Home Blog Page 345

#eventPKU Digelar 19-23 Juni, Pekanbaru Expo 2013 Prioritaskan Perusahaan Lokal

Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Pekanbaru dalam pelaksanaan Pekanbaru Expo tahun ini untuk menyambut Hari Jadi Kota Pekanbaru ke 229 yang jatuh pada 23 Juni 2013 mendatang akan memberikan sentuhan yang berbeda dengan pelaksanaan pada tahun 2012 lalu. Dimana, Pekanbaru Expo 2013 lebih memberdayakan pengusaha lokal ketimbang pengusaha luar.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, El Sabrina, Kamis (16/5/2013).

Menurut Elsyabrina, akan ada 90 stand yang disediakan untuk para pengusaha yang ingin mempromosikan produk unggulannya di Pekanbaru Expo. Maka dari itu dirinya menghimbau kepada seluruh pengusaha-pengusaha kecil dan menengah untuk proaktif dalam pagelaran Pekanbaru Expo tersebut.

“Pekanbaru Expo memang kita dari Disperindag yang dipercaya menyelenggarakannya, biasanya kita menggunakan EO (Event Organizer) pusat, namun untuk tahun ini kita mencoba memberdayakan rekan-rekan pengusaha EO lokal kita untuk bisa berkarya di negerinya sendiri,” terangnya.

Lanjut, Ia mengatakan EO lokal yang dipercayakan untuk menyelenggarakan ivent Pekanbaru Expo yakni Pro Design. Kepada pengusaha yang ingin melibatkan diri dalam berpromo di Pekanbaru Expo, El menghimbau untuk segera menghubungi Pro Design di Jalan Kijang nomor 11 Kota Pekanbaru.

“Kepada seluruh pelaku usaha, BUMN, rumah sakit dan lainnya yang beroperasional di Kota Pekanbaru,agar bisa berpromosi untuk ikut serta memeriahkan hari jadi Kota Pekanbaru ini dengan keikutsertaannya dalam promo melalui Pekanbaru Expo ini,” Terang El lagi.

El juga menambahkan, 90 stan yang disediakan ini terdiri dari 50 indor (dalam ruangan) dan 40 untuk outdor (luar ruangan). Sementara yang di luar ini stannya dipersembahkan untuk pedagang kecil.

“Masih sama dengan Pekanbaru Expo tahun lalu, bedanya karena lokal kita berharap kita manfaatkan untuk usaha lokal, nanti baru dari luar, kalau dari luar itu juga ada bertanya. Mereka banyak karena ada ISG di Kota Pekanbaru, mereka banyak targetnya di Riau Expo, bukan di Pekanbaru Expo ini,” Tutupnya. (Riau Terkini)

#Nasional Sudah Difotokopi Berkali-kali, e-KTP Terbukti Masih Terbaca Card Reader

0

Imbauan Kemendagri soal e-KTP tak boleh difotokopi juga mengejutkan anggota komisi II DPR. Bahkan, ketua komisi II Agun Gunanjar yang mengaku e-KTP-nya sudah difotokopi berulangkali, meminta agar diuji dalam card reader. Bagaimana hasilnya?

“KTP saya sudah nggak kehitung jumlah fotokopinya sudah bolak-balik, saya kaget ketika dipertanyakan dilarang difotokopi,” kata ketua komisi II Agun Gunanjar, sambil menunjukkan e-KTP miliknya dalam rapat Komisi II dengan Kemendagri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

“Dalam pikiran saya, tidak semua pelayanan publik yang tak terhindarkan memfotokopi e-KTP,” lanjut Agun.

Ia kemudian menuturkan, salah satu alasan Agun memfotokopi e-KTP adalah untuk keperluan perbankan. Karenanya ia mengusulkan agar e-KTP tetap bisa difotokopi untuk beberapa kepentingan.

“Jadi saya usulkan boleh difotokopi tapi kontak dengan bank, tapi yang dibawa bukan fotokopinya. Tetap dengan surat kuasa tapi yang dibawa KTP aslinya, bukan fotokopi,” ucapnya.

“Artinya tak menutup kemungkinan aspek pelayanan publik lain yang harus pakai fotokopi. Jadi tak sesederhana itu bagi rakyat.

Agun kemudian meminta e-KTPnya dibaca dalam card reader yang sebelumnya dipamerkan Kemendagri. Pertama dicoba dalam card reader asal Amerika dan Korea oleh beberapa staf Kemendagri.

E-KTP disentuhkan untuk membaca chip di dalam e-KTP, maka klik! Muncullah data identitas ketua komisi II itu yang ditampilkan juga dalam layar di depan ruang rapat.

Kemudian dites dengan card reader buatan BPPT, namun rupanya alat berwarna putih itu tak langsung merespon chip dalam e-KTP buatan BPPT.

“Yang BPPT belum bisa,” seru Agun disambut riuh kecil beberapa anggota komisi II.

Tapi sekitar 2 menit kemudian akhirnya terbaca juga chip yang ada dalam e-KTP milik Agun. Tak hanya itu, seorang anggota komisi II juga melakukan hal yang sama, namun dengan menyebutkan nomor NIK e-KTP sehingga muncul identitas dimaksud. (Detiknews)

#beritaPKU 2014, Pekanbaru Bangun Sirkuit Balapan

Masih maraknya anak-anak remaja yang membuat perkumpulan geng motor bahkan kebanyakan menjurus pada tindak kenakalan remaja dan kriminalitas. Untuk mengantisipasi dan menyalurkan hobi mereka berpacu dengan kecepatan Pemerintah Kota Pekanbaru telah persiapkan lahan seluas 20 hektar untuk membuat sirkuit balapan di Kulim kecamatan Tenayan Raya.

Hal tersebut disampaikan Walikota Pekanbaru, Firdaus MT, Rabu (15/05/2013).

Dikatakannya, melihat banyaknya remaja yang masuk-masuk geng motor untuk menyalurkan hobi bahkan menjadi sebuah perkumpulan untuk melakukan tindak kriminalitas dan kenakalan remaja. Pemerintah bersama seluruh pihak harus secepatnya mencarikan solusi dan antisipasinya.

“Kita dari Pemerintah tahun depan akan membuat sirkuit, supaya anak-anak kita bisa menyalurkan bakatnya pada tempatnya, selain itu dari pihak keamanan dan orang tua juga harus melakukan pengawasan terhadap pergaulan anak diluaran,” terang Firdaus.

Dikatakannya, bahwa saat ini Pemko sedang dalam pembuatan DED (desaigns engenering develoment) dan master plan nya, setelah itu pada tahun 2014 akan dilakukan pengerjaan fisiknya. Dan jelang rancana tersebut terealisasi dirinya berharap kepada setiap orang untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak.

“Maka dari itu, kita menghimbau kepada setiap orang tua untuk mengawasi dan mengenali siapa teman dari anak kita, jangan sampai mereka salah pergaulan, sementara untuk pihak kepolisian kita juga berharap untuk meningkatkan pengawasannya terhadap tindak tindak kriminalitas,” tutupnya. (Riau Terkini)

#beritaPKU Supir Lama Trans Metro Terancam Dipecat

Aksi protes berujung mogok yang dilakukan puluhan supir Transmetro Pekanbaru (TMP) berbuntut panjang. Setelah mereka tidak mengopersikan bus Transmetro selama tiga hari, mereka pun terancam diberhentikan. Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika (Dishubkomimfo) Pekanbaru pun mencari supir pengganti mereka, sehingga bus Transmetro beroperasi kembali. Warga yang sudah langganan bus Transmetro pun senang.

Bus Transmetro Pekanbaru sudah beroperasi seperti biasa. Penumpang pun sudah ramai menunggu di halte pada pada pagi hari, siang dan sore. Pada umumnya penumpang adalah pelajar, pekerja, masyarakat umum dan juga ada pegawai negeri. Hanya saja, penumpang merasa sedikit berbeda, karena wajah supir bus hari Rabu ini wajah baru, belum familiar di mata penumpang.

Yeni (23) warga Jalan Kartama, Mapoyan Damai mengaku lega dan senang bus Transmetro beroperasi kembali. Dua hari bus Transmetro tidak beroperasi, ia harus gantian dengan adiknya diantar pergi kerja oleh kakaknya, sehingga ia harus berangkat kerja lebih pagi dari biasanya.

“Lega dan senang, karena tidak perlu lagi bergegas berkemas sejak pagi untuk pergi kerja. Kemarin saat bus Transmetro tidak beroperasi dua hari, saya harus cepat berkemas, karena harus gantian dengan adik diantar kakak. Biasanya saya pergi kerja pukul 08.00 WIB, kemarin itu pukul 07.00 WIB sudah berangkat,” ungkap perempuan yang bekerja di sebuah hotel di Pelita Pantai ini.

Menurut Yeni, ia baru tahu kalau penyebab bus Transmetro tidak beroperasi karena supirnya mogok. Ia tahu dari baca koran di tempat ia bekerja. Ia pun merasa aneh dengan supir bus, karena supir yang menyetir bus berbeda dari supir biasanya.

“Saya baru tahu kalau bus tidak beroperasi gara supirnya mogok, tadi baca koran di kantor. Tadi saat saya naik bus juga sedikit heran, karena supirnya tidak supir yang biasa. Saya sudah kenal wajah supir yang biasa,” sebut Yeni.

Kepala Dishubkominfo Pekanbaru, Dedi Gusriadi menyebutkan, sesuai dengan arahan wali kota yang meminta untuk mengutamakan pelayanan dan kepentingan masyarakat, maka pihaknya mencari supir pengganti untuk mengoperasikan bus Transmetro pada Rabu (15/5).

“Pak wali kota menegaskan, jika supir bus yang lama pada Rabu masih mogok, harus ada supir untuk mengoperasikan bus. Ini untuk pelayanan dan kepentingan masyarakat, karena pelayanan dan kepentingan masyarakat lebih diutamakan daripada kepentingan kelompok. Maka, kami sudah mencari 14 orang supir pengganti untuk mengoperasikan bus, sehingga wajar kalau masyarakat merasa baru dengan supir hari ini (kemarin),” ungkap Dedi.

Berhubung jumlah supir belum bisa dibuat dua shif, maka jam operasi bus akan dikurangi dari hari biasa. Jam operasi sampai malam berkemungkinan hanya sampai pukul 21.00 WIB. Kalau biasanya sampai pukul 22.00 WIB.

“Untuk sementara ini jam operasi dikurangi dulu, kami harap pengertian masyarakat. Jumlah supir pengganti belum cukup untuk dibuat dua shif,” sebut Dedi.

Untuk supir yang lama, kata Dedi, mereka terancam dipecat, karena sudah melanggar kontrak kerja. Namun, pihaknya masih memberikan kesempatan untuk tetap bergabung bagi yang masih mau. Jika tidak, kontrak mereka akan diputus.

“Sampai saat ini kami masih menunggu sikap dari supir yang lama, apakah mereka masih ingin bergabung atau tidak. Jika nanti sudah pasti mereka sudah tidak mau, maka akan dicari supir baru sebanyak yang tidak mau tersebut, termasuk kernet. Kalau saat ini, ada dua orang supir dan lima orang kernet yang lama yang sudah kembali bekerja,” terang Dedi.

Terkait rencana supir bus akan melakukan aksi demonstrasi besok (hari ini) ke Dishubkominfo, Dedi menegaskan, silahkan saja melakukan aksi demonstrasi. Namun menurut Dedi, apa permintaan dari para supir sudah diakomodir, bahkan wali kota langsung yang memberikan kepastian untuk mengabulkan permintaan mereka itu.

