Home Blog Page 269

Operasi Lilin 2015 Amankan Natal & Tahun Baru

operasi lilin 2015
Source: riau.go.id

Demi terwujudnya keamanan dan kenyamanan saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti dari aksi teror bom, Polda Riau akan melaksanakan Operasi Lilin 2015.

Dengan mengerahkan sebanyak 2.740 personil kepolisian gabungan, ribuan personil Polda Riau ini telah siap untuk mengamankan rumah ibadah (gereja), Mall serta beberapa lokasi objek wisata yang ada di Riau.

Ribuan personil ini mulai dikerahkan sejak hari Rabu (23/12). Disebutkan oleh Kapolda Riau, Brigjen Dolly Bambang Hermawan, aksi pengamanan ini disebut dengan sandi Operasi Lilin 2015.

Berdasarkan data dari pemetaan kepolisian, diprediksi ada 7 kerawanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini. 7 kerawanan tersebut antara lain adalah:

  1. Ancaman teror kelompok radikalisme
  2. Aksi bom maupun penembakan dengan sasaran kelompok lain
  3. Markas Komando Polri
  4. Tempat ibadah dan sebagainya
  5. Objek vital
  6. Antisipasi kejahatan Curas (pencurian dengan kekerasan), Curat (pencurian dengan pemberatan) dan Curanmor (pencurian sepeda motor)
  7. Bencana alam

Adapun tujuan Operasi Lilin 2015 kali ini adalah untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan natal dan tahun baru.

Kapolda Riau mengatakan bahwa pihaknya akan memfokuskan pengamanan pada sekitar 1.066 gereja, 85 pusat perbelanjaan, 50 lokasi objek wisata serta 83 objek pergantian tahun baru di Riau.

Sementara untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kota Pekanbaru, Polresta Pekanbaru mengerahkan 590 personel gabungan pengamanan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Diskes dan Dishub.

Disebutkan oleh Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Komisaris Polisi M Sembiring, bahwa 590 personel gabungan tersebut akan disebar di 115 gereja yang ada di Pekanbaru.

Selain itu personel gabungan ini akan ditempatkan di lima pos pengamanan dan dua pos pelayanan yang telah disiapkan di beberapa titik keramaian.

Lokasi lima pos pengamanan tersebut terletak di Purna MTQ, depan Plaza Sukaramai, Jalan HR Soebrantas, Tenayan Raya serta di Rumbai.

Sedangkan untuk pos pelayanan yang telah disiapkan berada di Terminal BRPS/AKAP dan Pelabuhan Sungai Duku.

Tesso Nilo, Taman Nasional di Ujung Tanduk (1)

Rabu (16/12) yang lalu, team infoPKU mendapat undangan untuk mengikuti edu trip ke Taman Nasional Tesso Nilo dari Green Radio.

Sedikit info, Green Radio merupakan salah satu radio di Riau yang paling sering menyuarakan tentang pergerakan untuk memerangi kejahatan ekosistem hijau.

Nah, salah satu agenda kegiatan dalam undangan tersebut adalah penanaman pohon di bekas lokasi kebakaran hutan yang sempat menghebohkan dunia beberapa bulan lalu tersebut.

Nama Tesso Nilo sebenarnya tidak asing lagi di telinga kami, namun sayang belakangan ini jarang dibicarakan dikalangan anak muda saat ini.

Pada akhir tahun 2008, masih lekat dalam ingatan bahwa hutan tersebut merupakan hutan dataran rendah dengan keanekaragaman hayati paling kaya di Indonesia.

Dengan adanya edu trip “Senandung Tesso Nilo” ini, kami merasa bersyukur dapat kembali merasakan nikmatnya oksigen berlimpah yang memenuhi sepanjang kawasan taman nasional.

Kamis (17/12) pagi, sekitar pukul 07.57 WIB, infoPKU beserta rombongan dari media dan wartawan yang berjumlah 15 orang memulai langkah awal menuju Tesso Nilo.

Taman Nasional ini berada di wilayah administrasi Dusun Dolik dan Kuala Renangan, Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Pelalawan, Riau.

Kami menempuh jarak lebih kurang 5 jam perjalanan darat, karena medan berat yang dominasi tanah bercampur kerikil. Wajar jika sesekali mobil bus tumpangan kami berdecit dan acap kali memperlambat lajunya.

Kurangnya pengetahuan driver yang mengantarkan rombongan ke lokasi juga menjadi persoalan. Bersyukur, dalam perjalanan berat ini terdapat seorang tour guide.

