Home Blog Page 346

#cuacaPKU Hujan Badai Landa Pekanbaru, Banyak Pohon Bertumbangan

Hujan deras disertai angin kencang melanda Pekanbaru. Pohon dan sejumlah papan reklame banyak bertumbangan.

Hujan badai ini terjadi, Rabu (15/5/2013) mulai pukul 23.00 WIB. Hujan masih terus mengguyur deras hingga pergantian hari, Kamis (16/5/2013) pukul 00.30 WIB belum juga reda.

Kencangnya angin dan hujan ini, membuat sejumlah pohon di pinggir badan jalan ada yang tumbang. Misalkan saja pohon di ruas jalan Sudirman, jalan Arifin Achamad. Tidak hanya itu saja, sejumlah papan reklame juga ada yang jatuh.

Hujan badai ini juga membuat panik para pengendara mobil apa lagi sepeda motor. Pengguna sepeda motor dan mobil sebagian lebih memilih berteduh karena begitu deras dan kencangnya angin.

Kencangnya angin ini, membuat repot pemilik mobil. Karena nyaris kondisi jalan tidak terlihat. Ditambah lagi lampu penerangan jalan padam.

“Saya milih berhenti di depan ruko saja, ketimbang harus berjalan, namun jalan tidak kelihatan. Hujannya sangat deras dan anginnya sangat kencang,” kata Amri (35) pemilik mobil sedan toyota. (Detiknews)

#ISG_2013 Menpora: ISG masih bisa diselenggarakan di Pekanbaru, tapi dengan Gubernur baru

0

Polemik tentang penetapan Pekanbaru sebagai lokasi penyelenggaraan  Islamic Solidarity Games (ISG) III makin membingungkan. Pasalnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo kembali mengeluarkan statemen bahwa ISG batal di Pekanbaru, Riau. Padahal rapat untuk merumuskan hasil kunjungan kerja panitia pusat ISG ke Pekanbaru, Selasa (14/5) kemarin belum dilakukan.

“Ya, memang seharusnya begitu, kan. Sangat tidak pada tempatnya negara ini terlalu berani mempertaruhkan iven internasional kepada Ketua Pelaksana Daerah yang berstatus Tersangka KPK,” kata Menpora, Rabu (15/5).

Menurutnya, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono saat meninjau kesiapan Pekanbaru sebagai tuan rumah ISG dua hari lalu agar tidak dipahami secara sepotong. Sebab, Menko Kesra dalam kunjungan ke Pekanbaru juga membawa pesan dari Presiden.

“Begini, statemen Pak Menko Kesra itu belum selesai loh ya. Jadi jangan dipotong. Pak Menko Kesra itu mendapat pesan dari Presiden, bahwa Presiden pun sebenarnya menginginkan, artinya masih bisa ISG diselenggarakan di Pekanbaru, tapi dengan Gubernur baru,” tutur mantan anggota DPR RI itu.

Nah, kalau dengan Gubernur baru, lanjutnya, berarti ISG III baru bisa terlaksana akhir November 2013 dan masih cukup persiapan untuk itu. Tapi, lanjut Menpora, catatan yang diberikan Presiden kepada Menko Kesra itu merupakan isyarat penolakan ISG III di Pekanbaru.

“Tapi sebenarnya Presiden itu menolak. Itu bahasa halus Presiden untuk menolak. Karena ISSF (Islamic Solidarity Games Federation) sudah mengatakan tidak memungkinkan ISG dilaksanakan di atas September, maksimal akhir September,” tegasnya.

Selain itu, Menpora juga menyebut justru pihak ISSF yang menyatakan bahwa Pekanbaru tidak siap menjadi tuan rumah ISG III setelah mereka meninjau kesiapan Riau dari berbagai sisi. “Kalau sikap saya selalu tegas. Tidak pernah di depan bilang A di belakang B. Saya bilang apa adanya,” tuturnya. (Riau Pos)

#beritaPKU Aksi Penjarahan Geng Motor XTC Pekanbaru Terekam CCTV

Kelompok geng motor XTC pimpinan Mardijo alias Klewang, tidak hanya melakukan aksi kejahatanya di jalan raya, tapi juga melakukan penjarahan di sebuah warnet.

