Home Blog Page 352

#beritaPKU Disdukcapil Pekanbaru Tak Lagi Gelar Razia KTP

Mulai tahun 2013, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru tidak akan melakukan razia KTP. Selain sudah tidak dianggarkan lagi program razia, mereka juga mengganggap penertipan tersebut bukan tugas, pokok dan fungsi Disdukcapil.

“Kita sekarang tidak lagi melakukan razia KTP. Mulai tahun ini kita todak menganggarkan dan memprogramkannya. Karena itu bukan Tupoksi kita,” tegas Sekretaris Disdukcapil Kota Pekanbaru Hermanto, Jumat (10/5/13) di kantornya.

Dijelaskannya, di akhir tahun 2012, kepala dinas telah mempelajarai program tersebut, dan ditetapkan bahwa razia KTP bukanlah Tupoksi dari Disdukcapil. Selanjutnya pada APBD 2013, pihaknya tidak memasukan program razia KTP ke dalam program Disdukcapil.

Hermanto menjelaskan bahwa razia sebenarnya adalah tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai penegak jalanya Perda dan yang melakukan penertiban. Disdukcapil akan ikut berperan dalam razia jika Satpol PP memintanya untuk ikut serta.

Namun Hermanto mengakui, selama ini razia KTP dilakukan oleh Disdukcapil. Di tahun 2012 sendiri pihaknya telah melakukan razia KTP tidak kurang dari 12 kali.

“Sebenarnya yang memiliki tugas penegakan pertuaran atau Perda adalah Satpol PP. Kita hanya melakukan administrasi kependudukan,” jelasnya. “Karena razia itu adalah penegakan perda nomer 2 tahun 2012 tentang administrasi krpendudukan dan denda bagi yang tidak memiliki KTP Pekanbaru,” tambahnya. (Riau Terkini)

#beritaPKU Tidur Lelap, Pemilik Warung Tewas Terpanggang

Source from twitter: @dwiiwulandari
Source from twitter: @dwiiwulandari
Source from twitter: @dwiiwulandari
Source from twitter: @dwiiwulandari

Seorang warga RT 2 RW 10 Jalan Umbansari atas, Kelurahan Umbansari Kecamatan Rumbai, Saril Halim Hutasuhut (23) merenggang nyawa ketika warungnya ludes dilalap api.

Korban tewas terpanggang Jumat dinihari (10/3/13) sekitar pukul 03.00 WIB saat dirinya tertidur lelap menunggu warung milik pamannya.

Warga di sekitar pun tidak mengatahui adanya kebakaran dan korban di dalam warung karena masih tertidur lelap. Sementara petugas pemedam kebakaran tiba di lokasi kebakaran setelah kondisi rumah atau warung tersebut rata dengan tanah.

Korban ditemukan dalam kondisi gosong terpanggang di dalam puing-puing sisa kebakaran warung milik pamannya di Jalan Umbansari atas.

Paman korban, Darul Halim Hutasuhut yang ditemui wartawan di ruang kamar mayat RSUD Arifin Achmad Pekanbaru terlihat begitu terpukul dengan peristiwa kebakaran yang menimpa keponakannya itu.

“Saya tiba di warung saat semuanya sudah habis terbakar. Kondisi warung sudah rata dengan tanah, mayat ponakan saya sudah tidak bisa dikenali lagi,” ujarnya sambil meneteskan airmata.

Jika tak ada aral melintang, siang ini juga mayat keponakannya akan dibawa ke kampung halamannya di Padangsidempuan, Sumatera Utara (Sumut) untuk dikebumikan. (Riau Terkini)

#ISG_2013 Stadion Utama Riau Diklaim Bisa Digunakan untuk ISG

1

Sempat disegel oleh pihak kontraktor karena tersendatnya proses pembayaran, Stadion Utama Riau diklaim akan bisa digunakan untuk menggelar Islamic Solidarity Games (ISG). Gubernur Rusli Zainal menyebut kalau dirinya telah mencapai kesepakatan dengan kontraktor.

Demikian disampaikan Rusli Zainal, Jumat (9/5/2013) di Pekanbaru. Rusli mengakui, jika sebelumnya stadion tersebut sempat ‘tersandera’ para kontraktor karena keterlambatan pembayaran.

“Namun sekarang kita bersama pihak kontraktor sudah membuat kesepakatan bahwa stadion diperbolehkan untuk pelaksanaan ISG. Soal utang, nantinya akan kita selesaikan. Karena dana untuk itu sudah kita sediakan, hanya tinggal menunggu payung hukumnya saja,” kata Rusli.

Para pekerja kini membersihkan lapangan bola yang tak terurus dan membuat rumput tumbuh tinggi. Selain itu, sejumlah sarana pendukung lainnya juga terus diperbaiki

“Kita yakin, menjelang pelaksanaan pada September mendatang, semua persiapan venue sudah bisa dipakai untuk pertandingan. Karena memang pada padasarnya kita sudah siap sebagai tuan rumah,” kata Rusli.

Penyelenggaraan ISG di Riau sempat terancam batal karena persiapan yang jauh dari selesai dan kasus korupsi yang melibatkan Rusli Zainal. Event ini sempat direncanakan dipindah ke Jakarta, namun hingga kini belum ada keputusan final soal hal tersebut. (Detiksport)

#beritaPKU Pekanbaru Segera Gelar Job Fair

Untuk mengurangi jumlah pencari kerja (Pencaker) di kota Pekanbaru Dinas Ketenaga kerjaan (disnaker) sebelum hari jadi kota Pekanbaru akan kembali menggelar Job Fair.

”Kita akan bekerja sama dengan 60 perusahaan, baik yang ada di Riau, maupun yang ada di luar Riau, dengan menyediakan 10 ribu lowongan,” Ungkap Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru,Alma Idrus, Rabu (08/05/2013)

Ditambahkannya, berdasarkan kegiatan-kegiatan sepanjang tahun 2012, Disnaker Kota Pekanbaru telah berhasil mengurangi jumlah tingkat pencaker di Kota Pekanbaru mencapai 7000 pencaker.

“Sebelumnya jumlah pencaker mencapai 19.000 pencari kerja, dan pada Desember 2012 jumlahnya hanya tersisa sebanyak 12.000 orang. Artinya ada pengurangan sebanyak 7000 orang,”Jelasnya lagi.

Ketika disinggung mengenai pengurangan jumlah pencari kerja selama tiga bulan terakhir, Alma Idrus belum bisa untuk memastikan. Karena biasanya data ini baru akan diperoleh dari masing-masing perusahaan setelah akhir tahun nanti.

“Jika dilihat jumlah masyarakat yang mencari kerja setiap bulannya, jumlahnya memang cukup tinggi, mencapai 400 sampai 500 orang dalam sebulan,”terangnnya.

”Namun yang belum bisa kita ketahui sekarang adalah tentang berapa yang sudah diterima bekerja. Untuk membantu para pencari kerja ini, kita akan coba untuk mencari lowongan pekerjaan yang disediakan oleh perusahaan. Selanjutnya baru akan kita tindaklanjuti kembali sudah berapa tenaga kerja yang diterima,” tutupnya. (Riau Terkini)

#ISG_2013 Sejumlah Menteri Dukung ISG di Riau

0

Upaya yang dilakukan Pemerintah Propinsi Riau untuk mempertahankan pelaksanaan ivent internasional Islamic Solidarity Games (ISG) di Bumi Lancang Kuning tak pernah surut. Apalagi keinginan sama juga datang dari berbagai lapisan masyarakat yang tak ingin Riau hilang martabat.

Rapat yang digelar di kantor Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat di Jakarta membuat peluang Riau kembali terbuka. Paling tidak itu terlihat dari banyaknya dukungan yang menginginkan agar ISG tetap dilaksanakan di Propinsi Riau. Pihak yang memberi dukungan termasuk orang-orang yang berada di lingkaran Istana Negara. Diantaranya Menteri Agama RI, H Surya Darma Ali dan Menkominfo H Tifatul Sembiring.