“Belok kanan Pak!,” suara keras mas Ilham Gobel yang sedikit berteriak dari bangku paling belakang bus menggema memecah lagu yang diputar pak supir.

Beliau merupakan salah satu staff taman nasional Tesso Nilo yang ikut mendampingi kami hingga sampai ke taman nasional Tesso Nilo.

kiri kanan kulihat saja banyak pohon cemara” siapa yang tak tahu dan tak hapal lagu ciptaan Ibu Sud tersebut. Dalam lirik lagu menggambarkan hutan, hutan yang jelas sangat indah.

Tapi lagu dalam perjalan kami sedikit dan mau tak mau harus diubah menjadi “kiri kanan kulihat saja banyak pohon sawitnya”.

Miris memang, tapi begitulah kondisi di Provinsi kita. Tergiur dengan keuntungan dari perkebunan sawit, sehingga kurang peduli lagi akan keragaman ekosistem hayati.

Sekitar 1,5 km sebelum tepat sampai di flying squad, kami sudah disuguhi pemandangan yang membuat siapapun akan geram.

Bagaimana tidak, yang kami lihat adalah hutan yang telah menjadi arang menghitam dan menunggu menjadi abu. Tak bisa diungkapkan apa yang dirasakan saat itu.

Satu rombongan terlihat sangat kesal bercampur haru, bahkan semakin memuncak ketika tahu bahwa hutan yang gersang itu berada dalam kawasan taman nasional Tesso Nilo.

bersambung…

Pemilihan Bujang Dara Provinsi Riau 2015

Bujang Dara Provinsi Riau 2015
Bujang Dara Provinsi Riau 2015

Gelaran Pemilihan Bujang Dara Riau 2015 telah sampai pada puncaknya, dengan digelarnya Malam Grand Final Pemilihan Bujang Dara Riau 2015 pada: Minggu, 20 Desember 2015 malam tadi.

Acara yang bertempat di SKA Co-ex ini, berlangsung dengan meriah dan dibuka oleh kata sambutan dari Plt. Gubernur Riau Plt Arsyadjuliandi Rachman.

Pada kesempatan ini, kesebelas pasang finalis Bujang Dara Riau 2015 pun unjuk kebolehan untuk memperebutkan posisi lima besar. Tak ketinggalan, para finalis juga unjuk kebolehan menari zapin yang tentunya semakin menyemarakkan suasana malam itu.

Suasana semarak semakin terasa, setelah diumumkannya finalis yang masuk ke lima besar. Walau ada juga hadirin yang kecewa karena jagoannya tidak berhasil masuk ke 5 besar, namun kekecewaan ini ditutup dengan sebuah tampilan menghibur dari bintang tamu malam itu: Lucky Idol. Lucky pun mengajak para hadirin menyanyi bersama.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih empat jam tersebut akhirnya berhasil menobatkan Bujang Refianda (Kuansing) dan Dara Rahayu Kuntum Melati (Pelalawan) sebagai Bujang Dan Dara Riau 2015.

Berikut daftar pemenang Bujang dan Dara Riau 2015:

Bujang 2015:
III Dirga Bakti (Kampar)
II Engla Raafi (Dumai)
I Refianda (Kuansing)

Dara 2015:
III Raikhaniel Ramadhani (Kampar)
II Retno Herowati (Siak)
I Rahayu Kuntum Melati (Pelalawan)
Dara Terfavorit (instagram):
Tri Nanda Nabila

Bujang Intelejensia: Engla Raafi (Dumai)

Bujang Fotogenik: Yudha Syahputra (Rohil)

Dara Persahabatan: Riza Dita Indriyana (Inhu)

Kampung Bandar Jadi Kampung Wisata

IMG_20141220_183036

Masih ingat dengan Kampung Bandar? Kampung Bandar yang terletak di Jalan Perdagangan, Kecamatan Senapelan akan diubah oleh Pemerintah Kota Pekanbaru menjadi kampung wisata.

Sebelumnya pada tahun 2011 yang lalu, Kelurahan Kampung Bandar menjadi salah satu kelurahan yang menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) Sejarah di Kota Pekanbaru.

Penetapan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Sejarah tersebut berasal dari Program Sapta Pesona dengan konsep Desa Wisata yang telah dicanangkan Pemko Pekanbaru.

Diungkapkan oleh Camat Senapelan, Lili Suryani, Kamis (17/12), bahwa pihaknya telah mendapatkan bantuan sebesar Rp1 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2015.

Bantuan revitaslisasi kawasan kumuh di Kecamatan Senapelan ini sendiri telah dimulai tahun 2014 yang lalu, lewat PNMP Mandiri atau yang saat ini berganti nama menjadi Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).

