Home Blog Page 258

Pekanbaru Perluas Lahan Agribisnis

Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pertanian, berencana untuk menambah luas kawasan agribisnis di Kota Pekanbaru menjadi 10 hektare pada tahun 2016 ini.

Dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Elsyabrina, Jumat (19/2) bahwa sejak tahun lalu sudah ada lima hektare lahan di kawasan Rumbai.

Untuk tahun 2016 ini, pihaknya berencana akan menambah lagi luas kawasan agribisnis di Kota Pekanbaru hingga mencapai total 10 hektare.

Adapun lokasi penambahan luas kawasan agribisnis sebesar lima hektare ini berada di sekitar daerah Okura, Danau Buatan. Karena masih banyak lahan kosong, serta didukung oleh keindahan alam Danau Buatan.

Dinas Pertanian Kota Pekanbaru sendiri berencana akan membuat gambar serta pemetaan kawasan agribisnis tersebut pada tahun 2016 ini.

Kemudian, Dinas Pertanian Kota Pekanbaru akan mulai mempersiapkan kemampuan sumber daya manusia pertanian agribisnis ini dengan menggelar pelatihan.

Pelatihan ini sendiri akan mendatangkan salah satu pencipta taman buah Mekarsari, yakni Prof Mohamad Reza Tirtawinata, dengan tujuan agar pihaknya mengetahui tanaman dan bibit yang cocok untuk dikembangkan pada kawasan agribisnis ini.

Pemko Pekanbaru berencana akan menempatkan berbagai jenis tanaman buah langka, baik itu buah lokal maupun buah nasional di lahan seluas 10 hektare itu, serta untuk melestarikan beberapa jenis kayu dan pohon langka.

Elsyabrina menyebutkan bahwa kawasan tersebut akan dijadikan lokasi wisata alam, pusat pendidikan, serta pembibitan milik pemerintah.

Adapun program agriwisata ini akan dilakukan secara bertahap tiap tahunnya, karena adanya keterbatasan anggaran. Namun hal tersebut tak menyurutkan pihaknya untuk mewujudkan Mekarsarinya Pekanbaru.

Tingkatkan Minat Baca Dengan Taman Keluarga

SMP N 20 Pekanbaru mencanangkan gerakan literasi sekolah yang bertemakan “penumbuh minat baca melalui taman keluarga dan gerakan orang tua asuh menuju masyarakat madani”.

Kegiatan yang diselenggarakan pada Kamis (18/2) kemarin ini dibuka langsung oleh Wali Kota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST,. MT.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Pekanbaru menandatangani gerakan:

  1. Ayoo sekolah lagi
  2. Ayoo membaca
  3. Peduli pustaka

Wali Kota kemudian juga meresmikan Perpustakaan Online, Taman Keluarga, Taman Baca dan Taman Digital serta gerakan orang tua asuh.

Disebutkan oleh Kepala Sekolah SMP N 20 Pekanbaru, Nurbaiti, MPd, bahwa dari 76 guru di SMP N 20, ada sekitar 40 orang guru yang bersedia menjadi orang tua asuh bagi 50 orang siswa yang tidak mampu dari total 1040 siswa.

Nurbaiti kemudian juga menyebutkan bahwa ada 10 pojok baca yang telah dibangun di sekolah penerima penghargaan Adiwiyata Nasional tingkat SMP pertama se-kota dan Provinsi Riau ini.

Badan Perpustakaan dan Arsip (BPA) Kota Pekanbaru selaku pembina perpustakaan sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Pekanbaru sendiri berperan aktif dalam membantu SMP N 20 Pekanbaru untuk mengembangkan perpustakaan serta membina dan memberi hibah buku pada Perpustakaan Cahaya Ilmu SMP N 20 Pekanbaru.

Bahkan BPA Kota Pekanbaru juga turut hadir memeriahkan kegiatan ini dengan menurunkan 2 mobil pustaka keliling. Diharapkan dengan adanya berbagai gerakan yang ada di SMP N 20 Pekanbaru ini dapat meningkatkan minat baca serta menambah wawasan pengetahuan siswa saat sekarang ini.