Malah pada kesempatan itu, Menkokesra H Agung Laksono secara tegas menyampaikan jika persiapan yang dilakukan tidak bermasalah, maka tidak ada alasan memindahkan ISG dari Riau. “Nanti kita umumkan setelah kunjungan resmi melihat venue yang ada. Kalau oke tidak ada alasan untuk memindahkan ISG,” ujar Menkokesra, H Agung Laksono usai memimpin rapat, Rabu (8/5/13).

Agung Laksono menambahkan, dalam waktu dekat kesiapan Riau akan ditinjau ulang sebagai tuan rumah pelaksanaan ISG yang rencananya dilaksanakan pada akhir September 2013 mendatang. “Menpora akan memimpin rombongan untuk meninjau kesiapan Riau. Ini sekaligus untuk menentukan tuan rumah nantinya,” ungkap Menkokesra.

Sementara Gubernur Riau HM Rusli Zainal menyampaikan saat forum rapat semua pihak mendukung dan ingin ISG tetap dilaksanakan di Propinsi Riau. Hal ini dalam rangka memberikan kesempatan kepada daerah sebagai pelaksana ivent internasional. ” Riau sebagai tuan rumah ISG mendapat dukungan dari sejumlah menteri. Pak Surya Darma Ali (Menag RI) dan Menkominfo Tifatul Sembiring menginginkan agar ISG tetap digelar di Riau. Insyaallah, ISG tetap di Riau,” ujar Gubri, HM Rusli Zainal didampingi Ketua Harian ISG H Syamsurizal.

Pada kesempatan itu, Gubri HM Rusli Zainal juga menyampaikan KSO Main Stadium telah sepakat penggunaan tempat untuk penyelenggaraan ISG dan tidak ada kendala lagi. “ Kita sudah bertemu dan sudah ada komunikasi. Main Stadium bisa digunakan untuk ISG nanti,” sebut HM Rusli Zainal.

Hanya saja, Menpora Roy Surya sebagaimana diberitakan media tetap bersikukuh ISG dipindahkan ke Jakarta. Dalih yang dikemukakannya, pemindahan itu semata-mata ingin menolong gubernur dan masyarakat Riau agar tidak berbebani dengan kondisi dan status hukumnya saat ini. ”Artinya ada hal-hal yang harus dipertimbangkan. Masalah teknis, mungkin bisa saja dikejar sampai September,” kata ahli Telematika ini.

Dalih yang dikemukakan Menpora Roy Suryo itu tak urung mendapat tanggapan miring dari masyarakat Riau. Apalagi beredar kabar yang menyebutkan ada aroma politis dibalik “pemindahan paksa” tuan rumah ISG dari Propinsi Riau itu. “Ini menyangkut marwah masyarakat Riau. Jika tetap dipindahkan, berarti Riau telah dipermalukan di mata nasional dan internasional. Dalih yang diungkapkan Menpora tidak dapat kita terima. Kita mencium ada kepentingan politis yang ikut bermain,” tegas Ketua Liga Rakyat Riau (LIRRA), Ahmad Maritulius, SE tadi malam.

Ahmad Maritulius juga menengarai ada sejumlah elit pejabat di Riau yang ikut berupaya menggagalkan ISG di Bumi Lancang Kuning. “Inikan aneh, dan orang-orang seperti itu tidak pantas menjadi pemimpin di Bumi Lancang Kuning ini,” tegas Ahmad Maritulius. (Riau People)

#Nasional E-KTP Dilarang Difotokopi, Kemendagri Sediakan Card Reader

0

Lantaran kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tidak bisa difotokopi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mendistribusikan peralatan berupa card reader e-KTP.

“Itu sudah ada 13 ribu kami kirim ke daerah kan pengadaan awalnya itu. Tapi kan pemerintah sediakan tergantung kebutuhannya, bukan yang diinginkan. Kalau butuh, silakan beli,” kata Mendagri Gamawan Fauzi di Kantor Presiden di Jakarta, Rabu (8/5).

