Home Blog Page 272

Kemilau Batik Riau, Batik Tabir

Pergelaran Kemilau Sumatera 2015 yang diselenggarakan di Atrium Utama Mal Pekanbaru menampilkan potensi pariwisata dan budaya Provinsi Riau, salah satunya Batik Tabir.

Sebagai Batik khas Riau, Batik Tabir merupakan salah satu produk UMKM yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sektor pariwisata.

Bahkan Batik khas Riau ini mendapat apresiasi dari Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Esthy Reko Astuty.

Pada saat pembukaan Kemilau Sumatera 2015 ini, ia mengagumi beberapa potensi pariwisata dan kerajinan daerah yang dipamerkan Riau.

Terutama sekali Batik Tabir, ia menyebutkan bahwa Batik khas Riau ini sangat bagus untuk dikembangkan, karena coraknya yang lembut.

Dinilainya bahwa Batik Tabir ini juga tidak kalah dengan batik ciri khas dari daerah lain. Ia mengatakan bahwa batik ini memiliki potensi untuk dikembangkan sampai ke tingkat nasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, yang membuka pameran Kemilau Sumatera 2015 ini mengatakan bahwa Riau tengah giat meningkatkan sektor pariwisata.

Adapun pariwisata yang tengah dikembangkan antara lain, wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, wisata budaya, wisata religi dan lainnya.

Salah satu wisata yang tengah dipromosikan Riau adalah wisata religi, yakni Ritual Mandi Safar di Pantai Tanjung Lapin, Pulau Rupat Utara, Kabupaten Bengalis Riau.

Terlebih lagi untuk menyongsong MEA pada akhir tahun ini, ia menilai bahwa kesiapan sumber daya manusia serta pengembangan potensi daerah harus dapat dimaksimalkan.

Untuk diketahui bahwa ini adalah pameran terakhir Kemilau Sumatera yang digelar di Pulau Sumatera sendiri, karena tahun depan Kemilau Sumatera bakal Tour ke luar pulau Sumatera.

Cegah Teroris, BNPT & FKPT Adakan Dialog

dialog terorisme

Selasa (8/12) pagi, bertempat di Hotel Alpha Jalan Imam Munandar, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau mengadakan dialog untuk mencegah aksi terorisme.

Dialog Pencegahan Radikalisme, Terorisme bagi Tokoh Pemuda dan Perempuan ini diharapkan mampu untuk menjawab persoalan mengenai maraknya paham radikalisme terorisme di Indonesia. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 265 peserta.

Para pesertanya berasal dari berbagai elemen masyarakat, antara lain Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dan Organisasi Wanita serta para mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi yang ada di Pekanbaru. Dialog ini dibuka oleh Kepala Sub Bidang Kewaspadaan / Deradikalisasi Terorisme  Dr. Andi Intang Dulung.

Menurut Andi, untuk mencegah terorisme tidak cukup hanya dengan melakukan komunikasi dan pertemuan serta kunjungan. Tetapi perlu memanfaatkan para tokoh pemuda dan perempuan, pemerintah yang ada di Provinsi Riau untuk menyampaikan pesan perdamaian yang sejuk kepada masyarakat umum.

Keterlibatan para tokoh pemuda dan perempuan ini tentunya sangat penting. Diharapkan dapat mempersempit ruang gerak radikalisme serta terorisme dalam menangani masalah radikal terorisme. Terlebih saat ini kalangan pemuda menjadi incaran utama.

Dialog ini terbagi dalam tiga sesi, pada sesi pertama ada pembahasan tentang peran TNI dalam mengatasi terorisme di Indonesia oleh Danrem 031 WIB. Sesi kedua memahami kembali esensi Islam dalam mencegah radikalisme oleh Prof Sudirman, MO.

Untuk sesi ketiga menampilkan dua pembicara, yakni Abdul Rahman Ayub dan Dr Andi Jamaro. Abdul Rahman Ayub yang merupakan mantan teroris ini menceritakan pengalamannya dulu sewaktu pernah menjadi teroris. Sedangkan Dr Andi Jamaro menjelaskan peran generasi muda dalam upaya pencegahan paham kekerasan dan Terorisme.

Plaza Sukaramai Terbakar

Selasa (8/12) sore, Plaza Sukaramai terbakar. Lantai dasar disinyalir menjadi sumber kebakaran, hingga kini asap masih mengepul dan 150 orang pemadam kebakaran terus berupaya memadamkan api.

Hingga saat ini masih belum diketahui apa penyebab kebakaran dan jumlah kerugian materil. Regu Pemadam Kebakaran yang menyisir sebagian bangunan Plaza Sukaramai belum menemukan ada korban jiwa.

Sebelumnya sempat beredar informasi, jika ada beberapa orang yang masih terkurung. Api yang berkobar dari lantai dasar akhirnya merembes ke blok-blok lainnya hingga ke atap bangunan.

Dua petugas pemadam kebakaran sempat terluka akibat terkena serpihan kaca yang berserakan. Sedangkan kondisi di dalam, hampir semuanya berantakan karena dilalap api.

Satu persatu bagian gedung rubuh telah menjadi arang, dikhawatirkan dapat ambruk kapan saja. Bahkan sempat terdengar suara ledakan dari dalam bangunan.

Sejumlah pedagang pun sangat kecewa, karena tabung racun api yang ada ternyata tidak berfungsi. Padahal mereka telah berupaya memadamkan api saat api pertama menjalar sore kemarin.

Anggota DPRD Pekanbaru, H Darnil SH menyayangkan kondisi ini. Padahal DPRD Pekanbaru sejak jauh hari telah mewanti-wanti kepada semua mal dan pusat perbelanjaan, agar menyiapkan racun api.

Pihaknya juga menyarankan kepada mal dan perusahaan untuk menyediakan hydrant besar beserta kolamnya. Selain itu pihaknya menyayangkan akses keluar-masuk lantai dasar yang sangat kecil dan hanya ada dua pintu.

Turut berduka untuk pedagang di Plaza Sukaramai yang terkena musibah ini, semoga api dapat segera dipadamkan dan para pedagang diberi ketabahan.

Berikut ini update kebakaran Plaza Sukaramai:

/

Ujian Diundur, Libur Diperpendek

CR6I3EQVEAA2gJp

Akibat kabut asap yang melanda beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Riau akhirnya memundurkan jadwal Ujian Semester Ganjil siswa.

Keputusan tersebut diambil lantaran para peserta didik di Riau tertinggal jam pelajaran karena diliburkan akibat kabut asap yang melanda pada September-Oktober lalu.

Adapun pemunduran jadwal Ujian Semester Ganjil ini diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan. Untuk siswa Sekolah Dasar yang awalnya pada 3-12 Desember 2015 diundur menjadi 17-23 Desember 2015.

Sedangkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sendiri diundur pada tanggal 14-23 Desember 2015. Demikianlah yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau, Kamsol.

Selain memundurkan jadwal Ujian Semester Ganjil, Pemprov Riau bersama Kabupaten/Kota juga telah sepakat untuk boleh meniadakan jam pelajaran muatan lokal dan olahraga.

Bahkan Pemprov Riau juga mengambil kebijakan untuk mengurangi libur bagi peserta didik. Jika sebelumnya libur sekolah selama dua pekan, dikurangi menjadi satu pekan agar mengejar ketertinggalan.

Tentunya hal ini juga akan berdampak pada persiapan siswa menyambut Ujian Nasional (UN), karena tidak akan bagus jika hanya Riau yang meminta pengunduran pelaksanaan UN.

Bahkan hal ini tentunya akan berdampak juga pada persiapan siswa yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Dikatakannya bahwa meski pihaknya bisa saja mengusulkan pengunduran pelaksanaan UN, pihaknya tetap optimis dapat mengejar ketertinggalan jika semua pihak sepakat dan mendukung.

Riau Jadi Host Kemilau Sumatera 2015

Kemilau Sumatera

Pemerintah Provinsi Riau ditunjuk menjadi Tuan Rumah Kemilau Sumatera 2015 oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Adapun penunjukan Riau sebagai tuan rumah ini adalah berdasarkan dari kesepakatan seluruh Provinsi yang ada di Pulau Sumatra.

Apresiasi dari Pemerintah Pusat ini memiliki peran positif dalam mempromosikan potensi wisata dan pengembangan ekonomi kreatif di Riau.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau, Fahmizal. Dikatakannya bahwa ini adalah kesempatan yang diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan agar berwisata ke Riau.