Aksi mereka terekam kamera Closed Circuit TeleVision (CCTV). Dalam rekaman itu terlihat belasan anak buahnya menjarah sebuah warnet di Jalan Durian, pada Maret lalu. Mereka menjarah sejumlah barang dan mengambil uang dari laci meja kasir.

Bukti inilah yang dipakai polisi meringkus pimpinan geng motor dan anak buahnya.

Hingga kini polisi telah menangkap sebanyak 51 orang anggota geng motor XTC, termasuk ketua gembongnya, Klewang. Polisi terus memburu ratusan anggota geng motor lainnya yang masih ada. (Metro TV)

PSPS Pekanbaru Dipencundangi Persiba Balikpapan

0

Bermain di kandang sendiri, Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Rabu (15/5/2013), PSPS Pekanbaru kembali gagal memberi hasil positif saat menghadapi Persiba Balikpapan. PSPS kalah 1-2 atas tim tamu. Dengan hasil ini PSPS tetap berada zona degradasi Indonesia Super League (ISL) 2012/13.

Dari delapan laga terakhir, PSPS tidak pernah mendapatkan kemenangan, dan hanya sekali bermain imbang. Kegagalan mendulang angka ini membuat PSPS berada di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan koleksi nilai 14. Tim Askar Bertuah hanya berada satu tangga di atas juru kunci Persidafon Dafonsoro dengan selisih satu poin.

Sedangkan bagi Persiba, kesuksesan membawa pulang tiga angka membuat mereka memperbaiki posisi ke peringkat sepuluh klasemen usai mengumpulkan nilai 23. Raihan angka Persiba sama dengan Persiram Raja Ampat dan Persiwa Wamena, namun tim Beruang Madu kalah selisih gol.
Bermain di kandang, PSPS justru mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainan. Persiba lebih dulu mengambil inisiatif serangan, dan mampu menebarkan ancaman di pertahanan tuan rumah.

Kubu Persiba bersorak kegirangan setelah berhasil mengungguli PSPS lebih dulu pada menit ke-13 melalui gol Kim Young-Kwang.

Tertinggal satu gol, PSPS mencoba meningkatkan intensitas serangannya. Kendati demikian, penyelesaian akhir yang buruk membuat mereka gagal menyamakan kedudukan. M Isnaini mendapatkan peluang di menit ke-25, namun tidak membuahkan hasil.

Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang PSPS justru kebobolan untuk kali kedua. Kali ini, mantan punggawa mereka di putaran pertama, Ade Suhendra, yang menjebol gawang PSPS pada menit ke-28.

PSPS mendapatkan peluang untuk memperkecil ketertinggalan mereka ketika mendapatkan hadiah penalti menjelang babak pertama berakhir. Sayangnya, April Hadi yang dipercaya sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Tuan rumah yang mengalami defisit dua gol mencoba kembali meningkatkan intensitas serangan guna memperkecil ketertinggalan. Upaya itu membuahkan hasil ketika Camara Namory mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-55.

Gol ini melecut motivasi pemain tuan rumah untuk menyamakan kedudukan. Hanya saja, upaya mereka menemui kesulitan, karena Persiba lebih mengamankan keunggulan mereka dengan memperkuat pertahanan. Skor 2-1 ini pun bertahan hingga wasit meniupkan pluit panjang. (Go Riau)

#beritaPKU Pekanbaru Alokasikan Rp100 Miliar Untuk Pembangunan Jalan

Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar pada 2013 untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan guna mendukung kelancaran arus lalu lintas dan barang di kota itu.

“Alokasi anggaran bidang bina marga tahun 2013 tersebut mengalami kenaikan sebesar 35 persen dibandingkan anggaran bidang yang sama pada tahun 2012,” kata Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru Azmi di Pekanbaru, Rabu.

Selain membiayai kegiatan fisik proyek, anggaran sebesar itu juga termasuk operasional kegiatan Dinas PU, katanya.

