Home Blog Page 225

Batik Bono dari Pelalawan untuk Dunia

0

Rumah Batik Andalan ialah Mitra Bina PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang menjadi produsen “Batik Bono” Riau. Batik Bono ini merupakan Batik Khas Melayu yang diproduksi di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

RAPP sendiri memiliki berbagai program pemberdayaan masyarakat di Pangkalan Kerinci, salah satunya ialah melatih ibu rumah tangga dan remaja-remaja putri membatik unutk penghasilan tambahan. Hebatnya lagi, mereka bahkan sampai berkunjung langsung ke sentra abtik di Yogjakarta. Sehingga ibu-ibu dan remaja putri sangat semangat sekali belajar membatik “Batik Bono” Riau. Adapun batik yang mereka hasilkan kini sudah go public dan diminati banyak orang.

Untuk Encik dan Puan ketahui bahwa “Batik Bono” sendiri telah dikenal hingga ke luar negeri karena keunikannya yang diambil dari flora dan fauna serta dikombinasikan dengan warna yang cerah. Para pembatik binaan RAPP ini mengelola “Rumah Batik Andalan”, mereka memproduksi bermacam-macam produk seperti kemeja, dompet, sarung bantal, sarung tisu dan tas. Adapun beberapa Motif Batik Bono ialah Motif Timun Suri, Motif Daun Akasia, Motif Daun Eukaliptus, dan Motif Gelombang Bono.

Para pembatik di “Rumah Batik Andalan” tentunya mendapatkan penghasilan dari berbagai motif batik yang mereka kerjakan. Dahulu mereka hanya ibu rumah tangga yang penghasilannya bergantung kepada penghasilan suami, kini mereka bisa membantu perekonomian keluarga membaik dan mampu menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi.

Mengapa harus memakai nama “Batik Bono”?

Terinspirasi dari fenomena alam ombak “Bono’ yang terjadi di sungai Kampar–Riau, para pegiat batik di RBA menggambar motif ombak Bono dalam design batiknya sehingga menjadi ciri khas tersendiri. RBA bisa memproduksi 200 lembar/bulan. Tidak hanya pesat di Riau, “Batik Bono” sudah terkenal juga di luar Sumatera, bahkan sampai ke luar negeri. Untuk harga “Batik Bono” dijual sesuai varian motif, yang berkisaran dengan harga 300 ribu sampai dengan 700 ribu. Nak mencari batik? Jom main ke Rumah Batik Andalan di Pangkalan Kerinci.

Mahasiswa UMRI Ikuti Sertifikasi Berbasis Uji Kompetensi

0

Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Muhammadiyah Riau mengikuti Sertifikasi Berbasis Uji Kompetensi Level Junior Public Relations oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSP PRI) serta didukung oleh Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 29 Agustus 2018 sampai 31 Agustus 2018 bertempat di Hotel Arya Duta Pekanbaru dengan Peserta sertifikasi berjumlah 76 orang, diantaranya diikuti oleh alumni dan mahasiswa Prodi Humas Fakultas Ilmu Komunikas UMRI serta beberapa alumni dan mahasiswa dari berbagai universitas lainnya yang ada di Kota Pekanbaru.

Sebelum melaksanakan uji kompetensi, peserta dibekali materi tentang “Membangun Usaha Mandiri Dalam Industri Komunikasi” oleh Ketua BPC Perhumas Riau Djarot Handoko dan bimbingan teknis oleh Muslim Basya yang menjabat sebagai chairman LSPPRI. Selanjutnya sesi Uji Kompetensi Sertifikasi, untuk hari pertama jumlah peserta yang mengikuti sesi uji adalah 24 peserta, hari kedua 36 peserta, dan hari ke tiga 16 peserta dengan 6 asesor dari LSP PRI.

Sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) ini bertujuan untuk membekali tenaga kerja muda berkompeten dengan pendamping ijazah berupa sertifikat berhologram garuda, yang diharapkan mampu mempermudah tenaga kerja muda khususnya di bidang Kehumasan untuk memperoleh pekerjaan di tingkat profesional baik instansi pemerintahan maupun swasta.

