Bagi Encik dan Puan yang terbiasa “ngetwit” tentu merasa terbatasi pada saat akan me-reply, menambahkan gambar, video, ataupun gambar animasi (GIF), serta pada saat akan melakukan jajak pendapat (polling), karena hanya tersisa 117 karakter untuk ngetwit.
Kini Twitter mengumumkan bahwa tidak akan menghitung setiap tautan situs dan gambar yang biasanya menghabiskan 23 karakter tiap kali kita ngetwit. Terlebih lagi jika dalam satu twit terdapat satu tautan dan satu gambar, maka hanya tersisa 94 karakter.
Untuk diketahui bahwa fitur ini sendiri bukanlah realisasi dari isu yang menyebutkan bahwa kita dapat berkicau hingga 1.000 karakter. Fitur ini akan mulai diaplikasikan pada hari ini, Selasa (20/9), kepada seluruh pengguna Twitter, termasuk juga di Indonesia.
Ekspresikan dirimu dengan lebih seru! Foto, video, GIF, jajak pendapat serta mengutip Tweet tidak akan lagi mengurangi batas 140 karakter. pic.twitter.com/GarAG2S2XW
— Twitter Indonesia (@TwitterID) September 19, 2016
Terkait kebijakan Twitter yang telah diumumkan pada bulan Mei lalu ini bertujuan untuk memberikan ruang lebih kepada para user Twitter untuk berekspresi tiap kali ngetwit yang menggunakan media-media yang telah disediakan Twitter. Selama ini beberapa user Twitter menggunakan layanan dari pihak ketiga seperti TwitLonger untuk menyingkat kata.
Selain itu, Twitter juga berencana untuk mengujicoba fitur otonomi tweet yang tidak lagi menghitung nama akun sebagai bagian dari batasan 140 karakter. Hal ini tentunya akan membantu dalam membalas (reply) tweet, terutama untuk mention yang melibatkan banyak akun.
Diharapkan dengan adanya kebijakan tidak memasukkan tautan situs dan gambar ke dalam batasan jumlah karakter ini akan membuat para pengguna Twitter bakal memasukkan lebih banyak konten dalam tweet-nya. Sehingga, ciutan kita pun menjadi lebih kaya akan konten serta informatif.