Home Blog Page 302

Kini Kemacetan di Pekanbaru Dapat Terpantau di Google Maps lho

Siapa yang tak kenal layanan peta digital milik raksasa internet ini? Ya, Google Maps merupakan layanan peta digital paling terpopuler saat ini. Kini Google Maps bisa memberi informasi kemacetan di 19 kota di Indonesia secara real time.

Adapun ke-19 kota tersebut antara lain:

  1. Surabaya
  2. Medan
  3. Semarang
  4. Palembang
  5. Makassar
  6. Batam
  7. Pekanbaru
  8. Bogor
  9. Bandar Lampung
  10. Padang
  11. Denpasar
  12. Malang
  13. Samarinda
  14. Tasikmalaya
  15. Yogyakarta
  16. Surakarta
  17. Banda Aceh
  18. Pekanbaru
  19. Jambi

Dengan ditambahkannya 19 kota ini, maka resmi menjadi 23 kota di seluruh Indonesia yang informasi kemacetan secara real time-nya dapat diakses di Google Maps di ponsel maupun di desktop.

Selain menampilkan informasi kemacetan, layanan Google Maps ini juga akan ada juga informasi secara real time mengenai kecelakaan, perbaikan jalan, maupun penutupan jalan.

Tertarik menggunakannya Encik dan Puan?

Dua Artis Ibukota Akan Meriahkan HUT Kota Pekanbaru

Hari Ulang Tahun Kota Pekanbaru memang telah lewat, yakni pada tanggal 23 Juni yang lalu. Namun karena bertepatan dengan bulan ramadhan, maka perayaan HUT Kota Pekanbaru pun diundur menjadi tanggal 15 Agustus mendatang.

Pada perayaan malam puncak HUT Kota Pekanbaru ke-231 kali ini akan dimeriahkan oleh dua artis Ibukota asal Kota Pekanbaru, yakni Mahesya KDI dan Band Geisha. Demikian yang diungkapkan oleh Sekretaris HUT Pekanbaru, Boge Peni, seperti yang kami kutip dari Hallo Riau.

Untuk lokasi acara masih dalam pertimbangan, apakah nantinya akan dilaksanakan di halaman kantor Walikota Pekanbaru atau di kawasan Purna MTQ. Sementara itu, sebelum hari-H akan digelar pesta rakyat serta pameran makanan dan produk UMKM selama dua hari berturut-turut. Untuk pesta rakyat dan pemeran tersebut akan dipusatkan di halaman kantor walikota.

Lebaran, Tiga Maskapai ini Extra Flight di Bandara SSK II

Balek kampung, begitulah kebiasaan kita menjelang lebaran Idul Fitri. Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II pun menjadi kawasan paling sibuk saat Encik dan Puan balek kampung ke Riau. Tak hanya sekedar transit atau memang pulang ke beberapa wilayah di Riau, Pekanbaru, seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia memang selalu menjadi daerah yang sibuk saat balek kampung.

Karena meningkatnya jumlah penumpang arus mudik Idul Fitri 1436 H, sebanyak tiga perusahaan maskapai penerbangan melakukan penambahan frekuensi terbang atau extra flight di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Kota Pekanbaru.

Adapun maskapai yang melakukan extra fliht pada Lebaran tahun ini antara lain:

  1. Lion Air dengan rute Pekanbaru-Batam,
  2. Citilink dengan rute Pekanbaru-Jakarta,
  3. Air Asia dengan rute Pekanbaru-Bandung.

Masing-masing maskapai tersebut menambah dua jadwal penerbangan dalam sehari. Juga kabar baiknya, maskapai penerbangan Sriwijaya kembali melayani rute Pekanbaru-Jakarta sejak tanggal 10 Juli yang lalu.

Rute Pawai Takbir Akbar Pekanbaru 2015

Pawai Takbir Akbar Pekanbaru kali akan lebih semarak. Karena bukan hanya dihadiri oleh SKPD jajaran Pemko Pekanbaru yang diwajibkan menghadirkan kendaraan hias, takbiran akbar ini juga akan mengundang Pemprov Riau.

Adapun iring-iringan kendaraan Pawai Takbir Akbar ini dimulai di Jalan Gajah Mada, dilanjutkan ke Jalan Jenderal Sudirman. Kemudian putar balik arah di u-turn yang berada di depan Kantor Gapensi dan mengarah ke Pelita Pantai.

Lalu memutar di bawah Jembatan Siak IV, selanjutnya belok kiri ke Jalan Hang Tuah. Setelah di Tugu Bambu Runcing, memutar memasuki Jalan Diponegoro. Iring-iringan kendaraan Pawai Takbir Akbar ini kembali di Jalan Gajah Mada.

Nah, Encik dan Puan tertarik mengikuti iring-iringan kendaraan Pawai Takbir Akbar ini? Tentunya tetap patuhi peraturan lalu lintas untuk keamanan dan keselamatan pengguna jalan ye.

Pawai Takbir Akbar Pekanbaru 2015

Walaupun Pemerintah belum menetapkan kapan jatuhnya hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menggelar pawai takbir akbar, Kamis malam (16/7).

Satlantas Polresta Pekanbaru pun telah siap mengamankan malam pawai takbiran mengelilingi Kota Pekanbaru dengan menurunkan kekuatan penuh untuk mengamankan setiap jalan.

Pawai Takbir Akbar ini dilaksanakan setelah shalat Isya di Jalan Gajah Mada, dimana rutenya akan melewati beberapa jalan protokol di Kota Pekanbaru.

Demi kelancaran acara ini Jalan Gajah Mada sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB akan ditutup. Nantinya acara ini akan diramaikan oleh banyak kendaraan hias, diperkirakan akan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya

Sebanyak 20 personel dari Kepolisian, 30 personil dari Dinas Perhubungan serta 30 personil dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru turut serta mengamankan acara ini.

Lokasi Pelaksanaan Shalat Idul Fitri Muhammadiyah

Pengurus pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan surat edaran bahwa 1 syawal 1436 H bertepatan pada hari jumat (17/7). Khusus di Pekanbaru, pelaksanaannya serentak dilangsungkan di enam tempat, yakni:

No Mesjid/Lapangan Alamat Khatib & Imam
1. Lapangan Masjid Alfida Jl KH Ahmad Dahlan, Sukajadi Baidarus Muhammad
2. Lapangan Parkir Citra Plaza Jl Kesuma, Sukajadi Sutarmo
3. Lapangan Masjid Nurul Yaqin Jl Paus, Marpoyan Damai Sigit Nugroho
4. Lapangan MTS Muhammadiyah II Jl Srikandi kelurahan Delima, Tampan Arfanuddin
5. Lapangan Komplek Muhammadiyah Cipta Karya, Tampan Fikrizon
6. Lapangan Lotte Mart Jl Soekarno Hatta, Payung Sekaki HM Zulfadli

“One Million Cranes for A Better Future”, Bentuk Kepedulian Terhadap Sesama dari Sushi Tei

Senin (13/06), Sushi Tei meluncurkan sebuah gerakan “One Million Cranes for A Better Future” sebuah kegiatan kreatif yang mengajak konsumen Sushi Tei dan Sushi Kiosk, baik anak-anak maupun orang dewasa, untuk ikut serta melipat kertas origami Bangau.

“One Million Cranes for A Better Future” merupakan kegiatan yang terinspirasi dari sebuah legenda Jepang yang menceritakan bila seseorang berusaha membuat 1000 origami burung Bangau hingga akhirnya permohonannya terkabul dan mendapatkan keberuntungan, umur panjang atau kesembuhan dari penyakit.

“Legenda ini sangat populer di Jepang dan seluruh dunia karena memberikan semangat positif dan sebuah harapan kesembuhan dan juga mengandung unsur kreativitas. Sehingga terpilih untuk kami adaptasi dalam kegiatan sushi tei dan sushi kiosk di Indonesia,” ujar Vera Kusliawan, Marketing Manager Sushi Tei Indonesia.

Dengan mengusung semangat perayaan Hari Anak Nasional 2015 yang mengangkat tema “Anak Indonesia sehat, kreatif dan berakhlak mulia menjadikan “One Million Cranes for A Better Future” sebagai kegiatan yang bagus untuk digerakkan.

Setiap kertas origami Bangau yang berhasil dibuat oleh konsumen, akan dihitung senilai Rp.100,- dan akan didonasikan kepada yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia.

Adapun kegiatan ini diadakan di semua gerai sushi tei dan sushi kiosk yang tersebar di seluruh Indonesia sejak tanggal 13 Juli 2015 dan kemudian berakhir pada tanggal 31 Agustus 2015.

Di setiap gerai disediakan kertas origami serta petunjuk melipat origami Bangau. Setiap orang dapat melipat origami sebanyak mungkin untuk menghasilkan donasi yang banyak.

Origami yang dihasilkan akan dikumpulkan dalan wadah berbentuk Bangau yang disebut mini crane dan digabung menjadi satu di akhir periode serta akan dihitung jumlah totalnya dan diubah dalam bentuk donasi.

Keseluruhan origami Bangau ini akan dipamerkan saat acara puncak penyerahan donasi kepada YKAKI pada tanggal 13 September 2015 di Food Society Kota Kasablanka dengan ditandai dengan Bangau Origami raksasa setinggi 3 meter yang nantinya akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia.

“Harapan kami dan kita bersama, upaya kegiatan ini mendapat sambutan baik dari seluruh masyarakat khususnya pelanggan Sushi Tei yang tersebar di Sembilan Kota Di Indonesia.

Semakin banyak yang berpartisipasi akan semakin banyak juga donasi yang diberikan kepada anak penderita kanker yang ada di YKAKI dalam upaya menanggulangi kanker anak di Indonesia untuk mencapai kesembuhan.

Tak hanya donasi berupa materi, namun “One Million Cranes for A Better Future” juga menjadi jembatan bagi seluruh pelanggan kami untuk berupaya memiliki semangat dalam berbagi kebahagiaan pada sesama” tutup Vera.

Festival Lampu Colok, Tradisi Menyambut Malam Lailatul Qadar

Festival Lampu Colok merupakan tradisi masyarakat melayu Pekanbaru yang tiap tahunnya selalu masuk agenda iven tahunan Pemerintah Kota Pekanbaru. Kali bertempat di Lapangan PCR, Rumbai.

Karena Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, berhalangan hadir akibat menghadiri Safari Ramadhan, maka Festival Lampu Colok ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, Senin (13/7) malam.

Beraneka ragam motif lampu colok dibuat dari botol minuman energi dengan sumbu dari karung goni dibentuk sedemikian rupa. Ada motif Masjid, Kapal Lancang Kuning, Perahu Layar serta petani yang sedang mencangkul.

Tradisi budaya melayu ini dimulai pada malam ke-27 ramadhan dan berakhir pada malam ke-30 ramadhan. Bagi Encik dan Puan yang hendak menengok festival ini, yuk mari datang.