Adapun penutupan Sertifikasi Berbasis Uji Kompetensi tersebut ditandai dengan pembagian sertifikat kehadiran kepada semua peserta. Selain mendapat ilmu dan sertifikat, peserta sertifikasi juga mendapatkan fasilitas penginapan yang sangat baik, uang saku, cinderamata berupa tas, pin dan pena berlogo Kominfo.

Prodi Humas UMRI Gelar Pelatihan Manajemen Humas Sekolah di SMKN 4 Pekanbaru

0

Tim dosen dari Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat “Pelatihan Manajemen Humas Sekolah” di Aula SMKN 4 Pekanbaru, Jumat (31/8).

Adapun tim dosen tersebut terdiri dari Johan Faladhin selaku Ketua Pengabdian sekaligus pembicara, Dewi Martina selaku anggota pengabdian sekaligus moderator, dan Ulmi Marsya sebagai anggota kegiatan pengabdian.

Selain sebagai bentuk tanggung jawab dosen terhadap catur dharma perguruan tinggi, Pelatihan Manajemen Humas Sekolah ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama kepada salah satu institusi kependidikan yang ada di SMKN 4 Pekanbaru.

Adapun tema “Pelatihan Manajemen Humas Sekolah” dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap seluruh perangkat sekolah dalam pengelolaan informasi secara internal maupun eksternal oleh kepala sekolah, staf humas, guru dan siswa siswinya berperan serta sebagai humas sekolah itu sendiri.

Wakil Ketua Humas SMKN 4 Pekanbaru, Dasril dalam kata sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan pencerahan bagi siswa-siswi, guru-guru maupun staf humas SMKN 4 Pekanbaru untuk mengetahui apa sebenarnya fungsi, tujuan dan mekanisme kerja dari humas itu sendiri.

“Selain itu siswa-siswi SMKN 4 Pekanbaru bisa menjadi humas dengan mempertahankan nama baik sekolah dari isu-isu yang tidak benar,” ungkap Dasril.

Ketua Pengabdian tim dosen dari Prodi Humas UMRI, Johan Faladhin menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan peran, lingkup kerja dan fungsi humas pada SMKN 4 Pekanbaru agar dapat diaplikasikan secara berkesinambungan setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung.

Lebih lanjut, Johan Faladhin menjelaskan bahwa Humas atau Public Relations memegang peran penting didalam organisasi maupun bisnis. Untuk membangun citra perlu adanya Manajemen Humas dengan pengelolaan dan pendokumentasian informasi yang baik didalam sekolah.

Di lain pihak anggota pengabdian tim dosen dari Prodi Humas UMRI, Dewi Martina menyimpulkan bahwa setiap elemen dari sekolah bisa menjadi PR bagi sekolahnya sendiri. Ia mencontohkan, siswa-siswi SMKN 4 Pekanbaru memenangkan perlombaan paduan suara tingkat Provinsi.

“Dengan adanya prestasi ini, peran humas sekolah dapat menginformasikan berita baik sekolah melalui media sosial maupun mading yang ada di sekolah,” terang Dewi.

Akhir dari kegiatan ini, Prodi Humas UMRI menyerahkan Piagam Penghargaan “Pelatihan Manejemen Sekolah” secara simbolis oleh Ketua Pengabdian, Johan Faladhin kepada Wakil Ketua Humas SMKN 4 Pekanbaru, Dasril. Serta berfoto bersama dengan para guru, staf, dan siswa-siswi SMKN 4 Pekanbaru.

Millenial Parents Skill untuk Orang Tua Jaman Now

Pigeon bersama Majalah Ayah Bunda menggelar seminar Millennial Parents Skill dengan tema “Pola Pengasuhan Terkini dan Stimulasi Optimalkan Tumbuh Kembang Anak untuk Menjadi Anak Sehat dan Cerdas Sejak Dini” di SKA Co Ex, Sabtu (1/9).

Hadir sebagai pembicara kegiatan seminar Millennial Parents Skill yang diikuti oleh orang tua masa kini ini antara lain dr. Bernie Endyami Medise, SpA(K), MPH dan Dr. Rosemini Agoes Salim, M.Psi.

Adapun tujuan seminar Millennial Parents Skill ini adalah untuk mengedukasi para orang tua masa kini agar tidak salah dalam mendidik anak serta memberikan pengetahuan tumbuh kembang anak.

dr. Bernie selaku dokter spesial anak mengatakan bahwa faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh tiga hal yaitu, nutrisi, lingkungan, dan genetik.

Lebih lanjut dr. Bernie menjelaskan agar terpenuhinya nutrisi tumbuh kembang anak ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yakni ASI ekslusif, MP-ASI, serta makanan seimbang.

“Semua hal itu harus dipersiapkan sejak seribu hari pertama kehidupan (HPK),” terangnya.

Selain itu stimulasi komunikasi juga penting untuk tumbuh kembang anak. Diterangkan oleh dr. Bernie, stimulasi komunikasi ini bisa dilakukan saat anak sedang makan, memandikan, dan saat mengajak si kecil face-to-face sambil mengajaknya bicara agar si kecil mendengar serta belajar memahami ucapan orang tua.

Ia juga menekankan bahwa seribu hari pertama kehidupan merupakan masa penting dimana terjadinya perkembangan otak yang pesat, serta nutrisi yang seimbang dan stimulasi yang tepat dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Orang tua memiliki peran terbesar dalam optimalisasi tumbuh kembang anak,” pesannya.

Di lain pihak, Dr. Rosemini yang akrab disapa Bunda Romi mengutarakan bahwa periode emas kehidupan anak dimulai sejak dalam kandungan yakni sejak berumur 270 hari hingga sang anak berusia dua tahun atau 730 hari dimana terjadi pertumbuhan yang sangat pesat yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna.

“Di masa ini tercipta kemampuan anak mulai dari komunikasi seperti menangis, dengan gerak-gerik tubuh mengoceh, serta berbicara kata tanpa makna,” ucap Bunda Romi.

Bunda Romi kemudian menjelaskan selain kemampuan komunikasi, pada periode emas anak ini juga ada kemampuan berteman seperti mengenali ayah dan bunda melalui suara, wajah, dan aroma tubuh, kemudian menirukan ekspresi wajah, serta menirukan tingkah laku orang tua yang sederhana.

Tak hanya itu, Bunda Romi mengatakan ada kemampuan lainnya yakni kemampuan fisik seperti merangkak hingga berjalan tegak, mencoret-coret, naik-turun tangga, menyuap makanan sendiri, menyusun tumpukan beberapa benda, dan masih banyak lagi.

Lalu juga ada kemampuan berpikir, pada masa anak mulai memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang mencoba hal-hal yang baru. Selain itu mereka juga sulit melihat situasi dari sisi orang lain, sehingga sulit untuk berbagi. Mendekati usia 24 bulan, sudah dapat melakukan permainan yang meniru kegiatan orang dewasa seperti masak-masakan dan lain sebagainya.

Ia juga memberikan beberapa tips dalam pemberian stimulasi terhadap anak antara lain, mengecek apakah tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya, melakukan stimulasi lewat permainan yang dapat mengembangkan keseluruhan potensi anak, menggunakan aktivitas keseharian untuk media stimulasi, memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan tanpa banyak larangan.

“Yang paling penting adalah kerjasama antara ayah dan bunda agar anak sehat dan berkembang secara optimal,” pungkasnya.

Semarak Kemerdekaan di Kampus UMRI

0

Telah menjadi sebuah kebiasaan, semarak kemerdekaan dalam rangka perayaan 17 Agustus selalu dimeriahi dengan berbagai macam kegiatan perlombaan. Demikian pula dengan kampus Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) juga menggelarnya pada Sabtu (18/8).