Menurut Azmi, anggaran bidang marga yang dialokasikan itu cukup besar terkait tingginya perhatian pemerintah kota itu untuk melakukan peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan.

Peningkatan kualitas jalan menjadi perhatian serius Pemkot Pekanbaru, sehubungan dengan tingginya pertumbuhan penduduk di daerah itu sejak beberapa tahun terakhir.

“Pertumbuhan penduduk di kota ini bahkan berada di atas rata-rata nasional, sehingga juga berdampak terhadap peningkatan arus orang, barang dan jasa, sehingga peningkatan kualitas jalan diperlukan,” katanya.

Sehubungan dengan itu, katanya lagi, Dinas PU Kota Pekanbaru kini terus menggiatkan proses tender ulang ke dua khususnya untuk proyek pembangunan jalan dengan pengaspalan hotmix pada 12 kecamatan.

Untuk proses tender ulang ke dua ini, katanya, dalam minggu ini sudah masuk lagi sejumlah penawaran dari kontraktor namun demikian sejumlah paket sudah diproses.

“Kami berharap tender ulang kedua dapat diselesaikan dalam Mei ini sehingga pengerjaan fisik jalan beraspal hotmix bisa segera dilakukan ditambah dengan satu unit jembatan besar beton senilai Rp2 miliar dan beberapa unit jembatan kecil lainnya,” katanya. (Antara Riau)

BBM di Android dan iOS, Langkah Cerdas atau Bumerang BlackBerry?

3

Keputusan BlackBerry meluncurkan BlackBerry Messenger untuk platform Android dan iOS cukup mengejutkan banyak pengguna perangkat itu di Tanah Air. Ada yang bersyukur karena akhirnya mereka bisa benar-benar meninggalkan BlackBerry, ada pula yang menganggap perusahaan asal Kanada itu membuat kesalahan fatal. Lho?

Bukan rahasia lagi jika banyak pengguna BlackBerry tak bisa benar-benar beralih ke smartphone lain karena terikat dengan BBM. Aplikasi spesial ini hanya ada di perangkat BlackBerry selama bertahun-tahun, dan tiap orang mempunyai akun unik berdasarkan PIN perangkat mereka masing-masing. Artinya, jika mengganti BB, maka nomor PIN teman-teman, keluarga atau klien akan hilang begitu saja. Pengguna memang bisa memberitahukan PIN terbaru mereka, namun akan sedikit merepotkan.

Maka, sudah pemandangan umum kita melihat banyak orang mempunyai iPhone atau Android bagus, tapi tetap mempunyai BB. Selain itu, tak sedikit yang memanfaatkan BBM sebagai sarana untuk berjualan macam-macam barang dengan cara bergonta-ganti foto profil atau status. Singkat kata, keterikatan BBM dengan penggunanya bisa dibilang sangat kuat.

Lalu, apa gerangan yang membuat BlackBerry memutuskan merilis BBM untuk Android dan iOS?

“Anda mungkin bertanya mengapa BlackBerry melakukan ini sekarang,” kata CEO BlackBerry Thorsten Heins dalam konferensi di Orlando, Amerika Serikat, Selasa (14/5) kemarin.

“Ini adalah tanda kepercayaan diri. Platform BlackBerry 10 kuat dan respons (yang kami terima) sangat bagus sehingga kami percaya diri waktunya tepat untuk BlackBerry Messenger menjadi solusi perpesanan multiplatform yang independen.”

Dia menambahkan, pengguna iPhone akan membutuhkan setidaknya iOS 6 untuk bisa menggunakan BBM, sementara pengguna Android minimal memakai Ice Cream Sandwich. Tak ada kalimat Heins mengenai Windows Phone.

Analis dari Davies Murphy Group Europe, Chris Green mengatakan, terlalu dini untuk mengetahui apakah langkah BlackBerry ini akan memaksa kompetitornya mengubah strategi mereka.

“BBM telah menjadi pendorong trafik yang signifikan terhadap BlackBerry –terutama dari khalayak konsumen,” katanya.

