Mungkin tak banyak yang tahu bahwa ada buaya di Hutan Kota Pekanbaru yang terletak Jalan H M Thamrin. Reptil yang hidup di air ini ternyata sudah ada sejak tahun 2012 lalu.
Menurut penuturan Said Kadri, pengurus buaya tersebut, Jumat (3/6), hewan berdarah dingin tersebut diberi oleh temannya yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan.
Pria yang bekerja di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru ini menuturkan bahwa buaya ini dulunya ada dua ekor, namun yang satu mati akibat berebut makanan.
Terkadang ia memberikan makanan hewan berdarah dingin berjenis moncong panjang ini dengan ikan patin dan ikan nila segar sebanyak 3 kali sehari. Untuk sekali makan saja, reptil ini bisa makan hingga 2 kilogram.
Reptil air yang berukuran lebih dari 3 meter ini hidup dalam bekas sangkar burung dengan kondisi pagar yang telah berkarat dan atap yang mulai keropos.
Untungnya ada relawan yang dengan sukarela memberikan donasi kurang lebih sebesar Rp 100 ribu setiap bulan untuk membantu Said Kadri untuk mengurus hewan ini.
Selaku pengurus, Said Kadri berharap adanya perhatian dari dinas terkait. Ia kemudian juga berpesan kepada para pengunjung untuk tidak menggangu, terlebih lagi sampai menjolok pakai ranting.