Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Yuli Mumpuni mengakui bahwa pemindahan pelaksanaan iven olahraga negara-negara islam, Islamic Solidarity Games (ISG) III dari Riau ke Jakarta, belum final karena Keputusan Presiden (keppres) yang baru belum diterbitkan.
Namun saat ditanya mengenai kemungkinan rencana ini masih bisa batal dan ISG tetap dilaksanakan di Riau, pihaknya mengaku bisa saja bila ada keajaiban.
“Andai ada keajaiban..andai ada keajaiban,” jawab Yuli tentang kemungkinan ISG tetap di Riau, Kamis (2/5), usai konferensi pers di gedung Kemenpora, Jakarta.
Kendati demikian, kalaupun keajaiban itu terjadi dan ISG tetap dilaksanakan di Riau, Yuli mempertanyakan proses pencairan anggaran ISG dari APBD Riau senilai Rp 45 miliar.
“Siapa yang berani jamin dengan status Pak Rusli sebagai tersangka bisa mengeluarkan anggaran. Apakah DPRD Riau berani mengeluarkan anggaran dengan gubernur statusnya tersangka?” kata Yuli mempertanyakan.
Dia kembali menegaskan bahwa pemindahan rencana pemindahan ISG ini bukan tanpa dasar. Sebab, baik Kemenpora maupun KOI tidak melihat adanya keseriusan Pemprov Riau belakangan ini.
“Kan status Pak Rusli sudah tersangka, yang lain sibuk persiapan Pilkada. Jadi seperti tiarap semua orang. Sementara saat ditanya, panitia lokal selalu jawabannya siap, siap. Tapi kenyataan di lapangan sama,” pungkasnya.
Sumber : Riau Pos