Mengembangkan BBM ke multiplatform, kata Chris, bukan hanya memperluas daya tarik konsumen tetapi juga dapat membantu membujuk kembali konsumen korporat yang hilang karena masalah teknis sebelumnya.

Adapun Ben Wood dari CCS Insight memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, BlackBerry terpaksa mengambil langkah itu karena terdesak aplikasi pesan multiplatform yang kian menjamur, termasuk Facebook Messenger. Dia khawatir, bagaimana BlackBerry akan memastikan perilisan BBM untuk Android dan BBM akan bermanfaat terhadap penjualan ponsel BB.

Todd Haselton dari Technobuffalo mengatakan, ada dampak positif dan negatif dari langkah BlackBerry tersebut.

Dampak positifnya, akan makin banyak pengguna yang mengenal merek BlackBerry. Kedua, perusahaan asal Kanada itu mengaku BBM versi Android dan iOS akan menawarkan layanan pesan dan group chat, tetapi pengguna tak akan bisa melakukan panggilan video, berbagi layar dan berbagai keunggulan lain yang hanya ada di perangkat BlackBerry.

Kekurangan tersebut bisa memicu dua hal. Pertama, pengguna yang melihat kekurangan BBM di Android dan iOS akan beralih ke BlackBerry, atau mereka meninggalkan BBM dan tetap memilih aplikasi lain, seperti WhatsApp, WeChat, Line dan sebagainya.

Bisa pula BlackBerry menawarkan opsi lain. Misalnya, agar pengguna Android dan iOS bisa menikmati fitur penuh BBM, mereka harus membayar biaya berlangganan.

Dampak buruknya, sudah jelas ketergantungan orang terhadap BBM di perangkat BB akan tergerus seiring dengan kehadiran aplikasi ini di Android dan iOS. Buat apa lagi punya BB kalau BBM bisa juga dinikmati di Android dan iPhone? Sementara BB selama ini lekat dengan istilah “lemot”? (Chip Indonesia)

Mengenal Sincan, Geng Motor Khusus Wanita Binaan Klewang

Nama kelompok ini Sindikat Hantu Nekat. Lebih sohor disebut Sincan. Merupakan salah satu geng motor di Pekanbaru, Riau, yang menjadi binaan Klewang (57) alias Mardijo –yang beberapa waktu lalu dibekuk polisi karena melakukan sejumlah kejahatan.

Dari 6 kelompok yang dibina Klewang, Sincan merupakan satu-satunya geng motor yang seluruh anggotanya wanita. “Berdasar pengakuan Klewang, anggotanya 20 sampai 50 wanita,” tutur Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar, Selasa (14/5/2013).

Belum jelas, sejak kapan Sincan didirikan dan dibina oleh pria asal Brebes, Jawa Tengah itu. Yang pasti, para wanita yang tergabung dalam geng motor ini berasal dari berbagai latar belakang.

“Mereka pertama putus sekolah, ada yang berlatar belakang wanita nakal, dan ada yang masih sekolah. Mereka masuk ke sini campur aduk,” ujar Adang.

‘Ritual’ tak lazim diterapkan klewang untuk ‘menyambut’ para wanita yang menjadi calon anggota geng. Wanita yang pada umumnya masih remaja itu harus rela disetubuhi oleh Klewang dan para panglimanya. Aksi durjana ini sudah lazim. Jika menolak, maka akan diperkosa.

Sebagaimana kelompok lain yang dibina Klewang, Sincan juga punya seorang pimpinan. Gembong itu juga wanita, inisialnya SP. Saat ini masih diburu polisi untuk diperiksa terkait kejahatan kelompok Klewang.

“Kami masih belum tahu apakah para wanita ini juga turut melakukan tindakan kejahatan kelompok Klewang ini. Informasi dari tersangka Klewang masih minim,” kata Adang.

Polisi, tambah Adang, saat ini tengah memburu SP. Ciri-ciri dan keberadaan SP juga sudah diketahui. Penangkapan sedang diupayakan oleh polisi.

“Kami berharap, penangkapan SP bisa segera dilakukan, sehingga kita dapat banyak keterangan,” tutup Adang. (Liputan6)

PSPS Tak Ingin Malu Lagi

0

PSPS dipermalukan Barito Putra di laga perdana putaran kedua di Stadion Rumbai, Sabtu (11/5). Askar Bertuah, julukan PSPS, tak ingin malu lagi di hadapan pendukung sendiri ketika menjamu Persiba Balikpapan, Rabu (15/5).

“Ya, tentunya kami tidak ingin kembali malu di kandang sendiri untuk kedua kalinya. Kami juga tak ingin dua kali kalah dari Persiba musim ini. Laga besok (hari ini, red) adalah kesempatan kami untuk membalas kekalahan di putaran pertama,” ungkap carateker pelatih PSPS, Afrizal Tanjung kemarin.

Untuk mewujudkan target ini, tim pelatih telah menyiapkan strategi. Formasi 4-4-2 yang tak berjalan dengan bagus ketika lawan Barito Putera ditinggalkan dan PSPS akan bermain dengan formasi 4-2-3-1 saat menjamu Beruang Madu, julukan Persiba petang ini.

Dengan formasi 4-2-3-1 ini, Afrizal berharap lima gelandang bisa menguasai lapangan tengah dan mampu meredam lini tengah Persiba yang diperkuat Patrice Nzekou dan Ade Suhendra. PSPS akan mengandalkan dua gelandang bertahan yang bakal diperankan Camara Namory dan Dika Hanggara.

Sedangkan tiga gelandang serang dipersiapkan April Hadi, M Isnaini dan Zharul Azhar untuk memanjakan target man, Ndiaye Pape Latyr. Namun, lini belakang PSPS sedikit timpang.

Selain tanpa pemain asing, Bobby Satria juga absen karena masih cedera. Alhasil, empat bek hanya diperkuat Danil Junaidi, Novi Handriawan, Gusrifen dan Hadison.

“Memang diakui secara materi Persiba memiliki pemain yang cukup bagus, apalagi mereka melakukan penambahan pemain asing. Mereka punya Nzekou yang jadi pemain kunci serta pemain muda yang sangat berbahaya yakni Syakir Sulaiman. Ini yang harus kami waspadai,” tuturnya.  “Saya berharap penampilan anak-anak jauh lebih baik lagi dibandingkan saat lawan Barito,” tambahnya.

Sementara itu pelatih Persiba, Herry Kiswanto juga menargekan meraih poin penuh di laga petang ini. “Secara materi kami siap mengahadpi PSPS dan siap mencuri poin. Kita tidak ingin pulang dengan sia-sia di laga tandang kali ini,” ujar Herkis, panggilan Heri Kiswanto.

Herkis menyebutkan menantang PSPS dirinya akan memperkokoh lini belakang.

“Kami berusaha membenahi celah yang seharusnya tak terjadi. Selain organisasi permainan secara tim kami juga tengah membenahi bagaimana pemain belakang harus lebih solid. Ini harus didukung dengan koordinasi yang baik di lapangan,” tegas Herkis.

Di laga ini, Herkis berencana akan menggunakan formasi 4-4-2. Roy Budiansyah, Alfian Habibi, Yudi Khoerudin, Rendy Siregar akan diandalkan mengamankan posisi empat bek.

Empat gelandang akan mengandalkan Syakir Sulaiman, Patrice Nzekou, Ade Suhendra dan Muhammad Bahtiar. Dua striker akan ditempatkan Young-Kwang Kim dan  Moustapha El Kassaa. (Riau Pos)

#ISG_2013 Berharap Pusat Cepat Putuskan ISG

0

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Panitia Daerah (Panda) Indonesian Islamic Solidarity Games Organizing Comittee (Inaisgoc) 2013 berharap penetapan tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III dapat diputuskan segera oleh pemerintah pusat.

Sehingga siapapun yang ditunjuk bisa melakukan persiapan dengan matang.

Harapan tersebut disampaikan berbagai kalangan di Riau. ‘’Kita ingin cepatlah, jangan berlama-lama, harus diputuskan. Yes or No, kalau No kita close,’’ tegas Wakil Ketua II Panda Inaisgoc, Emrizal Pakis, Selasa (14/5) sore.