Lili menyebutkan bahwa untuk tahun ini kawasan kumuh yang mendapat pembenahan adalah dua RW di Kelurahan Kampung Bandar, yang dimulai dari Jalan Kota Baru hingga Perdagangan.

Dengan dana yang diperoleh pihaknya ini, ia akan menggesa penggunaannya bagi pembangunan beberapa fasilitas yang penunjang untuk menciptakan kawasan kumuh tersebut berubah menjadi layak huni dan bersih.

Pihaknya merencanakan akan membangun kounter makanan khas melayu yang nantinya akan terletak di sebelah kanan jembatan Siak.

Sedangkan di sebelah kiri yang saat ini terdapat penjual barang bekas, maka akan ditata bangunannya. Kemudian di tengah akan dibangun berbagai fasilitas penunjang, seperti toilet, tempat singgah, serta taman.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan bahwa bantuan pemerintah pusat ini sangat berharga. Sebab dapat membantu meringankan beban Pemerintah Kota Pekanbaru dalam menuntaskan kemiskinan.

Wali Kota juga berjanji jika nantinya kawasan kumuh ini belum terbangun seluruhnya, maka Pemko akan mengupayakan bantuan dari APBD-P Pekanbaru tahun 2016.

Terlebih lagi kawasan Mesjid Raya hingga ke bawah jembatan sungai Siak, serta seputaran pasar bawah terus ke Pelabuhan Pelita Pantai bekas Pelindo memiliki nilai religius dan budaya.

Seperti yang kita ketahui bahwa kawasan Senapelan, terutama pelabuhan Kampung Bandar merupakan awal pendirian kota Pekanbaru, sehingga layak dijual jadi ikon wisata budaya Melayu di Kota Pekanbaru

Firdaus juga mengatakan bahwa kawasan ini akan ditata dengan sedemikian rupa, dengan Mesjid Raya Senapelan serta bekas pelabuhan Pelita Pantai bekas Pelindo akan dijadikan daya tarik.

2016 Pekanbaru Terapkan Pajak Elektronik

e-billing

Ditargetkan pada tahun 2016 mendatang, Kota Pekanbaru akan mulai menerapkan layanan pajak elektronik guna meningkatkan pelayanan dan penerimaan.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Kamis (17/12), meminta kepada pihak Dispenda pada tahun depan sudah harus mengaplikasikan pajak elektronik agar masyarakat lebih mudah dalam membayar pajak.

Menurut Wali Kota, secara bertahap bidang lain juga telah mulai menggunakan sistem elektronik. Antara lain seperti data kelurahan, Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPT-PM), koperasi dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, ia meminta kepada Dispenda untuk juga menggunakan elektronik dalam pembayaran pajaknya. Diakui oleh Kadispenda Pekanbaru, Yuliasman, tugas tersebut sudah harus ditindak lanjuti.

Yuliasman mengatakan bahwa saat ini Dispenda telah memulai sistem elektronik pelayanan. Hal tersebut dibuktikan dengan kepemilikan aplikasi layanan pajak.

Akan tetapi, saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikan aplikasi data wajib pajak (WP). Sehingga, pada tahun 2016 mendatang isi aplikasinya adalah data pembayar pajak yang sebenarnya.

Ditambahkan olehnya, dengan sistem pajak elektronik ini nantinya wajib pajak tidak harus datang ke kantor Dispenda Kota Pekanbaru untuk membayar pajak.

Wajib pajak nantinya cukup online dan mentrasfer uangnya ke bank yang menjadi mitra kerja sama Pemko Pekanbaru, yakni Bank Riau Kepri serta bank lainnya.

Perlu diketahui bahwa realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Pekanbaru tahun 2015 mencapai Rp 55 miliar, meningkat sebesar Rp 14 miliar dari tahun lalu yang hanya bernilai Rp 41 miliar.

Wawako: Disbudpar Promosikan Wisata Okura

Wisata Dakwah Okura, Pekanbaru
Wisata Dakwah Okura, Pekanbaru

Desa Okura yang terletak di Kecamatan Rumbai akan dijadikan destinasi Desa Wisata yang nantinya bakal menambah minat wisatawan berkunjung ke Kota Pekanbaru.

Oleh sebab itu Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi menginstruksikan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru agar mempromosikan tempat wisata Kelurahan Tebing Tinggi Okura.

Terlebih lagi dengan telah adanya bus air yang diresmikan Wali Kota Pekanbaru H Firdaus ST MT, masyarakat nantinya dapat berkeliling melihat tempat wisata Tebing Tinggi Okura yang jarang diliat.

Apalagi selama ini warga Pekanbaru menghabiskan waktu libur dengan jalan-jalan ke Mall. Wawako berharap dengan adanya destinasi wisata ini warga juga akan antusias melihat tempat wisata yang berada di pinggiran sungai siak.

Okura sendiri sangat potensial untuk dikembangkan sebagai desa wisata, terutama masyarakatnya kini tengah giat melakukan penghijauan menanam kawasan pinggiran Sungai Siak dengan tanaman brembang dan bambu.

Tanaman bambu sendiri dapat memberikan keindahan dan menjadi daya tarik bagi pengunjung, apalagi bambu berperan penting dalam ekologi sungai.

Kedepannya Wawako berharap bisa menarik minat wisatawan datang ke Pekanbaru serta membuat masyarakat Pekanbaru datang ke tempat destinasi wisata di daerahnya sendiri.

Tertarik berkunjung ke desa wisata Tebing Tinggi Okura kah Encik dan Puan? Untuk ke sana Encik dan Puan dapat menggunakan fasilitas bus air Senapelan, harga tiketnya hanya Rp15.000.

46960

Ground Breaking Diundur 2016

maket tol dumai pekanbaru

Proses ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai yang seharusnya dilaksanakan Selasa (15/12) kemarin akhirnya ditunda pada 2016. Adapun penundaan ground breaking tol sepanjang 126 kilometer di Provinsi Riau ini disebabkan karena Jokowi berhalangan hadir.

Hal tersebut terungkap dari Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, M Yafiz, yang menyebutkan bahwa Jokowi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno batal memimpin ground breaking karena kesibukan keduanya.

Kemungkinan besar, baru pada tahun 2016 Jokowi akan melakukan groundbreaking pembangunan tol Pekanbaru-Dumai. Yafiz mengatakan bahwa pihaknya bersama pihak Istana sedang mencari hari yang tepat untuk peletakan batu pertama.

Pembangunan tol Pekanbaru-Dumai ini merupakan salah satu proyek yang ingin dipercepat realisasinya oleh Jokowi. Untuk saat ini dari total 126 kilometer, baru sekitar 19,5 kilometer lahan rencana pembangunan ruas jalan tol yang telah dibebaskan.

Jalan tol Pekanbaru-Dumai ini rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2016, yang terdiri dari enam seksi sepanjang 129 kilometer. Seksi pertama adakah dari Pekanbaru menuju Minas sepanjang 9 kilometer, seksi kedua panjangnya 24 kilometer hingga Petapahan serta seksi tiga 17 kilometer hingga Kandis.

Seksi empat sepanjang 16 kilometer hingga Duri Selatan. Seksi lima 28 kilometer hingga Duri Utara, dan terakhir adalah seksi enam sepanjang 25 kilometer hingga Dumai. Nantinya dari enam seksi tersebut, terdapat 11 titik pintu masuk tol.

Sebagai pelaksana pembangunan jalan tol di Sumatera sendiri adalah PT Hutama Karya yang telah ditunjuk dalam Perpres 100/2014. Selain Pekanbaru-Dumai, rencananya akan ada tol Lampung-Bakauheni, tol Medan-Binjai dan tol Palembang-Indralaya.

20 TMP Besar Akan Beroperasi

Trans_Metro_Pekanbaru

Sebanyak 20 bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) hasil hibah dari Kementerian Perhubungan yang telah lama tidak terpakai, rencananya bakal dioperasionalkan di jalan-jalan tertentu saja.

Tentunya keberadaan 20 unit bus yang telah bekerjasama dengan Bank Riau Kepri (BRK) ini jika dioperasionalkan di jalan-jalan kecil bakal menyebabkan terjadinya kemacetan panjang.

Oleh sebab itu, 20 unit bus ini hanya akan beroperasional di beberapa koridor yang telah ditentukan saja. Sehingga kemacetan yang bakal terjadi jika bus ini beroperasi di jalan raya, dapat teratasi.

Wali Kota mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kembali beroperasinya 20 Unit Bus TMP hibah dari Kementerian Perhubungan ini akan membuat macet, karena hanya akan dioperasikan di koridor tertentu saja.

Untuk mengurai angka kemacetan di Jalan Raya Kota Pekanbaru sendiri, dinilai oleh Firdaus, bahwa keberadaan bus sedang milik Pemko Pekanbaru yang saat ini dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan dinilai lebih efektif.

