Home Blog Page 213

Pekanbaru Beauty Blogger Resmi Jadi Komunitas

Jika sebelumnya hanya berupa akun Instagram @pkubeautyblogger, kini mereka telah resmi menjadi sebuah komunitas. Hal tersebut setelah Komunitas Pekanbaru Beauty Blogger akhirnya diresmikan pada Sabtu (2/3/2019) yang bertempat di MeetUp Coworking Space Pekanbaru di Jalan Todak, Pekanbaru.

Grand Launching dari Komunitas Pekanbaru Beauty Blogger ini kemudian diisi oleh Founder Komunitas Pekanbaru Beauty Blogger, Fivit Agustin, dan co-Founder Komunitas Pekanbaru Beauty Blogger, Mella Risya.

Mereka lalu bercerita awal mula komunitas ini dibentuk, serta berkenalan dengan anggota dan calon anggota baru. Dengan menggunakan dresscode Pink untuk peserta yang hadir, membuat suasana Grand Launching komunitas kecantikan ini menjadi lebih indah.

Komunitas Pekanbaru Beauty Blogger ini memiliki lebih dari empat puluh anggota. Fivit yang juga merupakan Ketua dari komunitas ini kemudian memberikan tutorial make up glass skin.

Untuk diketahui, glass skin make up merupakan istilah baru yang digunakan untuk mendeksripsikan tampilan kulit yang sangat halus, seolah tidak memiliki pori-pori, dan bercahaya, seperti kaca.

Jadi, Honey Skin lebih berfokus pada kulit yang lembap dan kenyal, sedangkan Glass Skin berfokus pada kulit yang halus dan bercahaya.

Untuk make up Glass Skin menggunakan produk-produk yang memiliki efek hydrating, dewy, glowing, illuminating, dan sejenisnya. Tekstur produk makeup yang jadi pilihan pertama adalah liquid dan cream, serta minimalisir penggunaan powder.

Berikut skin care routine yang dapat Puan adaptasikan untuk mendapatkan tampilan Glass Skin:

  1. Bersihkan make up di malam hari dengan make up wipes, lalu gunakan dua facial cleanser yang tidak akan membuat kulit Puan kering (Ellie menggunakan Cetaphil dan Kiehl’s Ultra Facial Cleanser).
  2. Gunakan toner untuk memastikan tidak ada sisa kotoran, sekaligus melembapkan kulit.
  3. Gunakan moisturizer untuk melembapkan kulit.
  4. Setiap dua hari, Ellie mengeksfoliasi wajahnya dengan Skinfood Black Sugar Strawberry Wash Off Mask untuk mengangkat sel kulit mati.
  5. Satu hingga dua kali seminggu, Ellie meggunakan sheet mask dari Innisfree untuk memberikan nutrisi ekstra pada wajahnya.
  6. Konsumsi air putih yang cukup dan jaga konsumsi makanan Anda (Ellie menghindari makanan yang digoreng dan berminyak karena mempengaruhi kondisi kulitnya).

Adapun acara ini juga didukung oleh Fajar Cosmetik, WRP, Humphery, Dapoer Mama, dr Ika, Seven Pixel, Minor Project, csbeautee, Ria Miranda, dan lain-lain.

Lowongan Kerja di Dompet Dhuafa Riau

Dompet Dhuafa Riau membuka lowongan pekerjaan part time sebagai “SAHABAT RAMADHAN” dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H.

Adapun Sahabat Ramadhan Dompet Dhuafa Riau merupakan kesempatan emas bagi para profesional muda yang ingin menambah wawasan, keahlian, pengalaman, memperluas jaringan, serta mengisi Ramadhan dengan kegiatan yang tentunya bermanfaat dan mendatangkan keberkahan.

Dompet Dhuafa Riau mengajak kepada Encik dan Puan menjadi generasi yang berjuang bersama di program Ramadhan 1440 H untuk berbagi kebaikan di event besar Ramadhan 1440 H dengan posisi sebagai:

Fundraiser (FR)
Berikut ini persyaratannya:

  1. Muslim/Muslimah maksimal berusia 25 tahun.
  2. Mahasiswa minimal semester 6/ tingkat akhir, fresh graduated, ataupun yang sudah berpengalaman.
  3. Berpenampilan menarik, sopan santun, dan syar’i
  4. Berkomunikasi dengan baik, penuh percaya diri dan memiliki kemampuan marketing (FR)
  5. Bersedia full time selama bulan Ramadhan
  6. Siap ditempatkan di wilayah Pekanbaru dan sekitarnya
  7. Bersedia taat aturan dan tata tertib Lembaga Dompet Dhuafa

Sedangkan benefit yang bisa Encik dan Puan dapatkan antara lain:

  1. Training motivasi, manajemen zakat, dan fiqih zakat
  2. Free lunch dan coffee break selama pelatihan
  3. Fee selama bertugas
  4. Sertifikat
  5. Bonus yang Menarik

Silakan kirimkan lamaran Encik dan Puan ke GRAHA ZAKAT Dompet Dhuafa Riau, Jalan Arifin Ahmad ujung Komplek Perkantoran Soekarno Hatta Centre Blok D 10. Lamaran ditunggu paling lambat 23 Maret 2019.

Contact Person: 0823-8556-3103 (Gio) 0821-7002-1540 (Andrika)

Mampukah Gubri & Wagubri Hidupkan Pustaka Soeman Hs?

0

Siapa yang tidak kenal dengan Pustaka Soeman Hs? Perpustakaan yang terletak di tengah kota Pekanbaru ini merupakan perpustakaan yang dulunya selalu ramai dikunjungi, baik mahasiswa dan pelajar maupun masyarakat umum.

Namun kini jumlah pengunjungnya jauh berkurang ketimbang saat pertama kali diresmikan pada tahun 2008 yang lalu. Mungkin ada pengaruh dari jam operasionalnya.

Pustaka Soeman Hs yang merupakan kebanggan Riau ini pada awalnya buka hingga pukul 19.00 WIB. Namun, belakangan layanan perpustakaan ini, terus menurunkan intensitas layanananya.

Perpustakaan 6 lantai ini dibangun dengan menggunakan dana APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam gerakan pendidikan Riau Membaca, karena pada saat itu Riau belum memiliki gedung perpustakaan daerah yang representatif.

Tanggal 20 Februari Gubernur Riau 2019-2024 terpilih resmi dilantik oleh Presiden Indonesia Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. Meski banyak hal yang harus dikerjakan oleh pasangan Gubernur dan Wakil Riau Gubernur Syamsuar-Eddy Natar, sedikit keprihatinan mengenai minat baca di Provinsi Riau.

Memiliki sebuah icon perpusatakan Kota Pekanbaru dengan kemegahan yang mengundang kekaguman. Dalam sebuh kesempatan Professor Deddy Mulyana menyebutkan, “Jika ingin melihat kualitas pendidikan lihat bagaimana kehidupan perpustakaannya,” ungkap professor Ilmu Komunikasi.

Mahasiswa yang membutuhkan banyak referensi dalam menyeselesaikan tugas akhirnya atau skripsi dan lainnya tentu membutuhkan lebih banyak waktu diperpustakaan dengan ribuan jumlah koleksi buku tersebut.

Mampukah, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Syamsuar dan Eddy Natar, menghidupkan kembali Pustaka Soeman Hs yang design-nya menjadi terbaik se Asia Tenggara?

Mampukah Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Terpilih Syamsuar dan Eddy Natar, menjadikan Pustaka Soeman Hs sebagai icon yang tidak hanya bagus dalam design namun juga bagus dalam meningkatkan minat baca?

Mampukah Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Terpilih Syamsuar dan Eddy Natar menciptakan Pustaka Soeman Hs sebagai tempat nongkrong favorit anak muda Riau?

LAZISMU Pekanbaru Resmikan Rumah Singgah Pasien Perinasia

LAZISMU (Lembaga Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah) Pekanbaru meresmikan Rumah Singgah Pasien Perinasia di Jalan Wonosari No. 18, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Sabtu (9/3).

