Home Blog Page 360

#beritaPKU Garuda resmi terbangi Batam-Pekanbaru

PT Garuda Indonesia Tbk secara resmi menerbangi rute Batam-Pekanbaru pulang pergi satu kali setiap hari terhitung mulai tanggal 1 Mei menggunakan pesawat jenis Bombardier tipe CRJ 1000 Next Generation.

“Tepat pukul 16.45 WIB pesawat Bombardier terbang dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju Batam, sekaligus menandai kami membuka rute baru,” ujar General Manager Garuda Indonesia Branch Office Pekanbaru, Suyatno Rifat, di Pekanbaru, Rabu.

Garuda Indonesia telah memiliki rute penerbangan Pekanbaru-Jakarta sebanyak enam kali dalam sehari, kemudian menghidupkan kembali rute Pekanbaru-Padang yang telah ditinggalkan 15 tahun dan terhitung 15 April rute itu dihidupkan lagi dengan menerbangi satu kali sehari.

Pada penerbangan perdana rute Batam-Pekanbaru, menurut Suyatno, pesawat Bombardier membawa 59 orang penumpang, dari 96 kursi yang tersedia terdiri dengan 12 kursi kelas bisnis dan 84 kursi kelas ekonomi.

Dengan layanan “full service” terhadap penumpang dengan susunan tempat duduk dua di kiri dan kanan, maka pesawat berjenis jet sangat cocok bagi warga Riau dan para pebisnis.

“Karena peswat jet pribadi yang dikembangkan menjadi komersil, sehingga memiliki suatu kenyamanan karena kabin yang relatif tenang dan tidak berisik atau kedap suara,” katanya.

Saat ini, rute Pekanbaru-Batam telah dilayani oleh empat maskapai yakni Wings Air menggunakan pesawat jenis ATR 72-500 sebanyak lima kali sehari.

Kemudian Sriwijaya Air dan Sky Aviation menggunakan armada pesawat jenis Boeing 737 seri 300/400 masing-masing satu kali sehari, terakhir Citilink menggunakan Airbus 320.

Saat ini Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru telah melayani delapan rute domestik yakni Pekanbaru-Jakarta, Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Pangkal Pinang, Pekanbaru-Bandung, Pekanbaru-Yogyakarta, Pekanbaru-Silangit dan Pekanbaru-Padang.

Sedangkan untuk rute internasional yakni Pekanbaru-Malaka, Pekanbaru-Kuala Lumpur, Pekanbaru-Johor, Pekanbaru-Singapura dan dilayani enam maskapai.

Sumber : Analisa Daily

Gaji Tak Jelas, Pemain PSPS Pekanbaru Hengkang

0

PSPS Pekanbaru sepertinya harus mencari banyak pemain baru untuk putaran kedua Indonesia Super League (ISL) 2012/13 setelah tim Askyar Bertuah ditinggalkan sembilan pemainnya.

PSPS telah menuntaskan putaran pertama ISL, dan kini menempati zona degradasi. Dari 17 laga yang dijalani, PSPS mengumpulkan nilai 14, dan berada di peringkat ke-16 klasemen sementara.

Setelah Mundari Karya menyatakan mundur sebagai pelatih dengan alasan ingin berkonsentrasi di Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI), kini sembilan pemain mengikuti jejak dirinya.

Para pemain ini mundur, karena tidak ada kejelasan dari manajemen PSPS pasca bupati Kampar Jefry Noor memutus kontrak dengan tim. Kesembilan pemain yang mundur itu diantaranya duo gelandang asing makan Kanote dan Rohit Chand, serta sejumlah pemain lokal, yakni M Ilham, Ambrizal, dan Ade Suhendra.

“Setelah putaran pertama selesai, satu per satu pemain pamit kepada saya untuk mencari klub baru akibat krisis keuangan di PSPS. Tidak adanya kejelasan dari manajemen PSPS, dan penentuan mengenai markas baru setelah bupati Jefry Noor memutus kontrak menjadi penyebabnya,” ujar Mundari.

“Ada sembilan pemain yang sudah menyatakan pengunduran diri. Saya tidak mungkin menahan mereka, karena mereka ingin berkiprah di klub lain. Itu pilihan mereka.”

Sumber : Goal

#beritaRIAU Buruh Riau Gelar Anugerah May Day

0

Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Riau menggelar anugerah “May Day” pada peringatan Hari Buruh Sedunia, berupa pemberian penghargaan kepada pemerintah, asosiasi, kepolisian dan pihak perusahaan yang dinilai memperhatikan nasib pekerja mereka.

“Ini pertama kali peringatan May Day berupa pemberian penghargaan kepada perusahaan, bukan dengan berunjuk rasa,” kata Ketua KSBSI Riau Patra Sitanggang pada peringatan May Day di Lapangan Rumbai, Pekanbaru, Rabu.

Penghargaan tersebut diantaranya diberikan kepada Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar. Adang mengatakan sangat mengapresiasi peringatan May Day di Pekanbaru tahun ini yang berjalan tertib dan tidak mengganggu kepentingan umum.

“Ini adalah bukti kalau kita mau duduk bersama dan melakukan negosiasi, semuanya keinginan bisa tercapai dengan baik,” katanya.

KSBSI juga memberikan penghargaan kepada perusahaan PT Chevron Pacific Indonesia yang diterima oleh GM PGPA Usman Slamet. Perusahaan itu dinilai berkontribusi besar terhadap terjadinya kesepakatan kenaikan upah buruh sektor minyak dan gas (migas) yang mencapai 47,3 persen pada tahun 2013.

Menurut Usman Slamet, manajemen menyepakati kenaikan upah itu karena merasa berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh sektor migas yang diharapkan turut meningkatkan kinerja, khususnya dalam pelaksanaan keselamatan (safety) dalam bekerja.

“Manajemen rasanya tidak mungkin untuk menuntut safety tapi tidak memperhatikan pekerja, terutama urusan kampung tengah (perut),” ujar Usman Slamet.

Selain itu, KSBSI Riau juga memberikan penghargaan kepada asosiasi pelaku bisnis seperti Apindo, Kadin dan Gapki. Ketua Apindo Riau, Alfred Sitompul, mengatakan hubungan baik yang terjalin antara buruh dan perusahaan akan menciptakan iklim investasi Riau yang kondusif. Karena itu, Apindo sejauh ini mendukung keinginan buruh selama untuk meningkatkan kesejahteraan dan penyaluran aspirasi tanpa menggunakan demonstrasi.

“Dari KSBSI juga memberikan garansi bahwa tidak akan ada demonstrasi selama dua tahun, apabila tuntutannya dipenuhi,” ujarnya.

Sumber : Antara Riau

#beritaRIAU Peringatan Hari Buruh Riau Diwarnai Pesta Hiburan

0

Ribuan buruh memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) di Kota Pekanbaru, Rabu tanpa melakukan orasi dan demonstrasi, melainkan dengan menggelar pesta hiburan yang diisi dengan iringan musik dan lomba tarik tambang.

Dengan iringan musik orgen tunggal, para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Riau menggelar pesta hiburan di lapangan Rumbai, Pekanbaru sejak pagi hari. Peringatan “May Day” itu terlihat jauh dari kesan menegangkan, bahkan berubah layaknya piknik karena para pekerja ada yang turut mengajak anak dan isteri mereka.

Bahkan, turut hadir di kursi undangan para pejabat penting diantaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Nazarudin, Ketua Apindo Riau Alfred Sitompul, Direktur Eksekutif Kadin Riau M. Herwan, Ketua Gapki Riau Wisnu Oriza, Kapolres Pekanbaru Kombes (Pol) Adang Ginanjar, dan GM PGPA PT Chevron Pacific Indonesia Usman Slamet.

“Di daerah lain seperti Jakarta, peringatan May Day identik dengan unjuk rasa. Namun, di Riau akan menjadi contoh bahwa buruh bisa duduk bersama dengan pengusaha dan mendapat hasil yang lebih signifikan untuk kemajuan buruh sendiri,” kata Ketua KSBSI Riau Patra Sitanggang.

Menurut dia, peringatan May Day di Riau akan menjadi sejarah tersendiri karena tidak melakukan demonstrasi dan jauh dari gerakan radikal yang selama ini dilakukan KSBSI.

“Kita tidak surut dan tetap berada di garda terdepan membela buruh, namun kita jangan lupa bahwa hubungna intens saling pengertian akan menghasilkan yang baik dari pemerintah dan perusahaan untuk buruh juga,” katanya.

Menurut dia, perjuangan buruh di Riau pada tahun ini berada pada posisi yang cukup menggembirakan karena upah buruh sektor minyak dan gas (migas) berhasil mengalami kenaikan sebesar 43,7 persen. Selain itu, buruh di perusahaan kelapa sawit juga mengalami perbaikan nasih karena perusahaan sektor tersebut bersedia menanggung biaya beras untuk pekerjanya.

“Coba bisa dicek, di daerah mana yang bisa dengan signifikan mengalami kenaikan seperti itu,” katanya.

Ketua Pelaksana May Day, Armaini, mengatakan meski diikuti ribuan buruh, peringatan tahun ini tidak mengganggu operasional tempat buruh bekerja. Ia memastikan, buruh yang ikut peringatakan itu adalah mereka yang sedang dapat giliran libur.

“Kami jamin, produksi perusahaan tidak terganggu,” katanya.

Selain itu, ia mengatakan para buruh sangat mendukung pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan menetapkan 1 Mei menjadi hari libur nasional untuk peringatan May Day.

Sumber : Antara Riau

#beritaPKU Pekanbaru Inflasi 0,34 Persen Pada April

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyatakan Kota Pekanbaru pada April 2013 mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 137,65.

“Dengan begitu, laju inflasi tahun kalender di Pekanbaru mencapai 2,97 persen dan inflasi ‘year on year’ mencapai 5,50 persen,” kata Kepala BPS Riau, Mawardi Arsyad, di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan inflasi terjadi akibat adanya peningkatan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen, makanan jadi 0,61 persen, perumahan 0,47 persen dan kelompok kesehatan 0,07 persen.

Beberapa komoditas penyumbang inflasi antara lain bawang merah 0,26 persen, sewa rumah 0,09 persen, cabai merah 0,07 persen, nasi dan lauk 0,05 persen, dan ikan serai 0,03 persen.

Kemudian, komoditas jeruh, teh manis, rokok filter, rokok putih dan wortel masing-masing 0,02 persen. Sedangkan, kentang, gulai, pepaya, teri, upah pembantu, kerang dan tongkol masing-masing 0,01 persen.

“Bawang merah masih menjadi penyumbang inflasi, meski tidak terlalu besar seperti bulan sebelumnya karena harganya mulai stabil,” katanya.

Sementara itu, Mawardi mengatakan Kota Dumai pada April juga mengalami namun lebih rendah yakni 0,17 persen. Laju inflasi kalender Dumai mencapai 1,86 persen dan inflasi “year on year” 5,40 persen.

Inflasi di Dumai disebabkan peningkatan pada kelompok makanan jadi 1,01 persen, bahan makanan 0,24 persen, transpor 0,05 persen dan kelompok pendidikan 0,02 persen.

“Beberapa komoditas penyumbang inflasi di Dumai antara lain ketupat atau lontong sayur 0,21 persen, bawang merah 0,08 persen, bayam 0,07 persen, apel 0,06 persen, cabai merah 0,05 persen, teri 0,03 persen, tomat buah 0,02 persen, serta daing ayam ras, minyak goreng dan pisang masing-masing 0,01 persen,” katanya.

Ia menambahkan, inflasi Pekanbaru dan Dumai berada pada urutan ke-6 dan 11 di Sumatera. Sedangkan, secara nasional keduanya pada peringkat 11 dan 19. Inflasi tertinggi berada di Padang Sidempuan sebesar 0,81 persen.

Sumber : Antara Riau

#beritaPKU Pekanbaru Segera Punya Pasar Ikan Higienis

Kota Pekanbaru segera punya pasar ikan higienis seperti sudah ada di beberapa kota besar. Kawasan yang dikelola Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau ini terletak di Jalan Sudirman, belakang Van Hollano, bekas rumah potong hewan.

“Sekarang baru soft launching. Mungkin beberapa waktu ke depan baru diresmikan dan masyarakat bisa membeli ikan segar maupun olahan di sini,” ujar Ketua Harian Forikan (Forum Gemar Makan Ikan) Riau Rapendi Darwis, Selasa (30/4) usai kegiatan itu.

Hadir dalam soft launching dan sosialisasi gemar makan ikan itu Kepala Dinas Perikanan Provinsi Riau Prof Dr Irwan Efendi. Dalam kesempatan itu, Irwan hanya meresmikan dengan memegang gerobak dorong baso ikan yang menjadi bagian sosialisasi gemar makan ikan.

Di pasar ikan higienis ini sudah terdapat puluhan aquarium yang masih dalam kondisi kosong, sebuah ruangan luas, dan beberapa ruangan fasilitas lain. Menurut Rapendi, fasilitas yang tersedia di sini adalah restoran khusus ikan, display ikan segar, cold strorage, dan display ikan olahan. “Yang sudah pasti baru display ikan olahan. Sedangkan yang lainnya menyusul. Kita sedang lakukan pendekatan dengan pengusaha lokal untuk menggunakan fasilitas ini,” ujar Rapendi.

Rapendi menyebut, setelah soft launching ini, segera dilakukan pengisian barang yang bisa dijual. Ruang pendingin (cold strorage) pun sudah siap dengan kapasitas mencapai 12 ton. Selain ruang pendingin, fasilitas lain berupa restoran dan display juga siap diisi.

Regional Sales Manager (West) PT Mitra Nasional Kualitas, Moch Rusli MS mengatakan, pihaknya sudah siap untuk mengisi salah satu tempat di pasar ikan higienis ini, khususnya display ikan olahan. PT Mitra, ujar Rusli, khusus akan menjual ikan olahan. “Mulai Juni kita akan bisa beroperasi,” ujar Rusli.

Adapun produk yang akan dijual adalah produk yang berasal dari surimi, yakni ikan kecil yang digiling dan dijadikan pasta untuk bahan untuk baso, kaki naga, tempura, scallop, sisik naga, nugget. Selain itu juga sosis ikan yang masih dalam proses.

“Selain di sini, kami juga akan buka di pasar-pasar. Sejauh ini untuk Pekanbaru sudah ada di Giant,” ujarnya.

Dari kapasitas cold strorage sebanyak 12 ton, PT Mitra akan mengisi sekitar 4,5 ton produk olahan ikan. Selain untuk dijual di pasar ikan higienis ini, produk olahan ini juga akan dijual di beberapa pasar lain.

Dalam kesempatan itu, sosialisasi gemar makan ikan juga dilakukan dengan kegiatan mendongeng olek Kak Agus Bs dari Jakarta. Kak Agus mendongeng tentang ikan dan diikuti antusias oleh anak-anak TK dan SD. Ratusan anak usia dini ini sangat bersemangat mendengarkan dongeng Kak Agus hingga selesai.

Sumber : Riau Pos

#beritaPKU Polresta Siapkan 150 Personil Amankan Hari Buruh

Tanggal 1 Mei yang diperingati sebagai hari buruh, biasa diisi dengan aksi demonstrasi terkait buruh. Menyikapi hal ini, Polresta Pekanbaru sudah menyiapkan sekitar 150 orang personil untuk menjaga keamanan jika terjadi aksi massa.

Hal ini diungkapkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada wartawan, Selasa (30/4) melalui Kabag Ops, Kompol R Sagala.

“Ini langkah antisipasi. Selain itu, anggota di lapangan juga melakukan pemantauan,” ujar Kabag Ops R Sagala kepada wartawan.

Antisipasi yang dilakukan pihak kepolisian, kata Sagala adalah dengan menyiagakan sekitar 150 orang personil dititk-titik yang dicurigai tempat akan digelarnya aksi demonstrasi buruh.

“Selain personil dari Polresta, personil dari jajaran polsek juga akan diperbantukan,” lanjut Sagala.

Titik-titik konsentrasi yang terkait peringatan hari buruh ini, ungkap Sagala akan dimulai dari titik awal di taman Politeknik Chevron Rumbai serta di Kantor Disnaker Provinsi Riau, di Jalan Pepaya.

“Setelah berkumpul di Politeknik, kemungkinan massa akan ke Disnaker, makanya kita konsentrasikan petugas disana,”jelasnya.

Selain Polresta Pekanbaru, untuk pengamanan hari buruh ini, Polda Riau juga menyiapkan personil untuk pengamanan sekitar 448 orang gabungan dari, Brimob, Dit Lantas, Dit Sabhara, Dit Pam Obvit, Dit Intelkam, Dit Reskrimsus, Sub Dit Provos, Dit Binmas Polda Riau.

Sumber : Tribun Pekanbaru

#beritaPKU Pekanbaru Masih Kekurangan Ruang Terbuka Publik

Suasana Riau Press Corner edisi akhir April 2013, Selasa (30/04) mendadak cair, terutama kala Kabag Humas Pemerintah Kota Pekanbaru, Azharisman Rozie, menutup diskusi tersebut dengan bernyayi diiringi musik dari Nuansa Band.

Padahal sebelumnya ajang diskusi wartawan lintas media dan organisasi di Riau begitu membahas sejumlah persoalan di Kota Pekanbaru. Mulai dari kondisi jalan raya, ketersediaan air bersih, listrik, kebersihan hingga fasilitas publik yang belum tersedia bagi khalayak ramai.

Semua persoalan tersebut dimunculkan sebagai sebuah masukan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru. Sehingga masalah tersebut bisa dibenahi satu persatu.

Seperti disampaikan Wakil Ketua Bidang Pembelaan Hukum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Satria Utama. Satria mengaku sebagai Warga Pekanbaru dirinya sadar dalam pembenahan persoalan kota tak melulu peran pemerintah. Tapi juga peran bersama yang melibatkan masyarakat.

Meski demikian, pemerintah kota hingga kini malah belum menyadari bahwa warga kota kekurangan ruang publik. Alhasil harus bermain hingga ke tepi jalan, seperti terlihat di Tugu Selais kala malam sepeda motor parkir di tugu yang tak jauh dari Kantor Walikota Pekanbaru.

Pembangunan juga tak ditata dengan terbitnya izin mendirikan ruko. Alhasil bermunculan genangan banjir di sejumlah titik kota. Belum lagi bermunculan gerai waralaba yang muncul hingga kawasan pinggiran. Sehinggga mematikan warung milik masyarakat yang dikelola turun temurun.

Menurutnya, itu memperlihatkan Pekanbaru menjadi Kota Kapitalis. Ruko dan Gerai terus ditambah. Sedangkan ekonomi masyarakat dipinggirkan. Begitu juga ruang publik yang belum banyak.

“Sudah saatnya Pekanbaru dipimpin Wagiman atau walikota gila taman. Serta Walikota Revolusioner yang fokus membenahi kotanya,” ungkap Satria dalam diskusi yang digelar di Gaja Hotel, Jl Sutomo No 90, Pekanbaru.

Pada diskusi yang mengusung tema Pekanbaru Riwayatmu Kini, Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Riau, Saiman Pakpahan, menyebut bahwa memang peran serta masyarakat penting dalam mendorong pemerintah. Terutama dalam membenahi sejumlah persoalan kota hingga pelayanan publik.

Apalagi pemerintah daerah yang terdiri dari kalangan eksekutif pun legislatif harus bekerjasama. Tentu sesuai dengan tugasnya masing-masing. “Koordinasi keduanya tentu membuahkan kebijakan yang mampu menyelesaikan permasalahan di Pekanbaru,” jelas akademisi Universitas Riau dalam diskusi live di Radio Aditya 87.6 FM.

Lebih lanjut, dalam diskusi yang berlangsung sekitar dua jam makin hangat kala Koordinator Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan (Sowat), Syahnan Rangkuti, mengatakan bahwa semua masalah Kota Pekanbaru menyangkut hajat hidup orang banyak.

Air bersih misalnya, baru segelintir warga kota yang menikmati air bersih. PDAM Tirta Siak yang mengurusi masalah air itu, seakan tidak pernah mampu memperbaiki diri. Warga Pekanbaru dipaksa untuk menyediakan air sendiri dari air tanah yang disedot dengan pompa air listrik. Masalah transportasi kota juga demikian. Malah anak-anak remaja dibiarkan membawa kendaraan tanpa surat izin.

Walau itu baru sedikit masalah, sebagai warga Pekanbaru ia tak melihat sosok Walikota yang membumi di Pekanbaru. Malah permasalahan di Kota Bertuah hanya sebatas perencanaan saja di kalangan elit.  Sehingga permasalahan ketersediaan air, listrik, jalan rusak  dan tak adanya transportasi massa atau untuk siswa terkesan dibiarkan.

Tak ketinggalan, dalam sesi diskusi disiarkan tunda di TV Melayu ini
peserta diskusi yang didominasi jurnalis, anggota dewan dan kalangan pemerintah juga memberi masukan seputar solusi atas permsalahan kota yang akan berulang tahun ke 229 ini,

Seperti Fajar Wahyu Handoko
Wahyu misalnya. Penggiat di Komunitas Entrance menyebut seharusnya kota berpenduduk 900 ribu jiwa ini memiliki rencana tata ruang kota yang tak hanya direncanakan untuk lima tahun mendatang. Bahkan dirinya berharap lahir dewan kota yang memberi aspirasi seputar permasalahan di Pekanbaru.

Lain halnya Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, Yusril Ardanis, yang berharap wajah Pekanbaru yang sempat mendapat Adipura bisa berbenah. Jangan sampai hanya jadi simbol semata yang diragukan proses pemilihannya, bila dilihat dari wajah Pekanbaru kini.

Menanggapi semua masukan tersebut diskusi yang berlangsung akrab Kabag Humas Pemerintah Kota Pekanbaru Azharisman Rozie mewakili Walikota Pekanbaru memaparkan Pekanbaru kini memang patut berbenah.

Tapi ia berharap tak hanya pemerintah yang ikut membenahi, masyarakat juga ikut serta. Misal untuk menjaga kebersihan masyarakat membuang sampah di tempat sampah yang ditentukan.

Sementara itu, kata Harisman, sejumlah fasilitas umum dalam upaya pembenahan. Seperti pembangunan jalan bakal diperbaiki sejumlah titik. Serta hadirnya jalan lintas lingkar selatan. Jalan tersebut menghubungkan kawasan perkotaan dengan pinggiran Pekanbaru.

Sedangkan PDAM Tirta Siak manajemenya bakal dibenahi. Apalagi pembenahan penyediaan air bersih telah masuk dalam perencaan. Bahkan ditargetkan 60 persen masyarkat di Pekanbaru sudah menikmati air bersih pada 2015 mendatang.

“Sedangkan ketersediaan listrik bakal ditopang juga dengan tenaga sampah. Lewat sistem pengolahan sampah bersama investor asal Australia, sampah di TPA Muara Fajar bisa jadi sumber listrik,” paparnya.

Sementara itu, untuk angkutan mssl bakal hadir trayek baru Transmetro Pekanbaru. Bakal hadir
7 Koridor dengan  175 halte untuk melayani masyarakat Pekanbaru. Bahkan jalur yang belum dilayani bakal hadir bus feeder.  Tak ketinggalan juga dipersiapkan  angkutan bagi pelajar.

“Pada 2014 direncanakan transmetro moda transportasi air. Sehingga masyarakat dari Taleju dan Okura bisa ke pusat kota dengan mudah,” terangnya

Dalam diskusi yang didukung Tribun Pekanbaru, Radio Aditya dan Gaja Hotel. Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Sondia Warman, menyampaikan bahwa pihak DPRD sebenarnya siap mendukung kebijakan yang berhubungn dengan kepentingan publik.

Oleh sebab itu, APBD yang ada saat ini mencapai 2,4 Triliun harus dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga pembangunan di kota pun merata.

Sebelum menutup diskusi, Ketua DPRD Pekanbaru Desmianto berpesan agar kebijakan Pemko Pekanbaru dalam RPJMD tidak mengganggu tatanan kota. Bila memang ada terobosan baru, pihak legislatif siap berdiskusi dengan eksekutif.

Pada diskusi tersebut tampak hadir sejumlah perwakilan media massa cetak, TV dan online di Pekanbaru. Tampak hadir juga Sekretaris DPRD Riau, Zulkarrnain Kadir dan Pengamat Media Massa, Nurul Huda. Bahkan diskusi juga diselingi musik dari Nuansa Band.

Sumber : Tribun Pekanbaru

#beritaPKU 50 Bus Transmetro Ditargetkan Mulai Operasi Saat HUT Pekanbaru ke-226

Untuk memberikan pelayanan trasportasi yang nyaman dan aman terhadap masyarakat kota Pekanbaru, Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan menargetkan seluruh koridor telah aktif dan 50 bus Transmetro siap melayani masyarakat pada hari jadi kota Pekanbaru.

Hal tersebut disampaikan Dirut PD pembangunan, Heri Susanto kepada Riauterkini.com, Senin(29/04/2013).

Dikatakannya, upaya pihaknya untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya saat ini sedang mencari pihak ketiga untuk melakukan penyewaan 50 bus transmetro. Pasalnya jika berharap pada pembelian baru maka tahun depan baru akan terealisasi.

“Dikarenakan pada tahun ini kita terkendala pada pengadaan karoseri dari pihak produsen yang sedang padat pemesanan, Maka dari itu kita akan melakukan penyewaan terlebih dahulu pada tahun ini dan pada tahun depan baru 70 pembelian baru akan direalisasikan,”Jelasnya.

Kemudian dirinya mengatakan bahwa akan mengratiskan bus transmetro pada hari jadi Pekanbaru yaitu pada tanggal 22,23 dan 24 Juni mendatang, sehingga masyarakat bisa merasakan bahwa pelayanan transportasi kota telah berkembang dengan pesat.

Disisi lain, Walikota Pekanbaru sangat setuju dengan hal tersebut, karena Pemko akan lebih diuntungkan pasalnya dari sisi ekonomi pemko tidak akan mengeluarkan biaya pemeliharaan dan biaya lain-lainnya.

“Untuk sementara kita akan menggunakan sistem sewa, dan pada tahun depannya baru kita akan miliki secara penuh,”tutupnya.

Sumber : Riau Terkini

#beritaRIAU Cegah Penimbunan, SPBU di Riau Batasi Penjualan Solar

0

Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Riau membatasi penjualan bahan bakar minyak (BBM) solar maksimal Rp200 ribu per truk dan bus dengan kapasitas tangki 300-500 liter.

Pembatasan dilakukan untuk mengatasi ancaman kelangkaan BBM bersubsidi tersebut. “Tindakan itu efektif menangkal solar cepat habis,” kata Andi, operator SPBU di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru, Selasa (30/4).

Kebijakan tersebut, ujarnya, dapat mengatasi kelangkaan solar yang terjadi di sejumlah SPBU di Riau sejak awal tahun. Selain itu, pembatasan pembelian solar juga dapat mencegah upaya spekulatif para penimbun. “Asal pasokan dari Pertamina lancar, tidak bakal ada kepanikan dan antrean kendaraan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kini pasokan solar sebanyak 20.000 liter dari Depo Pertamina sudah pulih. Sebelumnya, pasokan solar ke sejumlah SPBU di Riau sering tersendat tanpa ada penjelasan dari Pertamina.

Namun, kebijakan pembatasan pembelian solar dikeluhkan para pengemudi bus dan truk industri. Pasalnya, pembelian maksimal Rp200 ribu membuat meeka harus selalu waspada jika suatu waktu terjadi kekosongan solar di SPBU.

Sementara itu, juru bicara PT Pertamina Sumatra Bagian Utara Sonny Mirath mengatakan sampai akhir April ini pihaknya belum bisa menghitung jumlah konsumsi kuota BBM bersubsidi yang sudah terserap di Riau. “Harinya masih berjalan, jadi kemungkinan sekitar tanggal 3 atau 4 Mei baru bisa kita hitung realisasi BBM subsidi,” jelasnya.

Sumber : Metro TV