Anak Berkebutuhan Khusus, Ini Yang Perlu Diketahui

0
884
Anak Berkebutuhan Khusus

Pernahkah Encik dan Puan mendengar istilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)? Nah kali ini kita akan mengenal lebih jauh tentang ABK dan bagaimana sebaiknya memperlakukan mereka.

Istilah ABK sebenarnya merupakan pengganti istilah lama yang lebih dikenal dengan anak cacat atau penyandang cacat.

Memahami Kondisi ABK

Memiliki anak merupakan suatu anugerah yang sangat patut disyukuri. Karena begitu banyak pasangan yang mendambakan untuk memperoleh keturunan, namun terkadang belum terwujud.

Akan tetapi, tidak semua anak yang terlahir bisa dalam kondisi normal dan terlihat sempurna. Karena beberapa faktor, seorang anak dapat terlahir dengan kekurangan dan kelebihan kemampuan khususnya yang sekarang dikenal dengan sebutan ABK.

Pentingnya bagi kita untuk mengenal ABK agar tidak terjadi salah penangangan atau perlakuan bukan saja hanya orang tua. Tapi juga bagi orang lain, seperti saudara, tetangga, guru, dan lain-lain.

Menurut Wikipedia, Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang memiliki karakteristik yang berbeda dari anak pada umumnya yang lebih mengarah pada ketidakmampuan secara fisik, emosional, mental, intelektual atau sosial. 

Dengan adanya perbedaan karakteristik tersebut maka hambatan yang dimiliki tiap anak juga berbeda sehingga perlakuan yang diberikan juga harus disesuaikan dengan kemampuan dan potensi yang mereka miliki.

Jenis-jenis ABK

Adapun beberapa pengelompokan anak ABK adalah sebagai berikut:

1. Tunanetra

Anak yang mengalami kondisi tunanetra mengalami gangguan berupa keterbatasan dalam penghlihataan atau kebutaan pada indra mata.

2. Tunarungu

Gangguan pendengaran atau disebut tunarungu mengakibatkan kondisi pada indra pendengarannya terganggu, baik hanya sebagian maupun keseluruhan. Kondisi ini membuat anak mengalami keterbatasan pada komunikasi secara verbal.

3. Tunagrahita

Tunagrahita adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan perkembangan secara mental yang mengakibatkan sulit dalam beraktivitas sosial, komuikasi hingga akademi.

4. Tunadaksa

Tunadaksa adalah kondisi kelainan atau cacat fisik yang terjadi pada anak pada anggota tulang, sendi atau otot di tubuhnya.

5. Tunalaras

Anak yang memiliki gangguan secara emosi disebut dengan tunalaras. Pada kondisi ini anak sering mengalami kesulitan untuk mengontrol emosinya, sehingga sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

6. Kesulitan belajar

Slow learner atau kesulitan belajar adalah kondisi dimana anak-anak butuh waktu yang lama untuk merespon, berpikir, beradaptasi dibandingkan anak seusianya. Pada anak slow learner ini diperlukan pengulangan secara berkala untuk mempelajari sesuatu.

7. Anak Berbakat

Anak berbakat atau sering menggunakan istilah gifted, adalah kondisi dimana anak memiliki kecerdasan yang melampui usia rata-ratanya. Kondisi ini memerlukan penanganan khusus untuk menyalurkan potensi dirinya.

8. ADHD

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan mental yang terjadi pada anak dengan ciri sulit memusatkan fokus dan perhatian. Pada kondisi ini anak akan mengalami kesulitan mengatur perilakunya dan menjadi hiperaktif.

9. Autisme

Kondisi Autisme adalah gangguan perkembangan mental yang kompleks dimana anak mengalami kesulitan berkomunikasi, interaksi sosial, hingga aktivitas sehari-hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.