Home Blog Page 296

Riau Kembali Dapat Asap Kiriman

Water Boombing Pekanbaru

Kabut asap yang menyelimuti wilayah di Riau, lagi-lagi merupakan kiriman dari provinsi tetangga. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),Willem Rampengilei.

Tercatat 575 sebaran titik panas di Sumatera. Hal tersebut membuat jarak pandang di sejumlah kawasan di Riau ada yang di bawah 100 meter.

Berdasarkan data dari BMKG Pekanbaru, Jumat (11/9) sebaran titik panas paling banyak berada di Sumsel 449 sebanyak titik panas, kemudian Jambi 59 titik panas, disusul Babel 49 titik panas, sedangkan Riau ada 11 titik panas, serta Lampung sebanyak 7 titik.

Provinsi Sumsel tahun ini dilanda kebakaran lahan dan hutan terparah. Untuk membantu pemadaman api karhutla di provinsi tersebut, 1.150 tentara dari pusat kemarin dikirim Panglima TNI.

Cuaca di wilayah Provinsi Riau hari ini cerah berawan yang disertai kabut asap. Ada peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata diperkirakan terjadi pada siang atau sore hari terjadi di wilayah Riau bagian Utara dan Pesisir Timur.

Berikut ini jarak pandang di beberapa wilayah di Riau:

  1. Pekanbaru jarak pandang maksimal hanya 500 meter
  2. Rengat jarak pandang maksimal hanya  200 meter
  3. Kabupaten Pelalawan jarak pandang maksimal 200 meter
  4. Perawang jarak pandang maksimal 50 meter

Akibat jarak pandang yang rendah tersebut, diharapkan bagi pengguna kendaraan bermotor untuk menyalakan lampu. Tentunya agar menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

32 Kasus Karhutla Terjadi di Pekanbaru

Water Boombing Pekanbaru

Selama bulan September, telah terjadi kebakaran hutan dan lahan sebanyak 32 kasus di Kota Pekanbaru. Hal ini berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru.

Jika dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu, memang terjadi peningkatan. Hal tersebut diakui oleh Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, Kamis (10/9) di Pekanbaru.

Bahkan dalam satu hari bisa terjadi dua kali kasus karhutla yang membuat tim pemadam kebakaran harus bekerja lebih ekstra lagi serta kewalahan.

Karena tak jarang satu tim yang tergabung dalam shift 1×24 jam juga memadamkan api di dua tempat berbeda dalam waktu yang berdekatan.

Kabar baiknya, saat ini Pemerintah pusat terus menyusun kekuatan untuk menanggulangi karhutla di Sumatera, termasuk di Riau. Kepala BNPB RI, Willem Rampangilei berusaha membuktikan janjinya melenyapkan asap dalam waktu dua pekan.

Kamis (10/9) pagi dia memimpin apel siaga dan gelar pasukan di Markas Operasi TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Diperkirakan sekitar 2.500 personel siap diterjunkan kapan pun dan dimana pun, agar asap hilang.

Saat ini pun, Polri mulai bergerak cepat untuk memenjarakan para pembakar lahan. Sebanyak 59 kasus pembakaran di Sumatera dan Kalimantan telah ditangani oleh Polri. Tak tanggung-tanggung, sekarang sudah ada 73 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kabut Asap Kembali Menyelimuti Pekanbaru

Patung Tepak Sirih Pekanbaru

Meski Rabu (9/9), Kota Pekanbaru sempat diguyur hujan, kini kabut asap kembali menyelimuti Kota Pekanbaru. Adapun jarak pandangnya, kini di bawah 500 meter.

Karena jarak pandang yang rendah, diharapkan bagi pengguna kendaraan bermotor untuk menyalakan lampu. Hal tersebut bertujuan agar menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Dengan jarak pandang dibawah 500 meter, dua maskapai penerbangan, yakni JT 393 dan Garuda GA 171 tujuan Jakarta memilih take off. Meski demikian, penerbangan menuju Bandara SSK II Pekanbaru, masih ditunda.

Meski kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, siswa sekolah tetap melanjutkan aktivitas belajar mengajar. Karena sebelumnya siswa sekolah di Kota Pekanbaru telah diliburkan sebanyak tiga kali.

Untuk Encik dan Puan yang beraktivitas di luar ruangan, disarankan untuk menggunakan masker dan perbanyak minum air putih.

Riau Masih Diselimuti Asap

514

Meski Rabu (9/9), Pekanbaru dan beberapa kota di Riau diguyur hujan. Kamis (10/9), Riau masih diselimuti asap.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Kamis (10/9) pagi, ada 210 titik panas di wilayah Sumatera. Dari 210 titik tersebut, empat titik diantaranya tersebar di Riau.

Empat titik panas tersebut tersebar diantaranya di Indragiri Hilir satu titik panas dan di Indragiri Hulu ada tiga titik panas.

Sementara itu wilayah di Provinsi Riau yang masih diselimuti asap antara lain:

  1. Pekanbaru dengan jarak pandang 1.500 meter
  2. Dumai dengan jarak pandang 300 meter
  3. Rengat dengan jarak pandang 200 meter
  4. Pelalawan dengan jarak pandang 100 meter

Kabar baiknya, meski cuaca di wilayah Provinsi Riau disertai kabut asap. Ada peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata yang terjadi pada siang atau sore hari, di wilayah Riau bagian utara, tengah dan pesisir timur.

Hujan Semalaman, Kondisi Udara Pekanbaru Membaik

Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru semalaman, membuat kabut asap di Kota Pekanbaru menipis. 

Pekanbaru Diguyur Hujan, Kabut Asap Mereda

Hujan Deras Pekanbaru

Alhamdulillah, Rabu (9/9) dinihari tadi, Kota Pekanbaru diguyur hujan. Kabut asap yang selama ini menyelimuti Kota Pekanbaru pun menghilang dan berganti udara segar nan sejuk.

Hampir semua netter mengupdate status hujan di media sosialnya. Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru berhenti sekitar pukul 07.30 WIB.

Pemko Pekanbaru yang merencanakan shalat Istisqa pagi ini menggantinya dengan shalat Istighosah pada pukul 08.00 WIB.

Para PNS, pejabat dan masyarakat diminta untuk menggunakan baju muslim berwarna putih. Nanti juga akan ada tausiah dari Dr KH Ridwan Hasbi LC MA.

Shalat Istighosah sendiri adalah shalat untuk meminta pertolongan agar dihilangkan atau terlepas dari bala bencana. Istighosah berisi do’a permintaan pada Allah Subahanahu wa Ta’ala.

Semoga doa kita kembali diijabah oleh Allah SWT dan negeri Lancang Kuning ini terlepas dari segala bencana.

Libur Sekolah Diperpanjang Hingga 10 September

Patung Tepak Sirih Pekanbaru

Kali ini untuk ketiga kalinya dunia pendidikan di Kota Pekanbaru kembali diliburkan. Libur sekolah kembali diperpanjang hingga tanggal 10 September 2015. Hal tersebut diketahui dari ciutan Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.

Sebelumnya siswa sudah diliburkan Senin (7/9) dan Selasa (8/9), namun karena kondisi udara di Kota Pekanbaru yang berada dalam level berbahaya maka Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru menambah hari libur selama dua hari. Yakni mulai hari Rabu (9/9) hingga Kamis (10/9).

Adapun himbauan ini berlaku untuk seluruh sekolah di Pekanbaru baik negeri maupun swasta. Meski libur, para siswa diwajibkan untuk belajar dan mengulangi pelajaran di rumah. Tentu saja hal ini membuat para siswa banyak ketinggalan pelajaran jadinya.

Pemko Siapkan Tebing Tinggi Okura Jadi Kampung Budaya

Wisata Dakwah Okura, Pekanbaru
Wisata Dakwah Okura, Pekanbaru

Pemerintah Kota Pekanbaru kini mulai mempersiapkan kampung budaya, yang direncanakan terletak di Tebing Tinggi Okura. Untuk itu, Pemko Pekanbaru menggandeng pengurus Dewan Kesenian Kota Pekanbaru (DKKP). Tentu tujuannya adalah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Kota Pekanbaru.

Dijelaskan oleh Walikota Pekanbaru, rencana lokasi untuk membuat kampung budaya pusat kegiatan seni ini akan dibangun bersebelahan dengan kawasan industri. Karena di daerah industri semuanya masih asli. Maka, Pemko Pekanbaru sangat mendukung sekali para dewan kesenian untuk mengembangkan budaya asli Pekanbaru.

Tentunya diskusi tentang materi potensi kesenian Kota Pekanbaru tampaknya harus tetap dilaksanakan. Karena hal ini bertujuan agar kesenian dan budaya asli Kota Pekanbaru tidak dilupakan oleh para generasi penerus.

Sebelumnya, Kota Pekanbaru memiliki Desa Wisata Kampung Bandar Senapelan. Bandar Senapelan terletak di RW 01 Jalan Perdagangan, kecamatan Senapelan. Bahkan tahun lalu, diadakan Festival Kampung Bandar Senapelan oleh mahasiswa-mahasiswi FKIP Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris yang mengambil mata kuliah “Tradisi Melayu & Pembelajaran Budaya Melayu” di Universitas Riau.

Wako Pekanbaru Imbau Kepada Masjid dan Mushala Untuk Gelar Salat Istisqa

Terkait kabut asap yang menyelimuti kota Pekanbaru akhir-akhir ini, Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT mengimbau kepada seluruh Masjid dan Mushala untuk menggelar shalat istisqa meminta diturunkannya hujan untuk menghilangkan kabut asap yang semakin pekat.

Selain itu, Rabu (9/9) esok, Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri akan melaksanakan Shalat Istiqo pada pukul 08.00 WIB di halaman Kantor Walikota Pekanbaru. Sebelumnya pada hari Senin (7/9) kemarin, ribuan umat muslim di Kota Pekanbaru menggelar shalat Istisqa di halaman Masjid Agung Annur.

Undangan Shalat Istisqa Pemko Pekanbaru

Tentunya kita berharap dengan menjalankan ibadah shalat istisqa, hujan akan segera turun dan menghilang kabut asap akibat karhutla yang pekat ini. Aamiin Allahuma Aamiin.

Maklumat Wako Pekanbaru Terkait Kabut Asap

WP_20150825_015

Senin (7/9), Walikota Pekanbaru, Firdaus secara resmi mengeluarkan maklumat terkait kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru. Maklumat tersebut tertuang dalam surat nomor: 489/HUMAS-IX/64/2015.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Kepmen LH RI Nomor 45 tahun 1997 tentang Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) serta berdasarkan laporan Laboratorium kualitas udara dari Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru hari Senin tanggal 7 September 2015 Pukul 07.30 WIB, Parameter PM 10 (Partikulat Meter) dari Stasiun Pemantau: (1). Di Kantor Camat Sukajadi 485 ug/M3. (2). Di Kulim 501 ug/M3, (3). Di Kantor Camat Tampan 985/ug/M3.

Sementara itu, berdasarkan Standar Pelayanan Kesehatan Terhadap Dampak Bahaya Asap dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sesuai nomor surat: 2442/443.33/PK/VII/2015 tanggal 28 Juli 2015, dengan ini Walikota Pekanbaru mengeluarkan Maklumat sebagai berikut:

  1. Meliburkan anak-anak sekolah dari tingkatan PAUD sampai dengan SMA/SMK, para guru memberikan tugas-tugas kepada anak-anak dan orang tua melakukan pengawasan di rumah terhadap anak-anak.
  2. Kepada seluruh Masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak beraktifitas di luar ruangan dan apabila terpaksa melakukan aktifitas di luar ruangan, agar menggunakan masker sesuai dengan standar kesehatan, menjaga lingkungan, tidak membakar sampah dan tangggap apabila ada terjadi kebakaran lahan di sekitarnya.
  3. Untuk instansi pelayanan publik seperti Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu untuk tanggap dan siaga bencana asap.
  4. Meminta kepada pengurus masjid dan mushollah untuk mengjak masyarakat melakukan sholat Istisqo’, serta tokoh agama lainnya melakukan doa meminta hujan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
  5. Memohon kepada Gubernur Riau dan Pemerintah Pusat melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menetapkan Darurat Asap sesuai dengan kewenangannya berdasarkan PP No 41 Tahun 1999. Demikian Maklumat ini dibuat untuk menjadi perhatian.