Melalui Pameran Kemilau Sumatera di Pekanbaru ini, pihaknya berharap daerah-daerah di Sumatera dapat mengenal lebih jauh tentang potensi wisata serta seni budaya.

Dengan demikian, Riau diharapkan menjadi target pasar destinasi pariwisata di Sumatera yang diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Riau sendiri.

“Pesona Batik” menjadi tema andalan pada Pameran Kemilau Sumatera 2015 ini. Direncanakan akan dibuka oleh Plt Gubernur Riau, serta dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Pariwisata, Senin (7/12), di Mall Pekanbaru.

Selain itu, pada acara yang berlangsung selama tiga hari, yang dimulai sejak hari Senin (7/12) hingga Rabu (9/12) ini juga dihadiri Dinas Pariwisata se-Sumatera serta Industri Pariwisata Riau dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

Di mana akan ditampilkan pameran kesenian budaya serta pariwisata di seluruh Provinsi di Pulau Sumatera dan nantinya akan dimeriahkan dengan lomba tari serta atraksi kesenian Riau.

Syarat Perpanjangan SIM Keliling Online

Berikut ini tata cara perpanjangan SIM dengan menggunakan layanan SIM Keliling Online Pekanbaru:

  1. Sertakan foto kopi KTP
  2. Sertakan SIM asli yang masih berlaku
  3. Mengisi formulir permohonan perpanjangan SIM
  4. Mengikuti tes kesehatan dengan membayar Rp 35.000
  5. Mengikuti uji psikologi atau psikotes untuk SIM A dan C dengan membayar Rp 100.000

Adapun biaya perpanjangan SIM di layanan SIM Keliling Online Pekanbaru berdasarkan PNBP adalah sebagai berikut:

  • SIM A = Rp 80.000,-
  • SIM C = Rp 75.000,-

Untuk kemudahan pembayaran SIM Online, biayanya dapat dibayarkan melalui e-Channel dan Unit Kerja BRI di seluruh Indonesia.

Mobil SIM Keliling Online Pekanbaru melayani perpanjangan SIM A dan SIM C setiap hari Senin-Sabtu dengan jam pelayanannya dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB dan hari Ahad mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.30 WIB

Untuk jadwal SIM Keliling Online Pekanbaru adalah sebagai berikut:

  1. Senin di Jalan Jendral Sudirman (Purna MTQ)
  2. Selasa di Jalan HR Soebrantas (Giant Panam)
  3. Rabu di Jalan Ahmad Yani (Plaza Central/Pasar Kodim)
  4. Kamis di Jalan Soekarno-Hatta (Transmart)
  5. Jumat di Jalan Hang Tuah (Pasar Sail)
  6. Sabtu di Jalan H Imam Munandar (Alam Mayang)
  7. Ahad di Jalan Gajah Mada (Areal Car Free Day)

Perlu diketahui bahwa layanan SIM Keliling Online hanya untuk mempermudah memperpanjang SIM, sehingga pemilik SIM dapat memperpanjang SIM nya di 45 satuan penyelenggara administrasi SIM (satpas) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk pembuatan SIM baru, masyarakat Riau tetap harus datang ke kantor Satlantas kabupaten/kota masing-masing di Provinsi Riau.

*artikel ini diupdate secara berkala, mengikuti jadwal yang diberikan oleh RTMC Riau

SIM Online Resmi Diluncurkan

Ahad (6/12) pagi, bertempat di areal Car Free Day Jalan Gajah Mada, Polda Riau akhirnya meluncurkan layanan SIM Online.

Acara peluncuran yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB ini dimeriahkan dengan berbagai acara, antara lain senam Zumba bersama, penampilan Polisi Cilik, atraksi BMX serta berbagai doorprize.

Peluncuran layanan SIM Online ini dilakukan secara serentak di 45 Kabupaten/Kota di Indonesia, dimana acara ini dipusatkan di Senayan, Jakarta.

Melalui video streaming, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa melalui layanan ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan Polri kepada masyarakat.