Adapun Rumah Singgah Pasien (RSP) Perinasia ini adalah hasil kerja sama antara LAZISMU Pekanbaru dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Riau dan Perinasia.

Sebagai informasi, RSP Perinasia ini hanya diperuntukan kepada ibu pasca melahirkan yang termasuk ke dalam BPJS kelas 3.

Ketua Badan Pengurus LAZISMU Pekanbaru, Hari Siyanto, mengatakan berdasarkan informasi yang ia terima dari beberapa klinik bersalin, banyak ibu-ibu pasca melahirkan yang tergolong kedalam BPJS kelas 3 kesulitan mencari rumah singgah.

Hal tersebut, ungkap Hari, karena dalam tempo tiga hari mereka (ibu pasca melahirkan, red) harus keluar dari rumah sakit. Sehingga banyak dari pasien yang berdomisili di luar kota Pekanbaru kebingungan mencari rumah singgah.

“Permasalahan yang kami temui antara lain, ibu pasca melahirkan, sembuh gak sembuh harus keluar. Lah terus mau dikemanakan? Itu kalau untuk BPJS Kelas 3,” jelas Hari saat menyampaikan kata sambutan.

Di lain pihak, Ketua Umum Pengurus Pusat Perinasia, Ali Sungkar sangat bersyukur pihaknya bisa berkontribusi dengan LAZISMU Pekanbaru. Terutama untuk kemaslahatan umat yang kesulitan mencari RSP pasca beberapa hari melahirkan, serta harus kontrol kembali ke rumah sakit.

“Kerjasama yang baik ini tentu bisa berlanjut untuk kemaslahatan umat, jadi bentuk realisasi langsung kebutuhan yang dirasakan oleh umat atau pasien-pasien kita yang belum sempat atau tidak punya tempat tinggal kita bisa menampung,” ungkap Ali Sungkar.

Ali juga berharap pihaknya bisa bekerja sama lagi dengan LAZISMU Pekanbaru untuk mebuka RSP yang baru, terutama untuk kemaslahatan umat yang kurang mampu.

Sementara itu Sekretaris Badan Pengurus LAZISMU Pusat, Mahli Zainudi menyebutkan jika program RSP ini merupakan program yang sangat inovatif.

Lebih lanjut Mahli mengungkapkan, pada acara Rakernas LAZISMU yang dilaksanakan di Yogyakarta pada tanggal 7-9 Desember 2018 lalu, LAZISMU Pekanbaru memenangkan LAZISMU Award kategori Pendistribusian Terbaik di program Rumah Singgah Pasien.

Ia berharap kerjasama LAZISMU Pekanbaru dengan pihak IDI Provinsi Riau dan juga Perinasia bisa berkelanjutan serta berkesinambungan, sehingga program ini bisa menjadi acuan untuk ditiru oleh LAZISMU di berbagai daerah.

Senada dengan hal tersebut, Ketua BAZNAS Provinsi Riau Yurnal Edward mengatakan BAZNAS Provinsi Riau sangat mendukung dan mengapresiasi program-program LAZISMU Pekanbaru.

“Jika ada hal-hal yang perlu di-support oleh BAZNAS Provinsi Riau, kami siap bekerjasama dengan LAZISMU Pekanbaru,” ucap Yurnal.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pekanbaru, Dede Firmansyah mengatakan bahwa Rumah Singgah Pasien sangat diperlukan bagi masyarakat yang kurang mampu di luar Kota Pekanbaru.

“Semoga terlahir terus RSP – RSP di Kota Pekanbaru oleh LAZISMU PEKANBARU yang Sangat Membantu Pemerintah dan masyarakat mustadh’afin,” tutup Dede.

Bayangan Hitam

0

Cerita ini terjadi sekitar tahun 2010 silam, waktu itu aku melihat sesosok bayangan hitam pada saat aku sedang mengikuti salah satu festival band yang diadakan dalam rangka ulang tahun salah satu kampus ternama di Riau.

Mungkin emang lagi gak hoki karena band kami nampil di urutan terakhir tepatnya pada larut malam. Namun, untungnya masih ada sahabat sahabat setia yang menunggu penampilanku walau sudah sangat malam.

Singkat cerita setelah penampilan band ku selesai, aku harus mengantarkan dua orang temanku yang cewek pulang ke rumah mereka masing-masing karena sudah larut malam. Ditambah lagi, di antara kami pada hari itu hanya aku yang membawa mobil.

Karena mobilku hanya bisa mengangkut 4 orang dan tidak bisa mengangkut semua teman-temanku, jadi kami putuskan untuk mengantar teman ku yang cewek ini dulu. Rumah mereka pun juga tidak terlalu jauh dari kampus.

Setelah misi pengantaran cewek-cewek ini pulang kerumah dengan selamat, aku pun kembali ke kampus untuk menjemput 3 orang temanku yang masih menunggu di kampus. Karena pada saat itu kami mengontrak rumah sederhana di daerah yang sama.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke kampus, aku meletakkan gitarku dengan posisi berdiri pas di bangku belakang kanan, tepatnya di belakang bangku supir. Setelah itu aku melanjutkan perjalanan untuk menjemput teman-temanku.

Malam itu cukup gelap dan entah mengapa lampu jalan juga mati, sehingga cahaya di jalanan sangat kurang. Untuk menghemat waktu aku pilih jalan alternatif melewati gang gelap yang pada saat itu jalanannya tanah dan bergelombang,

Pada awalnya tidak ada yang aneh ketika aku melewati jalan itu, tapi sampai pada suatu titik di mana mataku melirik ke arah spion tengah. Saat itu aku melihat di bangku belakang kiri ada sosok bayangan hitam panjang.

Bayangan hitam itu terlihat kaku namun tidak terlalu jelas. Waktu itu aku masih berfikir “oh itu bayangan gitarku” karena selain itu aku juga sedang berkonsentrasi menyetir di jalan yang jelek, selain itu kondisi pada waktu itu juga gelap.

Setelah tiba di jalanan yang lumayan rata dan terang, hatiku berdesir sehingga membuat seluruh tubuhku merinding karena aku baru sadar “gitarku kan aku letakin di sebelah kanan, trus yang hitam panjang di sebelah kiri tadi apa dong?”.

Semenjak kejadian itu, aku juga mencari tahu ternyata gak cuma aku sediri yang pernah mengalami hal seperti itu, teman temanku yang ngekos di sana juga ada beberapa kali mengalami kejadian yang serupa.

Investasi Emas di Pegadaian

PT Pegadaian (Persero) menggelar event Investasi Emas di Pegadaian bertempat di The Gade Coffee & Gold Pekanbaru, yakni sebuah usaha baru dari PT. Pegadaian yang terletak di Jalan Jendral sudirman No. 168f Pekanbaru, Kamis (28/2).

Pada acara ini dijelaskan bahwa dengan berivestasi menabung emas di PT. Pegadaian (Persero) akan memberikan banyak keuntungan.

Adapun keuntungan yang bisa Encik dan Puan dapatkan seperti:

  • tersedianya kantor cabang di seluruh Indonesia,
  • bisa top up saldo tabungan emas secara online melalui aplikasi digital service,
  • pembelian emas dengan harga yang sangat terjangkau yaitu mulai dari berat 0,1 gram,
  • layanan petugas yang professional,
  • alternative investasi yang aman untuk menjaga portofolio asset dan mudah
  • cepat di cairkan untuk memenuhi kebutuhan dana anda.

Sementara itu persyaratan Investasi Emas di Pegadaian pun juga sangat mudah, yakni cukup dengan fotokopi KTP, mengisi formulir, dan membayar biaya yang telah ditetapkan.

Melalui acara ini, PT Pegadaian (Persero) mengajarkan kita untuk berinvestasi emas dengan baik serta merancang investasi masa depan.

