Sebaran Corona Riau Hari Ini (Selasa, 22/6/2021) bertambah sebanyak 224 kasus, 352 pasien yang telah sembuh, dan 7 pasien yang meninggal dunia. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 67.910 kasus menjadi 68.134 kasus.
Dari sebaran Corona Riau Hari Ini, sebanyak 63.468 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 543 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 2.274 orang isolasi mandiri, serta 1.849 pasien yang telah meninggal.
Jumlah Suspek
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 96.458 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 117 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 92.022 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 4.004 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 315 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 1.364 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 1.237 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 362.708 sampel.
20 Hari Terakhir Kasus Positif COVID-19 di Riau Turun Signifikan
Kasus pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau, mulai mengalami penurunan secara signikifan dalam 20 hari terakhir. Namun, penurunan kasus ini lantaran karena sample swab yang masuk juga mengalami penurunan, apabila dibandingkan dengan kasus yang terjadi selama bulan Mei lalu.
Melihat data dari rumah sakit di Riau, dalam waktu lima hari terakhir kasus posiif turun di bawah 50 persen. Meski adanya penurunan kasus harian, keterisian ICU di rumah sakit masih di atas 60 Persen.
Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Juru bicara penanganan COVID-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, walaupun kasus positif COVID-19 di Riau menurun, masyarakat harus tetap waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan, selama masih terdapat kasus COVID-19.
500 Informasi Hoaks terkait Vaksinasi Beredar di Masyarakat
Sedikitnya 500 lebih laporan informasi hoaks yang beredar di masyarakat terkait vaksinasi yang diterima Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Riau.
Menurut Indra Yovi, informasi hoaks soal vaksinasi ini perlu diluruskan karena dampak negatifnya cukup terhadap pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Terutama hoax yang bertujuan negatif yang dampaknya mengakibatkan orang tua atau lansia dan orang komorbit tidak mau divaksin.
Alami Gejala Ini, Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit
Lebih lanjut dr Yovi mengungkapkan, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini untuk segera dirawat di rumah sakit.
Adapun beberapa gejalanya ialah, demam berkepanjangan meski sudah diberi obat. Kemudian batuk yang terus-menerus meski sudah minum obat.
Gejala selanjutnya yang membuat pasien COVID-19 tidak bisa isolasi mandiri di rumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.
“Kalau sudah ada beberapa gejala di atas, berarti harus segera melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” ujarnya.
Kadiskes Riau: Kalau Stok Vaksin Habis Segera Minta
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir meminta pemerintah kabupaten/kota di Riau segera melaporkan dan meminta ke Diskes Provinsi, jika stok vaksin sudah menipis. Hal ini dalam upaya mengejar target realisasi capaian vaksinasi di daerah masing-masing.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/JMVGE49cr1
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) April 3, 2021