Proses ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai yang seharusnya dilaksanakan Selasa (15/12) kemarin akhirnya ditunda pada 2016. Adapun penundaan ground breaking tol sepanjang 126 kilometer di Provinsi Riau ini disebabkan karena Jokowi berhalangan hadir.
Hal tersebut terungkap dari Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, M Yafiz, yang menyebutkan bahwa Jokowi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno batal memimpin ground breaking karena kesibukan keduanya.
Kemungkinan besar, baru pada tahun 2016 Jokowi akan melakukan groundbreaking pembangunan tol Pekanbaru-Dumai. Yafiz mengatakan bahwa pihaknya bersama pihak Istana sedang mencari hari yang tepat untuk peletakan batu pertama.
Pembangunan tol Pekanbaru-Dumai ini merupakan salah satu proyek yang ingin dipercepat realisasinya oleh Jokowi. Untuk saat ini dari total 126 kilometer, baru sekitar 19,5 kilometer lahan rencana pembangunan ruas jalan tol yang telah dibebaskan.
Jalan tol Pekanbaru-Dumai ini rencananya akan mulai dibangun pada tahun 2016, yang terdiri dari enam seksi sepanjang 129 kilometer. Seksi pertama adakah dari Pekanbaru menuju Minas sepanjang 9 kilometer, seksi kedua panjangnya 24 kilometer hingga Petapahan serta seksi tiga 17 kilometer hingga Kandis.
Seksi empat sepanjang 16 kilometer hingga Duri Selatan. Seksi lima 28 kilometer hingga Duri Utara, dan terakhir adalah seksi enam sepanjang 25 kilometer hingga Dumai. Nantinya dari enam seksi tersebut, terdapat 11 titik pintu masuk tol.
Sebagai pelaksana pembangunan jalan tol di Sumatera sendiri adalah PT Hutama Karya yang telah ditunjuk dalam Perpres 100/2014. Selain Pekanbaru-Dumai, rencananya akan ada tol Lampung-Bakauheni, tol Medan-Binjai dan tol Palembang-Indralaya.