Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru memastikan tidak akan menaikkan tarif bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), meski harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi mengalami kenaikan per Sabtu (3/9/2022) lalu.
Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi mulai berlaku Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.#infoPKU #Pekanbaru #hargabbmnaik pic.twitter.com/rLlCV5lkc4
— Info Pekanbaru (@infoPKU) September 3, 2022
Adanya Insentif Untuk Angkutan Umum
Hal tersebut setelah pihak Dishub Kota Pekanbaru mengaku telah menerima Peraturan Menteri Keuangan RI. Yang mana, salah satu instruksinya adalah adanya insentif untuk angkutan umum.
Dengan demikian, tarif bus TMP pun tidak mengalami kenaikan tarif. Dimana tarif untuk pelajar atau mahasiswa sebesar Rp 3.000 sekali naik. Sedangkan untuk umum sebesar Rp4.000 sekali naik.
Jumlah Penumpang Meningkat
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso mengatakan bahwa pasca kenaikan harga BBM, terdapat peningkatan jumlah penumpang bus TMP.
Dengan angka okupansi bus Trans Metro Pekanbaru yang meningkat setiap harinya. Adapun peningkatan jumlah penumpang bus TMP, sebut Yuliarso, terlihat dari bertambahnya anggaran.
“Dari yang awalnya anggaran hanya Rp17 juta, kini anggarannya menjadi Rp19 juta,” ungkapnya, Rabu (7/9/2022).
Bahkan menurutnya, masyarakat Kota Pekanbaru juga sudah mulai rutin naik bus angkutan massal tersebut.
Siapkan Alternatif Angkutan
Selain itu pihaknya juga tengah mempersiapkan angkutan massal, yakni alternatif angkutan bagi masyarakat ke sejumlah rute bus TMP. Yuliarso mengungkapkan harapannya ke depan ada penambahan anggaran untuk subsidi angkutan umum.
Karena APBD sendirinya jumlahnya terbatas hanya sampai September 2022. Sehingga adanya penambahan anggaran subsidi angkutan umum ini sangat membantu masyarakat. Bahkan jika memungkinkan, ia berharap nantinya ada penambahan anggaran subsidi angkutan umum hingga akhir tahun ini.
Oleh karenanya, pihaknya telah melaporkan penambahan anggaran untuk subsidi angkutan umum ke TAPD dan Pj Wali Kota Pekanbaru.
“Semoga ada,” pungkas Yuliarso.