Update Kasus Corona Riau di Hari Ini (Selasa, 5/1/2021) bertambah sebanyak 160 orang, 93 pasien yang telah sembuh, dan 2 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 25.498 kasus.
Dari update kasus Corona di Riau di Hari Ini, sebanyak 23.699 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 452 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 746 orang isolasi mandiri, serta 601 pasien yang telah meninggal.
Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu Tn M (62) warga Kuansing, dan Tn JH (42) warga Pekanbaru.
Ke-160 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Bengkalis 4 kasus, Dumai 2 kasus, Inhil 17 kasus, Inhu 4 kasus, Kampar 5 kasus, Pekanbaru 93 kasus, Pelalawan 3 kasus, Rohil 2 kasus, Rohul 2 kasus, Siak 18 kasus, dan dari provinsi lain 10 kasus.
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 63.365 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 10 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 60.584 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.602 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 169 orang.
Update Kasus Covid Riau di Hari Ini (Senin, 4/1/2021) bertambah sebanyak 110 orang, 96 pasien yang telah sembuh, dan 2 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 25.372 orang.
Dari update kasus Covid di Riau di Hari Ini, sebanyak 23.606 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 447 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 686 orang isolasi mandiri, serta 599 pasien yang telah meninggal.
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 63.047 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 10 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 60.342 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.526 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 169 orang.
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 432 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 370 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 199.115 sampel.
Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Riau mulai mensosialisasikan perubahan UU Bea Materai, salah satunya yaitu terkait bea materai yang tarifnya menjadi Rp10.000.
Sebagaimana diketahui, Undang-Undang Bea Meterai Nomor 13 Tahun 1985 tersebut telah berlaku selama lebih dari 35 tahun dan memang belum pernah mengalami perubahan. Adapun perubahan yang sangat signifikan terletak pada tarif tetap Bea Materai yang sebelumnya Rp6.000 dan Rp3.000 menjadi Rp10.000.
Kebijakan tarif bea materai tersebut menurut Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani sudah tidak lagi relevan karena selama 34 tahun belum pernah mengalami perubahan.#infoPKU#Pekanbaru#beamateraipic.twitter.com/Am1iYO68Ej
Namun bagi Encik dan Puan yang masih memiliki stok tarif materai yang lama, tentu masih bisa digunakan. Hal ini, disampaikan oleh Asprilantomiardiwidodo Kepala Bidang P2Humas Kanwil Direktorat Jendral Pajak Riau.
“Untuk yang materai 6000 dan 3000 masih bisa digunakan, dengan cara kalau satu berkas ditempel dua materai tarif 3000 dan 6000, atau tiga meterai 3000, atau dua meterai 6000,” ungkapnya, Selasa (29/12/2020) lalu.
Selain tarif bea materai jadi Rp10.000 terdapat pula perubahan pada dokumen yang menyatakan jumlah uang yang menggunakan meterai pada UU No 13 Tahun 1985 di atas Rp250.000 berubah pada UU No 10 Tahun 2020 menjadi dokumen di atas Rp5.000.000.
“Artinya, hanya dokumen yang menyatakan penerimaan uang lebih dari Rp5.000.000 yang wajib menggunakan bea meterai,” jelas Aspril.
Undang-Undang (UU) Bea Meterai telah disahkan tanggal 29/09/2020 di DPR dan mulai berlaku pada 1 Januari 2021 mendatang.
Diharapakan dengan pengesahan ini memiliki manfaat sebagai salah satu perangkat untuk mewujudkan perbaikan kesejahteraan rakyat terutama pelaku UMKM, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, perbaikan tata kelola bea materai.
Dengan total aset sebesar Rp 30 Triliyun, konversi BRK Syariah menjadi yang paling Kompleks. Bagaimana tidak, Bank Riau Kepri (BRK) merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berkantor pusat, di Provinsi Riau.
Menurut hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 2019 lalu, diputuskan konversi Bank Riau Kepri (BRK) menjadi Bank Riau Kepri Syariah.
Konversi ini memang bukan yang pertama kali dilakukan oleh BPD, namun menurut Andi Buchari selaku Direktur Utama BRK, Konversi BRK menjadi yang paling Kompleks.
“Kita BPD ketiga yang melakukan ini, bukan yang pertama, namun menjadi yang paling kompleks, mengingat total aset yang mencapai 30 Triliyun Rupiah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama pada Senin (28/12/2020) Andi Buchari selaku Direktur Utama BRK, menjelaskan melalui Radio Smart Fm Pekanbaru dan kanal Youtube Smart Fm Pekanbaru terkait berbagai manfaat yang diharapkan terhadap konversi Bank Riau Kepri (BRK).
Diantaranya berharap nasabah tetap merasa aman dalam menyimpan dana, karena dengan prinsip amanah yang selalu diutamakan.
Selain itu juga, konversi ini juga menjadi momentum untuk BRK Syariah dalam meng-upgrade pelayanan yang lebih prima, dana yang disimpan juga diharapkan akan dikelola untuk sektor-sektor yang memiliki banyak manfaat kepada masyarakat.
“Ini penting, usaha atau akan seperti apa dana dikelola juga akan sanagt diperhatikan. Kalau buka bisnis, juga bisnis yang manfaatnya lebih banyak, dan bukan pada hal-hal yang buruk,” ungkap Andi Buchari.
Selain itu juga, Konversi Bank Riau Kepri menjadi bank Syariah diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk berbagai sektor yang pariwisata halal, serta berbagai perkembangan industri-industri syariah yang ada di Riau.
“Trend Ekonomi global adalah Global Ekonomi Halal, dan kita harus memahami serta menangkap peluang ini,” ungkap Andi Buchari.
Sebaran Corona di Riau Hari Ini (Minggu, 3/1/2021) bertambah sebanyak 82 orang, 156 pasien yang telah sembuh, dan 5 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 25.228 kasus.
Dari sebaran Corona di Riau Hari Ini, sebanyak 23.510 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 434 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 687 orang isolasi mandiri, serta 597 pasien yang telah meninggal.
Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu Tn A (68) warga Inhil, Tn R (72) warga Kampar, Tn NA (71) warga Pekanbaru, Tn RS (32) warga Pekanbaru, dan Tn Y (55) warga Pekanbaru.
Ke-142 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Bengkalis 2 kasus, Dumai 3 kasus, Inhil 5 kasus, Inhu 11 kasus, Kampar 4 kasus, Kuansing 2 kasus, Meranti 1 kasus, Pekanbaru 36 kasus, Rohul 4 kasus, Siak 4 kasus, dan dari provinsi lain 10 kasus.
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 62.732 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 10 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 60.314 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.239 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 169 orang.
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 367 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 323 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 198.583 sampel.
Sebaran Covid19 di Riau Hari Ini (Jumat, 1/1/2021) bertambah sebanyak 147 orang, 144 pasien yang telah sembuh, dan 3 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 24.932 kasus menjadi 25.079 kasus.
Dari sebaran Covid19 di Riau Hari Ini, sebanyak 23.227 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 503 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 763 orang isolasi mandiri, serta 586 pasien yang telah meninggal.
Atas penambahan ini Riau bersama Provinsi Sumatera Barat menjadi Provinsi tertinggi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di pulau Sumatera. Berikut rinciannya:
1. Provinsi Aceh sebanyak 7 kasus
2. Provinsi Sumatera Utara sebanyak 84 kasus
3. Provinsi Sumatera Barat sebanyak 147 kasus
4. Provinsi Riau sebanyak 147 kasus
5. Provinsi Jambi sebanyak 36 kasus
6. Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 74 kasus
7. Provinsi Bengkulu sebanyak 68 kasus
8. Provinsi Lampung sebanyak 80 kasus
9. Provinsi Bangka Belitung sebanyak 80 kasus
10. Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 19 kasus.
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 62.702 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 10 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 59.768 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.755 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 169 orang.
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 531 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 419 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 198.216 sampel.
Sebaran Covid di Riau Hari Ini (Kamis, 31/12/2020) bertambah sebanyak 110 orang, 77 pasien yang telah sembuh, dan 3 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 24.822 kasus menjadi 24.932 kasus.
Dari sebaran Covid di Riau Hari Ini, sebanyak 23.083 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 467 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 799 orang isolasi mandiri, serta 583 pasien yang telah meninggal.
Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu Tn M (60) warga Pekanbaru, Ny SA (55) warga Siak, dan Ny A (69) warga Rohil.
Ke-110 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Bengkalis 4 kasus, Dumai 11 kasus, Inhil 3 kasus, Inhu 13 kasus, Kampar 1 kasus, Pekanbaru 51 kasus, Pelalawan 2 kasus, Provinsi lain 5 kasus, Rohil 9 kasus, Rohul 6 kasus, dan Siak 5 kasus.
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 62.121 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 10 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 59.003 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.939 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 169 orang.
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 622 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 556 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 197.685 sampel.
Sebaran Covid-19 di Riau Hari Ini (Rabu, 30/12/2020) bertambah sebanyak 142 orang, 112 pasien yang telah sembuh, dan 4 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 24.822 kasus.
Dari sebaran Covid-19 di Riau Hari Ini, sebanyak 23.006 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 490 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 746 orang isolasi mandiri, serta 580 pasien yang telah meninggal.
Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu Tn M (45) warga Inhu, Tn D (47) warga Inhu, Tn D (55) warga Inhu, Tn S (49) warga Rohul.
Ke-142 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Bengkalis 12 kasus, Dumai 32 kasus, Indragiri Hilir 11 kasus, Indragiri Hulu 2 kasus, Kampar 8 kasus, Kuantan Singingi 2 kasus, Pekanbaru 50 kasus, Pelalawan 3 kasus, Rokan Hilir 7 kasus, Rokan Hulu 6 kasus, Siak 4 kasus, dan dari provinsi lain 5 kasus.
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 62.023 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 10 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 58.663 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 3.181 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 169 orang.
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 711 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 623 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 197.063 sampel.
Encik dan Puan sudah pernah menikmati sensasi menyusuri sungai Siak bersama Kapal Wisata Quantung Cruise? Kalau belum yuk cobain!
Beda dari wisata yang lainnya, kapal wisata Quantung Cruise ini menyajikan pemandangan Sungai Siak dengan menyusuri sungai menggunakan kapal selama lebih kurang 1 jam 30 menit.
Nantinya, rute Quantung Cruise ini dimulai dari dermaga di Rumah Tuan Kadi, Jalan Perdagangan akan muter sampai jembatan siak V Pekanbaru.
Dari atas kapal, Encik dan Puan juga bisa melihat suasana yang ada di pinggiran Sungai Siak. Mulai dari aktivitas warga, kapal-kapal pengangkut barang, bahkan kondisi lingkungan masyarakat yang ada.
Jika cuacanya mendukung, Encik dan Puan juga akan dibuat takjub oleh keindahan matahari terbenam atau sunset yang dipadukan dengan jembatan. Tentunya pemandangan yang cukup memanjakan mata.
Berwisata kapal menyusuri sungai di tanah melayu tidak lengkap rasanya tanpa menikmati makanan khas Melayu. Nah Quantung Cruise ini juga menyediakan makanan khas melayu itu, mulai dari sambal nanas, asam pedas ikan patin, gulai udang, dan berbagai menu lainnya.
Makanan tersebut diolah langsung oleh masyarakat sekitar Sungai Siak dimana wisata kapal pertama di Pekanbaru ini beroperasi. Karena pemilik kapal telah menjalin kerja sama dengan UMKM yang ada di sana.
Tidak hanya menikmati makanan khas Melayu begitu saja, selama perjalanan Encik dan Puan akan disuguhkan dengan penampilan vokal yang bernuansa musik melayu dan cerita sejarah tentang Sungai Siak di Riau. Menarik sekali tentunya.
Restoran terapung pertama di Pekanbaru itu telah resmi beroperasi sejak awal Oktober lalu. Restoran terapung diatas kapal tersebut langsung diresmikan oleh Wali kota Pekanbaru, Firdaus.
Masalah keselamatan selama perjalanan, tidak perlu Encik dan Puan ragukan lagi. Karena Quantung Cruise telah dilengkapi dengan peralatan safety di atas kapal, seperti pelampung dan jaket keselamatan sebelum belayar serta diberikan penjelasan tentang standar keamanan yang berlaku.
Begitu juga dengan standar protokol kesehatan, wisata kapal pertama di Pekanbaru ini juga menyediakan prokes yang ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, menyediakan hand sanitizer, serta mengatur jarak kursi yang ada.
Untuk Encik dan Puan yang ingin berkunjung ke Quantung Cruise, wisata kapal ini akan berlayar mulai dari pukul 9 pagi hingga 6 sore. Bagi yang tertarik bisa menghubungi kontak person di nomor hp: 085364025262 / 08117514499 / 08116900755 atau menghubungi langsung admin Instagram di quantungcruise.
Selamat berlibur Encik dan Puan, tetap perhatikan protokol kesehatan ya…
Jumlah Kasus Covid-19 Riau Hari Ini (Selasa, 29/12/2020) bertambah sebanyak 116 orang, 320 pasien yang telah sembuh, dan 3 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 24.565 kasus menjadi 24.681 kasus.
Dari Jumlah Kasus Covid-19 Riau Hari Ini, sebanyak 22.894 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 487 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 724 orang isolasi mandiri, serta 576 pasien yang telah meninggal.
Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu Tn S (54) warga Bengkalis, Ny SY (45) warga Rohul, dan Tn DKA (37) warga Pekanbaru.
Ke-116 tambahan pasien positif Corona di Riau diantaranya berasal dari Bengkalis 20 kasus, Dumai 8 kasus, Inhil 2 kasus, Inhu 7 kasus, Kampar 3 kasus, Kuansing 2 kasus, Pekanbaru 57 kasus, Pelalawan 5 kasus, Rohil 1 kasus, Rohul 1 kasus, Siak 5 kasus, dan dari provinsi lain 5 kasus.
Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 61.655 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 10 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 58.513 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.963 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 169 orang.
Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 775 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 643 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 196.352 sampel.