Home Blog Page 297

Tips Menjaga Kesehatan Dari Bahaya Kabut Asap

1

514

Kabut asap yang melanda Riau saat ini memang berbahaya bagi kesehatan, karena mengandung berbagai polutan berupa partikel dan gas. Berikut ini ada beberapa tips untuk tetap menjaga kesehatan dari bahaya kabut asap yang layak untuk Encik & Puan coba:

  1. Kurangi aktivitas di luar ruangan
  2. Jika beraktivitas di luar ruangan gunakan masker
  3. Perbanyak minum air putih
  4. Bagi Encik & Puan yang memiliki gangguan paru dan jantung, segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat jika mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain
  5. Makanlah makanan yang bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup, makan buah dan sebagainya
  6. Usahakan agar polusi yang berada di luar ruangan untuk tidak masuk ke dalam ruangan
  7. Penampungan air minum dan makanan harus terlindungi dengan baik
  8. Cucilah buah-buahan sebelum dikonsumsi

Makin Parah, Jarak Pandang Dibawah 50 Meter

Pagi ini kondisi udara Pekanbaru makin parah. Kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru, Senin (7/9) pagi ini, membuat mata perih, serta bau asap yang menyengat. Bahkan jarak pandang pagi ini dibawah 50 meter. Masihkah kita melawan asap?

Akibat jarak pandang yang rendah, banyak kendaraan bermotor yang menghidupkan lampu dan bergerak secara perlahan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Keadaan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II juga lumpuh, pagi ini belum ada aktivitas penerbangan disana.

bandarabandara_

Berdasarkan keterangan yang dilansir oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, jumlah hotspot di Sumatera meningkat dibandingkan dengan hari Ahad (6/9) kemarin.

COQtRv5VAAAihAFCOQtSGZUEAAzA08

Tentunya kita berharap langkah kongkrit dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sering kali dilakukan oleh oknum.  

Suasana CFD Diponegoro Pagi Ini

Ahad (6/9) pagi ini, walaupun kabut asap tetap tebal beberapa warga tetap berolahraga di areal Car Free Day (CFD) di Jalan Diponegoro. Berikut ini suasana CFD Diponegoro pagi ini:

Ketika Patung Tepak Sirih Memakai Masker

Patung Tepak Sirih Pekanbaru

Jumat (4/9) pagi, sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah Riau melakukan aksi peduli bencana kabut asap. Mereka membagikan 10.000 masker di perempatan simpang SKA dan diakhiri dengan memakaikan masker kepada patung tepak sirih.

Aksi yang terbilang berani ini merupakan bentuk kekecewaan dan sindirian terhadap pemerintah akibat lambannya penanganan asap di Riau. Tak ayal, patung tepak sirih ini kini menjadi viral di dunia maya. Banyak netters yang setuju dengan aksi ini.

Angkatan Muda Muhammadiyah Riau yang menjalankan aksi ini berjumlah sekitar 30 orang. Mereka merupakan gabungan organisasi otonom Muhammadiyah Riau, yakni Pemuda Muhammadiyah, Nasiatul Aisiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah serta Badan Eksekutif Mahasiswa dan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Muhammadiyah Riau.

Sebelumnya patung tepak sirih ini juga pernah diberi kain kafan layaknya pocong sekitar tahun lalu yang dilakukan oleh para aktivis Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sakai FISIP Universitas Riau. Tentunya hal tersebut terkait kabut asap yang melanda Riau tahun lalu. Tampaknya tugu tepak sirih ini masih akan dijadikan bentuk protes dari para mahasiswa ke depannya.

Hampir 10 Ribu Jiwa di Riau Menderita ISPA

WP_20150825_015

Akibat kabut asap yang melanda akhir-akhir ini, kualitas udara di Riau pun semakin memburuk. Bahkan diperkirakan hampir 10.000 jiwa di Riau menderita inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Meski di beberapa wilayah di Riau telah mengalami hujan, namun kabut asap masih tetap menyelimuti.

Selain ISPA, banyak juga masyarakat menderita penyakit seperti iritasi mata, iritasi kulit, pneumedia dan lainnya. Jika kondisi kualitas udara masih terus jelek, maka dapat dipastikan jumlah penderita ISPA dan menyakit lainnya akan terus bertambah. Demikian ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril.

H Munir Umar SpP, Dokter Spesialis Paru senior, menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan masker di dalam rumah. Karena di rumah memiliki ventilasi udara atau lubang pertukaran udara, sehingga asap masuk ke dalam rumah.

Bagi Encik dan Puan yang hendak beraktifitas keluar rumah agar tetap menggunakan masker serta perbanyak minum air putih. Juga perbanyak makan buah dan makanan begizi lainnya.

Kemenakertrans Beri Penghargaan K3 ke Wako Pekanbaru

Kota Pekanbaru kembali berprestasi!! Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) kembali menyerahkan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2015 kepada Walikota Pekanbaru. Nantinya, penghargaan itu akan diserahkan Kamis (10/9) mendatang di Jakarta.

Ini merupakan ketiga kalinya Pekanbaru menerima penghargaan K3 secara berturut-turut. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap perusahaan yang telah menerapkan K3. Nantinya sebanyak 17 perusahaan di Kota Pekanbaru juga dipastikan bakal mendapatkan penghargaan K3 tahun 2015 karena dianggap berhasil menerapkan K3.

Selain Kota Pekanbaru, penghargaan ini juga akan diberikan kepada 27 walikota dan 15 Gubernur yang ada di Indonesia. Untuk penghargaan ini sendiri, Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT, yang akan langsung menerimanya. Adapun penghargaan ini diberikan atas keberhasilan walikota Pekanbaru membina perusahaan di kota Pekanbaru di bidang K3.

31 Tersangka Karhutla Diciduk Aparat

mapolda riau pekanbaru

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan memang menyengsarakan banyak pihak, bahkan saking geramnya banyak orang yang ingin menghakimi para pelakunya. