Kasus TBC di Riau Capai 13.007 Kasus

0
264
Kasus TBC di Riau

Saat ini kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) menjadi masalah kesehatan yang paling utama di Riau, Indonesia, maupun di dunia. Tuberkulosis sendiri merupakan satu dari 10 penyebab utama penyumbang kematian di dunia.

Jumlah Kasus TBC di Riau

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, tercatat ada sebanyak 13.007 kasus penyakit TBC di Riau hingga tahun 2022. Dikatakan oleh Kepala Diskes Provinsi Riau Zainal, jumlah kasus penyakit tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Ia merincikan, jumlah kasus terbanyak ditemukan di Kota Pekanbaru dengan jumlah kasus yang mencapai 3.887 dan dilanjutkan Kabupaten Kampar dengan jumlah kasus sebanyak 1.230. Kemudian Rokan Hilir 1.220 kasus, Rokan Hulu 1.133 kasus, Bengkalis 1.105 kasus, serta Indragiri Hilir 933 kasus.

Lalu di Kota Dumai mencapai 901 kasus, Pelalawan 782 kasus, Siak 590 kasus, Indragiri Hulu 557 kasus, dan Kuantan Singingi 444 kasus. Sementara yang paling sedikit berada di Kepulauan Meranti, yakni 225 kasus.

Diharapkan Pihak Rumah Sakit Dapat Melapor Kasus TBC

Zainal menyebutkan bahwa pihaknya berharap rumah sakit pemerintah dapat melaporkan kasus TBC yang ditemukan. Hal ini dikarenakan data tersebut sangat diperlukan untuk mengambil langkah antisipasi untuk ke depannya.

Selain itu pihaknya juga meminta kepada rumah sakit swasta untuk meningkatkan dalam pelaporan terduga TBC atau kasus TBC yang ditemukan. Kemudian juga dapat berkoordinasi dengan puskesmas atau dinas kesehatan setempat.

“Diharapkan hal ini jadi perhatian para direktur rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan komitmennya,” ujar Zainal.

Adapun dalam melaporkan terduga TBC maupun kasus TBC, ungkapnya, dapat melalui web resmi laporan TB yakni SITB.

Pihaknya juga berpesan kepada para direktur rumah sakit pemerintah dan swasta agar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang menjadi laporan semua penyakit di rumah sakit memiliki data yang komprehensif.

Mengenal Penyakit TBC

TBC sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh terinfeksinya bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan penderitanya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.

TBC merupakan penyakit yang dapat menular secara droplet. Yaitu ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah dari seorang penderita penyakit TBC. Hal ini sering terjadi melalui batuk atau bersin, sehingga risiko tertular cukup tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.