Pekanbaru Berlakukan Kantong Plastik Berbayar

Demi mendukung program pemerintah dalam upaya mengurangi sampah plastik di Indonesia, maka Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Apindo) akan memberlakukan kantong plastik berbayar di semua ritel yang ada.

Kota Pekanbaru sendiri termasuk dalam 22 kota di Indonesia yang menyetujui kebijakan ini. Selain Kota Pekanbaru, ke-21 kota lain yang mendukung adalah:

  1. Jakarta
  2. Bandung
  3. Bekasi
  4. Depok
  5. Bogor
  6. Tangerang
  7. Solo
  8. Semarang
  9. Surabaya
  10. Denpasar
  11. Palembang
  12. Medan
  13. Balikpapan
  14. Banjarmasin
  15. Makassar
  16. Ambon
  17. Papua
  18. Jayapura
  19. Banda Aceh
  20. Kendari
  21. Jogjakarta

Adapun kebijakan ini menurut Apindo, sejalan dengan Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.71/Men LHK II/ 2015. Serta bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2016 mendatang.

Diungkapkan oleh Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey, bahwa berdasarkan usulan dari para pengusaha ritel, kantong plastik tersebut akan dikenai biaya Rp200 per lembar kepada konsumen yang membutuhkan.

Untuk penerapan kantong plastik berbayar ini sendiri  menurut Roy, Apindo telah sepakat melakukan ujicoba mulai tanggal 21 Februari hingga bulan Juni mendatang.

Jika Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini diberlakukan, tentunya hal ini juga akan berdampak pada warung-warung kecil.

Karena para pedagang juga akan memberlakukan kantong plastik berbayar kepada konsumen. Jika sudah demikian, maka Encik dan Puan bersiap-siaplah untuk membawa tas belanja agar lebih hemat tentunya.

Hanya saja saat disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan, Mas Irba H Sulaiman, bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapat tembusan tentang berlakunya plastik berbayar.

Perlu diketahui bahwa jumlah sampah kantong plastik terus meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir, yang mana sekitar 9,8 miliar lembar kantong plastik digunakan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Sebanyak hampir 95 persen kantong plastik dari jumlag tersebut menjadi sampah. Padahal kita tahu bahwa kantong plastik sulit diurai oleh lingkungan. Indonesia sendiri merupakan negara kedua di dunia sebagai penghasil sampah plastik terbesar ke laut.

Yuk Mengenal Tantrum Temper

0

Tantrum atau tantrum temper adalah ledakan emosi yang tidak lazim, biasanya ada pada anak-anak atau orang dewasa yang mengalami kesulitan emosional.

Hal ini bisa ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menendang benda-benda di sekitar, menjerit, berteriak, menghentak-hentakkan kaki, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah, resistensi terhadap usaha untuk menenangkan, dan dalam beberapa kasus terjadi kekerasan.

Kendali fisik bisa hilang, bahkan jika “tujuan” atau “keinginan” orang tersebut terpenuhi dia mungkin tetap tidak tenang ataupun puas.

Tantrum biasanya dilakukan anak sebagai cara mengekspresikan kecewa dan marah ketika keinginan yang tidak terpenuhi.

Anak merasa bosan, merasa lapar, anak merasa lelah dan mengantuk, anak yang sangat aktif sekali dan orang tua berusaha menertibkan kelakuannya, anak yang terbiasa dimanja dan anak yang tidak pernah diberitahu perilaku mana yang baik dan buruk.

Berikut ini cara mengatasi tantrum pada anak:

  1. Bagi anda sebagai orang tua sebaiknya bersikap tenang dalam menghadapi anak anda yang mengalami tantrum temper.
  2. Hindari memukul anak anda, lebih baik memeluk agar anak menjadi tenang.
  3. Anda dapat menghiraukan anak anda sampai kemarahannya reda, dan memberikan peringatan tegas.
  4. Temukan alasan kemarahan anak anda sehingga anda dapat memberikan penjelasan.
  5. Alihkan perhatian anak anda.
  6. Hentikan memberikan anak anda imbalan atau yang diinginkannya untuk menghentikan kemarahannya.
  7. Anda dapat mengarahkan kemarahan anak anda pada hal hal yang positif.
  8. Singkirkan benda benda yang berbahaya dari sekitar anak ketika anak marah.

Tantrum pada Masa dewasa

Thackeray mengklaim bahwa di kemudian hari kita mungkin mendapati kasus tantrum pada orang dewasa, dengan ekspresi tertekan dan tidak puas dari wajahnya .

Tantrum pada Wanita

Wanita kadang menjerit dan berteriak, tapi tantrum berbeda dari rata-rata perilaku emosional wanita. Tantrum pada seorang wanita cenderung dianggap tidak masuk akal dan tidak bisa ditenangkan.

Dia bisa meledak atas hal-hal sepele dan tidak memiliki kontrol atas emosinya. Dia bahkan mungkin mengatakan hal-hal yang kasar.

Tantrum atau amukan demikian memiliki satu tujuan untuk membuat keadaan di sekitarnya tidak nyaman hingga seseorang (biasanya pasangannya) memberikan apa yang dia mau. Namun jika dia mendapat apa yang dia mau, tantrumnya akan menjadi lebih sering.

Kawasan Tanpa Rokok Pekanbaru

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana akan membuat Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Pekanbaru.

Hal tersebut merupakan wacana dari Walikota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT. Adapun wacana mengenai KTR ini dilakukan untuk menghargai hak para perokok karena merupakan Hak Asasi bagi setiap orang.

Wali Kota, Selasa (16/2), mengatakan bahwa kebijakan ini adalah untuk memberikan hak kepada para perokok, sehingga pihaknya akan membuat ruang khusus merokok di setiap SKPD.

Selain itu, kebijakan ini juga untuk menghormati orang lain agar tidak terganggu dengan asap rokok. Terutama di SKPD yang wajib menerapkan KTR, yakni di lingkungan pendidikan serta kesehatan.

KTR di lingkungan pendidikan ini wajib dilakukan karena menurut Wali Kota harapan kedepannya agar para pelajar dapat menjadi orang-orang yang sehat, sehingga hal tersebut harus diutamakan.

Selain diterapkan pada kawasan pendidikan, Kawasan Tanpa Rokok juga harus diterapkan di daerah perkantoran. Karena menurutnya di perkantoran juga banyak orang yang membutuhkan dan mengharapkan kesehatan yang lebih baik.

Dijelaskan oleh Wako bahwa melalui timnya akan melakukan pemantauan secara ketat terhadap Kawasan Tanpa Rokok, baik itu di lingkungan sekolah, perkantoran, puskesmas dan SPKD yang ada di Kota Pekanbaru.

Seperti yang Encik dan Puan ketahui bahwa sekolah merupakan kawasan untuk pendidikan serta rumah sakit merupakan daerah kesehatan yang wajib tanpa ada asap rokok.

Wako sendiri menyarankan serta menginstruksikan kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemko untuk segera menerapkan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok ini.

KTP Anak Belum Berlaku di Pekanbaru

Meski Kementerian Dalam Negeri membuat kebijakan baru mengenai KTP Anak untuk usia di bawah 17 tahun dan belum menikah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru, belum mau terburu-buru memberlakukan kebijakan baru tersebut.

Disdukcapil Kota Pekanbaru masih belum memberlakukan KTP Anak yang disebut dengan Kartu Identitas Anak (KIA) tersebut karena tidak ingin gegabah sebelum menerima petunjuk teknis (Juknis) mengenai kebijakan itu.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pekanbaru, Baharuddin, Jumat (12/2), mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima Juknis hingga saat ini.

Ia turut menjelaskan bahwa setiap kebijakan baru pasti ada juknis ke daerah, karena jika belum ada Jukni maka pihaknya belum bisa menerapkannya. Namun jika belum ada, berarti Kota Pekanbaru belum menjadi prioritas untuk pelaksanaan kebijkan tersebut.

Disdukcapil Kota Pekanbaru hingga saat ini masih menunggu kebijakan serta arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait penerapan KIA tersebut.

Kebijakan baru Kemendagri terkait data kependudukan anak ini akan dimulai pada tahun ini, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016 tentang KIA tersebut mengatur bahwa anak Indonesia yang berusia di bawah 17 tahun dan belum menikah wajib memiliki KTP yang disebut KIA.

Terkait KIA tersebut akan ada dua jenis KIA yang nantinya akan dibuat, yaitu untuk anak usia berusia 0 hingga 5 tahun serta 5 hingga 17 tahun.

Disebutkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, bahwa KIA diperlukan sebagai upaya merapikan identitas kependudukan nasional serta pemenuhan hak konstitusi warga negara.

Pasar Lima Puluh Segera Rampung

Pasar Lima Puluh yang merupakan salah satu pasar tradisional di Kota Pekanbaru sedang direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Pekanbaru menjadi Pasar Budaya.

Adapun pemilihan pasar yang terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim (SSK) ujung ini sebagai Pasar Budaya karena lokasinya yang berdekatan dengan Sungai Siak serta masyarakat asli yang tinggal di kawasan pasar ini mayoritas adalalah orang Melayu.

Disebutkan oleh Kepala Disperindag Pekanbaru, Azwan MSi, Senin (15/2), bahwa Dirjen Perdagangan Kemendag saat meninjau Pasar Lima Puluh ini menyebutkan pasar ini bisa menjadi percontohan sebagai pasar rakyat.

Pembangunan pasar ini awalnya di deadline pada tanggal 31 Desember 2015 yang lalu. Akan tetapi karena kondisi asap pada saat itu, sehingga pembangunannya diperpanjang hingga 19 Februari 2016.

Kini Disperindag sendiri hanya tinggal menunggu peresmian penggunaan Pasar Lima Puluh ini, karena pembangunannya sendiri meliputi fisik bangunan dan los pasar sebanyak 104 kios.

Sementara itu Pemko Pekanbaru mendapatkan bantuan APBN sebesar Rp 12 miliar yang digunakan untuk merevitalisasi Pasar Lima Puluh dan Pasar Rumbai.

Azwan mengatakan bahwa para pedagang sendiri sudah tidak sabar untuk segera menempati pasar, karena kondisi pasar yang saat ini lebih bersih dan rapi. Terlebih lagi telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum lainnya.

Pekanbaru Butuh Bright Gas

Pemerintah Kota Pekanbaru meminta kepada Pertamina untuk mengedarkan elpiji “Bright Gas” sebelum bulan Ramadhan 2016 mendatang agar dapat memenuhi kebutuhan gas rumah tangga golongan ekonomi menengah ke atas.

Disebut oleh Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Pekanbaru, Masirba Sulaiman, Ahad (14/2), bahwa “Bright Gas” ini memiliki banyak peminat di Pekanbaru.

Dijelaskannya bahwa hal tersebut dikarenakan Bright Gas lebih ringan mudah diangkat kaum perempuan, sehingga gas ini juga disebut woman gas.

Ia juga mendorong agar Pertamina untuk segera mengedarkannya di Pekanbaru sebelum bulan puasa Juni 2016. Karena sesuai pengalaman yang lalu, pola konsumsi meningkat dan permintaan akan bahan bakar juga naik.

Bright Gas sendiri juga dapat menjadi bahan bakar alternatif bagi rumah tangga dengan ekonomi menengah ke atas, karena selama ini beberapa dari rumah tangga golongan tersebut sering menggunakan tabung elpiji tiga kilogram yang jelas-jelas bukan haknya.

Diharapkan dengan hadirnya Bright Gas dapat menghambat penggunaan tabung elpiji tiga kilogram oleh rumah tangga golongan ekonomi menengah ke atas.

Harga gas ini cukup terjangkau, yakni Rp62.000 per tabungnya belum termasuk biaya antar. Kemasannya sendiri tidak terlalu berat, yakni hanya sekitar 20 kg. Sedangkan gas elpiji kemasan 12 kilogram sendiri beratnya hampir 40 kilogram. 

Masirba mengakui bahwa Kota Pekanbaru telah masuk dalam skala prioritas untuk penyaluran gas ini oleh Pertamina, meski saat ini masih menunggu proses selanjutnya.

Tabung elpiji baru ini diluncurkan oleh PT Pertamina (Persero) berukuran 5,5 kilogram dengan warna yang lebih menarik, yakni warna pink dan dapat dibeli di SPBU serta outlet resmi dengan harga Rp66.000 per tabung.

Citilink Buka Rute Ke Bandung

Maskapai penerbangan Citilink berencana akan membuka rute penerbangan baru dari Kota Pekanbaru menuju Kota Bandung sekali sehari mulai awal Maret 2016.

Adapun rute baru ini akan menggunakan pesawat baru jenis Airbus A320-200 dengan kapasitas 180 kursi. Selain akan menerbangi rute Pekanbaru-Bandung, Citilink juga akan melayani rute Medan-Pekanbaru dan rute Medan-Banda Aceh secara serentak tanggal 3 Maret 2016.

Dikatakan oleh Direct Sales Manager Citilink Pekanbaru Ridwan di Pekanbaru, Minggu (14/2), bahwa harga tiket dari Medan-Pekanbaru mulai dari Rp350 ribu, untuk Pekanbaru-Bandung mulai dari Rp770 ribu dan Pekanbaru-Banda Aceh via Kuala Namu mulai dari Rp730 ribu.

Untuk bisa memperoleh tiket tersebut nantinya Encik dan Puan dapat langsung mendatangi kantor maskapai Citilink di lantai dasar terminal domestik Bandara SSK II atau melalui agen travel, karena sistem reservasi tiketnya telah tersedia.

Penerbangan dari Pekanbaru ke Bandung berangkat pukul 09.00 WIB, sedangkan penerbangan dari Pekanbaru-Medan berangkat pukul 14.05 WIB.

Ridwan sendiri cukup optimis para pengguna transportasi udara baik di provinsi Riau atau di Sumatera dan Jawa bakal memilih naik Citilink karena maskapainya selalu tepat waktu, baik pada saat berangkat atau mendarat.

Dengan adanya penambahan rute oleh maskapai penerbangan Citilink ini tentunya akan menambah pilihan bagi Encik dan Puan yang hendak berangkat dari Pekanbaru menuju Bandung serta Pekanbaru menuju Medan.

English Generation Charity Event

0

Hari itu tanggal 14 Februari 2016. Di saat yang lain merayakan Hari Valentine, English Generation (E-Gen) memilih untuk berbagi hari kasih sayang kepada adik-adik penghuni Panti Asuhan Bhakti Mufarridhun.

Mereka (adik-adik panti asuhan) terlihat tidak sabar, dan sudah menunggu kedatangan E-Gen dari pukul 8 pagi meskipun acara dimulai pukul 9 pagi.

Rona kebahagiaan terpancar jelas di wajah adik-adik saat anggota E-Gen telah datang. Gelak tawa dan gurauan terdengar seantero rumah tempat mereka tinggal dari pagi sampai siang hari.

Begitulah sekilas pemandangan yang terlihat saat acara E-Gen’s Charity Day (14/7). Acara ini diisi dengan berbagai rangkaian acara games dan hiburan edukasi, yang dimulai dengan pemanasan dan pengenalan anggota tubuh menggunakan lagu Pinnochio, story telling, drawing time, dan snake ladder games.

Setelah makan siang bersama, acara diakhiri dengan pemberian sumbangan dan sembako yang diwakilkan kepada Sidi Syahril Landrat, BBa, MBa selaku pemilik panti asuhan.

“Kami senang sekali kegiatan kami berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Richardo

Avisenna, yang akrab disapa Edo selaku PIC, “Bukan hanya berperan pasif dengan ikut memberi sumbangan, tetapi anggota E-Gen yang aktif dan menyempatkan diri untuk datang pun ramai.”

Edo juga mengatakan bahwa dengan diadakannya acara ini, semoga English Generation bukan hanya menjadi sebuah komunitas Bahasa Inggris biasa, namun juga komunitas yang memberikan kesan dan pengaruh kepada lingkungan sekitar.