Selain itu para audience juga diberikan edukasi mengenai beberapa produk yang ada di PT. Pegadaian (Persero) seperti Kredit Cepat Aman (KCA), Kredit Angsuran Sistem Gadai (Krasida), Kredit Agunan Fidusia (Kreasi), dan lain-lain.

Hype Zone Competition Living World Pekanbaru

Living World Pekanbaru menggelar Hype Zone Competition yang berlangsung selama tiga hari, yang dimulai sejak Jumat (1/3/2019) hingga Minggu (3/3/2019).

Hype Zone Competition ini melombakan berbagai kompetisi seperti Modern Dance, On the Spot Vlog, K-Pop Dance, Noodle Eating Competition, Dart game, Traditional Dance, B-Boy, dan All Style.

Adapun hadiah dalam event Hype Zone Competition ini adalah tiket pesawat Pekanbaru-Singapura (PP) dan juga ada hadiah berupa uang tunai dan juga tropi.

Noodle Eating Competition menjadi salah satu kompetisi yang menarik perhatian pengunjung. Sebanyak 30 orang peserta mengikuti perlombaan ini. Mereka berlolmba makan mi goreng dengan ketentuan siapa yang paling cepat menghabiskan mi goreng.

Selain itu On the Spot Vlog juga memiliki daya tarik sendiri. Karena para peserta cukup merekam aktifitas Hype Zone Competition yang sedang berlangsung.

Para peserta vlog kemudian meng-upload-nya ke akun Instagram masing-masing, dengan penilaian viewers dan komen terbanyak.

Living word merupakan salah satu mall di pekanbaru yang asri dan sangat nyaman untuk dikunjungi, jangan lupa juga untuk kulineran di mall living word, ada berbagai macam jenis makanan, tempat untuk belanja dan bersantai. Mari kunjungi living word pekanbaru.

Gak Mau Berpacaran Tapi Berstatus

0

Mungkin kalian juga pernah merasakannya, dekat dengan seseorang yang tidak ingin berpacaran tapi berstatus. Mungkin kalian bingung mencernanya, tapi kisah ini benar-benar kualami.

Baiklah langsung saja aku bercerita, sebut saja namaku Uya. Aku mengenal seorang gadis yang berkomitmen tidak ingin berpacaran. Aku mengaguminya karena ia ingin menjalani hubungan yang serius.

Ya, gadis itu ingin langsung menikah tanpa berpacaran. Menurutku, gadis yang seperti itu adalah gadis yang istriable banget. Aku bertemu dia lewat sebuah perkenalan singkat melalui sebuah pekerjaan.

Awalnya dibilang suka sih gak, aku hanya tertarik saja. Dia adalah gadis yang manis, aku sih pede saja bertanya padanya siapa namanya. Sebut saja namanya Ca.

Langsung saja kutanya akun Instagram-nya, lalu ia menjawab bahwa ia tidak memiliki akun Instagram. Setelah kutelusuri, ternyata ia memiliki akun Instagram.

Aku menemukan akun Instagram-nya dari akun instagram tempat kerjaannya, kocak sekali gadis ini pikirku. Saat waktu itu aku gak punya nyali untuk meminta nomor WhatsApp Ca, aku hanya berani lewat Direct Message (DM) Instagram seperti ini.

Kumulai memberanikan diri untuk mem-follow dia, lalu ia mem-follback. Kemudian aku me-like semua fotonya, dan mengirim DM ke Ca.

Aku: Hey ca
Ca: Eh Uya
Aku: Boleh minta wa ca?
Ca: Untuk apa ya?
Aku: Ya untuk chat lah
Ca: Ni Ya nomorku 0812####

Berawal dari WA, akhirnya kami mulai dekat juga. Ia keliatan seperti gadis yang baik, hingga aku merasa diriku gak layak untuknya karena sifatku masih belum baik.

Tapi aku akhirnya berpikir mungkin seiring berjalan, aku bisa berubah demi hubungan kami kedepannya. Semakin lama kami makin dekat, hingga akhirnya kami mulai first date. Walau hanya jalan tapi aku merasa senang dan aku mulai bertanya ke Ca.

