Untuk mengantisipasi isu beras berbahan sintetis yang ditemukan warga Campago Ipuh, Bukittinggi, Sumatera Barat, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru.
Pemko Pekanbaru Lakukan Pengawasan
Adapun bentuk koordinasi Pemko Pekanbaru bersama BPOM Pekanbaru tersebut di antaranya adalah dengan melakukan pengawasan di lapangan.
Tentunya isu temuan beras berbahan sintetis ini mengejutkan semua pihak, termasuk bagi warga Pekanbaru dan sekitarnya. Oleh karenanya Pemko dengan sigap melakukan pengawasan terkait adanya informasi yang meresahkan tersebut.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan bahwa tidak hanya beras yang akan diawasi oleh Pemko Pekanbaru. Akan tetapi bahan pokok lainnya juga akan dilakukan pengawasan yang ketat.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, upaya tersebut untuk menjamin harga pokok stabil, dan juga bahan pokok tersebut terjamin kesehatannya untuk masyarakat.
“Sedang dilakukan pengawasan (beras diduga berbahan sintetis),” ujarnya, Kamis (12/10/2023).
Masyarakat Diimbau Tidak Panik
Meskipun adanya informasi terkait temuan beras berbahan sintetis, Ingot meminta masyarakat diminta untuk tidak panik. Kemudian, ia juga mengimbau untuk membeli beras di toko atau tempat terpercaya.
Selain itu ia juga meminta kepada masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli beras yang akan dikonsumsi. Terlebih lagi saat ini harga sejumlah beras mengalami kenaikan ketimbang biasanya. Bahkan disinyalir ada oknum yang mengambil keuntungan di tengah kondisi saat ini.
“Pemerintah sudah memberikan alternatif pilihan beras, seperti SPHP dari Bulog yang bisa untuk dikonsumsi. Kualitasnya cukup baik, tapi harga masih terjangkau,” pungkasnya.
Belum Ditemukan di Pekanbaru
Kabar baiknya, hingga saat ini belum ditemukan aduan maupun penemuan beras berbahan plastik di Kota Pekanbaru. Demikian yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Tertib Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Pekanbaru Riznaldi Ananta Pratama, Selasa (17/10/2023).
Demi memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Pekanbaru, pihaknya selalu berkooordinasi dengan BPOM. Seperti melakukan pengawasan ke toko-toko, menghubungi pihak terkait untuk melakukan pengujian, kemudian pihaknya juga telah berkoordinasi dengan distributor beras.
Riznaldi berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan ia menjamin masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan-bahan pokok yang layak. Karena ia tidak ingin beras tersebut beredar di pasaran dan dapat merugikan warga Kota Pekanbaru.
“Kami akan mengawasi setiap pasokan beras yang masuk dari daerah penghasil,” tutupnya.