Mungkin tak banyak warga Kota Pekanbaru yang mengetahui bahwa ada pengrajin tenun Siak di Pekanbaru. Para pengrajin tersebut berada di Desa Wisata Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.
Desa Wisata Kampung Bandar ini terletak di RW 01 Jalan Perdagangan, kecamatan Senapelan, Pekanbaru. Sebagai mana yang telah kita ketahui bahwa Senapelan merupakan kawasan asal mula Kota Pekanbaru.
Pada tahun 2011 yang lalu, melalui Program Sapta Pesona dengan konsep Desa Wisata, Pemko Pekanbaru mencanangkan Kelurahan Kampung Bandar ini sebagai salah satu kelurahan yang menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) Sejarah di Kota Pekanbaru.
Jika kita berkunjung ke Kampung Bandar yang dulunya dikenal dengan sebutan Kampung Bukit ini, kita akan banyak menemukan situs-situs peninggalan sejarah masa lalu, seperti Rumah H Yahya yang telah berdiri sejak tahun 1887.
Di Rumah H Yahya, rumah tua khas melayu yang berbentuk rumah panggung inilah para pengrajin tenun Siak menenun. Begitu masuk, kita akan disambut oleh Wawa dan Ruhaya. Mereka inilah para pengrajin yang masih tersisa dari KSM Pucuk Rebung.
“Dulunya para pengrajin tenun Siak di sini (KSM Pucuk Rebung, red) berjumlah 20 orang, sekarang ini hanya tinggal kami berdua saja yang aktif. Yang lain banyak yang mundur satu persatu,” ujar Wawa.
Kak Wawa dari KSM Pucuk Rebung Kampung Bandar, Jl Perdagangan, Senapelan, sedang memalet pic.twitter.com/1UQicznlc2
— IG: infopku_ (@infoPKU) October 13, 2016
Selembar kain tenun Siak dengan motif songket benang emas berukuran 2m x 2m dapat diselesaikan oleh Wawa dan Ruhaya dengan menggunakan alat tenun bukan mesin antara satu hingga dua minggu. Untuk selembar kainnya dijual dengan harga antara Rp500 ribu hingga lebih dari Rp1juta.
Diakui oleh Wawa bahwa menenun ini memerlukan ketekunan yang tinggi, karena dalam setahun diawal menenun ini ia masih trial-and-error dalam menghasilkan produk tenun yang layak jual.
Biasanya mereka memasarkan produk ini dengan cara menitipkan di toko-toko seperti di Pasar Wisata Pasar Bawah dan toko textil di Jalan Jenderal Sudirman. “Karena jarang yang beli di sini, jadi kami titip ke toko-toko saja. Biasanya toko-toko tersebut menjual lebih mahal ketimbang kami,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wawa mengatakan bahwa sudah banyak tamu-tamu dari luar negeri yang dibawa oleh instansi terkait berkunjung ke Rumah Tenun ini. Selain itu, ia berharap adanya dukungan dari pemerintah terkait pencarian bakat-bakat baru yang nantinya akan melestarikan budaya Melayu ini.
INFO LOWONGAN KERJA
Posisi Pekerjaan :
Penenun
(Karyawan Tenun ATBM / Alat Tenun Bukan Mesin)
Persyaratan :
– Perempuan, Belum Menikah, umur 19 – 25 tahun
– Jujur, lebih disukai Suku Jawa.
– Domisili di kota Pekanbaru
– Lulusan SMK Tekstil Kriya / Tata Busana (berijazah), atau pernah mengikuti Pelatihan Tenun / Magang Tenun, atau Telah Berpengalaman Tenun 1 tahun.
Surat Lamaran dan CV (daftar riwayat hidup) dapat diantar langsung ke :
“Rumah Jahit Femina”
Perumahan Bandar Asri
Jl. Rawa Sejati No. 4 Rt.01/Rw.10
(belakang Warehouse JNE Rawa Indah)
Sidomulyo Timur – Marpoyan Damai
Pekanbaru 28125
HP. 0813 9615 4436