Aku: Gimana cowok yang kamu sukai?
Ca: Kok nanya gitu?
Aku: Ya apa salahnya nanya?
Ca: Lagian juga gak mau pacaran
Aku: Kalau gak mau pacaran, aku langsung lamar kamu lah. Kalau gitu gimana?
Ca: “diam tanpa berkata”

Keesokan harinya saat malam minggu mulai, aku mulai merasa aneh pada Ca. Saat itu aku mengajak Ca jalan, tapi dia sudah ada janjian sama teman.

Eh yang lucunya ternyata dia hanya menjadi “obat nyamuk” temannya itu. Aneh kan? Ya aneh lah. Akhirnya aku pun beranjak tidur sambil menganggap kejadian itu bukan apa-apa.

Besoknya ternyata lebih parah. Tau gak? Ternyata di story WA-nya ada screenshoot cowok nelpon terus ada emot love-nya. Akhirnya aku memutuskan untuk mundur, dan aku chat dia nya cuman bilang “makasih wassalam”.

Dari cerita di atas, apakah ada  dari kalian yang mengalaminya juga? Bilangnya gak mau pacaran tapi berstatus, bilangnya gak mau pacaran tapi ternyata pacaran juga. Semoga aja gak ada ya. Cuman aku yang bodoh terlalu baper.

Kejadian Mistis Di Rumah Oma Part 2

0

Cerita ini lanjutan dari kisahku (kejadian mistis di rumah oma part 1).

Hamil tua biasanya dimitoskan sebagai darah manis kata orang-orang dulu, salah satunya adalah tidak boleh keluar rumah. Khususnya malam hari, karena si darah manis ini atau calon bayi ini akan diikuti oleh mahkluk astral (makhluk gaib).

Aku gak tahu makhluk seperti apa itu dan wujudnya gimana, yang jelas itu cuma urban legend yang susah dipercaya.

Cerita ini berawal dari kehamilan anak pertama kami, saat itu istriku sedang hamil 8 bulan. Sebagai mana mitos dari nenek-nenek kami bahwa si bumil 8 bulan ini banyak pantangannya.

Mulai dari tidak boleh sisir rambut pada malam hari, dilarang duduk di depan pintu, dilarang membunuh binatang, dilarang berkata kasar, hingga dilarang keluar rumah khususnya pada malam hari.

Seingatku saat itu Rabu malam, si bumil ini mendadak ngidam makan pie di salah satu outlet pie yang terkenal di kota Pekanbaru. Menurutku pukul 19:30 WIB tidak terlalu malam untuk kami pergi membeli pie itu.

Memang sih jalan di tempat outlet pie itu dijajari oleh pohon-pohon tinggi dan rimbun. Sebenarnya sudah tersirat juga di hatiku “eh gak papa nih bawa bumil lewat disini..?” Apa lagi saat itu kami naik motor.

Setelah membeli pie tersebut kami tidak langsung pulang, karena si bumil ini meminta untuk keliling kota Pekanbaru untuk menikmati indahnya malam.

Pukul 22:00 WIB kami sampai di rumah. Karena kelelahan kami langsung masuk kamar dan istirahat, tentunya sambil menikmati pie yang kami beli tadi.

Kondisi rumah oma saat itu sudah gelap, karena semua orang sudah masuk ke kamar masing-masing. Hanya lampu kuning di ruang tengah yang menyala untuk sekedar memberi sedikit cahaya remang antara ruang tamu dan ruang tengah menuju ke arah dapur.

Seingatku, saat itu sekitar pukul 23:00 WIB. Karena haus, aku keluar kamar untuk mengambil sebotol air putih dingin di dapur. Setelah itu aku duduk sebentar di kursi ruang tengah yang posisinya di antara ruang tamu dan dapur.

Aku gak tahu apakah aku sedang berhalusinasi atau gimana, saat aku meneguk air dingin ini sudut mata kananku melihat sesosok objek putih duduk di sofa ruang tamu pas di samping guci besar tua yang sudah 20 tahun ini terletak disana.