Bertempat di halaman rektorat kampus UMRI, berbagai jenis acara perlombaan digelar untuk menyemarakkan peringatan kemerdekaan Indonesia. Kegiatan ini menjadi meriah karena dikhususkan bagi para dosen dan karyawan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Adapun acara ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika UMRI.

Dalam sambutannya, Rektor UMRI Mubarak menyampaikan pandangannya tentang makna kemerdekaan. Ia mengatakan bahwa esensi merdeka adalah terletak pada usaha atau perjuangan mendapatkan kemerdekaan.

“Esensi dari perayaan ini adalah bukan tentang kemenangannya, tapi usaha dalam memenangkannya. Karena dari situlah kita akan betul-betul akan menikmati apa itu merdeka,” ucap Mubarak.

Disela-sela perlombaan, Wakil Rektor 2 Bakarudin juga memberi komentarnya mengenai semarak kemerdekaan dan kaitannya dengan kegiatan kampus pagi. Ia berpendapat bahwa kemerdekaan itu harga yang pantas sebagai buah usaha para pejuang terdahulu, dan kita patut bangga dengan merayakannya.

“Kegiatan ini adalah cara kita bersyukur atas usaha para pejuang kita dalam merebut kemerdekaan. Kebahagiaan kita pada kegiatan ini adalah wujud kegembiraan, mari kita nikmati sembari merawat NKRI,” tuturnya.

Ada banyak kegiatan perlombaan yang digelar di halaman rektorat kampus UMRI, diantaranya adalah lomba memindahkan karet dengan sedotan, lomba memindahkan tepung dengan tangan, lomba memindahkan bola dengan perut, dan puncaknya adalah lomba tarik tambang.

“Perlombaannya cukup bervariatif, kita mengadopsi permainan (games) yang sudah sangat familiar oleh kita,” ucap Noni sebagai panitia kegiatan ini.

Kegiatan ini sendiri diikuti oleh semua dosen dan staf pegawai di lingkungan UMRI, kontriktnya diikuti oleh 8 Fakultas, diantaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas MIPA dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Humum, Fakultas Keguruan dan Pendidikan, Fakultas Studi Islam.

Di akhir kegiatan, para pemenang mendapatkan bingkisan hadiah yang dilanjutkan dengan saling bersalaman, makan siang dan foto bersama. Dihadapan semua peserta kegiatan, Rektor UMRI Mubarak berpesan agar untuk sama-sama menjaga NKRI dengan memajukan pendidikannya.

“Akhir dari kegiatan kita hari ini bukan pada hadiah, tapi silaturrahminya sebagai bagian dari sivitas akademika UMRI. Kita harus tetap solid dan bekerjasama dalam menjaga NKRI dengan perwujudan komitmen memajukan pendidikan kita” pungkas Mubarak.

Mechatronic Line Tracking Competition 2018: Track Your Line, Reach Your Dream

Himpunan Mahasiswa Teknik Mekatronika (Himatron) Politeknik Caltex Riau (PCR) menggelar Mechatronic Line Tracking Competition (MLTC) 2018 di Living World, Ahad (12/8).

Ketua Pelaksana Mechatronic Line Tracking Competition 2018, Firdaus mengatakan bahwa kegiatan MLTC 2018 ini merupakan program kerja dari Himatron PCR.

“Program kerja ini dilaksanakan dalam 3 tahun yang bertujuan untuk memberikan pelajaran tentang Eletronika kepada siswa-siswi tingkat SLTA se-Riau,” ujarnya.

Dikatakan oleh Firdaus bahwa dengan tagline “Track Your Line, Reach Your Dream”, kegiatan MLTC ini adalah kesempatan bagi anda yang ingin menantang diri sendiri, serta tim anda untuk melampaui batas dan kreativitas untuk menjadi pemenang.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa acara Mechatronic Line Tracking Competition ini juga bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahim antar sesama anggota Himatron dan sesama peserta, karena setiap tahunnya peserta yang ikut di tahun sebelumnya selalu ikut di tahun berikutnya.