Dengan adanya layanan SIM terpusat ini dapat mempermudah proses perpanjangan SIM di masing-masing daerah. Jika seseorang memiliki SIM dari kota lain dapat memperpanjang SIM di tempat domisilinya saat ini.

SIM Online ini sendiri akan terintegrasi dengan data Dukcapil (Kependudukan dan catatan sipil) yang akan digarap secara bertahap hingga tahun 2018.

Dalam sambutannya Badrodin juga menyebutkan bahwa berdasarkan data kecelakaan lalulintas, ada 50-60 orang meninggal sia-sia setiap harinya karena kecelakaan.

Dikatakannya bahwa jumlah yang besar ini harus ditanggulangi bersama, salah satunya adalah dengan keterampilan berkendaraan.

Untuk memperpanjang SIM cukup datang ke lokasi-lokasi SIM keliling, Gerai SIM atau Polres. Sedangkan untuk membayar biayanya, Polri bekerja sama dengan BRI.

Peluncurannya di Pekanbaru ditandai dengan penekanan bel oleh Plt Gubernur Riau, disertai Wali Kota Pekanbaru beserta jajarannya. Setelahnya, Plt beserta rombongan turut meninjau mobil SIM keliling.

Pada peluncuran ini Polda Riau menggratiskan biaya perpanjangan SIM Online ini untuk 100 pendaftar pertama, masyarakat yang hadir pun cukup antusias dengan kehadiran layanan SIM ini.

HMI Romli Akhirnya Dipulangkan

HMI

Setelah berbuat onar beberapa waktu yang lalu, akhirnya sekitar 505 orang HMI Romli (Rombongan Liar, red) asal Sulewesi dikembalikan ke tempat asalnya, Sabtu (5/12) sore.

Kepulangan ratusan HMI Romli ini dibantu oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs Aries Syarief Hidayat MM yang harus merogoh kocek hingga Rp 104 juta.

Uang sebesar Rp 72 juta digunakan untuk biaya enam unit bus, sedangkan sisanya sebesar Rp 32 juta digunakan untuk uang saku mereka selama perjalanan menuju ke Tanjung Priok.

Para HMI Romli ini awalnya mengadu kepada Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, terkait nasib kepulangan mereka.

Mengatahui kabar tersebut serta tidak adanya kepastian dari pihak yang bertanggung jawab, maka Kapolresta Pekanbaru pun langsung memerintahkan ajudan untuk mengambil uang pribadinya.

Dijelaskan oleh Kapolresta Pekanbaru bahwa dirinya membantu secara ikhlas, karena beliau menimbang masalah keamanan masyarakat Kota Pekanbaru.

Untuk diketahui bahwa ribuan massa HMI yang tiba di Kota Pekanbaru telah diberikan bantuan berupa konsumsi selama berada di Kota Pekanbaru.

Padahal mereka merusak fasilitas umum dan menimbulkan keributan yang sangat merugikan dengan alasan karena pihak Panitia Pelaksana tidak memberikan fasilitas yang memadai untuk mereka.

Kongres HMI kali ini memang banyak masalah, mulai dari menggunakan dana APBD Provinsi Riau sekitar Rp 3 miliar dan dari APBN sebesar Rp 2 miliar, hingga HMI Romli yang berbuat onar.

Ratusan massa HMI ini akhirnya bertolak dari Purna MTQ sekitar pukul 17.40 WIB, dengan menggunakan enam bus.

Eloknya Taman Roesmin Noerjadin

0

58300

Tak banyak yang tahu akan keberadaan Taman Roesmin Noerjadin, bagaimana eloknya taman itu dikala mentari sore menyingsing dan seperti apa rupa taman tersebut.

Padahal Taman Roesmin Noerjadin ini merupakan salah satu alternatif ruang terbuka publik bagi masyarakat Kota Pekanbaru yang ingin melepas penat.

Taman Roesmin Noerjadin ini terletak di Jalan Jendral Sudirman (arah bandara lama) dan berada persis di depan gerbang masuk Lanud Roesmin Noerjadin.

Tidak seperti taman kota lainnya yang berukuran jauh lebih besar serta memiliki banyak fasilitas bermainnya, justru Taman Roesmin Noerjadin ini hanya berukuran lebih kurang 50×20 meter.