Oleh karena itu, nantinya untuk koridor bus besar akan ditentukan oleh Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Tujuannya sendiri jelas agar jangan sampai terjadi kemacetan.

20 unit bus TMP yang sempat dirumahkan ini telah resmi menjadi aset Pemko Pekanbaru. Akan tetapi sebelum digunakan kembali, bus ini akan terlebih dulu akan di service, baik mesin maupun body-nya.

Dengan kembali beroperasinya bus besar ini, diharapkan dapat menunjang sarana transportasi di Kota Pekanbaru. Terlebih lagi kini bus TMP menjadi salah satu transportasi favorit warga Kota Pekanbaru.

Tahun Baru, Penjualan Arang Meningkat

0

kayu arang _5193

Saat memasuki lebaran Idul Adha atau pada saat perayaan malam tahun baru masehi, kebanyakan masyarakat Pekanbaru mengadakan acara makan bersama seperti acara bakar jagung atau bakar ayam yang memerlukan arang sebagai bahan bakarnya.

Tidak jarang pada saat-saat seperti itu, warga kesulitan mencarinya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Encik dan Puan dapat mencarinya di Jalan Dr Leimena. Tidak banyak yang tahu jika di Jalan Dr Leimena tersebut ada pusat penjualan arang bakar di Pekanbaru.

Adalah Syamsuar, salah satu pemilik usaha penjualan arang di Jalan Dr Leimena. Syamsuar bersama istrinya yang telah menjalankan usaha ini sejak tahun 1985. “Sejak tahun 1985 kami sudah berjualan, arang yang kami jual adalah yang paling bagus,” ujar Syamsuar.

kayu arang _886

Syamsuar menjual dua jenis arang, yakni batok kelapa dan kayu. Untuk arang kayu sendiri Syamsuar mengambilnya dari Dumai dan Bengkalis. Karena kayu bakau yang berada di tepi laut merupakan kayu terbaik yang digunakan sebagai arang.

Harga yang dijual Syamsuar sendiri berkisar antara Rp5.000 – Rp150.000 per bungkusnya. Variasi harga tersebut tergantung dari jenis dan berat yang diambil pembeli. Kemasan yang tersedia sendiri dimulai dari berat 1 kilogram hingga 70 kilogram.

kayu arang _7973

Adapun dari penjualan ini, Syamsuar meraup untung hingga Rp1 juta per harinya. Syamsuar menambahkan bahwa keuntungannya tersebut tentu akan bertambah terutama pada saat hari lebaran dan perayaan malam tahun baru masehi.

Tidak hanya menjual arang, Syamsuar juga menjual berbagai macam peralatan untuk membakar. Untuk alat bakaran yang dijualnya, ia mematok mulai dari kisaran harga Rp20 ribu hingga Rp50 ribu yang tergantung dari ukurannya.

UN di Pekanbaru Ikut Jadwal Nasional

CR6I3EQVEAA2gJp

Sempat tersiar wacana bahwa pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Pekanbaru akan diundur akibat terganggu kabut asap beberapa bulan lalu. Namun, tampaknya pelaksanaan Ujian Nasional di Pekanbaru akan tetap mengikuti jadwal yang telah ditetapkan secara nasional.

Meski kegiatan belajar-mengajar di Riau mengalami libur panjang selama hampir tiga bulan akibat kabut asap. Disdik Kota Pekanbaru yang berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Riau telah sepakat tidak meminta penundaan jadwal UN tahun ajaran 2015-2016

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulpadhil. Meski saat ini para siswa ketertinggalan mata pelajaran, ia yakin hingga penyelenggaraan UN April tahun depan, para siswa masih dapat dipacu.

Adapun pihaknya saat ini telah menyikapinya dengan melakukan penambahan jadwal les dan belajar. Ia yakin para siswa akan mampu mengikuti UN dengan baik. Karena jenis soal di UN sudah sering dipelajari serta dibahas pada latihan-latihan dan try out yang dilakukan pada tiap sekolah.

Seperti yang kita ketahui bahwa sebelumnya para siswa di Pekanbaru dari berbagai jenjang pendidikan diinstruksikan libur sekolah, akibat kualitas udara yang berada pada level berbahaya. Meski saat itu siswa SMP hingga SMA sederajat belajar dua kali seminggu yakni Senin dan Kamis serta diberikan tugas rumah.

Meski mengatakan tidak meminta UN diundur, jikalau kebijakan dari Kemendikbud untuk mengundurkan jadwal pelaksanaan UN, Zulpadhil mengatakan pihaknya telah siap. Kebijakan manapun yang diambil, semoga saja tidak memberatkan para siswa.