Pasien Covid Riau Sembuh Hari Ini (Rabu, 15/9/2021) bertambah 192 orang. Sementara itu kasus positif bertambah sebanyak 118 kasus, dan 8 pasien yang meninggal dunia. Sehingga jumlah kasus terkonfirmasi Covid di Riau menjadi 126.135 kasus.
Dari Kasus Positif Covid19 Riau Hari Ini, pasien Covid Riau sembuh mencapai 120.400 orang. 273 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit, 1.485 orang isolasi mandiri, serta 3.977 pasien yang telah meninggal.
Jumlah Suspek
Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, untuk jumlah suspek di Riau sebanyak 112.506 orang. Suspek yang isolasi di rumah sakit berjumlah 51 pasien, suspek yang telah selesai isolasi berjumlah 107.913 orang, dan suspek yang isolasi mandiri sebanyak 4.089 orang. Sedangkan suspek yang meninggal dunia berjumlah 453 orang.
Jumlah Spesimen
Sementara dari Kasus Positif Covid-19 Riau Hari Ini, spesimen di Riau yang diperiksa sebanyak 2.020 spesimen. Untuk jumlah orang yang telah diperiksa 1.855 orang, sehingga saat ini total spesimen swab yang telah diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad mencapai 645.219 sampel.
Setahun yang lalu, kasus positif Corona pertama di Riau diumumkan pada 18 Maret 2020. Pasien pertama yang terkonfirmasi adalah laki-laki berinisial M (63). Berikut kilas baliknya.#infoPKU #Pekanbaru #covid_19 pic.twitter.com/JMVGE49cr1
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) April 3, 2021
Gubri Harap Varian Mu Tidak Masuk ke Riau
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengingatkan kepada seluruh warga Riau agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Sebab saat ini varian delta sudah masuk ke Riau dan sudah menyebar ke sejumlah daerah di Riau.
Tidak hanya itu, Gubri Syamsuar juga mengingatkan kepada semua warga agar meningkatkan kewaspadaan, sebab saat ini sudah muncul lagi varian baru yakni varian Mu.
Untuk mengantisipasi agar virus tersebut tidak masuk dan menyebar ke Riau, ia kembali menegaskan terkait protokol kesehatan yang harus dijalankan dengan tegas dan disiplin. Karena tidak ada cara lain untuk mencegah penularan COVID-19, selain dengan menjalankan protokol kesehatan.
Penggunaan masker dobel dianjurkan untuk mencegah penularan virus Corona, termasuk varian Delta. Pemakaian dua masker harus dilakukan dengan tepat agar efektif menangkal virus.#infoPKU #Pekanbaru #maskerdobel pic.twitter.com/cVa8nRbTe2
— Informasi Pekanbaru (@infoPKU) July 13, 2021
Gubri Ingin Pasien Dirawat di Fasilitas Milik Pemerintah
Untuk mengurangi angka kematian, Gubri Syamsuar menginginkan pasien isolasi mandiri (isoman) dirawat di fasilitas milik pemerintah.
Hal ini agar masyarakat yang melakukan isolasi bisa dikontrol dengan baik oleh petugas kesehatan yang ada di tempat isolasi yang telah disediakan pemerintah, sehingga meningkatnya jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 bisa diantisipasi.
“Kita tidak ingin ada kejadian seperti di Pulau Jawa bahwa ada masyarakat meninggal di rumah karena melakukan isolasi mandiri di rumah, susah mengontrol, tenaga medis tidak ada,” kata Gubri saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan PPKM Darurat dan Evaluasi PPKM Diperketat di Kota Pekanbaru yang berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (12/7/2021).
Disiplin Prokes Cegah Gelombang Ketiga Pandemi
Juru bicara Satgas COVID-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan bahwa kekhawatiran terhadap kemungkinan gelombang ketiga Pandemi COVID-19 menjadi perhatian Satgas Penanganan COVID-19 di Riau.
Pada gelombang kedua pandemi kemarin, kata Yovi, kasus harian Covid-19 bisa mencapai 2.000-an kasus. Lantas, jika gelombang ketiga tidak terelakan, ia berharap penambahan kasus harian COVID-19 di Riau tidak melebihi 500 kasus.
Untuk itu, Yovi mengingatkan agar prokes tetap dijalankan, agar kekhawatiran gelombang pandemi ketiga tidak terjadi.
Alami Gejala Ini, Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit
Lebih lanjut dr Indra Yovi mengungkapkan, jika mengalami beberapa gejala di bawah ini untuk segera dirawat di rumah sakit.
Adapun beberapa gejalanya ialah, demam berkepanjangan meski sudah diberi obat. Kemudian batuk yang terus-menerus meski sudah minum obat.
Gejala selanjutnya yang membuat pasien COVID-19 tidak bisa isolasi mandiri di rumah yakni sesak nafas. Yang ditandai dengan dada terasa berat saat menarik dan melepas nafas.
“Kalau sudah ada beberapa gejala di atas, berarti harus segera melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak bisa isolasi mandiri lagi,” ujarnya.
Seluruh Kecamatan di Pekanbaru Keluar Zona Merah Risiko COVID-19
Berdasarkan data terbaru dari Tim Satgas Penanganan Covid-19, seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru sudah keluar dari zona merah penyebaran COVID-19.
“Dari 15 kecamatan, terdapat 9 kecamatan zona orange dan 6 kecamatan zona kuning berdasarkan data tanggal 12 September 2021,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldi Eka Putra, Selasa (14/9/2021).