Home Blog Page 226

The Weekend Market: Culinary Festival oleh VBIC Pekanbaru

VBIC (Validitas Bonafid International College) Pekanbaru menggelar event yang bertema The Weekend Market: Culinary Festival. Event tersebut digelar di Mall Ska, Atrium Siak pada tanggal 14-16 September 2018.

Kenapa acara The Weekend Market: Culinary Festival ini digelar? Tentunya berkaitan dengan latar belakang VBIC yang merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Pelatihan Profesi Perhotelan dan Kapal Pesiar.

Dengan terselenggaranya event ini diharapkan akan dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan Lembaga ini kepada masyarakat luas sehingga harapan untuk dapat menjaring lebih banyak siswa bisa terwujud.

Untuk diketahui bahwa VBIC Pekanbaru merupakan cabang dari Yogyakarta yang telah hadir lebih dulu sejak tahun 2013.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_) on

The Weekend Market: Culinary Festival ini sendiri menghadirkan seminar dan perlombaan. Ada dua seminar yang digelar selama event ini berlangsung yaitu seminar peluang kerja di perhotelan dan kapal pesiar luar negeri pada hari Jumat (14/9) dan seminar pendidikan hospitality perhotelan kapal pesiar luar negeri pada hari Ahad (16/9).

Sedangkan untuk lomba, akan digelar  lomba pidato bahasa Inggris tingkat SMA/SMK yang diikuti oleh beberapa sekolah yang ada di Pekanbaru.

Selain seminar dan perlombaan, pengunjung juga dapat menikmati aneka kuliner dari berbagai stand bazaar yang tersedia, demo masak oleh Instructor Culinary VBIC Chef Indra serta para siswa dan alumni VBIC, dan juga ada berbagai hiburan lainnya seperti hiburan musik dari band asal Pekanbaru “Fanbe Band” dan Stand Up Comedy Performance.

Pengumuman pemenang lomba akan dilakukan di hari terakhir event dan VBIC akan membagikan sejumlah voucher pendidkan senilai satu juta hingga lima juta untuk para pemenang lomba dan peserta seminar.

Rumah Madu Andalan, Madu Produksi RAPP

0

Encik dan Puan pernah dengar kata “Madu”? Ternyata PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggandeng petan-petani madu Sialang di Rumah Madu Andalan mulai tahun 2000 lalu.

Rumah Madu Andalan yang terletak di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) menampung madu yang dipanen oleh kelompok petani madu Sialang. Kelompok petani madu binaan Rumah Madu Andalan memanen madu secara tradisional agar kedepannya Madu Sialang tetap terjaga kelestariannya.

Kelangkaan madu Sialang asli disebabkan semakin sedikitnya ketersediaan madu ini di hutan. Banyak sekali ditemui madu Sialang yang dipalsukan, sehingga membuat masyarakat ragu-ragu ketika akan membelinya.

Untuk para petani Madu Sialang untuk menyalurkan hasil panennya, dan tentu saja harga jual yang sangat kompetitif. Usaha dari PT. RAPP bersama masyarakat tentu saja menjadi nilai plus dari menjaga kelestarian alam, dan menjadi usaha madu yang berkualitas dengan bertujuan membantu masyarakat dalam mempromosikan hasil produksi dari mereka.

Selain itu, melatih para petani dalam proses memanen, agar kedepannya Madu Sialang tetap terjaga kelestariannya. Madu Sialang sangat berharga bagi penduduk lokal disana, karena dipercayai banyak manfaat. Slain itu, proses produksi Madu Sialang menggunakan teknik yang sangat tradisional dan sampai sekarang telah dilakukan secara turun-menurun.

Kenapa dinamakan “Madu Sialang”? Karena memang madunya dipanen dari pohon Sialang yang menjadi favorit para lebah untuk bersarang, letaknya nun jauh di dalam hutan. Untuk Encik dan Puan ketahui bahwa pohon Sialang ini lumayan tinggi lho.

Setelah menerima madu dari para petani, Rumah Madu Andalan mengelola madu tersebut dengan mengurangi kadar airnya dan kemudian dikemas di botol yang diberi Merek “Foresbi”. Madu Foresbi dijamin keasliannya 100%. Dapat dijumpai langsung di toko-toko seputaran Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) RAPP, Unigraha Hotel dan di Koperasi karyawan RAPP, atau langsung cek instagram @maduforesbi.

Rumah Madu Andalan mampu mengelolah madu kurang kebih 150-200 kg dengan omset sekitar 14 juta setiap bulannya. Keterbatasn suplai madu sialang menjadi hambatan yang dialami Rumah Madu Andalan karena madu yang datangnya tidak menentu. Untuk mengatasi masalah ini, RMA menjadwalkan pemasokan madu dari setiap kabupaten sehingga stok tidak sempat kosong.

RPAI Riau, Siap Kawal Ambulance

RPAI Riau (Relawan Patwal Ambulans Indonesia) merupakan suatu komunitas atau organisasi yang bergerak di bidang sosial yang bertujuan untuk membantu kerja supir dan perawat dalam mengawal Ambulans di lalu lintas.

Adapun misi utama RPAI yaitu membantu dalam pengawalan Ambulans, sehingga tidak akan ada lagi Ambulans yang terhalang akibat pengguna jalan lainnya saat melintas di jalanan.

Meski sirene dan rotator Ambulans telah menyala untuk meminta jalan, namun pengguna jalan lainnya tetap tidak acuh tak acuh. Alangkah baiknya jika Ambulans tersebut diprioritaskan melintas.

Humas RPAI Riau, Apri menyatakan bahwa kota Pekanbaru merupakan kota dengan tingkat kemacetan kendaraan yang tinggi. Hal tersebut mengakibatkan Ambulans yang sedang melewati jalan sering terjebak macet.

“Dengan adanya RPAI maka Ambulans yang mengalami kesulitan dalam mencari celah jalan untuk menuju ke rumah sakit, bisa dikawal dengan cepat, tepat waktu dan selamat,” ujar Apri.

Lebih lanjut Apri menjelaskan, komunitas yang berdiri pada tanggal 10 Juni 2018 ini bersifat relawan. Pihaknya hanya ingin membantu sesama demi kemanusiaan.

“RPAI sendiri berpusat di Medan,” jelasnya.

RPAI Riau sendiri beranggotakan kurang lebih 25 orang anggota aktif dan biasanya melakukan kopi darat (kopdar) setiap malam Sabtu atau Jum’at malam di area Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru.

Di lain pihak Ketua RPAI Riau, Angga Syaputra mengungkapkan harapannya kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar dapat membantu kelancaran aktifitas pihaknya serta membantu Ambulans dan memberikan akses penuh dalam keadaan emergency.

“Karena kita tidak tahu bagaimana kondisi pasien yang ada di dalam Ambulans, apalagi jika ternyata salah satu keluarga kita yang sedang mengalami keadaan tersebut,” ujar Angga.

Ia juga berharap agar Pemprov Riau dapat membantu pihaknya dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pedulinya kepada unit emergency agar diprioritaskan, seperti yang tecantum dalam undang-undang dasar nomor 22 tahun 2009.

Bagi Encik dan Puan yang berminat gabung menjadi relawan bisa langsung via Direct Message (DM) di Instagram @rpai_riau. Adapun untuk persyaratannya sangat umum, yaitu:

  1. Kendaraan harus sesuai standar dari pihak kepolisian
  2. Surat-surat harus lengkap, mempunyai SIM, STNK untuk tetap safety riding
  3. Serta aktif dalam kegiatan maupun di dalam grup

“RPAI RIAU!!! SALAM KEMANUSIAAN”

Seru-seruan Nonton Bareng MotoGP San Marino di Pekanbaru

Trans7 menggelar Nonton Bareng MotoGP San Marino di Pekanbaru, tepatnya di Lapangan Purna MTQ Jalan Jenderal Sudirman, Ahad (9/9). Acara nonton bareng (nobar) ini diselenggarakan dengan keseruan seperti di sirkuit mulai pukul 12.00 WIB dan puncaknya nobar pukul 19.00 WIB.