Emrizal menilai, sebab segala proses dan upaya dengan kerja keras sudah dilakukan Panda dan Pemprov Riau dengan waktu yang panjang dan anggaran yang tidak sedikit. Seharusnya pusat lebih objektif memandang dalam memutuskan siapa yang akan menjadi tuan rumah nantinya.

‘’Kalau memang tidak ada perubahan SK Presiden, berarti kita tetap menjadi tuan rumah. Maka persiapan bisa ditingkatkan, tapi jangan berlama-lamalah ditetapkan,’’ tambahnya.

Terkait kendala yang dihadapi, menurut Emrizal, seharusnya pemerintah pusat, dalam hal ini Menpora Roy Suryo lebih jelas memutuskan. Sebab kalau dari sisi teknis, memang tidak ada lagi kendala di Riau untuk dipindahkannya pelaksanaan ISG.

Sementara permasalahan non-teknis yang disorot belakangan ini, memang di luar kemampuan Panda untuk mengantisipasiya selama hal tersebut belum terjadi. Kalau sudah terjadi, seperti yang dipermasalahkan Menpora terkait status Gubernur Riau (Gubri) sebagai tersangka tentu bisa disiapkan langkah-langkah.

‘’Pemikiran saya, ada pertanggungjawaban struktural dalam ISG ini, sebagai ajang internasional berkaitan dengan penyelenggara bukan hanya Riau sebagai panitia. Ada pusat, nasional dan daerah, dimana secara struktural adalah Menpora di pusat dan Gubernur di daerah,’’ bebernya.

‘’Kalau di daerah Gubernur tidak ada, Wagubnya kan ada, kalau tidak juga maka bisa di bawahnya,’’ sambung Emrizal.

Di bagian lain, Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal mengatakan memang segala upaya dan perjuangan sudah dilakukan. Dirinya secara pribadi tidak ingin hanya karena statusnya sebagai tersangka oleh KPK menjadi batu sandungan pelaksanaan ISG batal di Pekanbaru, Riau dan justru dipindah ke Jakarta karena hal itu.

‘’Siapa benar seorang Rusli Zainal bisa memindahkan ISG dari Riau hanya karena status. Tidak bisa begitu. Seharusnya pusat lebih melihat jauh ke depan karena berapa besar yang akan didapatkan bangsa dengan suksesnya pelaksanaan ini nanti dan perkembangan daerah akan lebih kuat,’’ paparnya.

Karena jika terus mengalami perubahan dan belum ada keputusan, tentu negara-negara peserta akan bertanya-tanya nantinya kenapa permasalahan penetapan tuan rumah saja tidak tuntas hingga kini sehingga salah satu proses jelang pertandingan yakni Chief Demission Meeting (CDM) selalu tertunda pelaksanaannya. ‘’Jadi mari bersama berfikir logis dan melihat langsung karena ini semua demi kepentingan bangsa,’’ ajak Gubri kepada seluruh pihak.

Keputusan Menpora Dinilai Tidak Jernih
Anggota Komisi A DPRD Riau Gumpita mengatakan, seharusnya Roy Suryo sebagai Menpora memahami sistem dan mekanisme pembatalan Riau sebagai tuan rumah ISG. Bukan berbicara di media yang menjadi sebuah proses pengambilan keputusan yang tidak jernih.

Gumpita menyatakan, dirinya bukan dalam kapasitas dukung-mendukung pelaksanaan ISG di Riau, namun jika dilakukan pembatalan, seharusnya Roy Suryo mendalami lebih dahulu asal-usul mengapa Riau ditunjuk sebagai tuan rumah.

‘’Roy Suryo harus tahu asbabun nuzul-nya ISG ini. Kalau mengganti tempat tentunya ada mekanisme. Di Riau ada Gubernur, ada Forkopimda, ada pemerintah yang terdiri dari eksekutif dan legislatif, harusnya diajak bicara dan ada pertemuan lebih dahulu,’’ kata Gumpita.

Bahkan saat kunjungan sudah dilaksanakan Menko Kesra dan Menpora, tidak ada lagi alasan teknis karena seluruh venue sudah siap, alasan bergulir ke status tersangka.

‘’Nah, awalnya ada alasan teknis, sekarang berubah lagi alasannya. Saya kecewa dengan alasan seperti ini. Ada tata cara, etika ketimuran dan tata cara organisasi serta ada tata laksana pemerintahan yang harus dipelajari oleh Roy Suryo,’’ kata Gumpita.

Kini, lanjutnya, dengan tidak membicarakan pemindahan ISG dengan Gubernur, ada perlawanan dari pemerintah dan masyarakat Riau, tentunya masalah ini jadi perhatian.

‘’Kalau sebelum bicara di media, Roy mengajak Gubernur dan panitia lokal bicara lebih dahulu dan memaparkannya, bisa jadi pemindahan bisa diterima, tapi yang dipilih Roy adalah berbicara di media,’’ kata Gumpita. (Riau Pos)

#beritaRIAU Pemprov Ambil Alih Aryaduta

0

Dengan alasan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan mengambil alih aset daerah yang ada selama ini.

Salah satunya dalam waktu dekat ini adalah pengelolaan Hotel Aryaduta yang sebelumnya dipegang oleh PT Sarana Pembangunan Riau (PT SPR).

Dengan demikian maka manajemen salah satu hotel berbintang di Pekanbaru tersebut hanya akan berkoordinasi dengan Pemprov dalam hal ini Biro Perlengkapan.

“Kami berupaya untuk melakukan penyelamatan aset supaya PAD jelas bagi daerah. Salah satunya adalah hotel (Aryaduta) yang sebelumnya dikelola salah satu BUMD,” ujar Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Abdi Haro, kemarin.

Aryaduta sendiri menyumbang PAD sebesar Rp200 jutaan setiap tahunnya. Maka dengan pengambilalihan ini, bagi hasil yang diperoleh nantinya masuk ke dalam kas daerah.

Sementara selama ini bagi hasil hotel tersebut selalu stagnan di pihak SPR, sehingga dinilai minim menyumbangkan PAD. Diceritakan Abdi pula sebelumnya yang melakukan perjanjian kontrak dengan manajemen Aryaduta adalah Gubernur Riau atas nama Pemprov Riau terdahulu. Lalu, gubernur ketika itu menunjuk PT SPR untuk mengelolanya.

Namun dalam Peraturan Daerah (Perda) Tahun 2012 yang baru saja disahkan DPRD Riau, maka aset itu harus dikelola langsung oleh Pemprov Riau. Rencananya dalam waktu dekat, Pemprov dan manajemen Aryaduta akan membicarakan tentang pengambil alihan ini.

Ketika ditanyakan apakah pengambil alihan ini dikarenakan PT SPR tidak memiliki prospek yang baik dalam mengelola Arya Duta? Abdi tidak bersedia menjelaskannya dengan rinci. Namun, dia meminta agar masyarakat saja yang lebih baik menilainya.

“Tujuan kami yang terpenting, bagaimana dana bagi hasil dari Aryaduta ini, murni menjadi sumber penerimaan bagi kas daerah. Jadi dana itu, bisa langsung masuk ke rekening daerah, tidak lagi singgah di BUMD,” tegasnya.

Mengenai adanya pengambilalihan pengelolaan, General Manager Aryaduta Pekanbaru Hamdany mengaku tidak mengetahui dengan pasti.

Namun, Hamdany memastikan, kerja sama Pemerintah Provinsi Riau dan Hotel Aryaduta masih seperti dulu, sesuai kesepakatan awal saat pertama kali dibangun.

‘’Pengelolaan operasional masih tetap pada manajemen Aryaduta, kerja sama kita masih seperti dulu. Soal pemindahan pengelolaan saya belum tahu pasti informasinya,’’ ungkap Hamdany.

Hamdany juga tidak mengetahui informasi ini, baik dari manajemen, Pemerintah Provinsi Riau sendiri, maupun dari media. Hamdany sendiri baru saja bertugas memimpin Aryaduta Pekanbaru tiga bulan terakhir. (Riau Pos)