Home Blog Page 255

Akta Kelahiran Gratis untuk Keluarga Tak Mampu

Ada kabar baik bagi masyarakat kurang mampu yang memiliki anak, namun tidak mempunyai akta kelahiran. Karena Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT, meluncurkan program Akta Kelahiran Gratis bagi keluarga yang tidak mampu.

Adapun program ini sendiri hadir atas kerjasama dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Camat dan Lurah yang ada di Kota Pekanbaru.

Dikatakan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, Baharuddin MSi, Ahad (13/3) bahwa program yang diluncurkan oleh Wali Kota Pekanbaru ini menyentuh langsung kepada masyarakat yang tidak mampu.

Baharuddin mengatakan bahwa sejauh ini ada lebih dari 100 akta kelahiran gratis yang telah diberikan kepada keluarga tidak mampu yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru.

Untuk proses penentuan kelayakan penerima akta kelahiran gratis ini melalui penjaringan yang dilakukan oleh Lurah dan Camat. Dipaparkan oleh Baharuddin bahwa penjaringan ini memiliki ketentuan dan syarat, contohnya adalah memiliki surat nikah.

Ia juga menjelaskan agar program ini tepat sasaran kepada masyarakat tidak mampu, Camat dan Lurah dipercayakan untuk menelusuri warga yang menerima akta kelahiran gratis ini. Dijelaskan oleh Baharuddin bahwa program ini akan terus berkelanjutan tiap tahunnya.

Program ini berujuan agar semua warga Pekanbaru memiliki akta kelahiran. Hal ini sendiri sesuai dengan kebijakan daerah Pekanbaru, yang mana Disdukcapil akan menerbitkan akta kelahiran gratis untuk bayi berusia 0 hingga 60 hari.

Pemko Luncurkan Plastik Berbayar 2016

Pemko Pekanbaru secara resmi memberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar yang dicanangkan oleh Kementerian Kehutanan melalui Surat Edaran (SE) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa berdasarkan SE Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kantong plastik tak lagi gratis dan dihargai seharga Rp 200 per lembarnya.

Bersempena dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal Car Free Day di Jalan Gajah Mada, Pemko Pekanbaru sejak kemarin (Ahad, 14/3) resmi memberlakukan kantong plastik berbayar kepada seluruh swalayan dan ritel di Kota Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan bahwa peluncuran Plastik Berbayar 2016 ini dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya beberapa ritel telah melakukan uji coba penerapan kebijakan ini dan sebaiknya para pengelola ritel menanyakan terlebih dahulu kesediaan konsumen untuk membayar kantong plastik tersebut. Jika konsumen berkeberatan, kata Wali Kota, jangan dipaksa.

Kemudian Wali Kota juga menyarankan kepada masyarakat untuk membawa tas belanja sendiri dari rumah jika hendak berbelanja di gerai ritel dan swalayan, yang tentunya bukan berbahan plastik.

Adapun penerapan kantong plastik berbayar di Pekanbaru ini akan ditangani oleh empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Pekanbaru, yakni Badan Lingkungan Hidup (BLH) sebagai leading sektor, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Koperasi dan UMKM.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya bahwa Pemko Pekanbaru saat ini tengah menggodok Peraturan Wali Kota (Perwako) yang akan menjadi petunjuk teknis (juknis) tentang pengelolaan kantong plastik berbayar. Di dalam Perwako yang akan diterbitkan bulan ini nantinya akan diatur penggunaan uang hasil penjualan kantong tersebut.

Areal CFD Akan Bebas dari Pedagang?

Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Satuan Polisi Pamong Praja mengeluarkan Surat Edaran yang meminta kepada para pedagang yang berjualan di areal Car Free Day (CFD) Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada Kota Pekanbaru untuk tidak lagi berjualan.

Karena berdasarkan hasil pantauan, pengamatan Satpol PP Kota Pekanbaru dan juga adanya laporan dari masyarakat bahwa area CFD dipenuhi oleh pedagang yang berjualan, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat untuk berolahraga di areal bebas kendaraan tersebut.

Untuk mengembalikan fungsi sesungguhnya dari Car Free Day sebagai tempat berolahraga masyarakat, maka para pedagang yang berada dan berjualan di areal bebas kendaraan tersebut untuk tidak lagi berjualan di sepanjang Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada.

Para pedagang yang ingin berjualan dipersilahkan untuk berjualan di jalan-jalan akses yang berada dekat areal CFD tersebut. Seperti di Jalan Amal Hamzah, Jalan Lingga, Jalan Ronggo Warsito, Jalan Rupat, Jalan Seberut, Jalan Sambu, dan Jalan Diponegoro XI.

Adapun para pedagang tersebut hanya diperkenankan untuk berjualan selama masa CFD, yakni dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Peraturan ini sendiri berlaku sejak tanggal 27 Maret 2016 dan seterusnya, sehingga area Car Free Day di Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada akan steril dari pedagang.

Jika nantinya ada pedagang yang ditemukan berjualan di areal Car Free Day Jalan Diponegoro-Jalan Gajah Mada, maka Satpol PP akan melakukan penertiban sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Selama ini memang areal CFD disesaki oleh para pedagang yang berjualan di sana, sehingga beberapa masyarakat yang berolahraga di kawasan bebas kendaraan tersebut menjadi terganggu.

Car Free Day sendiri merupakan sebuah kampanye untuk mengurangi tingkat pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraaan bermotor. Pada pelaksanaannya sendiri, kawasan tersebut bebas dari kendaraan bermotor. Sehingga masyarakat dapat beraktivitas dan berolahraga di sana.

Menabung di Bank Sampah Yuk

Bank sampah ialah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang telah dipilah-pilih, nantinya hasil dari pengumpulan sampah tersebut akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.

Dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal CFD Jalan Gajah Mada tadi pagi (Ahad, 13/1), Elysa Rizka Armala selaku Duta Bank Sampah Kota Pekanbaru menjelaskan bahwa program bank sampah sudah mulai berlaku semenjak tahun tahun 2014 yang lalu.

Namun dari beberapa bank sampah yang ada di Kota Pekanbaru, ada yang telah vakum. Menurutnya dengan adanya peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di areal CFD Jalan Gajah Mada tadi pagi ini membuat masyarakat luas lebih tahu lagi mengenai pengelolaan sampah.

Elysa berujar bahwa dengan adanya bank sampah, masyarakat dapat memanfaatkan sampah rumah tangganya nilai ekonomi. Karena sampah tersebut dapat ditabungkan di Bank Sampah dengan harga-harga yang telah ditetapkan.

Ia juga menuturkan bahwa dirinya bersama dengan teman-teman sesama Duta Lingkungan telah mensosialisasikan gerakan Bank Sampah ke sekolah-sekolah, karena para siswa paham akan manfaat sampah. Selain itu pihaknya  juga mensosialisasikannya via media sosial.

Elysa juga berharap kedepannya pembuangan sampah ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) dapat berkurang, karena sampah-sampah tersebut ditabung di Bank Sampah untuk kemudian didaur ulang.

Sampah-sampah yang dipilah-pilih tersebut dihargai sebagai berikut oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru:

  • Kemasan plastik dihargai Rp 1.000/kg
  • Gelas minuman mineral dihargai Rp 1.000/kg
  • Teh Gelas, Ale-Ale dan Mountea dihargai Rp 1.000/kg
  • Besi bekas dihargai Rp 900/kg
  • Kotak susu dan tisu dihargai Rp 300/kg
  • Kardus bekas dihargai Rp 1.000/kg
  • Botol shampoe, sabun dan ember dihargai Rp 1.000/kg
  • Buku, koran dan kertas bekas dihargai Rp 400/kg
  • CD rusak dihargai Rp 800/kg
  • Karung goni dihargai Rp 100/buah
  • Botol kaca dihargai Rp 100/kg
  • Kulit buku dihargai Rp 300/kg
  • Tempat telur dihargai Rp 80/lembar
  • Dan masih banyak lagi

Encik dan Puan dapat datang langsung untuk menabung sampahnya di Bank Sampah yang telah disediakan, seperti di DKP Kota Pekanbaru, Badan Lingkungan Hidup (BLH), Dinas Kebersihan Kecamatan, atau langsung ke Bank Sampah Dalang Collection yang terletak di Jalan Gajah Ujung No 33, Kelurahan Rejosari Kulim, Pekanbaru.

Pemko Peringati Hari Peduli Sampah Nasional

Ahad (13/3) pagi tadi, Pemerintah Kota Pekanbaru memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2016 di areal Car Free Day di Jalan Gajah Mada.

Melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tersebut, Pemko Pekanbaru terus menggencarkan program Indonesia bebas sampah 2020 melalui penerapan kantong plastik berbayar dan pemberdayaan bank sampah.

Dalam sambutannya saat me-launching Bank sampah dan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di CFD, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, mengatakan bahwa pemerintah harus menjadi contoh teladan bagi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan damai.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah harus menjadi agen perubahan dan contoh untuk mengurus dan mengelola sampah dengan cara yang cerdas, yakni dengan melihat posisi positif dari sampah yang mempunyai nilai ekonomi.

Dalam mewujudkan Kota Pekanbaru yang bersih, dikatakan oleh Wali Kota bahwa indikator yang paling besar itu adalah kepedulian masyarakat, sejauh mana keterlibatan masyarakat dalam peduli sampah.

Wali Kota juga menyebutkan bahwa pemerintah harus dapat merubah pola pikir masyarakat yang selama ini “kurang” peduli akan lingkungan untuk peduli dengan lingkungan.

Ia mencontohkan Singapura, negara maju yang mana masyarakatnya telah memiliki tingkat kepedulian terhadap lingkungan yang sangat tinggi.

Orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini juga mengatakan bahwa sampah juga memiliki nilai guna dan jual yang tinggi asal kita pandai memanfaatkannya. Salah satunya dengan menabung ke Bank Sampah serta menyukseskan program anti plastik di Indonesia.

Edwin Supradana selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, masih dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional mengatakan bahwa program Indonesia bebas sampah 2020 ini tidak akan dapat terlaksana tanpa dukungan dari masyarakat yang berkomintmen untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Final Honda DBL Riau Series 2016

Perhelatan akbar Honda DBL Riau Series 2016 akhirnya resmi berakhir, setelah kemarin (Sabtu, 12/3), pergelaran final kompetisi basket antar pelajar se-Riau yang dimulai sejak tanggal 3 Maret lalu ditandingkan.

Empat tim terbaik dari seluruh peserta Honda DBL Riau Series 2016 akan bertanding memperebutkan gelar juara. Pertandingan finalnya sendiri berlangsung di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman.

Final yang dimulai dari pukul 14.00 WIB ini mempertemukan Tim basket SMAN 1 Pekanbaru melawan Tim basket SMA Darma Yudha untuk final putra dan Tim basket SMAN 2 Rengat melawan Tim basket SMAN 1 Pekanbaru untuk final putri.

Akhirnya Honda DBL Riau Series 2016 menghasilkan para juaranya masing-masing untuk kategori putra yakni Tim basket putra SMAN 1 Pekanbaru dan untuk kategori putri pemenangnya adalah Tim basket SMAN 1 Pekanbaru.

Pertandingan final antara Tim basket putra SMAN 1 Pekanbaru melawan Tim basket putra SMA Darma Yudha sendiri berlangsung sengit, namun akhirnya dimenangkan oleh Tim basket putra SMAN 1 Pekanbaru dengan skor 36-24.

Bagi Tim basket putra SMAN 1 Pekanbaru keberhasilan mempertahankan gelar juara ini menorehkan kebanggaan tersendiri, karena untuk ketiga kalinya secara berturut-turut berhasil menjadi juara.

Sedangkan untuk pertandingan antara Tim basket putri SMAN 2 Rengat melawan Tim basket putri SMAN 1 Pekanbaru sendiri berakhir timpang, dengan skor 10-49 untuk Tim basket putri SMAN 1 Pekanbaru.

Tim basket putra dan putri SMAN 1 Pekanbaru ini mendominasi dalam final kali ini, karena berhasil mengkawinkan gelar. Tak hanya itu Fifi Afrianti bersama dengan Brian Naufal Muzakky terpilih sebagai MVP Putri dan MVP Putra Honda DBL Riau Series 2016.

Meski demikian apresiasi juga patut diberikan pada SMA Darma Yudha dan SMAN 2 Rengat karena berhasil menorehkan prestasi tersendiri.

Tim basket putra SMA Darma Yudha untuk kali pertamanya berhasil melangkahkan kaki ke babak final. Sementara itu meskipun Tim basket putri SMAN 2 Rengat tidak berhasil meraih juara, menjadi runner up putri adalah prestasi terbaik mereka selama mengikuti Honda DBL Riau Series.

Pemko Godok Perwako Kantong Plastik Berbayar

Kebijakan kantong plastik berbayar yang telah dilaksanakan di Kota Pekanbaru bersama dengan 21 kota lainnya di Indonesia sejak 21 Februari 2016 yang lalu, hingga kini masih belum memiliki payung hukumnya.

Padahal kebijakan kantong plastik berbayar yang telah di-launching oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  ini telah diberlakukan di beberapa pusat perbelanjaan di kota Pekanbaru.

Adapun kantong plastik tersebut dikenai biaya sebesar Rp200 kepada konsumen. Meski angkanya kecil, kebijakan ini sendiri menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

H Darnil SH, selaku anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Kamis (10/3), mengatakan bahwa penerapan kebijakan ini untuk sementara belum bisa diberlakukan dan diterapkan di Kota Pekanbaru sebelum adanya payung hukum serta petunjuk teknis (Juknis) yang jelas.

Ia meminta kepada Pemko untuk segera membuat payung hukum terhadap penerapan kebijkan ini agar masyarakat tidak dirugikan karena penerapan kantong plastik berbayar oleh ritel-ritel yang ada di Kota Pekanbaru saat ini.

Darnil juga meminta kepada pihak Disperindag agar melakukan pengecekan langsung ke lapangan karena banyaknya masyarakat yang merasa dirugikan akibat penerapan kebijakan ini.

Dikatakan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, Kamis (10/3), bahwa Pemko Pekanbaru hingga saat ini masih berpegang kepada Surat Edaran (SE) dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dijelaskannya bahwa meski telah ada SE dari Menteri LHK, namun SE itu dinilainya tidak cukup kuat. Oleh karena itu Pemko saat ini menggodok Peraturan Walikota (Perwako) sebagai landasan hukum penguat pemberlakuan kantong plastik berbayar.

Mas Irba menyebutkan bahwa Perwako itu akan segera secepatnya dirampungkan oleh pihaknya. Pihaknya kini tengah mengumpulkan aturan hukum, terutama dari segi lingkungan hidup.

Pekanbaru Bakal Bebas Sampah Sebelum 2020?

Pemerintah Kota Pekanbaru menargetkan Kota Pekanbaru akan bebas sampah sebelum tahun 2020. Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Pekanbaru, DR H Firdaus ST MT, Selasa (8/3).

Adapun hal ini seiring dengan keinginan dari Pemerintah Pusat yang menargetkan Indonesia bebas sampah pada tahun 2020 mendatang.

Demi terwujudnya target tersebut, maka Pemko mulai merealisasikan program bebas sampah ini sejak dini. Pemko Pekanbaru sendiri mulai bergerak, baik itu melalui Satuan Kerja hingga bekerjasama dengan pihak ketiga.

Selain itu Pemko juga sudah mulai memilah-milah sampah. Sampah yang dipilah adalah sampah basah dan sampah kering. Tujuan pemilahan sampah ini adalah agar memudahkan pada saat mendaur ulangnya.

Sampah basah atau biasanya disebut sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk dengan mudah. Contohnya antara lain sisa makanan, daun, buah serta sayuran, dan sebagainya.

Sementara itu sampah kering atau yang biasanya disebut sampah non-organik merupakan jenis sampah yang berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai.

Sampah kering seringkali menumpuk di lingkungan, karena sulit diuraikan secara alamiah. Oleh sebab itu, sampah kering perlu penanganan lebih lanjut.

Adapun yang termasuk dalam sampah kering antara lain sampah plastik (botol, kemasan produk rumah tangga dan kantong plastik), kaleng, kertas, kaca, styrofoam, dan sebagainya.

Nantinya sampah yang telah dipilah tersebut akan dikumpulkan di bank sampah untuk kemudian didaur ulang. Wali Kota menghimbau kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Dikatakan olehnya bahwa untuk sampah plastik dapat dikumpulkan di bank sampah, selain itu melalui sekolah adiwiyata juga dapat untuk mengolah serta mendaur ulang sampah.

