Home Blog Page 149

Sebaran Kasus Covid-19 Riau Hari Ini: Tambah 58, Sembuh 50

Sebaran kasus Covid-19 Riau Hari Ini (Jumat, 12/3/2021) bertambah sebanyak 58 orang, 50 pasien yang telah sembuh, dan 4 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 32.486 kasus.

Dari sebaran kasus Covid-19 di Riau Hari Ini, sebanyak 30.594 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 360 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 739 orang isolasi mandiri, serta 793 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu:

  • Ny.S (45) warga Pelalawan
  • Tn. SS (70) warga Inhu
  • Ny. YSP (49) warga Dumai
  • Tn. C (70) warga Rohul.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 77.015 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 90 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 75.333
orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 1.364 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 228 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 429 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 377 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 233.022 sampel.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa kasus baru dan kasus kematian karena Covid-19 juga masih mengalami penambahan.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga terus berusaha untuk melakukan pencegahan dan penanganan agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

Membuat Terarrium Untuk Hiasan Aesthetic di Rumah.

0

Di tengah pandemi seperti saat ini hobi orang pun berkembang, salah satunya terarrium. Berikut ini cara membuat Terarrium untuk hiasan aesthetic di rumah.

Ncik dan Puan yang belum tahu, Terarium adalah taman mini atau kumpulan tanaman hias kecil yang tumbuh dalam wadah kaca atau ruangan tertutup. Wadah terarium ini biasanya transparan dan memiliki lubang sebagai akses menaruh tanaman di dalamnya.

Membuat Terarrium untuk hiasan aesthetic di rumah sangat cocok untuk Ncik dan Puan yang tidak memiliki waktu untuk berkebun atau memiliki bakat yang kurang dalam merawat tanaman.

Terarium bisa diletakkan di mana saja, seperti di meja hias, meja belajar, di samping jendela, di kamar, dan lain sebagainya.

Bentuknya yang minimalis dan transparan sangat cocok bagi para milenial yang ingin menghias rumah atau ruangan tanpa terkesan berlebihan dan tetap terlihat aesthetic.

Meskipun kecil dan terlihat mudah, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat terrarium sendiri. Seperti memilih tanaman yang cocok untuk ditanam di dalam wadah tertutup atau terbuka, pemilihan tanaman yang tidak cepat tumbuh besar, dan beberapa hal lainnya.

Nah, berikut beberapa hal yang harus disiapkan untuk membuat terarrium:

Alat dan bahan

  • Wadah kaca terbuka atau tertutup.
  • Tanah, batu kecil, dan arang.
  • Tanaman yang berukuran kecil.
  • Plastik yang sudah dibolongin/jaring kecil.
  • Penjepit atau sumpit untuk menjepit tanaman.
  • Sekop kecil untuk menuang media tanam atau tanah dan batu kedalam wadah.
  • Semprotan air yang berujung lancip agar tidak membasahi seluruh bagian dalam wadah.

Proses Pembuatan

  • Bersihkan terlebih dahulu bagian dalam wadah menggunakan tisu atau lap bersih.
  • Masukkan batu kecil, kemudian masukkan plastik yang sudah dibolongin/jaring kecil.
  • Masukkan arang dan tanah, arang terlebih dahulu.
  • Semprot tanah sebelum ditanamkan tanaman agar tanah tidak kering dan longsor.
  • Tanamkan tanaman dan susun agar tidak terlihat memenuhi seluruh isi wadah.
  • Semprot tanaman dengan perlahan agar tidak rusak.

Perawatan

  • Pengairan, terarium tertutup biasanya tidak akan membutuhkan air selama 4 sampai 6 bulan atau ketika tanaman layu. Perlu sesekali menyiram, tetapi tidak sesering houseplants lainnya, kecuali jenis gurun, perlu sering disiram.
  • Cahaya, terarium terbuka atau tertutup, seharusnya tidak menerima sinar matahari langsung.Namun, jika jenis tanaman membutuhkan cahaya terang, dapat ditempatkan di bawah sinar matahari langsung. Jika terarium diletakkan pada meja belajar, bisa diberi cahaya dengan menggunakan lampu belajar.
  • Pemangkasan, banyak tanaman terarium secara bertahap akan menjadi lebih besar dan untuk merapikan terarium agar tidak terlihat semak, pangkas tanaman merupakan cara yang pas. Pemangkasan menggunakan gunting kecil yang tajam yg bergagang panjang jika pangkal wadah kecil.
  • Pemupukan, karena tanaman di terarium tidak boleh berkembang pesat, terarium jarang membutuhkan pupuk. Jika setelah tahun pertama tanaman berubah menjadi kekuningan, Ncik dan Puan bisa mengganti tanah lapisan atasnya.

Sebaran Kasus Covid19 Riau Hari Ini: Tambah 107, Sembuh 67

Sebaran kasus Covid19 Riau Hari Ini (Rabu, 10/3/2021) bertambah sebanyak 107 orang, 67 pasien yang telah sembuh, dan 2 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 32.102 kasus menjadi 32.211 kasus.

Dari sebaran kasus Covid19 di Riau Hari Ini, sebanyak 30.494 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 324 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 712 orang isolasi mandiri, serta 788 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 76.813 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 96 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 75.079 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 1.413 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 225 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 523 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 477 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 232.153 sampel.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa kasus baru dan kasus kematian karena Covid-19 juga masih mengalami penambahan.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga terus berusaha untuk melakukan pencegahan dan penanganan agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Rumah Kontrakan Megah untuk Keluarga Muslim

0

Encik dan Puan masih bingung mencari rumah kontrakan dengan bangunan yang baru dan megah?

Nah rumah kontrakan megah ini berada di Jalan Air Dingin II No. 11 Marpoyan Damai, tepatnya di samping Kampus Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru.

Rumah kontrakan ini dikontrakkan tanpa perantara dengan bangunan baru dan juga berada di lokasi yang strategis. Pastinya sangat nyaman untuk dihuni dalam jangka panjang.

Rumah kontrakan ini memiliki fasilitas antara lain:

  • Kamar Tidur (4)
  • Kamar Mandi (5)
  • Ruang Tamu (1)
  • Ruang Makan (1)
  • Dapur (1)
  • Partisi TV (1)
  • Kitchen Set (1)
  • Kain Gorden
  • Terali Pintu
  • Canopy Parkir (2)
  • Taman Belakang Luas
  • Taman Depan
  • Listrik 2200v
  • Air Sumur Bor
  • Pagar Keliling
  • Kontak Lampu
  • Outlet TV 5 Titik
  • Lampu Tanaman
  • Pemanas Air Mandi

Selain memiliki fasilitas yang lengkap, rumah ini juga berada di kawasan yang strategis yaitu dekat dengan mesjid dan kampus. Rumah ini juga berada di lingkungan bebas banjir dan akses jalan sekitar rumah ini juga telah di paving blok.

Jadi tunggu apalagi Encik dan Puan, jika berminat yuk hubungi nomor HP/WA: 081275253566.

Sebaran Kasus Covid Riau Hari Ini: Tambah 109, Sembuh 75

Sebaran kasus Covid Riau Hari Ini (Selasa, 9/3/2021) bertambah sebanyak 109 orang, 75 pasien yang telah sembuh, dan 3 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 32.102 kasus menjadi 32.211 kasus.

Dari sebaran kasus Covid di Riau Hari Ini, sebanyak 30.427 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 308 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 690 orang isolasi mandiri, serta 786 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 76.678 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 95 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 74.919 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 1.440 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 224 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 263 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 229 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 231.083 sampel.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan bahwa kasus baru dan kasus kematian karena Covid-19 juga masih mengalami penambahan.

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga terus berusaha untuk melakukan pencegahan dan penanganan agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

SKCK Online di Pekanbaru, Begini Pengurusannya

0

Masa pandemi menuntut perubahan pelayanan menjadi serba online, begitu juga dengan SKCK. Berikut ini cara pengurusan SKCK Online di Pekanbaru.

Pertama: Buka website skck.polri.go.id

Bagi Encik dan Puan yang sudah memiliki sidik jari, Encik dan Puan bisa langsung mengakses laman tersebut baik menggunakan smartphone ataupun komputer, kemudian masuk ke laman pendaftaran.

Namun bagi yang belum memiliki sidik jari silahkan ambil sidik jari terlebih dahulu di Kantor INAFIS Polda Riau.

Kedua: Setelah masuk ke laman pendaftaran, isi seluruh pertanyaan identitas sesuai KTP secara benar dan unggah persyaratan sesuai ketentuan.

Ketiga: Lampirkan rumus sidik jari

Keempat: Setelah formulir diisi pemohon akan mendapat tanda bukti pendaftaran dan nomor yang digunakan untuk SKCK (transfer bank BRI atau manual pada loket kantor polisi).

Untuk pembayaran sesuai PP nomor 76 tahun 2020 tentang jenis dan tarif atau jenis PNBP yang berlaku di Polri sebesar Rp 30.000.

Kelima: Lalu kemudian pemohon akan mendapatkan balasan via email berupa barcode, download barcode untuk di bawa ke loket penerbitan SKCK.

Adapun syarat yang harus dibawa ketika penerbitan SKCK berupa:

  • Foto copy KTP (tunjukkan KTP asli) 1 lembar
  • Foto copy Kartu Keluarga 1 lembar
  • Pas foto 4×6 latar merah 4 lembar
  • Sidik jari atau surat rekomendasi catatan kriminal
  • Foto copy paspor dan akte kelahiran (bagi yang ingin keluar negeri)

Catatan penting:

Pengambilan sidik jari atau rekomendasi catatan kriminal di Kantor Inafis Lantai II Gedung Tahti Polda Riau, Jalan Pattimura Nomor 13. Dengan membawa persyaratan: pas foto 4×6 latar merah 2 lembar dan foto copy KTP.

Keenam: Berikan barcode Encik dan Puan kepada petugas SKCK di loket pelayanan SKCK Dit Intelkam Polda Riau.

Tunggu sebentar SKCK Encik dan Puan akan segera diterbitkan.

Untuk jam pelayanan SKCK dibuka setiap hari Senin-Kamis mulai dari pukul 08.00-14.30 WIB, kemudian Jumat pukul 08.00-15.00 WIB, sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur.

Untuk informasi lebih lanjut dan terupdate mengenai pembuatan SKCK Online ini, Encik dan Puan bisa mengakses informasi di instagramnya @skckpoldariau.

Oh iya, untuk catatan penting bagi Encik dan Puan yang hendak mendaftar masuk TNI/Polri, SKCK dibuat di Polres masing-masing atau sesuai dengan KTP masing-masing bukan di Polda Riau.

Update

Per 1 Agustus 2024, kepesertaan BPJS menjadi salah satu syarat dalam pembuat SKCK.

Sebaran Kasus Corona Riau Hari Ini: Tambah 65, Sembuh 71

Sebaran kasus Corona Riau Hari Ini (Senin, 8/3/2021) bertambah sebanyak 65 orang, 71 pasien yang telah sembuh, dan 2 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 32.102 kasus.

Dari sebaran kasus Corona di Riau Hari Ini, sebanyak 30.352 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 298 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 669 orang isolasi mandiri, serta 783 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu:

  • Ny. S (58) warga Siak
  • Ny. DF (38) warga Pekanbaru.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 76.678 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 95 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 74.919 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 1.440 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 224 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 263 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 229 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 231.083 sampel.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Vaksinasi Covid-19, Gimana Rasanya?

0

Pemerintah saat ini tengah menggalakkan vaksinasi Covid-19 di tengah pandemi yang belum berakhir. Hal tersebut bertujuan agar membentuk herd immunity di tengah masyakarat.

Encik dan Puan pasti banyak mempertanyakan apa rasanya disuntik vaksin? Bagaimana efek setelah vaksinasi? Atau pertanyaan-pertanyaan lainnya seputar pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baiklah, untuk sedikit menjawab rasa penasaran Encik dan Puan, penulis akan mencoba sedikit berbagi informasi terkait apa rasanya disuntik vaksin dan bagaimana seharusnya.

Pengalaman penulis saat pelaksanaan vaksinasi massal, penulis mengantri cukup lama karena akan melewati beberapa tahapan.

Mulai dari meja registrasi, pengecekan suhu tubuh dan tensi, kemudian pengecekan kondisi kesehatan melalui beberapa pertanyaan oleh dokter, baru sampai di meja penyuntikan vaksin.

Untuk itu, sebelum vaksinasi sebaiknya Encik dan Puan makan atau sarapan terlebih dahulu jangan sampai perut kosong karena proses antri yang lama dan masa tunggu selama observasi setelah vaksin dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit tertentu.

Untuk pertanyaan bagaimana rasanya setelah divaksin? Dari pengalaman penulis, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tidak ada rasa sakit yang luar biasa, tidak ada gatal-gatal, atau lain sebagainya. Cuma sedikit nyeri disuntik dan hanya menyebabkan sedikit mengantuk.

Untuk efek lainnya, sampai sejauh ini setelah empat hari divaksinasi belum ada menunjukkan gejala apa-apa, baik itu pembengkakan di area penyuntikan atau hal-hal lainnya. Jadi rasanya setelah divaksin itu tidak ada bedanya dari sebelum divaksin, tidak ada tanda-tanda yang fatal, sesak nafas, dan lainnya.

Dari pengalaman penulis, rasanya tidak perlu ada yang mesti ditakutkan dengan vaksinasi Covid-19 ini, justru dari dulu kita telah melewati beberapa kali proses imunisasi yang juga disuntikkan ke tubuh.

Lalu bagaimana dengan orang yang mempunyai penyakit bawaan bisa atau tidak untuk vaksinasi? Apakah boleh vaksin? Balik lagi ke pembahasan awal, sebelum divaksin Encik dan Puan akan diberikan pertanyaan oleh dokter ataupun petugas dari rumah sakit tempat Encik dan Puan akan divaksin.

Jika memang tidak bisa divaksin, maka akan langsung diputuskan oleh petugas begitu pula sebaliknya. Tidak ada yang namanya asal divaksin tanpa melewati proses. Bahkan petugas atau vaksinatornya pun telah diberikan pelatihan terlebih dahulu dan bukan sembarangan orang.

So, sampai sejauh ini menurut penulis banyak informasi yang beredar terkait vaksinasi ini yang belum tentu kebenarannya, untuk itu mari kita sama-sama bijak menerima informasi.

Jika menurut pemerintah vaksinasi salah satu langkah awal untuk mengendalikan penularan Covid19, maka mari kita dukung program tersebut. Tentu kita sama-sama berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kita kembali bisa hidup dengan normal.

Yuk terus semangat kita semua pasti bisa melewati ini semua.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Jumlah Sebaran Corona di Riau Hari Ini Capai 32.038 Kasus

Jumlah Sebaran Corona di Riau Hari Ini (Minggu, 7/3/2021) bertambah sebanyak 136 orang, 100 pasien yang telah sembuh, dan 3 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid menjadi 32.038 kasus.

Dari jumlah sebaran Corona di Riau Hari Ini, sebanyak 30.281 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 285 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 691 orang isolasi mandiri, serta 781 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu:

  • Ny. G (53) warga Bengkalis
  • Ny. SK (48) warga Inhu
  • Ny. R (68) warga Pekanbaru

Dengan adanya penambahan kasus tersebut, Riau berada di urutan pertama penambahan kasus Covid-19 di Pulau Sumatera.

Berikut ini detailnya:
1. Provinsi Aceh sebanyak 4 kasus
2. Provinsi Sumatera Utara sebanyak 78 kasus
3. Provinsi Sumatera Barat sebanyak 60 kasus
4. Provinsi Riau sebanyak 134 kasus
5. Provinsi Jambi sebanyak 20 kasus
6. Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 65 kasus
7. Provinsi Bengkulu sebanyak 10 kasus
8. Provinsi Lampung sebanyak 48 kasus
9. Provinsi Bangka Belitung sebanyak 37 kasus
10. Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 13 kasus.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 76.127 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 67 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 73.819 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.019 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 222 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 469 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 430 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 230.820 sampel.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)

Jumlah Sebaran Covid di Riau Hari Ini Capai 31.904 Kasus

Jumlah Sebaran Covid di Riau Hari Ini (Sabtu, 6/3/2021) bertambah sebanyak 68 orang, 87 pasien yang telah sembuh, dan 4 pasien yang meninggal. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid dari 31.836 kasus menjadi 31.904 kasus.

Dari jumlah sebaran Covid di Riau Hari Ini, sebanyak 30.181 pasien positif Covid-19 Riau yang telah sembuh dan pulang. 319 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 626 orang isolasi mandiri, serta 778 pasien yang telah meninggal.

corona riau

Adapun untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia yaitu:

  • Ny. CMT (28) warga Pekanbaru
  • Ny. R (79) warga Pekanbaru
  • Tn. M (69) warga Bengkalis
  • Ny. N (66) warga Kampar.

Dengan adanya penambahan kasus tersebut, Riau berada di urutan keempat penambahan kasus Covid-19 di Pulau Sumatera.

Berikut ini detailnya:
1. Provinsi Aceh sebanyak 16 kasus
2. Provinsi Sumatera Utara sebanyak 87 kasus
3. Provinsi Sumatera Barat sebanyak 92 kasus
4. Provinsi Riau sebanyak 68 kasus
5. Provinsi Jambi sebanyak 17 kasus
6. Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 58 kasus
7. Provinsi Bengkulu sebanyak 8 kasus
8. Provinsi Lampung sebanyak 41 kasus
9. Provinsi Bangka Belitung sebanyak 75 kasus
10. Provinsi Kepulauan Riau sebanyak 13 kasus.

Untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 75.913 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 79 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 73.514 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 2.100 orang. Sementara itu, suspek yang meninggal dunia berjumlah 220 orang.

Sementara spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 364 spesimen, serta jumlah orang yang telah diperiksa 325 orang. Sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 230.351 sampel.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Informasi Pekanbaru Riau (@infopku_)