Sebagai salah satu program strategis nasional, pembangunan Tol Sumatera akan segera dimulai. Di Riau sendiri, pengerjaan Tol Pekanbaru-Dumai ini diawali dengan jalur jalan menuju pintu tol sepanjang 1,8 KM yang kini tengah dirampungkan Pemko Pekanbaru.
Pengerjaan pintu tolnya sendiri diestimasikan bakal dikerjakan pada akhir April. Lalu pada bulan Mei mendatang akan di ground breaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski ganti rugi lahan masih belum bisa dituntaskan secara menyeluruh pada triwulan pertama tahun 2016 ini, pengerjaan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 KM akan tetap dikerjakan karena adanya komitmen dari pemerintah pusat dan daerah.
Pemprov Riau sendiri sangat berkomitmen ingin mewujudkan terealisasinya pembangunan jalan tol ini, Pemprov Riau terus mematangkan trase jalan tol ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai.
Bahkan Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman sendiri langsung meminta kepada Dirut PT Hutama Karya (HK) IGN Putra selaku BUMN yang ditunjuk pemerintah pusat untuk mengerjakan proyek strategis jalan tol di Sumatera untuk mempercepat proses pengerjaannya.
Bersama dengan para jajarannya, Rabu (30/3) pagi, IGN Putra melihat langsung kondisi akses jalan lingkar IV Kota Pekanbaru yang berlokasi di sekitar Palas, Rumbai sebagai pintu masuk menuju titik nol pintu tol yang dimulai dari Pekanbaru.
Adapun jalur jalan menuju pintu tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 1,8 KM ini sedang dikerjakan Pemko Pekanbaru. Agar bisa dilalui kendaraan Presiden untuk bisa di ground breaking, masih perlu peningkatan dan finalisasi pematangan lahan.
Untuk ground breaking atau dimulainya pekerjaan tol setelah pintu masuk selesai ini diharapkan bisa dipercepat pengerjaannya selama April ini.
Terkait baru 27 KM lahan yang dibebaskan dan masih ada sekitar 103,9 KM lagi yang harus dibebaskan, Plt Gubri menjelaskan bahwa sebagian besar lahan yang belum dibebaskan adalah kawasan hutan. Kementerian LHK dan Kementerian PUPR sendiri telah bersepakat untuk menyelesaikan perihal ini di pusat.
Plt Gubri sendiri mengharapkan adanya dukungan penuh dari seluruh pihak terkait, terutama dari Pemkab/Pemko yang dilalui akses jalan tol tersebut sehingga bisa fungsional untuk memulai di pintu masuk.