Selain nobar, para pengunjung dihibur dengan aneka Bazaar, Freestyle Performance, Modification Contest, Community Activity, Glow Stick Party, serta special performance dari D’masiv, Dplust, DJ Arien Cathrine, dan Rhenima & Friends!. Jadi sambil nonton bareng MotoGP San Marino, pihak panitia menyediakan banyak hadiah.

Meski Kota Pekanbaru sempat diguyur hujan, hal tersebut tidak menyurutkan antusiasme warga Kota Pekanbaru untuk datang. Bahkan beberapa dari mereka rela berteduh menunggu hujan reda di gerbang pintu masuk Lapangan Purna MTQ.

Begitu hujan reda, dari pantauan infoPKU pada pukul 16.00 WIB sejumlah warga yang akan menyaksikan nobar MotoGP sudah mulai memadati lokasi. Terlihat para pengunjung terhibur dengan berbagai venue serta acara hiburan yang berada di lokasi.

Hingga akhirnya saat yang ditunggu-tunggu, yakni nobar MotoGP San Marino. Para penikmat MotoGP saling menjagokan para rider favoritnya. Adapun acara Nonton Bareng MotoGP San Marino di Pekanbaru ini sendiri tidak dipungut biaya.

Tampil sebagai juara MotoGP San Marino 2018 adalah rider Ducati Andrea Dovizioso, sedangkan rider Honda Marc Marquez meraih posisi runner-up, dan melengkapi podium terakhir adalah rider dari LCR Honda Cal Crutchlow.

Usai nobar MotoGP San Marino 2018, para pengunjung kemudian disuguhi penampilan Glow Stick Party, serta special performance dari D’masiv, Dplust, DJ Arien Cathrine, dan Rhenima & Friends!.

Muallaf Tanggung Jawab Kita, Talkshow Sinergi Antar Lembaga Dakwah Riau

Beberapa lembaga Dakwah di Riau seperti Dompet Dhuafa, Baznas, dan Dewan Masjid Indonesia Provinsi Riau bersinergi bersama mengadakan acara Talkshow dengan tema “Muallaf Tanggung Jawab Kita” di Masjid Alfatah Darul Muttaqin Jalan Sumatera. Sabtu (8/9).

Acara Talkshow dengan tema “Muallaf Tanggung Jawab Kita” ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB dan diisi oleh beberapa narasumber, diantaranya Zulfikar Tambusai dari Muallaf Center Masjid Annur Provinsi Riau, Santoso dari Pengurus Wilayah Muhammadiyah Riau, M. Gohan Matondang dari Yayasan Muallaf Center Pelalawan, Yurnal Edward dari Baznas Riau, Ali Bastoni dari Dompet Dhuafa Riau, serta Ustadz Masyhuri Putra selaku pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia Riau.

Dikatakan oleh salah seorang panitia acara, Mizan Asnawi bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan sinergi antar lintas lembaga dan wilayah dalam pembinaan muallaf yang lebih baik kedepannya di Provinsi Riau.

“Karena hingga saat ini perkembangan jumlah muallaf di Provinsi Riau semakin bertambah tetapi masih minim dalam hal pembinaannya,” ungkap Mizan.

Di lain pihak, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar dari kegiatan talkshow ini kedepannya dapat memunculkan sebuah gerakan bersama dalam pembinaan para muallaf di Provinsi Riau.

“Semoga muncul gerakan bersama dalam melakukan pembinaan saudara-saudara muallaf baik dari sisi pendampingan kajian keislaman maupun dari sisi pendampingan ekonomi,” pungkas Ayat.

Creamy Puff, Menu Baru Pekanbaru Cassata yang Lumer

Lumer, gurih, dan pastinya fresh! Itulah yang dirasakan saat pertama kali mencicipi menu barunya Pekanbaru Cassata “creamy puff” yang baru saja launching, Sabtu (8/9).

