Meski sempat dinyatakan moratorium CPNS, nyatanya tahun 2016 mendatang akan ada perekrutan CPNS lagi. Hal itu karena moratorium tersebut sifatnya terbatas.
Sifatnya terbatas, dalam artian rekrutmen dibuka karena sejumlah instansi membutuhkan pegawai baru. Rekrutmen ini sendiri kuotanya sangat sedikit karena hanya menggantikan pegawai yang pensiun saja.
Hal tersebut disampaikan oleh Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM KemenPAN-RB, Bambang Dayanto Sumarsono, Rabu (4/11).
Nantinya, ada tiga formasi yang akan dibuka. Yakni tenaga kesehatan, tenaga pendidikan dan penegak hukum. Untuk tenaga kesehatan terdiri dari bidan PTT, dokter PTT, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
Kuotanya sendiri sekitar 42 ribu. Terkait hal tersebut, Kemenkes nantinya akan berkoordinasi dengan Pemda.
Tenaga pendidikan sendiri kuotanya sekitar 3 ribuan, dan lebih diprioritaskan untuk guru 3T (terluar, terdepan, tertinggal).
Bambang menjelaskan, untuk guru 3T akan diprioritaskan. Berapapun kuota yang diajukan Kemdikbud untuk 3T akan diberikan karena ini mendukung program presiden.
Sedangkan untuk tenaga penegak hukum sendiri kuotanya hanya sekitar seribuan.
Selain tiga formasi tersebut, untuk lulusan sekolah ikatan dinas juga dialokasikan oleh pemerintah. Kuotanya sekitar 5 ribuan.
Sekolah dinas ini meliputi Sekolah Tinggi Sandi Negara (Lemsaneg), Sekolah Tinggi Intelegen (BIN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (BPS), sekolah untuk penjaga sipir/lapas dan imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM).
Sekolah D2 dan D3 Perpajakan (Kementerian Keuangan), Sekolah Pengamat Gunung Berapi (BMKG), dan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (Kemendagri).