“Saat mereka demo pada hari Senin lalu, kami sudah langsung pertemukan mereka dengan wali kota. Mereka kan sudah sampaikan permintaan mereka, dan wali kota sudah memberikan kepastian permintaan mereka itu dikabulkan. Kalau mereka mau demo lagi, silahkan saja,” tutur Dedi. (Tribun Pekanbaru)

#ISG_2013 Langar Peraturan Soal ISG, Komisi X DPR RI akan Panggil Menpora

0

Komisi X DPR RI menilai pemindahan pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013 dari Riau ke Jakarta merupakan bentuk pelanggaran. Pasalnya, penetapan ISG di Riau berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres). Bahkan, dana Rp200 miliar di APBN 2013 hanya untuk ISG di Riau.

Demikian dikatakan Zulfadli, anggota Komisi X DPR RI di kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2013). Katanya, komisi X akan memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo pekan depan. Roy diminta menjelaskan penjelasannya seputar persiapan ISG III 2013 di Riau.

Pemanggilan Roy Suryo, terang Zulfadli, merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) di komisi X pada tanggal 27 Maret 2013 lalu. “Rapat itu hanya menyepakati penundaan jadwal ISG dari Juni ke September dan Oktober,” papar politis dari Partai Golkar ini.

RDP yang dipimpin Ketua Komisi X Agus Hermanto itu, lanjut Zulfadli, dihadiri Sekretaris Menpora Yuli Mumpuni, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman dan Ketua Panitia Daerah ISG Rusli Zainal dan Wakil Ketua I Harian Panitia Daerah ISG Syamsurizal.

“Komisi X hanya mengetahui tempat pelaksanaan ISG itu di Riau. Kami juga belum mendapat pemberitahuan soal pemindahan tuan rumah ISG”. Karena itu, Zulfadli mendukung upaya Gubernur Riau, HM Rusli Zainal yang menolak pemindahan tempat pelaksanaan ISG dari Riau ke Jakarta.

Selain melanggar Keppres, tambah Zulfadli, pemindahan tuan rumah ISG dari Riau ke Jakarta tanpa sepengetahuan dan atau persetujuan Komisi X DPR merupakan bentuk pelanggaran. Pasalnya, anggaran ISG III sebesar Rp200 miliar di APBN 2013 hanya tempat pelaksanaan di Riau.

Zulfadli pun mengaku tidak habis pikir dengan Roy Suryo yang bersikap ngotot memindahkan tuan rumah pesta olahraga yang diikuti 6.000 atlet dari 57 negara anggota Organisasi Negara-negara Islam (OKI) dari Riau. (Hallo Riau)

#ISG_2013 Menunggu Keppres Baru, Persiapan ISG di Jakarta Dihentikan

0

Panitia Pelaksana (Panpel) Pusat ISG III 2013 telah menghentikan sementara segala persiapan helat akbar ini. Mereka memilih menunggu kepastian hukum mengenai tuan rumah pasti penyelenggaraan multiajang antarnegara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI) tersebut.

“Belum ada lagi rapat apa pun tentang ISG. Sampai sekarang kami masih menunggu kepastian,” ujar Ketua Panpel Pusat ISG 2013, Anthony Sunarjo di Jakarta, Rabu (15/5/2013).

Sejauh ini, katanya, panpel telah membuat beberapa rencana cadangan jika ISG 2013 diselenggarakan di Riau atau Jakarta. Di antaranya ialah persiapan venue-venue yang harus digunakan dan direnovasi serta akomodasi kontingen.

Meskipun demikian, semua persiapan itu tidak bisa dieksekusi karena belum adanya Keppres baru terhadap pelaksanaan ISG 2013. Keppres itu juga akan menjadi payung hukum pelaksanaan acara, termasuk landasan pencairan dana Rp200 miliar yang dianggarkan di APBN.

Anthony mengaku ketidakpastian itu sangat merugikan. Banyak waktu yang terbuang sia-sia. Padahal, panpel akan mengadakan proses tender untuk memesan peralatan pertandingan. Apalagi sebagian besar alat-alat pertandingan itu harus dipesan jauh-jauh hari karena merupakan barang impor.

Hingga kini, pemerintah belum mencabut Keppres Nomor 15 tahun 2012 mengenai penunjukan Riau sebagai tuan rumah. Padahal, Roy Suryo sudah menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah baru karena menilai Riau tidak siap. (Hallo Riau)

PSPS Kalah Beruntun di Kandang

0

PSPS menelan kekalahan beruntun di Stadion Rumbai, Pekanbaru. Setelah menyerah 1-3 dari Barito Putra, Sabtu (11/5) lalu, Askar Bertuah kembali tumbang dari tim asal Kalimantan, Persiba Balikpapan dengan skor 1-2, Rabu (15/5).

PSPS sempat mendapat hadiah penalti dari wasit, namun eksekusi April Hadi gagal menjebol gawang Persiba.

Hasil ini menjadikan PSPS makin terpuruk di zona degradasi. M Isnaini dkk menempati peringkat 17 dengan nilai 14.

PSPS kalah selisih gol dengan Persita yang menduduki peringkat 16 dan unggul satu poin dari Persidafon yang menduduki dasar klasemen. PSPS pun semakin sulit untuk keluar dari zona merah ini.

Caretaker pelatih PSPS, Afrizal mengatakan, meski kalah permainan anak asuhanya sudah ada peningkatan dibandingkan lawan Barito Putra.

‘’Banyak perkembangan dibandingkan laga sebelumnya. Namum hasilnya yang belum memuaskan,’’ ujar Afrizal usai pertandingan.

‘’Seharusnya minimal kita dapat poin di pertandingan ini. Peluang mencetak gol banyak tapi selalu gagal. Kami dapat penalti, namun tidak gol. Itu semua kuasa Allah. Anak-anak sudah berusaha. Lini pertahanan masih bermasalah, dua gol lawan diakibatkan masih lemahnya sektor ini. Ini yang saya akan perbaiki ke depannya,’’ ungkapnya.

Sementara itu, pelatih Persiba Balikpapan, Herry Kiswanto merasa bangga dengan hasil yang diraih tim asuhnya. ‘’Mungkin kemenangan ini karena kami lebih bisa memfaatkan peluang menjadi gol. Anak-anak sudah bermain maksimal, namum tetap masih banyak kekurangan. Saya juga salut kepada pemain PSPS yang senantiasa berusaha dan berjuang keras mengejar ketinggalan,’’ tuturnya.

Di laga kemarin, Persiba mencetak gol pertama pada menit ke-12. Umpan lambung Mustafa, mampu dimanfaatkan penyerang Kim Young Kwang.

Pemain asal Korsel ini melepaskan tendangan keras ke arah gawang dan gagal ditahan kiper PSPS, Fance Hariyanto.

Tertinggal, anak-anak PSPS mencoba membalas di menit ke-18. Sayang gol Isnaini ke gawang tim Beruang Madu dianulir wasit karena dinilai dalam posisi offside.

Asyik menyerang, PSPS justru kembali kebobolan di menit ke-25. Kali ini gol diciptakan mantan pemain PSPS yang baru membela Persiba di putaran kedua musim ini, Ade Suhendra, setelah menerima umpan Patrice Nzekou.

‘’Maafkan saya,’’ ujar Ade Suhendra saat dimintai komentarnya soal gol itu usai pertandingan.

PSPS berpeluang memperkecil ketinggalan di menit ke-44 setelah Isnaini ditekel bek Persiba di kotak penalti. Hadiah penalti dari wasit ini gagal dimanfaatkan April Hadi yang menjadi eksekutor. Tendangan kerasnya melebar arah kiri gawang.

Di babak kedua, PSPS melakukan pergantian, Kiper Fance Harianto ditarik dan digantikan Susanto dan Rusdianto digantikan Pawira Putra. Hasilnya, PSPS sempat menguasai pertandingan bahkan memperkecil skor 1-2 di menit ke-57 lewat gol Camara Namory setelah menerima umpan Danil Junaidi. (Riau Pos)

#PSPS PSPS Siap Lepas Pape

0

Kekuatan PSPS bakal kembali berkurang. Striker asal Senegal, Ndiaye Pape Latyr bakal dicoret dari tim.

Sinyal ini menguat setelah pemain yang telah menyumbangkan tujuh gol buat PSPS ini tak dimainkan ketika PSPS menghadapi Persiba Balikpapan, Rabu (15/5).

Pape menolak bertanding karena menuntut gajinya agar segera dibayar. “Pape sempat mangkir latihan karena merajuk. Setelah dibujuk, akhirnya dia kembali latihan. Tapi, jelang pertandingan Pape kembali merajuk dan tak mau bertanding,” ujar caretaker pelatih PSPS, Afrizal, Rabu 15/5).

Dengan kondisi ini, Afrizal pun merekomendasikan ke manajemen agar Pape dilepas. “Sepertinya Pape sudah tak mau lagi main di PSPS. Jadi, buat apalagi kami mempertahankan dia kalau pemain bersangkutan yang sudah tak ada lagi hatinya bermain di PSPS,” ujar pelatih yang akrab dipanggil Ajo Jal ini.

Jika Pape dilepas maka PSPS hanya diperkuat satu pemain asing di putaran kedua ini yakni gelandang asal Mali, Camara Namory. Manajemen PSPS dikabarkan mendatangkan bek asal Bulgaria, Stanislav Zhelev Zhekov. Namun, itu baru rencana karena pemain yang musim lalu membela Pelita Jaya Karawang ini dijadwalkan ke Pekanbaru, Kamis (16/5) hari ini.

Afrizal mengaku jika tak ada tambahan pemain asing maka akan memanfaatkan pemain yang ada. “Tak ada jalan lain. Sementara kami maksimalkanlah pemain yang ada dulu. Tapi, saya masih berharap ada tambahan striker atau pemain belakang,” ujarnya. (Riau Pos)

#ISG_2013 Panitia ISG Siapkan 2 Skema, Tetap di Riau atau Pindah ke Jakarta

0

Belum pastinya revisi Keputusan Presiden (Keppres) tentang Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 membuat panitia pelaksana (panpel) pusat menyiapkan dua skema.

“Kami tetap menyiapkan dua skema selama Keppres yang baru belum turun, tetap di Riau atau pindah ke Jakarta,” ujar Ketua Panpel Pusat ISG 2013 Anthony Sunarjo, Rabu (15/5).

Jika tetap di Riau, Stadion Kaharuddin Nasution akan digunakan untuk menggantikan Stadion Utama untuk cabang sepak bola, upacara pembukaan, dan penutupan ISG. Sedangkan untuk venue akuatik, jika renovasi tidak selesai tepat waktu, tetap akan digunakan.

Ketua Bidang Pertandingan ISG 2013 Djoko Pramono mengamini hal itu. Pasalnya, belum ada payung hukum yang melegalisasi ISG digelar di Jakarta, 22 September-1 Oktober 2013.

“Selama belum diputuskan dalam Keppres baru, Riau di atas kertas masih sah sebagai tuan rumah ISG jadi kita siapkan berbagai kemungkinan,” tandas Djoko. (Metro TV)

#eventPKU Pekanbaru Expo Akan Dilaksanakan 19-23 Juni

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bekerjasama dengan Even Organizer Fadco Event kembali menggelar Pekanbaru Expo di tahun 2013 ini. Pekanbaru Expo ini akan berlangsung selama selama lima hari mulai tanggal 19-23 Juni mendatang, di Purna MTQ Jalan Jenderal Sudirman. Pekanbaru Expo ini merupakan pameran produk atau jasa unggulan, UMKM, kerajinan, pariwisata dan otomotif.

Sebagai langkah awal untuk suksesnya acara ini, sudah dilakukan launching pada Rabu (15/5) langsung oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus di aula kantor wali kota Pekanbaru. Pada kesempatan itu hadir hadir Konsul Malaysia, Azizan dan para pengusaha yang ada di Pekanbaru serta jajaran Pemko Pekanbaru.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyebutkan, Pekanbaru Expo ini memang dirangkaikan dengan perayaan hari jadi Kota Pekanbaru ke-229. Namun, menurutnya even ini merupakan langkah dalam mencapai tujuan pembangunan, karena Pekanbaru tidak punya sumber daya alam sebagai sumber pendapatan. Pekanbaru hanya punya dua sumber pendapatan yakni perdagangan jasa dan industri.

“Perdagangan jasa sudah berjalan cukup baik selama ini. Sedangkan industri ada dua yakni industri olahan dan industri pariwisata. Untuk industri pariwisata, kami memposisikan Pekanbaru sebagai tujuan wisata MICE berupa rapat, eksebisi dan semua even baik nasional maupun regional. Alhamdulillah secara nasional Pekanbaru sudah banyak dijadikan sebagai tempat rapat atau wisata MICE,” ungkap Firdaus.

Alhamdulillah juga, ulas Firdaus, Asosiasi Sekretaris Dewan Seluruh Indonesia akan mengadakan rapat di Pekanbaru. Ini salah satu bentuk wisata MICE itu, dan ini sudah bergeser yang dulunya di Batam, sekarang sudah di Pekanbaru.

“Ini juga wujud dari usaha kami dalam menarik even nasional ke Pekanbaru. Kalau even ini dan even lainnya tingkat nasional dilaksanakan di Pekanbaru, akan menjadi penggerak bagi dunia usaha di Pekanbaru, terutama pelaku usaha pariwisata,” sebut Firdaus.

Nah, kata Firdaus, Pekanbaru Expo ini merupakan even yang dijadikan sebagai ajang mempromosikan berbagai produk, perdagangan jasa, kesehatan, otomotif, produk rumah tangga.

“Untuk itu, kami mengimbau dunia usaha, baik BUMN, BUMD, UMKM, IKM dan swasta maupun masyarakat perorangan untuk memanfaatkan even ini sebagai ajang promosi, sehingga produk yang ada di Pekanbaru bisa dikenal masyarakat luas,” jelas Firdaus.

Untuk itu, sebut Firdaus, dirinya juga mengundang negara tetangga yakni Malaysia, sehingga Konsul Malaysia juga hadir dalam kesempatan ini. Hal ini dilakukan supaya saling kenal mengenal produk. Baik perguruan tinggi, rumah sakit, ataupun produk industri.

“Seperti dikenal, Malaysia sudah mengolah sawit menjadi ratusan produk turunan, sedangkan Riau masih hanya CPO. Dengan ini diharapkan dunia usaha dari Malaysia bisa ikut expo ini, sehingga bisa memotivasi dunia usaha di Pekanbaru khususnya dan di Riau umumnya untuk terus berusaha untuk lebih maju. Hal ini bisa mengubah status masyarakat saat ini yang menjadi pangsa pasar produk Malaysia, menjadi produsen produk untuk Malaysia,” harap Firdaus.

Khusus untuk UKM dan IKM, Firdaus sudah menyampaikan kepada panitia supaya mengajak mereka untuk ikut dalam expo ini.

“Ini sudah diakomodir panitia. Kalau UKM itu nanti difasilitasi Dinas Koperasi dan UKM, sedangkan IKM difasilitasi Disperindag. Sangat diharapkan memang UKM dan IKM ini ikut dalam expo ini, sehingga produk mereka bisa dikenal oleh masyarakat lebih luas,” tutur Firdaus.

Ketua Panitia Pelaksana Pekanbaru Expo, Elsyabrina menyebutkan, Pekanbaru Expo ini dalam rangka memeriahkan hari jadi Pekanbaru ke-229 (23 Juni 1784-23 Juni 2013). Selain itu ajang promosi dunia usaha yang ada di Pekanbaru.

“Untuk UKM dan IKM diharapkan untuk ikut, dan kami sudah sampaikan kepada mereka. Kami akan fasilitasi, karena ini kesempatan yang bagus bagi mereka. Malahan, kabupaten dan kota di Riau juga sudah diundang, begitu juga kabupaten dan kota di provinsi tetangga, malahan sampai ke Jawa,” ungkap Elsyabrina.