“Alhamdulillah pada tahun ini ada 11 tim dari sekolah-sekolah berbeda yang ada di Provinsi Riau. Antusias peserta sangatlah baik karena kegiatan seperti ini sangat jarang diadakan khususnya di Riau,“ ungkap Firdaus.

Firdaus kemudian menyampaikan harapannya kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi yang ada di Riau, untuk bersama-sama menciptakan kegiatan yang bermanfaat dan positif serta membangun masa depan yang baik.

“Semoga acara Mechatronic Line Tracking Competition ini di tahun-tahun berikutnya menjadi lebih baik dan lebih mendapat antusias yang lebih ramai,” pungkasnya.

Treatment Wajah di Klinik The Aesthetics Pekanbaru

Klinik The Aesthestics Pekanbaru merupakan salah satu klinik kecantikan yang ada di Pekanbaru. Klinik ini beralamat di Jalan Teratai No. 234, Sukajadi, Pekanbaru dan merupakan cabang dari klinik The Aesthetics Jakarta.

Di Klinik The Aesthetics Pekanbaru ini Encik dan Puan bisa mendapatkan berbagai layanan kecantikan untuk kulit wajah dan tubuh baik untuk wanita maupun pria mulai dari facial, peeling, whitening, hair removal, body treatment dan lain sebagainya.

Selain itu, Klinik The Aesthetics Pekanbaru ini juga telah didukung dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman, para beauty therapist yang ramah dan professional serta dokter yang berpengalaman yaitu dr. Theresia Merdeka Putri.

Menurut pernyataan yang disampaikan oleh dokter Theresia, salah satu treatment yang paling diminati konsumen adalah PRP treatment atau Vampire Facial. Salah satu manfaat dari PRP Treatment adalah untuk menghilangkan acne scars atau yang lebih kita kenal dengan istilah bopeng.

Tentu saja masalah ini sangat menggangu terutama bagi para wanita karena dalam kesehariannya selalu menggunakan make up. Treatment ini sangat diminati karena terbilang cukup unik yaitu menggunakan darah Encik dan Puan sendiri yang diproses dan dimasukkan lagi.

Manfaat lain dari treatment ini selain untuk menghilangkan bekas jerawat, tetapi juga bisa untuk merangsang kolagen, membuat kulit lebih kencang, cerah dan memiliki tekstur yang lembut. Namun, anda tidak disarankan untuk mencoba treatment ini jika wajah anda sedang memiliki jerawat yang aktif dan meradang.

Bagi Encik dan Puan yang memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga tidak sempat untuk datang langsung ke Kinik namun tetap ingin melakukan konsultasi mengenai solusi masalah kulit yang sedang Encik dan Puan alami, Encik dan Puan bisa menggunakan salah satu layanan yang diberikan oleh Klinik The Aesthetics Pekanbaru, yaitu The Aesthetics Online Consultation.

Layanan ini cukup membantu karena Encik dan Puan hanya perlu berkonsultasi melalui whatsapp, lalu memilih opsi yang ditawarkan setelah itu mengisi format konsultasi.

Setelah mengisi formatnya, Encik dan Puan tinggal menunggu balasan dari konsultan The Aesthetics kemudian Encik dan Puan memesan sesuai yang disarankan oleh konsultan melalui whatsapp.

Lalu Encik dan Puan tinggal menunggu balasan total produk yang telah dipesan, kemudian lakukan pembayaran dan kirimkan bukti pembayarannya.

Encik dan Puan hanya tinggal menunggu produk tersebut dikirim ke alamat Encik dan Puan, cukup mudah bukan? Encik dan Puan bisa mendapatkan solusi mengenai masalah kulit darimanapun Encik dan Puan berada.

Jika Encik dan Puan penasaran untuk mencoba silahkan langsung kunjungi The Aesthetics Pekanbaru yang berada di Klinik Pratama Putri Kencana Jalan Teratai No. 234, Sukajadi, Pekanbaru. Untuk reservasi dan informasi selanjutnya mengenai pilihan treatment yang ada silahkan hubungi no 081917152034 atau 0761-35980.

