Jika tidak ada aral melintang, sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar limbah kelapa sawit dalam waktu dekat ini akan segera berdiri di Kota Pekanbaru.
Untuk diketahui bahwa PLTU ini memanfaatkan cangkang kepala sawit sebagai bahan bakarnya yang keberadaannya tidak akan pernah habis di Riau.
Adapun pembangkit listrik ini akan menghasilkan kapasitas listrik sebesar 2×10 megawat. Pembangunannya sendiri diperkirakan akan menyedot investasi Rp 300 miliar dan akan memanfaatkan teknologi mutakhir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Rabu (27/9) di Pekanbaru. Lebih lanjut dikatakan oleh Wali Kota, bahwa proyek pembangunan PLTU tersebut diharapkan dapat segera mulai dibangun pada tahun ini.
Menurut Firdaus, pembangunan pembangkit listrik tersebut menunjukkan besarnya potensi daerah Riau dan Kota Pekanbaru secara khusus untuk dikembangkan, serta iklim investasi yang kondusif.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil menjelaskan pembangkit listrik tersebut rencananya akan dibangun di lahan seluas 1,7 hektare dan untuk lokasi pembangunannya sendiri berada di daerah Teluk Lembu, Kecamatan Tenayan Raya.
Dikatakan oleh Jamil bahwa sebelum membangun PLTU tersebut, investor itu telah memiliki dua pabrik kelapa sawit di Riau dan telah beberapa kali berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru untuk membangun pembangkit listrik berbahan bakar limbah sawit itu serta pihak PLN guna menghitung kapasitas dan harga jual dengan PLN.