infoPKU

Kerusakan gigi banyak sekali macamnya baik itu gigi kuning, gigi yang keropos, gigi yang berlubang, gigi yang sensitif serta gigi yang ber plak/ karang gigi. Mengenai kerusakan gigi, banyak diantara kita yang merasa heran mengapa sudah sikat gigi 2 kali sehari tapi karang gigi masih saja ada di permukaan gigi.

Hal tersebut diakibatkan dari makanan yang dikomsumsi tidak sehat, sering merokok, atau karena menyikat gigi yang kurang bersih, sehingga sisa makanan masih menempel di gigi dan dari waktu ke waktu tidak dibersihkan sehingga lama-kelamaan akan menumpuk dan membentuk karang gigi.

Dengan bercampurnya air liur dengan sisa makanan yang telah membusuk sehingga karang gigipun akan terbentuk menjadi keras atau sedimen. Penyakit yang ditimbulkan akibat adanya karang gigi pada permukaan gigi kita diantaranya adalah:

1. Bau mulut
Makanan yang menyangkut di gigi dan terjadi pembusukan sehingga akan mengeluarkan bau tak sedap di mulut. Bagaimanapun juga yang namanya makanan basi akan mengeluarkan bau yang tak sedap apalagi bila keberadaannya di dalam mulut, kebayang tidak baunya seperti apa ? Untuk itu Encik dan Puan wajib tau mengenai cara mencegah bau mulut agar nantinya hal buruk tersebut tidak terjadi pada diri anda.

2. Gigi Berlubang
Gigi berlubang besar diakibatkan oleh karang gigi yang menempel di gigi dan mengandung zat asam sehingga lama-kelamaan akan merusak email gigi karena terjadi pengeroposan gigi. Bila sudah terjadi pengeroposan pada gigi, kemungkinan gigi berlubangpun tidak bisa dihindari.

3. Peradangan Pada Gusi
Karang gigi yang dibiarkan menumpuk melekat pada gigi dan gusi mengakibatkan terjadinya infeksi sehingga gigi akan berdarah atau lebih parahnya lagi munculnya benjolan nanah pada gusi. Hal ini merupakan penyebab gusi bengkak pada gigi berlubang. Jika sudah terjadi penyakit seperti ini sebaiknya segera pergi ke dokter.

4. Periodontitis
Kerusakan jaringan lunak dan tulang penyangga gigi yang diakibatkan oleh infeksi gusi sehingga bakteri yang ada pada jaringan gusi akan masuk kedalam aliran darah dan akan menyerang organ tubuh seperti paru-paru dan jantung.

Terkait hal tersebut ada banyak cara untuk menghilangkannya, salah satunya dengan menggunakan bahan bahan rumah tangga yang dapat kita temukan dengan mudah di dapur yakni dengan menggunakan garam dan jeruk nipis.

Kenapa menggunakan garam dan jeruk nipis? Karena Vitamin C yang terkandung dalam jeruk nipis sangat berguna untuk memutihkan gigi dan menjaga kesehatan gigi. Jeruk nipis juga memiliki sifat pembersih alami yang berguna bagi kebersihan gigi. Sedangkan sodium yang terdapat pada garam memiliki manfaat untuk membersihkan plak/karang gigi.

Selain itu garam berkhasiat juga untuk meredakan sakit gigi dan bermanfaat untuk menghilangkan mau mulut. Jika kedua bahan tersebut dipadukan maka akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan gigi dan gusi.

Berikut ini beberapa cara menghilangkan karang gigi dengan menggunakan garam dan jeruk nipis:

Siapkan wadah sebagai tempat untuk memeras, kemudian peras jeruk nipis tersebut lalu ambil satu sendok makan garam dapur dan campurkan kedua bahan tersebut, aduk-aduk sampai tercampur kemudian gunakan campuran tersebut untuk menggosok gigi. Lakukan secara rutin dan teratur sehari 2 kali, maka karang gigi akan lepas dengan sendirinya.

Halo ibu-ibu muda jaman now, sudah pada tau belum tentang Posyandu? Apa saja manfaat serta kegiatan posyandu? Kalau ibu-ibu belum tau tentang Posyandu, yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) sendiri adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita.

Kegiatan Posyandu
Terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan. Untuk kegiatan utamanya mencakup kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare. Sementara untuk kegiatan pengembangan/pilihan, masyarakat dapat menambah kegiatan baru disamping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan, dinamakan Posyandu Terintegrasi. Kegiatan baru tersebut misalnya Bina Keluarga Balita (BKB), Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya. Semua anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar yang ada di Posyandu terutama, bayi dan anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui, pasangan usia subur, serta pengasuh anak.

Manfaat Posyandu
Adapun bagi masyarakat, manfaat yang dapat diperoleh antara lain:

1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk.
3. Bayi dan Anak Balita mendapatkan berbagai Vitamin
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak. 8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
8. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita.

Sedangkan untuk kader, ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan seperti:

1. Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap.
2. Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu.
3. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan.
4. Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.