Awalnya aku merasa biasa saja dan masih positif thinking karena biasanya halusinasi begini bakalan hilang dalam sekejap. Terlebih lagi saat kita lihat beneran, dengan pede-nya kumiringkan kepalaku menghadap ke objek halusinasi itu sambil berharap objek itu akan hilang karena aku hanya berhalusinasi.

Namun nyatanya tidak, ada sosok wanita berkain putih sedang duduk tegap di sana dengan kepala menunduk. Dengan cepat ku alihkan pandanganku ke depan.

Ingin berteriak dan lari, tapi entah mengapa badanku kaku dan kakiku tidak bisa bergerak karena lemas. Termasuk mulutku sangat berat untuk berteriak, dari ujung kepala hingga kaki terasa gemetar sambil dalam hati ku bertanya “apa itu yang dinamakan kuntilanak ya..?”

Sosok putih itu masih terlihat di sudut mataku duduk dan tidak bergerak, sampai akhirnya ku tenangkan diri hingga badan terasa tidak kaku lagi. Perlahan aku berdiri dan memaksakan langkah cepat menuju kamar nenekku sambil berusaha mengeluarkan suara “mak, ada orang pakai baju putih duduk diruang tamu.!!”

Kemudia si nenekpun bergegas keluar kamar untuk melihat ke ruang tamu, namun sosok itu sudah tidak ada di sana atau menghilang. “Cepat cek kondisi istrimu.!!” Dengan suara lantang si nenek sambil menunjuk ke arah kamarku. Alhamdulillah untung saja saat itu istriku tidak apa-apa.

Semenjak kejadian itu, kami dinasehati oleh orang tua ini tentang bahayanya ibu hamil jika keluar malam. Apalagi kemarin itu kami memang melewati jalanan gelap dan sepi serta banyak pohon-pohon besar di sana.

Ditambah lagi kami berkeliling kota dan melewati hutan kota Pekanbaru. Mungkin dengan cerita singkat ini, kita bisa berbagi pengalaman agar setiap yang membaca juga bisa berhati-hati dalam bertindak, percaya atau tidak kadang itu bisa saja terjadi sewaktu-waktu dengan kita.

Komunitas Literasi Permuda Riau Gelar Aksi Buku Gratis

0

Komunitas Literasi Permuda Riau menyelenggarakan pembagian buku gratis sekaligus berantas Hoax yang berlokasi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang, Jalan Jenderal Sudirman, Ahad (24/2).

Dengan adanya kegiatan pembagian buku gratis sebanyak 100 buku ini bertujuan untuk mengedukasi peminat pembaca buku. Adapun aksi tersebut juga dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Aksi pembagian buku gratis tersebut dibagikan kepada pelajar, mahasiswa, dan orang tua, untuk mengingatkan kembali bahwa membaca itu merupakan suatu hal yang positif.

Tidak hanya bagi buku gratis, komunitas Literasi Permuda Riau juga mengkampanyekan “Anti Hoax” yang bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat lebih pintar menyaring informasi.

Ketua Komunitas Literasi Permuda Riau, Wahyu Fitria menyampaikan bahwa kegiatan bagi bagi buku gratis ini tidak berhenti sekali ini saja, tapi akan berkelanjutan.

“Mengingat revolusi industri 4.0, kita harus gencar meningkatkan semangat belajar khususnya membaca, agar turut menciptakan SDM yang berkualitas dan siap saing,” ujar Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan harapannya agar kegiatan berbagi buku gratis ini semakin didukung dari berbagai pihak, khususnya pemerintah dan bukan hanya sekedar membagikan buku saja.

“Kami juga mengedukasi masyarakat bahwa membaca itu sangat penting,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Komunitas Literasi Permuda Riau itu merupakan komunitas yang beranggotakan dari anak muda yang concern terhadap 4 bidang yaitu: pendidikan, kepemudaan, sosial dan lingkungan.