Berbeda dengan yang lain, Creamy Puff Pekanbaru Cassata ini memiliki konsep yang manis dan menarik dengan aksen Jepang tentunya. Yang membuat kue sus Jepang ini memiliki daya tarik tersendiri untuk disantap.

Dengan teksturnya yang menarik dan juga lembut, membuat kue ini menjadi camilan nikmat saat sedang nonton film, ngobrol bersama teman-teman, hingga sebagai pencuci mulut.

Cukup Rp 35.000 saja Encik dan Puan akan mendapatkan1 box isi 9 Creamy Puff dengan filling cream beraneka rasa mulai dari rasa original, chocolate, durian, red bean, pandan, dan oreo.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_) on

Isi box-nya ada 9 tapi kok hanya 6 rasa? Ternyata di dalam box tersebut ada 2 Creamy Puff rasa oreo, 2 rasa original, 2 rasa pandan, serta masing-masing 1 rasa chocolate, durian, dan red bean.

Untuk ketahanan menu baru ini jika di suhu ruangan bisa mencapai 12 jam, tapi jika Encik dan Puan menyimpannya di dalam lemari pendingin maka ketahanannya hingga mencapai 5 hari.

Nah menu baru Pekanbaru Cassata ini dapat Encik dan Puan beli di outlet Pekanbaru Cassata di Jalan Sisingamangaraja dan semua pop up store Pekanbaru Cassata di Plaza The Central, MTC Giant Panam, Mall Ciputra Seraya, serta reseller Pekanbaru Viz Chake.

7 Spot Foto yang Instagramable di Kampus UR

Tahukah Encik dan Puan jika di Kampus Universitas Riau (UR) memiliki beberapa tempat atau spot foto yang instagramable seperti berada di luar negeri. Berikut ini rekomendasi 7 spot foto yang Instagramable yang bisa Encik dan Puan temui di Kampus UR:

1. Namsan Park ala Kampus UR yang berada tepat di dekat Stadion Mini UR.

Sebenarnya taman ini merupakan taman dengan pohon-pohon yang diatur sedemikian rupa. Jadi, jika Encik dan Puan bisa mendapatkan angle foto yang bagus maka akan terlihat seperti di Korea, ya.

2. Lintas California

Spot foto ini sebenarnya merupakan jalan lingkungan disekitar Kampus UR tepatnya disamping Rektorat UR. Cukup dengan menggunakan beberapa properti dan berikan pose andalan, maka Encik dan Puan sudah mendapatkan foto yang kece.

3. Akar Amazon

Keindahan yang tersembunyi ini bisa ditemukan jika Encik dan Puan mau sedikit menjelajah wilayah hutan UR tepatnya di Arboretum UR. Dengan menambahkan efek yang dramatis, maka foto Encik dan Puan akan terlihat sangat instagramable.

4. Taman Raudha

Spot foto yang sangat ikonik bagi mahasiswa UR yaitu dengan latar tulisan UNIVERSITAS RIAU ditambah lagi pemandangan hutan dibelakangnya menambah keindahan foto Encik dan Puan. Tak hanya itu saja, didepannya juga terdapat danau buatan dengan batu-batu yang disusun ditengah danau sehingga Encik dan Puan bisa menyeberangi danau tersebut dan juga bisa berpose ditengah-tengah danau tanpa menggunakan perahu.

5. Danau My Heart

Danau tersebut berlokasi disekitar FKIP UR. Kenapa dinamakan demikian? Mungkin dikarenakan danau tersebut mirip dengan danau yang ada di Film My Heart. Bagaimana menurut Encik dan Puan, apakah mirip?

6. Taman Depan UR

Taman ini merupakan taman bermain yang bisa dipergunakan oleh warga sekitar untuk berkumpul bersama keluarga. Saat memasuki gerbang depan kampus UR di sebelah kiri Encik dan Puan akan menemukan danau buatan yang cantik dengan dengan jembatan kayu yang melintas ditengahnya. 