Ia menyebut sudah memberitahukan hal itu juga pada instansi pemerintahan dan swasta. “Jadi untuk menguji keabsahannya itu pakai card reader, itulah yang kita minta ke instansi pemerintah untuk menyiapkan itu. Tapi kalau ada instansi pemerintah yang mau fotokopi, silakan sekali saja. Hasil fotokopinya yang digandakan berulang-ulang. Jangan KTP-nya, rusak nanti,” jelas Gamawan.

Gamawan menerangkan, e-KTP memiliki fungsi dan karakteristik yang sama dengan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) bank. Karena itu, e-KTP tidak perlu difotokopi. Selain itu, fotokopi dikhawatirkan dapat dapat merusak keping (chip) yang terkandung di dalam e-KTP.

“Kalau masih berlaku fotokopi seperti itu, apa gunanya chipChip itu juga seperti ATM. ATM kan tidak difotokopi juga. Tapi kok enggak ada ribut. Jadi itu memang bukan untuk difotokopi,” papar Gamawan.

Diingatkan Gamawan, e-KTP bukan dirancang untuk difotokopi. Terkait imbauan yang terbilang telat ini, Gamawan membantahnya. “Sebenarnya itu tidak perlu diberitahu. ATM kapan dikasih tahu boleh difotokopi? Kan enggak difotokopi juga. Enggak (telat), berlakunya kan 2014 nanti,” papar Gamawan.

Terkait penggunaan fotokopi e-KTP untuk keperluan kelengkapan administrasi, Gamawan tidak mau ambil pusing. Ia justru mengembalikan hal itu pada instansi pemerintah dan swasta pun mesti mengikuti hal itu.

“Kan ini tergantung siapa penggunanya. Surat saya ini bukan untuk masyarakat, tapi kepada instansi pemerintah untuk menyiapkan card reader agar dalam cek kependudukan tidak menggunakan fotokopi. Swasta silakan nanti beli card reader-nya. Pemerintah kan sudah tanda tangan dengan 10 instansi termasuk perbankan, asuransi juga,” tutup Gamawan. (Metro TV)

#ISG_2013 Menko Kesra Sebut Baru 33 Negara Siap Ikut ISG

0

Terjadi perubahan dalam hal peserta Islamic Solidarity Games (ISG). Jumlah peserta yang tadinya 57 negara saat ini berkurang menjadi 33 negara.

Demikian disampaikan Menko Kesra Agung Laksono kepada wartawan, Rabu (8/5/2013), usai rapat terbatas dengan Menpora Roy Suryo terkait tarik ulur panitia ISG.

Menurut Agung Laksono, dari 57 negara Islam yang baru menyatakan kesiapannya untuk ikut ISG baru 33 negara. Namun memang belum semua undangan disampaikan. Dia mengharapkan, hingga Juni nantinya seluruh negara Islam sudah menerima undangan untuk acara ISG.

Selain itu, cabang olahraga yang dipertandigkan juga berkurang. Dari yang tadinya 17 cabang menjadi 14. Sedangkan dana yang akan digelontorkan untuk ISG dipastikan mencapai Rp 200 miliar yang dikucurkan dari APBN.

“Jika nantinya tuan rumah akan menyediakan dana APBD-nya untuk ISG, ya itu kita kembalikan ke daerah. Atau jika memang nantinya ada dana sponsor ya juga bisa menambahkan dana untuk ISG itu,” kata Agung.

“Kita rapat ini bukan menentukan ISG akan ditarik pusat atau di daerah. Jadi keputusannya baru akan diambil setelah kita bersama pihak terkait akan meninjau ke Pekanbaru dalam bulan ini juga,” lanjutnya.

Sedangkan Menteri Agama, Surya Dharma Ali menyebutkan dirinya tidak ikut terlibat secara teknis soal ISG. Namun dia mencontohkan soal pengalamannya saat menetapkan Ambon sebagai tuan rumah MTQ Nasional yang saat itu banyak menimbulkan pro dan kontra. Karena anggapan daerah konflik yang berbau SARA.

