Angka Kasus Covid-19 Riau Hari Ini (Senin, 10/5/2021) bertambah sebanyak 551 kasus, 631 pasien yang telah sembuh, dan 14 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 48.872 kasus menjadi 49.423 kasus.
Dari angka kasus Covid-19 Riau Hari Ini, sebanyak 42.419 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 892 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 4.873 orang isolasi mandiri, serta 1.239 pasien yang telah meninggal.
Data Sebaran
Pekanbaru tercatat 192 kasus, Siak 63 kasus, Dumai 59 kasus, Kuantan Singingi 43 kasus, Indragiri Hulu dan provinsi lain 35 kasus, Kampar dan Pelalawan 31 kasus, Bengkalis 24 kasus, Indragiri Hilir 11 kasus, Rokan Hulu 10 kasus, Rokan Hilir 9 kasus, serta Kepulauan Meranti 8 kasus.
Jumlah Suspek
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 87.232 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 151 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 83.620 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 3.192 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 269 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 1.605 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 1.441 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 291.461 sampel.
Lima Daerah di Riau Waspada
Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Riau dr Yovi mengungkapkan bahwa ada lima kabupaten/kota di Riau yang berisiko mengalami lonjakan pasien COVID-19. Lima daerah zona merah ini antara lain, Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai.
Hindari Kerumunan Tidak Penting
Pihaknya mengajak masyarakat untuk tidak nongkrong, berkerumun di cafe, atau bepergian ke tempat yang tidak perlu terlebih dahulu pada masa pandemi ini.
Menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan di rumah yang lebih berguna daripada nongkrong di restoran atau di kafe yang tidak perlu, seperti lebih baik beribadah di rumah pada bulan Ramadan ini.
Masyarakat Diminta Belajar dari Kasus India
dr Indra Yovi juga mengingatkan, persoalan COVID-19 di Riau saat ini sudah benar-benar serius. Jangan sampai semua ruang pelayanan perawatan COVID-19 di Riau penuh semua. Masyarakat pun diminta belajar dari apa yang terjadi di negara India.
Dimana, tidak ada lagi tempat menampung pasien positif COVID-19. Yang bermula karena ketidakdisplinan masyarakat dalam melaksanakan penegakan protokol kesehatan.
Disiplin Prokes
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang berusia 18-40 tahun yang masih banyak berkeliaran tanpa menerapkan protokol kesehatan.
“Yang beresiko orangtua kita, kakek kita, paman kita, karena kita tahu yang menularkan anak-anak muda berusia 18-40 tahun, menularkan ke orangtua resikonya nyawa,” tegasnya.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/knTIvRjDoN
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) March 18, 2021