Lestarikan Budaya Bangsa melalui Harmoni Indonesia

0

Di era milenial seperti sekarang ini pelestarian seni budaya bangsa dirasa sangat diperlukan. Oleh karena itu acara Harmoni Indonesia digelar di Anjung Seni Idrus Tintin, Selasa (7/8) malam.

Acara Harmoni Indonesia ini ditaja oleh Dirjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Penggerak Budaya Nusantara dengan menampilkan pentas dan seni budaya, serta dialog Budaya dengan tema “Pemuda Generasi Sadar Media dan Budaya”.

Untuk Pentas dan Seni Budaya yang ditampilkan antara lain Musik Melayu, Tari Persembahan Riau, Pencak Silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), serta dimeriahkan oleh Komika Standup Comedi Nasional Budi Kusumah.

Sedangkan untuk narasumber dialog Budaya berasal dari tokoh Riau sampai Tokoh Nasional, yakni Staf ahli Menkominfo RI Gun Gun Siswadi, Penggerak Budaya Ahmad Sugeng Utomo, Duta Budaya Melayu Riau Ade Darmawi, dan Sastrawan Muda Riau Muhammad De Putra.

Acara ini dibuka oleh Gubernur Riau, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman. Dalam sambutannya, Fahmi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau merasa bangga atas terlaksananya kegiatan Harmoni Indonesia ini.

“Hal ini merupakan bagian dari usaha kita bersama untuk melestarikan kekayaan budaya nusantara,” terang Fahmi.

Fahmi menuturkan bahwa meskipun kita berasal dari berbagai macam etnis, budaya, dan daerah, melalui silaturahmi seperti ini dapat memperkokoh komitmen rasa persatuan, kesatuan, dan kekeluargaan antara sesama, yaitu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa dalam bingkai kesatuan Indonesia.

Ia kemudian mengajak semua pihak, sebagai bangsa yang besar harus menghargai dan menjunjung tinggi budaya sendiri. Karena kebesaran dan kemajuan bangsa Indonesia ini tidak terlepas dari kekayaan dan kemajemukan sejak lama.

“Keanekaragaman budaya menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup kita, tumbuh dan berkembang serta berfungsi untuk memperkokoh tali kesatuan dan persatuan di antara kita semua” ungkap Fahmi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara yang multi budaya, multi etnis, dan multi agama, pada hakikatnya menjadi potensi dan modal dasar untuk membentuk sebuah kekuatan yang menanjak agar lebih mencintai dan membangun negeri ini.

“Selain mengelola budaya dan melestarikan budaya dengan baik, penting bagi kita untuk memperkokoh ketahanan budaya yang dalam pelaksanaannya melibatkan semua pihak,” jelasnya.

Seiring dengan berkembangnya waktu, banyak pemikiran dan budaya asing yang masuk ke Indonesia. Yang mana, dikatakan oleh Fahmi memiliki banyak konten negatif yang tentunya dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, serta dapat merusak generasi muda bangsa yang harusnya melestarikan budaya.

Fahmi berpesan kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan ini untuk melestarikan seni budaya bangsa dapat diperkokoh dan mendapat apresiasi yang tinggi dari seluruh lapisan masyarakat.

“Di samping mengembangkan seni budaya lain sesuai perkembangan zaman, namun tetap mengacu pada nilai-nilai luhur budaya bangsa dan ideologi budaya bangsa yaitu pancasila,” pungkasnya.

Mahasiswa Prodi Humas UMRI Ikuti Gerak Jalan Santai Hakteknas 2018

Dalam rangka Peringatan Hakteknas 2018, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar gerak jalan santai yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Ahad (5/8) pagi tadi.

Seperti yang diketahui bahwa Provinsi Riau telah ditunjuk menjadi Tuan Rumah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23 tahun 2018 yang mana puncak peringatan Hakteknas 2018 sendiri akan digelar pada Jumat (10/8) di Gedung Daerah Pauh Janggi Komplek Gubernuran Jalan Diponegoro.