Menurutnya, karena masyarakat sudah kadung berharap, maka ada baiknya ISG tetap dilangsungkan di Riau.

“Ternyata kita jalan terus dan sukses. Tidak ada terjadi kendala berarti dan masyarakat puas. Kalau saat itu saya pindahkan ke Jakarta, mungkin Ambon ribut karena masyarakat berharap sebagai tuan rumah. Nah, di Riau kan tidak ada konflik seperti di Ambon. Dan masyarakat Riau juga sudah berharap,” kata Surya Dharma Ali.

“Kita tidak bisa mendekteksi gejolak masyarakat pasca pemindahna itu, karena masyarakat sudah kadung berharap. Jadi Riau saya kira cukup kondusif untuk pelaksanaan ISG,” kata Surya Dharma Ali.

Sedangkan Menkominfo Tifatul Sembiring, dengan bahasa yang halus, menyindir Menpora Roy Suryo soal kebijakan pemindahan ISG yang hanya disampaikan melalui media.

Mestinya, lanjut Tifatul, sebagai pejabat tinggi negara, hal itu bisa dikomunikasi secara cerdas, dengan menggunakan teknologi yang ada. Jangan langsung mengeluarkan statemen melalui media secara terbuka.

“Kan urang elok, kalau begitu. Kan kita bisa saling ping-pingan saja (istilah pengiriman pesan via blackberry messenger),” kata Tifatul (Detik Sport)

#ISG_2013 ISG Belum Pasti Pindah Ke Jakarta

0

Menteri Koordinator bidang kesejahteraan, Agung Laksono, mengatakan bahwa rencana pemindahan tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III tahun 2013 dari Riau ke Jakarta, baru sebatas wacana. Pemindahan itu bisa saja berubah, bila dinilai Provinsi Riau sanggup melaksanakan iven olahraga yang melibatkan negara-negara Islam di dunia tersebut.

“Semua keputusan belum final. Kita akan melihat langsung kesiapan Riau, meninjau langsung venue-venue yang selama ini menjadi polemik di media. Baru nanti diputuskan,” kata Agung usai rapat koordinasi yang dihadiri panitia daerah dan panitia pusat ISG di kantor Kemenkokesra, Rabu (8/5).

“Nanti dari hasil kunjungan baru ada keputusan. Kalau Riau memang siap, ya dilaksanakan di sana saja. Kami juga bisa memahami keinginan besar masyarakat di daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Menpora Roy Suryo mengklarifikasi pemberitaan yang menyebutkan bahwa wacana pemindahan ISG berasal dari dirinya. Justru wacana tersebut diungkapnya berasal dari kalangan masyarakat Riau sendiri.

Roy menyebut nama Rektor Universitas Islam Riau Prof Detri Karya dan Dekan Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau Andi Yusran, yang turut mengusulkan pemindahan ISG dalam rapat terbatas di kantor Kemenpora. Selain itu, usul pemindahan ISG juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Riau, Mambang Mit saat bertemu dengannya di Bali.

“Jadi bukan saya yang menginginkan pemindahan ISG ke Jakarta. Justru datangnya dari masyarakat Riau sendiri. Kalau memang membantah dan tidak mengakuinya, Allah yang maha tahu. Saya juga punya bukti rekamannya,” tegas Roy seraya mengangkat bungkusan yang berisikan bukti rekaman pertemuan.

Roy pun menegaskan dukungannya jika Riau tetap menjadi tuan rumah ISG.”Dalam pekan ini kami akan berkunjung ke sana. Kalau memang Riau siap, saya tidak akan keberatan. Pasti akan kita dukung,” janjinya(JPNN)

#beritaPKU 2014, Pekanbaru Bangun 10 TPS

Kendati telah diangkut setiap hari volume sampah kota Pekanbaru semakin lama semakin tidak terbendung dan sangat sulit untuk di antisipasi. Lihat saja hampir disepanjang jalan-jalan protokol di kota Pekanbaru ada saja tumpukan sampah yang menunggu diangkut untuk diantar ke TPA (tempat pembuangan akhir).