7. Pinus Park Tokyo

Tidak jauh berbeda dengan nomor 1 tadi, taman ini berisi deretan pohon pinus yang terlihat apik seperti sedang berada di Jepang. Jika Encik dan Puan juga ingin merasakan sensasi berfoto seperti di luar negeri, silahkan datang ke Kampus UR tepatnya di sekitar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 

Nah demikianlah 7 spot foto yang instagramable yang ada di kawasan Kampus Universitas Riau. Bagaimana menurut Encik dan Puan, ada tambahan spot kece lainnya?

Batik Bono dari Pelalawan untuk Dunia

0

Rumah Batik Andalan ialah Mitra Bina PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang menjadi produsen “Batik Bono” Riau. Batik Bono ini merupakan Batik Khas Melayu yang diproduksi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

RAPP sendiri memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat di Pangkalan Kerinci, salah satunya ialah melatih ibu rumah tangga dan remaja-remaja putri membatik unutk penghasilan tambahan. Hebatnya lagi, mereka bahkan sampai berkunjung langsung ke sentra abtik di Yogjakarta. Sehingga ibu-ibu dan remaja putri sangat semangat sekali belajar membatik “Batik Bono” Riau. Adapun batik yang mereka hasilkan kini sudah go public dan diminati banyak orang.

Untuk Encik dan Puan ketahui bahwa “Batik Bono” sendiri telah dikenal hingga ke luar negeri karena keunikannya yang diambil dari flora dan fauna serta dikombinasikan dengan warna yang cerah. Para pembatik binaan RAPP ini mengelola “Rumah Batik Andalan”, mereka memproduksi bermacam-macam produk seperti kemeja, dompet, sarung bantal, sarung tisu dan tas. Adapun beberapa Motif Batik Bono ialah Motif Timun Suri, Motif Daun Akasia, Motif Daun Eukaliptus, dan Motif Gelombang Bono.

Para pembatik di “Rumah Batik Andalan” tentunya mendapatkan penghasilan dari berbagai motif batik yang mereka kerjakan. Dahulu mereka hanya ibu rumah tangga yang penghasilannya bergantung kepada penghasilan suami, kini mereka bisa membantu perekonomian keluarga membaik dan mampu menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

Mengapa harus memakai nama “Batik Bono”?

Terinspirasi dari fenomena alam ombak “Bono’ yang terjadi di sungai Kampar–Riau, para pegiat batik di RBA menggambar motif ombak Bono dalam design batiknya sehingga menjadi ciri khas tersendiri. RBA bisa memproduksi 200 lembar/bulan. Tidak hanya pesat di Riau, “Batik Bono” sudah terkenal juga di luar Sumatera, bahkan sampai ke luar negeri. Untuk harga “Batik Bono” dijual sesuai varian motif, yang berkisaran dengan harga 300 ribu sampai dengan 700 ribu. Nak mencari batik? Jom main ke Rumah Batik Andalan di Pangkalan Kerinci.

Mahasiswa UMRI Ikuti Sertifikasi Berbasis Uji Kompetensi

0

Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Muhammadiyah Riau mengikuti Sertifikasi Berbasis Uji Kompetensi Level Junior Public Relations oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSP PRI) serta didukung oleh Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 29 Agustus 2018 sampai 31 Agustus 2018 bertempat di Hotel Arya Duta Pekanbaru dengan Peserta sertifikasi berjumlah 76 orang, diantaranya diikuti oleh alumni dan mahasiswa Prodi Humas Fakultas Ilmu Komunikas UMRI serta beberapa alumni dan mahasiswa dari berbagai universitas lainnya yang ada di Kota Pekanbaru.

Sebelum melaksanakan uji kompetensi, peserta dibekali materi tentang “Membangun Usaha Mandiri Dalam Industri Komunikasi” oleh Ketua BPC Perhumas Riau Djarot Handoko dan bimbingan teknis oleh Muslim Basya yang menjabat sebagai chairman LSPPRI. Selanjutnya sesi Uji Kompetensi Sertifikasi, untuk hari pertama jumlah peserta yang mengikuti sesi uji adalah 24 peserta, hari kedua 36 peserta, dan hari ke tiga 16 peserta dengan 6 asesor dari LSP PRI.

Sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) ini bertujuan untuk membekali tenaga kerja muda berkompeten dengan pendamping ijazah berupa sertifikat berhologram garuda, yang diharapkan mampu mempermudah tenaga kerja muda khususnya di bidang Kehumasan untuk memperoleh pekerjaan di tingkat profesional baik instansi pemerintahan maupun swasta.

Adapun penutupan Sertifikasi Berbasis Uji Kompetensi tersebut ditandai dengan pembagian sertifikat kehadiran kepada semua peserta. Selain mendapat ilmu dan sertifikat, peserta sertifikasi juga mendapatkan fasilitas penginapan yang sangat baik, uang saku, cinderamata berupa tas, pin dan pena berlogo Kominfo.

Prodi Humas UMRI Gelar Pelatihan Manajemen Humas Sekolah di SMKN 4 Pekanbaru

0

Tim dosen dari Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat “Pelatihan Manajemen Humas Sekolah” di Aula SMKN 4 Pekanbaru, Jumat (31/8).

Adapun tim dosen tersebut terdiri dari Johan Faladhin selaku Ketua Pengabdian sekaligus pembicara, Dewi Martina selaku anggota pengabdian sekaligus moderator, dan Ulmi Marsya sebagai anggota kegiatan pengabdian.

Selain sebagai bentuk tanggung jawab dosen terhadap catur dharma perguruan tinggi, Pelatihan Manajemen Humas Sekolah ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama kepada salah satu institusi kependidikan yang ada di SMKN 4 Pekanbaru.

Adapun tema “Pelatihan Manajemen Humas Sekolah” dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap seluruh perangkat sekolah dalam pengelolaan informasi secara internal maupun eksternal oleh kepala sekolah, staf humas, guru dan siswa siswinya berperan serta sebagai humas sekolah itu sendiri.

Wakil Ketua Humas SMKN 4 Pekanbaru, Dasril dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan pencerahan bagi siswa-siswi, guru-guru maupun staf humas SMKN 4 Pekanbaru untuk mengetahui apa sebenarnya fungsi, tujuan dan mekanisme kerja dari humas itu sendiri.

“Selain itu siswa-siswi SMKN 4 Pekanbaru bisa menjadi humas dengan mempertahankan nama baik sekolah dari isu-isu yang tidak benar,” ungkap Dasril.

Ketua Pengabdian tim dosen dari Prodi Humas UMRI, Johan Faladhin menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan peran, lingkup kerja dan fungsi humas pada SMKN 4 Pekanbaru agar dapat diaplikasikan secara berkesinambungan setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung.

Lebih lanjut, Johan Faladhin menjelaskan bahwa Humas atau Public Relations memegang peran penting didalam organisasi maupun bisnis. Untuk membangun citra perlu adanya Manajemen Humas dengan pengelolaan dan pendokumentasian informasi yang baik didalam sekolah.

Di lain pihak anggota pengabdian tim dosen dari Prodi Humas UMRI, Dewi Martina menyimpulkan bahwa setiap elemen dari sekolah bisa menjadi PR bagi sekolahnya sendiri. Ia mencontohkan, siswa-siswi SMKN 4 Pekanbaru memenangkan perlombaan paduan suara tingkat Provinsi.

“Dengan adanya prestasi ini, peran humas sekolah dapat menginformasikan berita baik sekolah melalui media sosial maupun mading yang ada di sekolah,” terang Dewi.

Akhir dari kegiatan ini, Prodi Humas UMRI menyerahkan Piagam Penghargaan “Pelatihan Manejemen Sekolah” secara simbolis oleh Ketua Pengabdian, Johan Faladhin kepada Wakil Ketua Humas SMKN 4 Pekanbaru, Dasril. Serta berfoto bersama dengan para guru, staf, dan siswa-siswi SMKN 4 Pekanbaru.