Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, kesulitan mencari lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah untuk pengganti tempat lama di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai, yang hampir penuh.
“Kendala yang dihadapi adalah menyangkut harga tanah mahal, dana terbatas, serta mencari lokasi yang cocok,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Pekanbaru Syafril, Rabu (8/5).
Menurutnya, untuk membuka lokasi TPA baru sampah Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menganggarkan dana Rp2,5 miliar. Saat ini pihaknya masih mempertimbangkan apakah lokasi TPA baru sampah itu masih di Kecamatan Rumbai atau di Tenayan Raya.
Pertimbangan lokasi, ujarnya, penting supaya kelak tidak menimbulkan protes dari penduduk setempat karena dampak keberadaan TPA sampah. Keberadaan TPA biasanya menimbulkan protes bila berada di sekitar perkampungan penduduk, karena bau busuk yang ditimbulkan oleh timbunan atau proses pengolahan sampah.
Ia mengaku cenderung memilih lokasi baru tetap di Kecamatan Rumbai karena jauh dari perkampungan warga. Bila TPA sampah itu berada di Kecamatan Tenayan Raya, dikhawatirkan diprotes karena perkampungan penduduk di wilayah itu sudah padat. (Metro TV)