Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-58 kali ini berlangsung di Lapangan Kantor Gubernur Riau dan dipimpin oleh Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.
Dalam amanatnya, Plt Gubri mengatakan bahwa berkaca pada sejarah masa lalu, serta berbagai potensi yang dimiliki, negeri Melayu ini akan menjadi “lokomotif†perekonomian untuk wilayah Indonesia bagian barat.
Peringatan Hari Jadi ini adalah momen untuk memupuk semangat kebersamaan, persatuan, banyak kemajuan dan prestasi yang telah diraih, namun masih ada PR besar untuk memajukan negeri ini, lanjutnya.
Selain itu, Plt Gubri juga berpesan kepada seluruh masyarakat Riau:
- Riau harus menjadi mercusuar, yakni pedoman bagi anak negeri dalam mengarungi bahtera pembangunan yang penuh dengan tantangan serta harapan.
- Masyarakat harus memiliki cita-cita besar untuk menjadikan bumi melayu menjadi sentral pembangunan di Sumatera.
- Bekerja semangat dan pantang menyerah, tantangan maupun godaan tidak akan menggoyahkan kita untuk terus berjalan menuju ke arah cita-cita, hingga sampai tujuan.
- Semangat Berkorban. Karena apapun yang kita lakukan perlu pengorbanan. Bahkan jika kita tidak melakukan apa-apa, kita telah mengorbankan kesempatan. Karena hidup ini menuntut pengorbanan.
- Iman dan taqwa, serta budaya Melayu sebagai landasan berpijak dari segala upaya kita dalam mempercepat laju pertumbuhan di berbagai bidang.
Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-58 ini diakhiri dengan penampilan tari makan bajambau dari Kampar. Kemudian ada iring-iringan dengan membawa spanduk yang mengusung tema “Riau The Homeland of Melayu”.
Pelaksanaan Upacara Hari Jadi Provinsi Riau ke 58, Minggu (9/8) pic.twitter.com/oKEiSmBYoM
— Pekanbaru – Riau (@infoPKU) 9 Agustus 2015