Kebocoran kembali terjadi pada pipa jaringan utama Tirta Siak. Seringnya bocornya pipa Jalur Distribusi Utama (JDU) tengah didiskusikan bersama antara Tirta Siak dengan Tirta Madani.
Perusahaan pengelola air bersih ini kembali dihadapkan dengan kebocoran pipa–pipa. Terutama pipa jaringan utama, yang kemudian berdampak kepada suplai air di masyarakat Kota Pekanbaru.
Rapat Bersama Tirta Madani
Direktur Utama Tirta Siak Agung Anugrah mengungkapkan, telah bertemu dengan tim teknis Tirta Siak dan Tirta Madani, Senin (4/7/2022) pagi. Dalam rapat tersebut, hasilnya antara lain perbaikan yang akan segera dilakukan dan ditargetkan selesai pada Kamis (7/7/2022).
Selain itu ia mengatakan bahwa setelah membahas secara teknis, maka diputuskan bersama akan ada beberapa jaringan utama yang dialihkan.
“Hal ini juga kita harapkan dan kita pertimbangkan bisa menjadi antisipasi ke depannya,” ungkapnya.
Sementara itu General Manager Technic and Service Tirta Siak Endrianto, menyebutkan bahwa yang dimaksud dari pengalihan adalah ditutupnya beberapa aliran air pada pipa-pipa yang berada pada jalan-jalan tertentu.
Adapun aliran yang ditutup berada di Jalan Melur dan Cempaka di Simpang Kulim. Pihaknya akan akan menutup aliran (Jaringan Distribusi Pembagi) JDB 150 mm Melur yang Bersumber dari JDU 400 ACP.
“Serta interkoneksi Jaringan 150 ACP dengan 150 PVC di Jalan Kenanga,” ungkapnya.
Penyebab
Endrianto mengungkapkan penyebab sering terjadinya kebocoran yang terjadi pada pipa–pipa PERUMDAM Tirta Siak. Hal tersebut dikarenakan saat ini fokus Tirta Siak dan Tirta Madani untuk uji coba pada rehab jaringan baru yang sedang dilaksanakan.
Terkait dengan kebocoran di Jalan Imam Bonjol, ia menjelaskan bahwa itu merupakan hasil uji coba yang dilakukan terhadap interkoneksi pipa JDU baru dengan eksisting untuk mencegah kebocoran pada pipa JDU lama.
“Untuk kebocoran di Imam Bonjol di Lakukan Penutupan Valve menjelang Accesories Tersedia,” lanjut Endrianto.
Dampak terhadap suplai air kepada pelanggan Tirta Siak hingga Kamis mendatang akan terdampak pada kualitas air yang lemah. Hal ini mengakibatkan tidak adanya suplai air kepada pelanggan. Terkait hal ini, Tirta Siak akan segera menyiapkan water tanker yang di-support oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau.