10 tahun mendatang, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memperkirakan akan ada transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) di Kota Pekanbaru.
Sebagai informasi, Moda Raya Terpadu merupakan sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik. Contohnya adalah seperti yang ada di Jakarta.
Dikatakan oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus, masyarakat Pekanbaru saat ini harus dibiasakan menggunakan kendaraan umum.
Selain itu, ia ingin masyarakat Pekanbaru membiasakan diri menggunakan kendaraan umum serta mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Hal ini, ujarnya, diharapkan dapat mengurangi polusi udara juga.
“Insya Allah sepuluh tahun lagi kita juga sudah punya MRT bersama kendaraan ramah lingkungan lain,” ujar Firdaus seperti dikutip dari bisnis.com, Kamis (23/1/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan, rencananya akan ada kendaraan feeder yang masuk ke perumahan warga. Kendaraan feeder ini kemudian akan mengantarkan ke Halte Trans Metro Pekanbaru, menggunakan tiket sekali jalan.
Wali Kota merujuk ke Kota Tokyo yang mana masyarakatnya dari semua kalangan cenderung menggunakan transportasi umum dan jarang menggunakan kendaraan pribadi.
Kota Pekanbaru sendiri menjadi salah satu dari 7 kota besar di Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang masuk ke dalam program Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) untuk mengembangkan transportasi ramah lingkungan.
Firdaus menilai, implementasi transportasi umum ramah lingkungan ini harus dikebut. Mengingat pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru yang masih tinggi, serta kualitas udara Pekanbaru yang semakin buruk akibat penggunaan kendaraan pribadi.