Viscose Rayon APR, Fesyen Berkelanjutan Ramah Lingkungan

0
549
Viscose Rayon APR

Sebagai perusahaan produsen serat viscose rayon terbesar di Asia, PT Asia Pacific Rayon (APR) saat ini tengah memimpin revolusi tekstil berkelanjutan di Indonesia.

Bahan Ramah Lingkungan

Sebagaimana diketahui, serat viscose rayon merupakan bahan ramah lingkungan yang terbuat dari selulosa dari kayu pulp pohon eucalyptus yang ditanam oleh April group. Yang kemudian, selulosa alami ini diproses menjadi bentuk serat.

Hal ini tentunya menjadi sebuah angin segar berhembus dari Riau di tengah maraknya isu lingkungan dan keberlanjutan. Demikian yang dijabarkan President Director of APR, Basrie Kamba pada Media Workshop di Hotel Pangeran, Senin (21/10/2024).

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Sertifikasi Programme For The Endorsement of Forest Certification (PEFC) pada bahan baku APR menjadi bukti nyata komitmen pihaknya terhadap pengelolaan hutan.

“Uniknya, viscose rayon yang diproduksi APR mudah terurai secara alami,” ujar Basrie.

Keunggulan viscose ini adalah daya serap yang baik, kenyamanan saat digunakan, serta kilau alami yang membuat kain tampak mewah.

Kembangkan Industri Fesyen

Dalam upayanya mengembangkan industri fesyen berkelanjutan di Indonesia, APR memulai operasionalnya di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, sejak tahun 2019.

Dengan kapasitas produksinya mencapai 300 ribu ton per tahun, ditargetkan Provinsi Riau menjadi textile hub.

Dalam upaya mendorong Riau menjadi textile hub, APR menggandeng 6 desainer dan 6 pembatik asal Riau pada ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JFB) 2024. Yang mana platform ini menjadi wadah bagi para desainer, pengusaha, dan produsen untuk berkolaborasi dan menampilkan karya-karyanya.

Event JFH sendiri diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan mode yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia.

Butuh Dukungan Semua Pihak

Untuk membangun industri tekstil yang berkelanjutan, APR menyadari dibutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Yakni dengan menjalin kerja sama, baik dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pelaku industri lainnya.

Riau sendiri berpotensi besar menjadi pusat produksi tekstil berkelanjutan di Indonesia. Dengan adanya ketersediaan bahan baku yang melimpah serta didukung oleh proses produksi yang ramah lingkungan dari APR, Riau dapat menjadi destinasi yang menarik bagi industri fesyen.

Meski demikian masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya mengembangkan industri mode berkelanjutan di Indonesia. Di antaranya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih produk yang ramah lingkungan.

Selain itu, diperlukan dukungan kebijakan dari pemerintah guna mendorong pertumbuhan industri ini.