Satu hal yang menjadi ciri khasnya adalah adanya sebuah landmark berupa pesawat tempur yang dulunya merupakan pesawat aktif yang sudah tidak terpakai lagi sehingga ditempatkan di taman tersebut.

Sangat disayangkan karena taman ini masih sepi dari pengunjung, padahal taman ini terbuka untuk umum dari pagi hingga malam hari serta tidak dipungut biaya masuk alias gratis.

Dalam lingkungan taman juga tersedia tempat parkir, tidak begitu luas tapi cukup menampung kendaraan pengunjung. Untuk masalah biaya parkir sepertinya belum ada yang memungut biaya tersebut.

Waktu yang paling pas untuk berkunjung ke taman ini adalah di pagi dan sore hari karena matahari yang bersinar tidak terlalu menyengat tubuh sebab tempat ini tidak terdapat pohon besar untuk menahan panasnya matahari.

Kekurangan taman ini ialah tidak memiliki kursi untuk tempat duduk, sehingga kebanyakan para pengunjung biasanya lesehan di bawah badan pesawat.

Khusus untuk pengunjung yang ingin sedikit lebih lama bersantai di taman ini sebaiknya membawa bekal dari rumah, karena hanya sesekali saja terdapat pedagang yang menjajakan dagangannya di sini.

Pembangunan Kompleks Perkantoran Pemerintahan Pekanbaru

Jpeg

Melihat perkembangan pembangunan Kota Pekanbaru yang sangat pesat dari tahun ke tahun, maka Pemko Pekanbaru pun berinisiatif untuk melakukan pemerataan pembangunan.

Salah satunya adalah dengan memindahkan kantor pemerintahan yang awalnya berada di pusat kota, rencananya akan segera dipindahkan ke pinggiran kota, tepatnya di kawasan Tenayan Raya.

Dalam rencana pemindahan ini akan dibangun sebuah Kompleks Perkantoran, sehingga nantinya semua kantor pemerintahan Pekanbaru akan terpusat di satu tempat.

Adapun pemilihan kawasan Tenayan Raya ini adalah karena lokasinya dinilai cukup strategis dan berpotensi, terlebih lagi mendukung percepatan kerjasama Pekansikawan (Pekanbaru-Siak-Kampar-Pelalawan).

Kompleks Perkantoran ini terletak di Jalan Badak, kita dapat mengaksesnya dengan masuk dari Jalan Tujuh Puluh. Pembangunannya sendiri telah dimulai sejak Maret 2015 yang lalu.

Ditargetkan penyelesaian Kompleks Perkantoran yang memiliki 6 bangunan ini akan selesai pada bulan Januari 2017.

Sedangkan konsep Kompleks Perkantoran di atas tanah seluas 111 hektar ini mencontoh dari negara tetangga, yaitu Kompleks Perkantoran Putra Jaya di Malaysia.

Pembangunan Kompleks Perkantoran Pemerintahan Pekanbaru

“Ide ini saya dapatkan saat melihat Kompleks Perkantoran Putra Jaya di Malaysia. Dengan begini, orang Indonesia tidak perlu lagi pergi jauh kesana (Malaysia). Mereka bisa melihat kita sebagai percontohan,” ujar Wali Kota Pekanbaru H. Firdaus, ST, MT dalam penyampaiannya di sebuah Talkshow Daerah.

Ditambah oleh Walikota lagi bahwa saat ini kantor Wali Kota sudah masuk tahap pembangunan lantai empat, dari perencanaannya tujuh lantai.

Kepala Dinas Bina Marga Kota Pekanbaru, H. Zulkifli M menyampaikan “Nantinya Kompleks Perkantoran akan terhubung dengan daerah Pekansikawan. Dan juga didekat kompleks perkantoran tersebut akan dibangun Jembatan Siak V yang nantinya dihubungkan ke jalan Tol Pekanbaru-Dumai.”

Saat ini, Jalan Badak tengah dalam perbaikan. Pengerjaannya sendiri sedang dikejar, agar nantinya masyarakat akan mudah mengakses daerah tersebut.

Dengan pembangunan ini, diharapkan meningkatnya pemerataan pembangunan dan semakin eratnya hubungan antara Pekanbaru dengan daerah sekitar (Pekansikawan).