Tahukah Encik dan Puan, akhir-akhir ini kluster tempat makan mengalami peningkatan, baik itu di Indonesia maupun di luar negeri.
Resiko penularan Covid-19 sangat tinggi dan penyebarannya pandemi ini sangat masif pada kluster tempat makan, karena kebanyakan masyarakat abai akan protokol kesehatan di tempat makan.
Sudah banyak pemberitaan yang memberitakan terjadinya lonjakan di tempat makan, oleh sebab itu Encik dan Puan harus terus waspada jangan sampai menambah kasus terkonfirmasi baru dari kluster tempat makan.
View this post on Instagram
Beberapa kasus penambahan kluster tempat makan di Indonesia yaitu Rumah Makan Pondok Bahrein di Bogor yang dikutip dari CNN Indonesia.
Dari klaster tersebut terkonfirmasi sebanyak delapan orang dan dan 17 orang tracing, sedangkan pemilik rumah makan tersebut dinyatakan meninggal akibat Covid-19.
Selanjutnya Rumah Makan Rawon di Probolinggo yang dikutip dari detik, 15 dari 20 staf rumah makan tersebut dinyatakan positif dan dua orang dinyatakan meninggal yaitu pemilik rumah makan dan anaknya.
Ada juga kluster rumah makan bu fat di Semarang yang dilansir di Kumparan. Kluster ini muncul diawali oleh salah satu menantu pemilik rumah makan mengalami flu. Kemudian dilakukan tes swab masif terdapat 30 staf dan warga sekitar, hasilnya ada 20 orang dinyatakan terkonfirmasi Covid19.
Kasus baru-baru ini kluster tempat makan adalah Warung Soto Lamongan Yogyakarta, seperti yang dilampirkan di media Kompas, disebutkan bahwa awalnya kasus terkonfirmasi di tempat ini sebanyak 10 orang yang diduga tertular dari penjual soto tersebut.
Setelah dilakukan kontak tracing pada September 2020, jumlah kasus meningkat menjadi 20 kasus. Mereka antara lain keluarga, staf dan pengunjung. Bahkan ada satu pengunjung yang membeli makanan untuk dibungkus dan dibawa pulang tetapi tetap terpapar Covid-19.
Dari kasus-kasus di atas, banyak pelajar yang bisa kita ambil Encik dan Puan, salah satunya adalah penyebaran virus yang sangat cepat tanpa kita sadari baik melalui kontak langsung maupun tidak.
Kluster tempat makan ini bisa disebut sebagai salah satu kluster yang sangat berbahaya Encik dan Puan, karena secara tidak langsung kita tidak tahu apakah kita membawa virus atau tidak dan bisa menularkan kepada diri sendiri dan orang-orang terdekat.
Kemudian juga, klaster ini sulit mencari kontak tracingnya karena saking banyaknya pengunjung yang datang dari berbagai kalangan usia, daerah dan lainnya.
Untuk itu, supaya menghindari diri dari pandemi Covid-19 terutama kluster rumah makan, maka Encik dan Puan harus mentaati protokol kesehatan terutama dalam menggunakan masker.
Jika Encik dan Puan berada di tempat makan, jangan sembarangan meletakkan masker. Karena kita tidak tahu virus apa yang telah menempel di tempat tersebut sehingga menambah penyakit pada diri sendiri.
Kemudian, Encik dan Puan juga harus berhati-hati menyentuh barang atau sesuatu di tempat makan tanpa bisa dipastikan terlebih dahulu barang tersebut bersih dan tidak mengandung virus. Misalnya sendok, gagang pintu, toilet dan lainnya.
Usai beraktivitas dimanapun atau menyentuh sesuatu, Encik dan Puan harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer atau dengan air mengalir dan menggunakan sabun sebelum menyentuh bagian tubuh seperti mata, hidung, mulut atau wajah. Hal ini untuk menghindari diri dari penularan Covid-19.
Berangkat dari kasus-kasus di tempat makan, alangkah baiknya Encik dan Puan makan dan masak sendiri dulu sampai wabah ini berakhir. Ini untuk memastikan makanan yang Encik dan Puan makan tidak membahayakan kesehatan.
Kemudian juga, jika memang seharusnya tetap makan di tempat, Encik dan Puan wajib memperhatikan protokol kesehatan di tempat bersangkutan, usahakan memilih tempat makan yang memiliki protokol kesehatan yang ketat.
Jika Encik dan Puan membeli makanan secara dibungkus, Encik dan Puan bisa menyemprotkan disinfektan terlebih dahulu pada bungkus plastik makanan tersebut sebagai salah satu antisipasi adanya virus pada makanan yang Encik dan Puan pesan.
Jangan sampai sesuatu yang kita anggap sepele justru mengancam keselamatan diri, orang terdekat, keluarga, bahkan orang-orang lainnya.
Untuk itu, mari Encik dan Puan patuhi protokol kesehatan hindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan dan yang paling penting memakai masker untuk menghindari diri dari Covid19 terutama kluster tempat makan. Semoga kita semua terhindar dari wabah ini ya Encik dan Puan…