Pemadaman Listrik di Riau Hingga 10 Maret

Akibat gangguan dari pembangkit pada sistem interkoneksi Sumatera, pihak PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau akan melakukan pemadaman listrik bergilir hingga tanggal 10 Maret 2016 mendatang.

Adapun pemadaman listrik ini akan berlangsung selama tiga jam. Dikatakan oleh Humas PLN Wilayah Riau-Kepulauan Riau (WRKR), Nasri, Senin (7/3), bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi apakah gangguan pada pembangkit tersebut telah ditangani.

Dikatakan olehnya bahwa rencana pemadaman listrik bergilir di Riau ini masih akan dilakukan hingga 10 Maret 2016 mendatang, dan saat ini tengah diupayakan pemulihan pembangkit tersebut.

Ditambahkannya bahwa pengaturan pemadaman listrik bergilir sendiri diatur sepenuhnya oleh PLN tiap cabang, dengan lama durasinya tidak boleh lebih dari tiga jam.

Nasri menjelaskan bahwa pemadaman ini sendiri tidak dapat dihindari lagi karena terjadinya penurunan daya sistem interkoneksi Sumatera.

Dengan rusaknya pembangkit di sistem Sumatera Bagian Selatan-Tengah dan Sumatera Bagian Utara tersebut, sehingga menimbulkan defisit listrik yang mana bebannya akan dibagi ke masing-masing wilayah secara proporsional.

Defisit listrik yang terjadi di Sumatera Bagian Tengah (Sumatera Barat, Riau dan Jambi) sebenarnya tengah mengalami penurunan, yang mana defisit daya sempat memburuk sebesar 206 MW.

Ia menjelaskan bahwa defisit daya saat ini tinggal sekitar 150 MW yang dibagi untuk ketiga provinsi yang berada pada wilayah Sumatera Bagian Tengah. Sedangkan untuk Riau sendiri beban defisitnya sekitar 50 MW.

Untuk itu ia meminta maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan akibat adanya pemadaman listrik bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN tersebut.

Perut Rata Tanpa Olahraga?

Memiliki perut rata memang sulit diwujudkan bagi sebagian orang, karena timbunan lemak di perut membuat sebagian orang menjadi tidak percaya diri akan penampilannya.

Selain itu timbunan lemak di perut juga merupakan lemak yang paling berbahaya dalam tubuh kita, karena tentunya dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Lemak pada perut tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung asma, hipertensi, Alzheimer, disfungsi metabolik, aterosklerosis, hingga menurunnya tingkat kesuburan serta masalah organ reproduksi Encik dan Puan.

Jika Encik dan Puan memiliki banyak lemak pada perut serta ingin memiliki perut rata, sebaiknya Encik dan Puan segera mengubah gaya hidup.

Encik dan Puan bisa mengurangi asupan gula, perbanyak minum air putih serta tidur yang cukup, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin, antioksidan dan mineral.

Sebagian dari kita tentunya berolahraga untuk menghancurkan lemak pada perut demi perut rata. Nah, tak ada salahnya Encik dan Puan mencoba jus bayam untuk mengurangi lemak pada perut.

Jus bayam ini sarat akan vitamin c yang memiliki kemampuan untuk mempercepat proses pembakaran lemak. Jus ini juga turut memproduksi karnitin, yakni merupakan senyawa yang digunakan tubuh untuk mengubah lemak menjadi energi.

Jus bayam akan membantu Encik dan Puan dalam melawan obesitas, mencairkan lemak pada perut serta dapat menurunkan berat badan.

Dengan mengkonsumsi jus bayam ini pada pagi hari saat perut kosong, yakni 30 menit sebelum sarapan, dapat mempercepat metabolisme pada tubuh, meningkatkan energi serta dapat membuat perut rata.

Berikut ini resep jus bayam tersebut:

  • 1 buah lemon
  • Segenggam bayam
  • Segelas air putih
  • Jahe sebesar ibu jari

Cara membuatnya gampang, cukup blender semua bahan tersebut hingga halus, kemudian minum langsung dalam keadaan segar. Selamat mencoba Encik dan Puan, semoga mendapatkan perut rata yang menjadi idaman.