Home Blog Page 350

#ISG_2013 Rombongan Panita ISG Pusat ke Riau Hari Ini

0

Rombongan pemerintah pusat berserta panitia pusat pelaksana Islamic Solidarity Games (ISG) III direncanakan akan tiba di Pekanbaru, hari ini, Senin (13/5). Rombongan pihak pusat ini akan meninjau venue – venue yang akan digunakan untuk pelaksanaan ISG nanti.

Gubernur Riau Rusli Zainal kepada wartawan, Minggu (12/5) mengatakan rombongan yang akan datang tersebut terdiri dari Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Masyarakat (Menko Kesra) Agung Laksono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita serta panitia pusat lainnya.

“Hari ini kita mau melakukan cheking dan ceklis terhadap persiapan kunjungan pak Menko Kesra dan Menpora serta ketua KOI besok (hari ini),” kata Gubri disela – sela mengunjungi Stadion Utama Riau, Minggu (12/5).

Rapat beberapa waktu lalu di kantor Kemenko Kesra, kata Gubri, menetapkan bahwa rombongan pemerintah pusat akan melakukan kunjungan on the spot ke Riau untuk melihat kesiapan Riau menjadi tempat pelaksanaa ISG III.

Gubri pun berharap hasil kunjungan jajaran menteri dan panitia pusat ke Pekanbaru membuat tidak ada lagi alasan untuk memindahkan ISG ke daerah lain. Sebab Gubri sangat yakin dengan segala persiapan yang dilakukan Riau, ISG bisa digelar di Riau.

Sebelumnya, tarik ulur pelaksanaan ISG terjadi. Menpora Roy memutuskan memindahkan ISG ke Jakarta dengan alasan Riau tidak siap. Di sisi lain, Riau tudak terima dan menyatakan bahwa Riau siap sebagai tuan rumah.

Dalam kunjungan jajaran menteri dan panitia pusat hari dipastikan Stadion Utama Riau yang menjadi salah satu perhatian. Sebab stadion sempat dikabarkan tidak diberi izin oleh kontraktor untuk digunakan sebagai tempat pelaksanaan ISG sebelum Pemprov Riau menbayar utang.

Namun mengenai hal ini, Gubri mengatakan pihak Kerja Sama Operasional (KSO) kontraktor Stadion Utama Riau tersebut telah mendukung Riau dalam pelaksanaan ISG ini. Terbukti dari perbaikan kursi – kursi.

“KSO sudah mengeluarkan pemaikaian stadion ini. KSO juga sudah mendukung penuh,” ujarnya. (Tribun Pekanbaru)

PSPS: Camara Lanjut, Kieta Dipulangkan

0

Laga menjamu Barito Putra di Stadion Rumbai, Sabtu (11/5) dijadikan PSPS sebagai ajang untuk menyeleksi dua pemain asal Mali, Camara Namory dan Lamine Kieta.

Hasilnya, Camara dipertahankan sedangkan Kieta diusulkan tim pelatih untuk dipulangkan.

“Camara lanjut, kalau Kieta saya sudah usulkan ke manajemen agar dipulangkan ke agennya. Kualitas Kieta jauh dari yang kami harapkan. Bahkan, kualitasnya jauh dari standar bek asing, apalagi jika dibandingkan dengan Tsimi,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal, Ahad (12/5).

Dijelaskan Afrizal, untung status Kieta belum resmi sebagai pemain PSPS. PT Liga hanya memberikan pengesahan sementara buat Kieta dan Camara.

“Karena kami desak akhirnya PT Liga mengeluarkan pengesahan sementara. Untung sementara, jadi kami bisa mengganti pemain lain,” ujarnya.

Dengan demikian maka saat lawan Persiba di Stadion Rumbai, Rabu (15/5), PSPS bakal tanpa pemain asing di lini belakang. “Kami masih mencari, kalau besok (hari ini, red) ada maka akan dilihat mainnya. Kalau datang saat hari pertandingan maka tak mungkin kami mainkan karena berisiko,” ujarnya.

PSPS dijadwalkan kembali latihan di Lapangan Paskhas TNI AU, Senin (13/5). Tim pelatih akan melakukan evaluasi hasil laga lawan Barito Putera lalu.

“Banyak sekali yang harus dievaluasi sebelum lawan Persiba. Harus diakui kami kalah kelas saat lawan Barito,” ujarnya. (Riau Pos)

#Nasional LIPI: e-KTP Tak Masalah Difotocopy Berkali-kali

0

Peneliti bidang Electro-Magnetic Compatibility (EMC) Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aditia Nur Bakti menjelaskan bahwa secara teknis Kartu Tanda Penduduk Elektronik tak masalah bila difotocopy berkali-kali.

Hal itu ditegaskan Aditia, dalam situs resmi www.lipi.go.id, Sabtu (11/5).

Dijelaskan Aditia, sebenarnya, struktur e-KTP secara sederhana terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian bawah, tengah, dan atas. “Bagian-bawah sama dengan bagian-atas yaitu bahan yang dilapisi suatu material seperti plastik (agar kedap air). Struktur bagian tengah ini yang harus dijaga karena terdapat chip Radio Frequency Identification (RFID), dan antena,” jelas Aditia.

RFID menggunakan frekuensi radio medan elektromagnetik (EMC) untuk mentransfer data secara wireless, biasanya digunakan untuk mengidentifikasi suatu chip yang ditanamkan pada suatu objek secara otomatis. Chip RFID menyimpan berbagai informasi suatu objek secara elektronik, data-data ini kemudian dapat dibaca dengan menggunakan RFID reader yang sesuai.

Dalam Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor: 471.13/1826/SJ tertanggal 11 April 2013, dijelaskan, bahwa di dalam e-KTP tersebut ada chip yang memuat biodata, pas foto, tanda tangan dan sidik jari penduduk, sehingga e-KTP di maksud tidak dimungkinkan lagi dipalsukan/digandakan. “Chip yang tersimpan di dalam e-KTP hanya bisa dibaca dengan card reader (alat pembaca chip),” tulis Mendagri dalam aturan itu. Selain itu disebutkan pula bahwa e-KTP hanya bisa difotokopi sekali untuk keamanan chip dan juga tidak boleh distepler.(anb, hard)

Namun juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonyzar Moenek mengklarifikasi bahwa tidak boleh difotokopi itu hanya tindakan preventif, e-KTP sendiri tidak mudah rusak apalagi kalau hanya kena sinar fotokopi.

Aditia memapaparkan cara kerja mesin fotokopi. “Pada saat menggunakan mesin fotokopi kita menaruh objek yang akan difotokopi di atas kaca fotokopi,” katanya.

Kemudian objek tersebut ditutup oleh penutup mesin fotokopi. Sesaat setelah penutup mesin fotokopi ditutup selanjutnya mesin fotokopi akan men-scan permukaan kacanya dengan menggunakan cahaya, yang selanjutnya akan dicetak.

Objek yang difotokopi hanya akan terpapar oleh cahaya dan sebagian pengaruh emisi radiasi dari mesin fotokopi yang besarnya mungkin tidak signifikan dan objek yang difotokopi tersebut tidak terlalu terkena panas, karena yang panas biasanya hasil fotokopiannya. “Jadi suatu objek rusak karena difotokopi sangat kecil kemungkinannya,” paparnya.

“e-KTP pada awal peluncurannya dibuat dan diuji berdasarkan standar ISO/IEC 14443, jadi sudah seharusnya tahan banting. Tetapi untuk e-KTP yang sekarang beredar di masyarakat kita tidak tahu kualitasnya, karena harus dilakukan sampling dan pengujian terlebih dahulu,” imbuhnya.

Menurutnya,  e-KTP  bisa rusak jika distepler, dipukul-pukul dengan benda keras/palu, digunting, dilipat-lipat, atau dibakar.

Jadi, kata dia, sebenarnya e-KTP difotokopi berkali-kali pun, secara teknis sebenarnya tidak ada masalah. Hanya saja apa yang diimbau Kemendagri adalah tindakan preventif. Diharapkan dengan e-KTP, administrasi kependudukan menjadi semakin efektif dan efisien, dengan demikian masyarakat dapat merasakan kemudahan yang nyata dalam pelayanan publik. (Riau Pos)

Operator: Layanan BBM Kembali Normal

0

Pasca layanan BlackBerry Messenger (BBM) down sejak tengah malam hingga dini hari, kini berangsur-angsur kembali normal. Sejumlah pengguna BBM kini sudah bisa menggunakannya lagi.

Ketika dikonfirmasi, pihak operator pun menyatakan bahwa layanan BBM memang sudah mulai pulih seperti sedia kala.

“Iya semalam memang down, tapi sampai pagi ini di Telkomsel sudah normal kembali kok,” kata Adita Irawati, Head of Corporate Communications Group Telkomsel.

Hal senada juga diungkapkan oleh Adrian Prasanto, Head Corporate Communication Indosat. Dia mengatakan bahwa saat ini pengguna BBM di jaringan Indosat sudah bisa digunakan.

Operator XL juga menyatakan informasi yang sama. Layanan BBM sudah mulai pulih dan bisa dipakai kembali untuk berkirim pesan.

“Menurut kabar informasi dari RIM (BlackBerry-red), jaringan sudah kembali normal. Sekarang sudah bisa digunakan kembali,” tukas Henry, Corporate Communication XL Axiata.

Tak hanya di Indonesia yang mengalami gangguan, melalui blog CrackBerry, ternyata tidak bisa menggunakan layanan BBM juga terjadi di sejumlah negara asia pasifik.

Menurut forum yang dibahas di CrackBerry, beberapa negara yang mengalami layanan down di BBM adalah, Indonesia, Australia, Hong Kong, Thailand, India, Filipina, Singapura, Vietnam dan Malaysia. (Detik Inet)

#beritaPKU Bos Geng Motor Seperti Klewang Harus Dihukum Berat!

092200_fhotoklewang

Perbuatan yang telah dilakukan oleh Klewang bersama anak-anak buahnya yang memperkosa remaja di depan umum perlu diberi hukuman berat. Kejahatan yang dilakukan geng motor di Pekanbaru, Riau ini sangat sadis dan tidak beradab.

“Klewang harus dihukum seberat-beratnya, perbuatan yang dilakukan bersama kelompoknya itu sudah tidak masuk akal dan tak bermoral,” ujar Anggota Kompolnas Hamidah, Senin (13/5/2013).

Polisi memang harus lebih tegas dalam menangani kasus Klewang dan geng-geng motor lain di seluruh Indonesia. Pria yang berumur 57 tahun itu seharusnya sudah tidak ada lagi di geng motor, karena biasanya geng motor itu beranggotakan anak-anak muda. Tapi Klewang malah manjadi ketua geng dan mencontohkan tindakan kejahatan kepada anak buahnya.

“Jika dalam kasus geng motor yang beranggotakan anak muda, polisi bisa melakukan pendekatan personal. Dalam kasus ini jelas sudah harus dengan cara lain, ini sudah tua lho orangnya, jadi ya harus dihukum tanpa kompromi,” tambah Hamidah.

Menurut anggota Komisi Kepolisian Nasional itu, jumlah aparat kepolisian di Indonesia sudah mencukupi untuk menangani kejahatan jalanan. Tapi juga polisi jangan hanya menunggu jika sudah ada korban baru bergerak.

“Aparat harus pro aktif, cari info dari masyarakat. Mereka juga harus bisa bekerjasama dengan masyarakat sekitar yang dekat dengan geng motor,” tutur Hamidah.

Klewang dan kelompoknya menjadi geng motor yang sangat menakutkan di Pekanbaru. Mereka selalu melakukan tindakan-tindakan kejahatan secra berkelompok. Beberapa kejahatanjalan telah mereka lakukan. Bahkan yang terakhir, Klewang memerkosa seorang remaja secara bergantian didepan anggota kelompoknya. (Detiknews)

#ISG_2013 Gubri Sebut Nihil Alasan Lokasi ISG Dipindah ke Jakarta

0

Menjelang kunjungan Menko Kesra dan Menpora beserta rombongan untuk melihat kesiapan ISG Riau, Senin (13/5). Panitia Daerah ISG III, Riau 2013 yang dipimpin langsung Ketua Umum HM Rusli Zainal melakukan cek in dan ceklis ke Main Stadium dan sejumlah venue, hasilnya semua kondisi sudah rapi, meski masih ada beberapa hal yang harus dikerjakan namun dipastikan dengan jumlah waktu yang tersisa semua dapat dituntaskan.

Pada Kunjungan ini Rombongan Wakil Ketua I ISG Riau Syamsurizal, Kadispora Riau Edi Satria, Kabiro Humas Sekdaprov Riau Noverius dan jajaran panitia daerah lainnya.

Dijadwalkan kunjungan Menko Kesra Agung Laksono dan Menpora Roy Suryo bersama Ketua Umum KOI Rita Subowo merupakan tindak lanjut hasil rapat di kantor Menko Kesra Rabu (8/5) lalu yang mana akan dilakukan peninjauan pada pekan esok untuk bahan evaluasi apakah ISG tetap di Riau atau dipindah ke Jakarta.

Hasil cek in dan ceklist yang dilakukan oleh Panitia Daerah yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum HM Rusli Zainal mendapatkan hasil positif dengan kata lain semua kekawatiran dari Menpora mulai dari kondisi main stadium serta venue renang dan venue voly pasir terjawab sudah. “Berkat dukungan seluruh panita dan semua elemen masyarakat Riau, kondisi main stadium dan venues semua sudah rapi, tinggal beberapa hal yang harus dikerjakan dan kita masih banyak waktu 3-4 bulan kedepan,” ujar Gubri yang meyakini jelang pelaksanaan ISG 22 September 2013 mendatang semua dapat dituntaskan.

“Tidak ada alasan ISG tidak di Riau, ini merupakan peristiwa penting dan bersejarah mendukung kemajuan daerah lewat olahraga,” ujar Gubri.

Gubri meyakini dengan kunjungan Menpora dan Menko Kesra Senin nanti akan mendapatkan hasil positif. ,”semoga tidak ada fikiran lagi akan memindahkan ISG kedaerah lain,” ucap Gubri.

Main Stadium yang di kawatirkan tidak bisa digunakannya karena hutang yang belum dibayar ditegaskan Gubri KSO sudah mengeluarkan suatu surat yang mengizinkan penggunaan Main Stadium. ,”seperti kita lihat semua kursi di media center dan lainnya sudah lengkap ini bukti dukungan penuh KSO, karena mereka tahu ini adalah tanggung jawab nasional,” ujar Gubri yang tidak menapik ada hal yang harus diselesaikan.

“Kita ingin tidak ada suatu hal yang melanggar hukum, semua sudah diselesaikan dengan baik,” pungkas Gubri.

Dukungan KSO dijelaskan Gubri seiring keluarnya surat kesepakatan pembayaran hutang Main Stadium, yakni pembayaran awal 35 Miliar untuk main stadium ditambah 25 Miliar untuk infrastruktur dengan total 60 Miliar yang dibayar sekaligus. Menyangkut dana sendiri ditegaskan Gubri sudah dianggarkan dalam APBD dan tidak ada masalah.

Gubri berharap pemerintah pusat harus mempertimbangkan semangat otonomi dengan memberikan kesempatan kepada daerah untuk maju salah satunya menjadi tuan rumah ivent olehraga Internasional ISG III, Riau 2013. “itu merupakan spirit dari otonomi tidak ada alasan untuk tidak memberikan kesempatan pada Riau, majunya pembangunan daerah majunya pembangunan nasional,” ujarnya lagi.

Pada peninjauan, Gubri melihat kondisi Main Stadium secara detil mulai dari rumput, ruang media center, WC dan fasilitas lainnya. Setelah Main Stadium kunjungan dilanjutkan ke Sport Center Rumbai tepatnya ke venue renang yang menjadi catatan ISSF dan Menpora untuk dibenahi.

Hasil peninjauan ke venue renang sedang dalam tahap renovasi untuk menambah kedalaman kolam setinggi 30 CM, melihat hasil pengerjaan panitia daerah optimis renovasi dituntaskan tepat waktu begitu juga venue voly pasir yang terletak tepat disebelah venue renang. “Kita optimis semua pekerjaan selesai tepat waktu, direncanakan Juli selesai atau paling lama awal Agustus,” ujar Wakil Ketua I Panitia Daerah Syamsurizal didampingi Kadispora Riau Edi Satria.

Syamsurizal juga menegaskan dengan semua persiapan yang dilakukan Riau saat ini tidak ada alasan ISG dipindahkan. “Sangat tidak pantas jika ISG harus dipindahkan,” tegasnya. (Riau Terkini)

#ISG_2013 Pengamat Ungkap Indikasi Kerugian Negara Stadion ISG

0

Pengamat Infrastruktur dan Jasa Konstruksi Provinsi Riau Prof Sugeng Wiyono menyatakan ada indikasi kerugian negara dalam proyek Stadion Utama yang akan menjadi lokasi pembukaan “Islamic Solidarity Games (ISG)” 2013.

“Sebelumnya dikabarkan bahwa bestek awal proyek tersebut berkapasitas sekitar 48 ribu kursi penonton, namun belakangan dikabarkan menciut jadi 37 ribu kursi. Jika hal demikian benar, maka ada indikasi kerugian negara yang begitu besar,” kata Sugeng di Pekanbaru, Minggu.

Jika dalam kontrak awal pengerjaan proyek tersebut ternyata tidak sesuai dengan pelaksanaannya, demikian Sugeng, maka hal tersebut terang-terang telah menyalahi Undang-undang No.18 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Menurut dia, salah satu yang tidak bisa diganggu gugat dalam aturan jasa konstruksi adalah perjanjian kontrak itu yang benar-benar telah mengikat.

“Sebaiknya, pemerintah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena jika pelaksanaan ISG dilaksanakan di stadion itu, maka pelanggaran hukumnya bisa berlapis-lapis. Terlebih kabarnya proyek tersebut juga belum ada serah terima,” katanya.

Menurut dia, stadion yang dibangun di lahan seluas 66,4 hektare dengan luas bangunan 77.552 meter persegi itu, jika harus dikalkulasikan harga per meter persegi mencapai Rp10,735 juta.

Sementara jika dihitung harga per kursi penonton, kata dia, yakni nilai proyek per kursinya mencapai Rp19,438 juta.

Menurut dia nilai tersebut sangat fantastis, dan jauh lebih besar nilainya dibandingkan dengan stadion-stadion lainnya di tanah air.

Sebagai perbandingan, kata dia, pembangunan stadion berkapasitas 40 ribu kursi di Gedebage, Jawa Barat, yang dibangun hampir bersamaan dengan Stadion PON Riau, hanya memerlukan biaya Rp623 miliar atau satu tempat duduk biayanya Rp16,4 juta. Kemudian stadion Palaran untuk PON Kalimantan Timur dengan kapasitas 50 ribu kursi hanya memerlukan biaya Rp800 miliar.

Maka, kata Sugeng, nilai proyek stadion kebanggaan masyarakat Riau itu patut dipertanyakan, terlebih jika terjadi selisih dari jumlah kursi tersebut, maka kerugiannya tinggal dikalikan dengan perkiraan nilai proyek per kursinya saja.

Pihak internal subkontraktor pembangunan proyek Stadion Utama di Kompleks Universitas Riau (UR) yang sebelumnya juga sempat difungsikan sebagai lokasi pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII/2012 menyatakan, pembangunan proyek tersebut marak pelanggaran hukum.

Selain jumlah kursi yang tidak sesuai dengan perjanjian kontrak awal, menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, juga terjadi penggelembungan anggaran.

Yang pertama, kata dia, jika jumlah kursi sebelumnya direncanakan mencapai 48 ribu dan hasil akhirnya justru berkurang jadi 37 ribu kursi, artinya terjadi penciutan hingga selisihnya berjumlah 11 ribu kursi.

Sumber ini mengatakan, harga kursi per unitnya adalah mencapai Rp9 juta dan artinya terjadi penciutan anggaran mencapai Rp99 miliar (jika dikalkulasikan jumlah kekurangan kursi 11 ribu dikalikan Rp9 juta).

Kursi-kursi stadion itu sebelumnya dipesan oleh subkontraktor yakni PT Dekorindo dari Malaysia.

Kemudian, kata dia, dugaan pelanggaran lainnya adalah stadion itu sebelumnya direncanakan pembangunannya hanya berstandar nasional bukan internasional.

“Namun di tengah perjalanan, terjadi perubahan kontrak yang diduga tanpa ada kekuatan hukum tetap. Proyek stadion itu pun lari dari bestek awal menjadi stadion berkelas internasional,” katanya.

Kondisi demikian yang kemudian, menurut dia, menyebabkan terjadinya pembengkakan anggaran dari semula Rp900 miliar menjadi lebih dari Rp1,1 triliun.

Menurut Undang-undang No.18 1999, jika terjadi pembengkakan anggaran terhadap suatu proyek hingga melampaui 10 persen dari nilai awal, maka harus dilakukan tender ulang.

“Namun hal ini tidak sama sekali dilakukan sehingga benar-benar telah melanggar hukum tentang jasa konstruksi,” katanya.

Kesalahan paling telak, demikian sumber, proyek Stadion Utama tersebut sejauh ini belum ada serah terima hingga sebenarnya terjadi kesalahan-kesalahan berlapis.

“Mulai dari penyelenggaraan AFC (Piala Asia) hingga PON, penyelenggaraan keduanya adalah sebuah pelanggaran hukum. Kemudian kalau lagi dilaksanakan ISG tanpa dilakukan terlebih dahulu serah terima proyek, maka dapat dikatakan penyelenggaraannya adalah ilegal,” katanya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebelumnya  sempat memunculkan opsi pemindahan dari Pekanbaru, Riau, ke Jakarta.    Namun belakangan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) kembali mementahkan opsi pemindahan tersebut.

Sesuai dengan rencana pihak kementerian terkait dengan pelaksanaan ISG mulai dari Kemenkokesra, Kemenpora, Panitia Nasional ISG hingga KOI akan melakukan peninjauan langsung ke Riau, pada Senin (13/5). Setelah tinjauan tersebut baru akan diputuskan apakah ISG tetap digelar di Riau atau dipindahkan ke Jakarta.

#ISG_2013 Riau Optimistis ISG Tidak Pindah Ke Jakarta

0

Pemerintah Provinsi Riau masih optimistis pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 tidak dipindah ke Jakarta karena berbagai persiapan di daerah tersebut telah cukup matang.

“Terlebih sejauh ini belum ada keputusan resmi pemindahan lokasi dalam rapat lintas kementerian di Kemenko Kesra di Jakarta beberapa waktu lalu,” kata Emrizal Pakis, Wakil Ketua II Panitia Daerah Pekanbaru, Riau.

Dia mengatakan, sejauh ini panitia daerah terus membenahi berbagai arena yang bakal digunakan sebagai lokasi pertandingan.

Begitu juga dengan stadion utama yang rencananya akan difungsikan sebagai lokasi pembukaan dan penutupan ISG, kata dia, juga terus di lakukan upaya pembersihan hingga nantinya dinyatakan layak.

Emrizal mengatakan, pihaknya juga telah memiliki solusi atas permasalahan lainnya yang menjadi indikator kuat tentang opsi pemindahan ISG.

Salah satunya, kata dia, terkait piutang dengan kontraktor konsorsium (KSO) proyek Stadion Utama. “Pemprov Riau telah mencapai kesepakatan dengan Kerja Sama Operasional (KSO) pembangunan Stadion Utama Riau. Kesepakatan ini telah dipaparkan saat rapat ISG di kantor Kemenko Kesra beberapa waktu lalu,” katanya.

Kesepakatan tersebut, kata Emrizal, dituangkan dalam surat yang telah dikirimkan KSO ke Pemprov Riau.

Surat tersebut berisi hal-hal penting dalam upaya menggunakan stadion tersebut untuk pembukaan ISG. Hal-hal penting yang dimaksudkan itu salah satunya terkait pembersihan serta perawatan stadion, termasuk rumput, dimana KSO mempersilahkan Pemprov Riau melakukannya tanpa syarat apa pun.

“Kemudian untuk penggunaan stadion, Pemprov Riau diperkenankan menggunakan stadion untuk keperluan ISG dengan syarat pembayaran Rp35 miliar terlebih dahulu ke KSO sebagai cicilan utang sebelumnya,” katanya.

Sebelumnya Menko Kesra Agung Laksono menyatakan opsi pemindahan ISG dari Pekanbaru ke Jakarta belum final.

“Kami semua sepakat ISG ditunda. Namun, untuk lokasi pelaksanaannya baru akan diputuskan setelah kami meninjau langsung ke Riau pekan depan,” kata Menkokesra Agung Laksono.

ISG 2013 menurut rencana semula akan dilaksanakan pada 6-17 Juni di Pekanbaru, Riau. Namun karena beberapa kendala, mulai dari persiapan lokasi hingga status Gubernur Riau Rusli Zainal yang ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK, event tersebut ditunda hingga akhir September. (Antara Riau)

#beritaPKU SMPN 10 dan Santa Maria Juara Riau Pos Junior Basketball League (JBL) 2013

Kompetisi basket pelajar SMP, Riau Pos Junior Basketball League (JBL) 2013 berakhir malam tadi (11/5) di Gelora Senapelan. SMPN 10 Pekanbaru dan SMP Santa Maria sukses menjadi kampiun. Santa Maria yang tahun lalu jadi juara putri (saat iven masih bertitel HSBL Junior) kembal berjaya. Final putri yang digelar sore, Santa Maria mengalahkan SMPN 17 Pekanbaru dengan skor 49-10.

Sementara tim putra SMPN 10 terlibat duel sengit untuk mengatasi SMPN 5 Pekanbaru dengan skor 47-31.

Di bagian putri sebelum iven digelar pada 4 Mei lalu, Santa Maria memang digadang-gadang jadi juara. Praktis sejak babak penyisihan mereka tidak mendapatkan lawan yang sepadan. Hal ini jufga terjadi di final. Tim besutan Ferdila Hadikusuma itu selalu unggul di setiap kuarter yakni 7-4, 26-6, 36-8 dan mengakhiri laga dengan selisih 39 poin.

Yang paling seru di bagian putra karena kekuatan tim lebih merata. Tak heran bila laga-laga seru sudah terjadi di babak-babak awal. Puncaknya pada final malam tadi. Di hadapan ratusan penonton, SMPN 10 bermain habis-habisan untuk jadi yang terbaik. Tim besutan Rahmat Debby itu tertinggal 2-10 dan 6-13 di dua kuarter awal. Namun di dua kuarter terakhir yang menggunakan waktu bersih Awiys Alqarni dkk tampil gemilang untuk membalikkan keadaan 28-25 pada kuarter ketiga. Di kuarter terakhir mereka makin percaya diri dan menuntaskan laga dengan selisih delapan bola.

‘’Kami bangga dengan keberhasilan jadi juara. Pasalnya sejak babak awal, kami menjalani duel ketat menghadapi tim tangguh. Mulai dari SMPN 13, SMP Andalan Pangkalan Kerinci dan SMP Kusuma. Nilai posisitifnya, mental anak-anak tertempa dengan baik. Alhasil mereka tampil percaya diri di final yang menegangkan ini,’’ ujar pelatih SMPN 10, Rahmat Debby usai pertandingan.

Pelatih SMPN 5, Riosyulti Laksamana tetap puas meski anak asuhannya gagal jadi juara. Dia menilai M Rizki Ramadhan dkk sudah bermain maksimal.

‘’Bisa lolos ke final sudah merupakan pencapaian hebat bagi kami. Anak-anak bermain fight dan menunjukkan bahwa mereka memang layak berada di final. Namun harus diakui SMPN 10 lebih baik,” ujar Rio.

Keberhasilan SMPN 10 dan Santa Maria jadi juara terasa lengkap. Pasalnya pemain bintang mereka dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) alias pemain terbaik, yakni Awiys Alqarni  dan Virginia Florencia.

Sementara di ajang kompetisi dancer SMP Darma Yudha sukses jadi yang terbaik. Mereka menyisihkan SMP Santa Maria (runner-up) dan SMP Cendana Pekanbaru pada final dancer yang digelar setelah final putri. Di sisi lain penonton yang beruntung memenangkan doorprize saat pencabutan tiket masuk yang dikumpulkan sejak hari pertama adalah Jonnaini. Dia berhak atas hadiah televisi 19 inch. (Riau Pos)

#SBMPTN2013 Ingat! Pendaftaran SBMPTN Dibuka 13 Mei 2013

Ketua Panitia Lokal Riau, Aras Mulyadi, menyebut, kuota calon mahasiswa di Riau pada SBMPTN 2013 mencapai 30  persen. SBMPTN tersebut bakal diikuti 63 PTN di seluruh Indonesia.

Di Riau yang menjadi panitia lokal yakni Universitas Riau dan UIN Suska. Sedangkan untuk PMB mandiri kuota penerimaan mahasiswa sebanyak 20 persen. Kemudian untuk SNMPTN kuota mencapai 50 persen.

“Kuota mahasiswa yang masuk lewat SBMPTN mencapai 30 persen,” ulas Aras kepada Tribun.

Selain itu, Universitas Riau juga melakukan seleksi penerimaan Mahasiswa Program D3. Terdapat 2 jurusan di Fakultas Ekonomi, 3 jurusan di Fakultas Teknik dan 1 jurusan Fakultas MIPA.

Kata Aras, bagi Mahasiswa yang hendak ikut SBMPTN bisa mendaftar secara online di website www.sbmptn.or.id. Terlebih dahulu pendaftar membayar pendaftaran ke Bank Mandiri. Pendaftaran dimulai pada 13 Mei 2013.

Kemudian di Bank Mandiri, calon peserta mendapat PIN, pin itu digunakan untuk ikut SBMPTN. Lalu bisa mengisi biodata dan memilih 3 program studi pilihan.

Tersedia juga tiga kelompok seleksi yakni kelompok sains teknologi, kelompok sosial dan humaniora serta kelompok campuran. Lantas unggah foto, serta cetak kartu ujian. Setelah mengikuti tahapan maka akan memperoleh nomor peserta dan lokasi ujian. (Tribun Pekanbaru)