Video Penculikan Anak Pekanbaru, Polisi Pastikan itu Hoax

0
399
Video Penculikan Anak Pekanbaru

Warga Pekanbaru dihebohkan dengan adanya video yang berisikan aksi penculikan anak di Pekanbaru yang beredar di grup WhatsApp dan media sosial, Senin (30/1/2023).

Imbauan Kapolresta Pekanbaru

Namun, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi menegaskan bahwa video yang beredar tersebut tidak benar adanya. Ia menegaskan bahwa video tersebut bukan di Pekanbaru, akan tetapi kejadiannya berada di Pontianak.

Lebih lanjut ia memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan berita hoax untuk menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Meski demikian ia juga berpesan untuk mewaspadai kejadian serupa.

“Masyarakat jangan terlalu cepat menyebarkan video yang belum pasti. Video penculikan anak itu kejadiannya bukan di Pekanbaru,” pungkasnya.

Penegasan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru

Hal yang serupa juga disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan. Ia mengatakan bahwa kejadian pada video tersebut terjadi di Pulau Kalimantan, dan bukan di Pekanbaru.

“Tidak ada kejadian penculikan anak di Pekanbaru, narasi di video itu hoax,” tegas Andrie.

Pihaknya juga mengaku bahwa ia telah melihat isi video tersebut, yang mana pada video tersebut menyatakan bahwa aksi penculikan anak di Pekanbaru digagalkan.

Video Tersebut Terjadi di Pontianak

Setelah melihat video tersebut, Andrie langsung mencari kebenarannya dan setelah mendapatkan fakta, ternyata video tersebut berasal dari pontianak, Kalimantan Barat.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak sembarangan menyebarkan video yang belum diketahui pasti akan kebenarannya.

“Jangan ikut-ikutan membagikan video yang belum pasti kejadiannya dan belum pasti lokasinya. Karena itu bisa menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya,” pesannya.

Andrie juga meminta agar masyarakat lebih selektif lagi dalam menerima informasi. Namun, bukan berarti masyarakat tidak waspada terhadap hal tersebut.

Ia juga meminta kepada seluruh orang tua serta unsur masyarakat Pekanbaru untuk dapat menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran. Yang dimaksudkan agar hal tersebut jangan sampai terjadi di Kota Pekanbaru.

“Orang tua harus memperhatikan anak-anak kita, pastikan pulang sama siapa, dijemput sama siapa,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.