Eet lagi. (Riau Pos)