Warga Riau Asal Sudan Akan Dievakuasi Menggunakan 3 Bus

0
364
Warga Riau Asal Sudan

Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan evakuasi ratusan warga Riau asal Sudan dengan menggunakan 3 bus dari Jakarta ke Riau.

Pengevakuasian Warga Riau yang Berasal dari Sudan

Adapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah berdiskusi dengan Basnaz terkait pengevakuasian warga Riau yang berasal dari Sudan tersebut. Demikian yang disampaikan oleh Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy.

Pihaknya akan menyiapkan tiga bus dari Badan Penghubung untuk mobilisasi 128 mahasiswa ke Pekanbaru.

Sebanyak 128 orang warga Riau yang akan dievakuasi dari Jakarta. 128 orang tersebut terdiri dari 99 laki-laki dan 29 Perempuan, termasuk 1 orang balita.

Saat ini ratusan WNI yang berada di Sudah sudah dievakuasi ke Jedda, Saudi Arabia dan pada hari Kamis (27/4/2023), ratusan WNI tersebut dievakuasi dari Jeddah ke Jakarta, Indonesia.

Ratusan warga Riau akan menempuh perjalanan dari Jakarta ke Riau dengan menggunakan bus dengan waktu tempuh selama lebih dari 30 jam.

Pemprov Riau melalui Badan Penghubung telah melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Koordinasi dilakukan terkait jadwal kepulangan serta pemulangan warga Riau yang dievakuasi dari Sudan

Masrul Kasmy juga mengatakan bahwa Gubernur Riau, Syamsuar telah mengintruksi untuk Pemerintah Riau segera menyiapkan batuan untuk pemulangan warga Riau ke Pekanbaru setiba di Jakarta.

Bantuan ini diberikan karena transportasi evakuasi hanya difasilitasi Kemenlu dari Sudan hingga tiba di Jakarta.

Permintaan Warga Riau

Terkait pemulangan warga Riau dari Sudan ini, 2 permintaan dilayangkan warga Riau untuk Gubernur Riau, Syamsuar.

Wahidin, mahasiswa asal Riau yang kuliah di Sudan menyampaikan bahwa permintaannya ia berharap Pemprov Riau membantu pendanaan tiket dari Jakarta ke Riau

Dan untuk permintaan kedua, pihaknya berharap Pemprov Riau dapat memberikan bantuan untuk mengganti barang-barang mereka yang hilang atau ditinggal di Sudan.

“Barang-barang kami yang hilang di Sudan, bisa dibantu Pemprov. Memang itu bukan tanggungjawab Pemprov. Tapi kalau mau membantu,” ujar Wahidin.

Wahidin mengungkapkan bawah pada saat pemulangan ini pihakanya hanya membawa pakaian ganti dan berkas penting saja, sisanya mereka tinggal di Sudan.

“Karena perintahnya seperti itu. Bawa satu baju dan berkas penting saja. Biar mobilitas evakuasi bisa cepat. Jadi barang berharga lainnya ditinggal di Sudan,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.