Rencananya PSPS Riau akan menggunakan dua stadion yang ada di Kota Pekanbaru, yaitu Stadion Utama Riau dan Stadion Kaharuddin Nasution.
Sesuai Aturan
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau, Boby Rachmat menerangkan jika pada prinsipnya Dispora Riau menyetujui permohonan PSPS Riau tersebut. Akan tetapi, prosedur pemakaian dua stadion oleh PSPS Riau itu harus sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Yang sedang kita bicarakan bukan hanya tata kelolanya saja, tetapi kita berharap ada kerja sama,” kata Boby, Senin (17/7/2023).
Klub Sepakbola Yang Kelola Dua Stadion
Boby Rachmat menyontohkan klub seperti Persita Tangerang dan Bali United yang mengelola dua stadion. Oleh karenanya, pihaknya akan belajar dan mengacu pada beberapa contoh tersebut.
Pihaknya berharap pengelolaan dua stadion ini sifatnya bukan hanya satu tahun atau dua tahun saja. Akan tetapi, jika bisa pola kerja sama yang bisa saling menguntungkan. Terlebih lagi di Stadion Kaharuddin Nasution merupakan satu kompleks dengan Sport Center Rumbai.
“Jadi pengajuan dari PSPS tersebut nanti akan dibahas dulu,” ujar Boby Rachmat.
Bahas Aset Sarana Olahraga di Riau
Lebih lanjut ia mengungkapkan, CEO PSPS Riau Effendi Syahputra bersama Ketua Asprov PSSI Edward Riansyah telah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
Pertemuan tersebut adalah dalam rangka untuk membahas terkait pengelolaan aset sarana olahraga yang ada di Provinsi Riau. Adapun jika administrasinya sudah selesai, maka baru pihaknya akan menyampaikan ke manajemen.
Di lain pihak, Bos PSPS Riau yang baru, Effendi Syahputra, menerangkan jika pihaknya tidak ingin mengelola setengah-setengah stadion yang ada di Pekanbaru. Karena setelah mengakuisisi PSPS dari pemilik lama Norizam Tukiman, pihaknya tidak ingin stop sampai di sini.
Oleh karenanya, ia meminta supaya dua stadion di Pekanbaru yang akan dipakai PSPS Riau itu agar dapat dikelolanya dengan baik. Selain itu, ia ingin agar dapat mengelola mes atlet juga.
“Kita investasi sepakbola di Pekanbaru ini kan tidak ingin setengah-setengah,” tegas Effendi Syahputra.