Berdasarkan hal tersebut, Kepala dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Pekanbaru telah merencanakan pembuatan TPS (tempat pembuangan sampah) disetiap kecamatan sekota Pekanbaru.

“Untuk mengantisipasi penumpukan sampah yang sering terjadi disetiap kecamatan dan jalan protokol, kita tahun ini telah membuat DED (design enginering defelovment) dan pada tahun depan 10 TPS siap dibangun,”terang Kadis DKP, Syafril, Rabu(08/05/2013).

Dia juga menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya mengupayakan semaksimal mungkin untuk menjaga kebersihan kota Pekanbaru, meskipun dirinya tidak menampik masih banyak kekurangan disana-sini.

“Dengan armada dan personil yang seadanya, kita tetap memaksimalkannya, untuk menciptakan kota Pekanbaru yang bersih dan nyaman,”Paparnya lagi.

Disamping itu, pihaknya juga meminta kesadaran untuk seluruh masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya serta mentaati peraturan waktu membuang sampah yaitu dari jam 18.00 WIB sampai 06,00 WIB. (Riau Terkini)

#Nasional Soal Larangan Fotokopi e-KTP, Ini Kata Kemendagri

0

Kementerian Dalam Negeri membantah kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) akan rusak jika difotokopi berkali-kali. “Tidak ada masalah e-KTP difotokopi berkali-kali,” ujar Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek saat dihubungi pada Selasa 7 Mei 2013.

Adapun maksud surat edaran menteri soal perlakuan e-KTP, dia menjelaskan, adalah kartu tersebut dilarang untuk distapler, dilubangi, dan difotokopi dalam kondisi sudah dilubangi atau distapler. “Perlakuan itu yang bisa merusak data di dalam kartunya,” ujar dia menjelaskan.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada 11 April lalu mengeluarkan surat edaran yang berisi cara memperlakukan e-KTP. Dalam surat itu disebutkan, e-KTP tidak boleh difotokopi, distapler, dan diperlakukan hingga merusak fisik kartu. Bahkan di surat itu dituliskan unit kerja atau badan usaha yang memperlakukan e-KTP secara salah akan diberi sanksi.

Reydonnyzar menegaskan, surat edaran itu tujuannya bukan untuk menakut-nakuti masyarakat atau dunia usaha. Justru, katanya, kementerian mendorong perubahan perilaku pada masyarakat. “e-KTP kan sudah canggih, nanti masyarakat tidak perlu lagi memperbanyak kartu identitasnya dengan cara memfotokopi,” ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, dunia usaha atau instansi pelayanan masyarakat akan bekerja secara lebih efisien. Instansi seperti bank, perkantoran pemerintah, atau badan apapun yang dalam operasionalnya memerlukan pencatatan data identitas masyarakat, cukup menggunakan alat pemindai untuk pencatatan. “Lebih efisien,” kata dia.

Pada 1 Januari 2014 mendatang pemerintah telah menetapkan KTP manual tidak akan berlaku lagi, digantikan oleh e-KTP. Kementerian Dalam Negeri, ujar Reydonnyzar, sudah melakukan sosialisasi kepada dunia usaha untuk mengadakan alat pemindai e-KTP. Pengadaan alat pemindai itu menurut dia tidak dilakukan secara tender dan disebarkan oleh pemerintah. “Instansi yang butuh alat pemindai silakan beli sendiri, harganya paling Rp. 500 ribu,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan sepanjang 2013 hingga akhir tahun, banyak badan usaha dan unit kerja sudah bisa memiliki alat pemindai e-KTP. Alat ini berfungsi untuk membaca data identitas pemegang kartu dari chip yang terdapat di dalam e-KTP. Sejumlah kegiatan yang membutuhkan pencatatan identitas seperti perbankan dan pemerintahan, kata Reydonnizar, dipastikan wajib memiliki alat itu. (Tempo)