#beritaPKU Disdik Yakin Pekanbaru Nilai Tertinggi UN SD/MI

0
378

Hari ini, Senin (6/5), 16.837 siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Pekanbaru hadapi Ujian Nasional (UN) 2013. Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru menargetkan, hasil yang dicapai dapat mengungguli peserta dari kabupaten/kota lain di Provinsi Riau. Termasuk kota besar lain di Sumatera.

Menurut Kepala Bidang TK dan SD Disdik Pekanbaru, Naguib Nasution SPd, Minggu (5/5), 16.837 peserta tersebut berasal dari 264 sekolah. Jumlah terbanyak berasal dari SD negeri dengan 13.223 peserta. Diikuti dari SD swasta 3.198 orang serta dari MI negeri dan swasta sebanyak 396 orang.

Diterangkan Naguib, meski UN diikut 264 sekolah, tapi yang menjadi penyelenggara hanya 247 sekolah. Karena 17 sekolah lainnya masih berstatus menumpang ujian. “Ini biasa karena sekolah tersebut belum terakreditasi,” ungkap Naguib. Dari 247 itu, 184 diantaranya adalah SD negeri. Lalu, 58 SD swasta, 3 MI negeri, 11 MI swasta, satu SD Luar Biasa (SDLB) negeri dan tujuh SDLB swasta. Khusus SDLB, pelaksanaan UN dipusatkan di satu tempat saja.

Menurut Naguib, pihaknya optimis seluruh peserta mampu menjalankan UN sebaik mungkin. Bahkan dengan hasil yang maksimal. Karena itulah Disdik optimis Pekanbaru mampu kembali meraih nilai tertinggi di Riau. Bahkan, siswa Pekanbaru diyakini unggul dibanding siswa antarkota di Pulau Sumatera.

Keyakinan Naguib ini diambilnya mengingat persiapan yang sudah matang jelang pelaksanaan UN. Diantaranya, pihak sekolah telah menggelar sejumlah tryout UN bagi siswa bekerjasama dengan berbagai kalangan. Termasuk satu kali tryout yang diselenggarakan Disdik Pekanbaru.

Tak hanya itu, di tiap Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan juga sudah diminta membuat prediksi soal berdasarkan kisi-kisi UN. Prediksi ini menjadi pegangan para guru yang mengampu mata pelajaran yang diujiankan. Artinya, siswa sebenarnya telah mengetahui gambaran besar soal-soal yang keluar saat UN.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara UN Provinsi Riau, Sri Petri Haryanti SPd memastikan pendistribusian naskah ke seluruh kabupaten/kota telah tuntas. Menurutnya, distribusi naskah soal terakhir dilakukan kemarin malam ke Kota Pekanbaru. Menurutnya, pendistribusian itu sekaligus membawa naskah soal Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A. Termasuk naskah soal UN susulan.

Sejauh ini, panitia belum mendapat kabar adanya kekurangan naskah dari daerah.  Sebelumnya, Petri mengakui memang sempat ada kekurangan untuk SD Kesuma Pekanbaru dan dua paket di Indragiri Hulu. Tapi kekurangan naskah itu sudah diantar dan masalah telah diatasi.

Ia berharap, pelaksanaan UN SD/MI di seluruh sekolah se Provinsi Riau berjalan baik tanpa masalah berarti. Seluruh panitia juga diminta menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana tertera pada prosedur operasional standar pelaksanaan UN.

Kepada seluruh peserta UN, Petri mengharap agar tidak percaya jika mendengar informasi terkait kunci jawaban yang bocor. Menurutnya, isu seperti itu sangat menyesatkan mengingat kerahasiaan naskah terjaga dengan baik. “Kami menghimbau agar siswa percaya pada kemampuannya sendiri saja,” kata Petri.

Sementara itu, berdasarkan data Disdik Riau, peserta UN SD/MI tahun ini mencapai 118.602 orang. Selain Pekanbaru, peserta terbanyak ada di Kabupaten Kampar dengan peserta 14.819 orang dan Indragiri Hilir 14.013 orang. Selanjutnya di Rokan Hilir dengan 13.281 orang, Bengkalis 11.596 orang, Rokan Hulu 10.417 orang, Siak 8.960 orang, Indragiri Hulu 8.026 orang, Kuantan Singingi 5.885 orang, Pelalawan 5.881 orang, Dumai 5.133 orang dan Keppulauan Meranti 3.783 orang.

Selanjutnya, untuk SDLB ada 46 siswa yang ikut dari 25 sekolah. Mata pelajaran yang diujiankan ada tiga. Hari pertama adalah bahasa Indonesia, Matematika (hari kedua) dan IPA (hari ketiga). Setiap mata ppelajaran dimulai pukul 08.00 dan berakhir jam 10.00 Wib.

Lalu, UNPK Paket A ada 628 orang. Untuk kesetaraan, peserta terbanyak tercatat di Kabupaten Rokan Hulu dengan 94 orang. Diikuti Pelalawan 93 orang, Meranti 89 orang, Pekanbaru 77 orang, Bengkalis 75 orang, Indragiri Hilir 54 orang, Indragiri Hulu 42 orang, Rokan Hilir 31 orang, Dumai 24 orang dan Siak 23 orang. Hanya Kuantan Singingi yang tidak menggelar UNPK Paket A.

Mata pelajaran yang diujikan dalam Paket A ada lima. Yaitu Pendidikan Kewarganegaraan dan bahasa Indonesia (hari pertama), Ilmu Pengetahuan Sosial dan IPA (hari kedua) serta Matematika (hari ketiga). Paket A dilakukan di hari yang sama dengan UN formal. Namun, waktunya dimulai pukul 13.30 Wib.

Sumber : Tribun Pekanbaru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.