Gerak jalan santai dalam rangka memperingati Hakteknas 2018 ini dihadiri peserta 6.000-7.500 orang yang terdiri dari berbagai Universitas yang ada di Pekanbaru, salah satunya Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), serta turut hadir dari Pemprov Riau, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dan masyarakat umum.

Untuk rute gerak jalan santai yang dilewati yaitu dimulai dari Jalan Gajah Mada menuju ke Jalan Diponegoro, lalu lanjut ke Jalan Hangtuah, kemudian ke Jalan Jenderal Sudirman, dan kembali lagi ke titik awal kumpul yakni Jalan Gajah Mada.

Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ini juga diselenggarakan secara serentak di berbagai Kota besar di Indonesia dan disiarankan langsung oleh salah satu televisi swasta (RCTI). Sementara itu Presiden RI, Joko Widodo di Jakarta hadir sebagai Pembicara dan Pemimpin Paduan Suara.

Salah seorang Mahasiswa Prodi Humas UMRI, Dita mengatakan adanya kegiatan gerak jalan santai dalam rangka Hakteknas 2018 ini dapat menjadi sebuah ajang silaturahmi antar sesama mahasiswa dari berbagai Universitas yang ada di Kota Pekanbaru.

“Selain itu juga memberikan dampak positif bagi generasi muda salah satunya semangat Nasionalisme,” ungkap Dita.

Gerak jalan santai ini turut dihadiri oleh Rektor UMRI Mubarak, Wakil Rektor 3 UMRI Taswin Yacob, serta juga dihadiri oleh Dekan Fikom Jupendri, dan Kaprodi Humas Johan Faladhin.

Pekanbaru Raya 2018, Ajang Promosi Kota Pekanbaru

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menggelar iven tahunan “Pekanbaru Raya 2018, Fair & Expo” yang diselenggarakan di Jalan Cut Nyak Dien, di samping Perpustakaan Soeman Hs dan Kantor Gubernur Riau.

Adapun kegiatan yang dulunya bernama Pekanbaru Expo ini digelar selama lima hari, yakni pada tanggal 1-5 Agustus 2018 mulai dari pukul 10.00-22.00 WIB. Pekanbaru Raya 2018 ini dikemas dengan sangat meriah serta kental akan nuansa Melayu sebagai identitas dari masyarakat Riau.

Pergelaran Pekanbaru Raya 2018 ini sendiri merupakan sebagai puncak perayaan Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-234 yang jatuh pada tanggal 23 Juni 2018 yang lalu, dengan menampilkan berbagai stand mulai dari pemerintahan, swasta, dan pelaku UMKM.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan Pekanbaru Raya Fair dan Expo 2018 ini merupakan bentuk komitmen Pemko Pekanbaru dengan para pelaku usaha.

Lalu ia mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini menjadi wahana bagi seluruh aspek di Kota Pekanbaru untuk mengenalkan Kota Pekanbaru yang telah berkembang menjadi Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

“Mari kita mengenalkan Kota Pekanbaru sebagai salah satu tujuan kota wisata dengan sasaran turis regional maupun internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut M Noer menjelaskan bahwa Pemko Pekanbaru melalui arah pembangunan Kota Pekanbaru 2017-2022, berupaya mewujudkan Pekanbaru Smart City yang madani, yang mana salah satu misinya adalah mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi padat modal pada tiga sektor unggulan antara lain sektor jasa, perdagangan, dan industri.

M Noer mengungkapkan harapannya kepada seluruh masyarakat untuk menyukseskan kegiatan ini karena dapat menjadi media penyebarluasan informasi kepada masyarakat luas untuk memperkenalkan budaya, tempat wisata, maupun kuliner khas Riau khususnya yang ada di Kota Pekanbaru.

“Kedepannya kami berharap adanya kerjasama antarkota dalam meningkatkan koordinasi dan partisipasi dalam Smart City Madani,” pungkasnya.

Turut hadir pada Pembukaan Pekanbaru Raya 2018, Fair & Expo 2018 ini antara lain unsur Forkopimda di Kota Pekanbaru, serta para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru.