Yuk Mengenal Tantrum Temper

0
416
tantrum
sumber : google

Tantrum atau tantrum temper adalah ledakan emosi yang tidak lazim, biasanya ada pada anak-anak atau orang dewasa yang mengalami kesulitan emosional.

Hal ini bisa ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menendang benda-benda di sekitar, menjerit, berteriak, menghentak-hentakkan kaki, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah, resistensi terhadap usaha untuk menenangkan, dan dalam beberapa kasus terjadi kekerasan.

Kendali fisik bisa hilang, bahkan jika “tujuan” atau “keinginan” orang tersebut terpenuhi dia mungkin tetap tidak tenang ataupun puas.

Tantrum biasanya dilakukan anak sebagai cara mengekspresikan kecewa dan marah ketika keinginan yang tidak terpenuhi.

Anak merasa bosan, merasa lapar, anak merasa lelah dan mengantuk, anak yang sangat aktif sekali dan orang tua berusaha menertibkan kelakuannya, anak yang terbiasa dimanja dan anak yang tidak pernah diberitahu perilaku mana yang baik dan buruk.

Berikut ini cara mengatasi tantrum pada anak:

  1. Bagi anda sebagai orang tua sebaiknya bersikap tenang dalam menghadapi anak anda yang mengalami tantrum temper.
  2. Hindari memukul anak anda, lebih baik memeluk agar anak menjadi tenang.
  3. Anda dapat menghiraukan anak anda sampai kemarahannya reda, dan memberikan peringatan tegas.
  4. Temukan alasan kemarahan anak anda sehingga anda dapat memberikan penjelasan.
  5. Alihkan perhatian anak anda.
  6. Hentikan memberikan anak anda imbalan atau yang diinginkannya untuk menghentikan kemarahannya.
  7. Anda dapat mengarahkan kemarahan anak anda pada hal hal yang positif.
  8. Singkirkan benda benda yang berbahaya dari sekitar anak ketika anak marah.

Tantrum pada Masa dewasa

Thackeray mengklaim bahwa di kemudian hari kita mungkin mendapati kasus tantrum pada orang dewasa, dengan ekspresi tertekan dan tidak puas dari wajahnya .

Tantrum pada Wanita

Wanita kadang menjerit dan berteriak, tapi tantrum berbeda dari rata-rata perilaku emosional wanita. Tantrum pada seorang wanita cenderung dianggap tidak masuk akal dan tidak bisa ditenangkan.

Dia bisa meledak atas hal-hal sepele dan tidak memiliki kontrol atas emosinya. Dia bahkan mungkin mengatakan hal-hal yang kasar.

Tantrum atau amukan demikian memiliki satu tujuan untuk membuat keadaan di sekitarnya tidak nyaman hingga seseorang (biasanya pasangannya) memberikan apa yang dia mau. Namun jika dia mendapat apa yang dia mau, tantrumnya akan menjadi lebih sering.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.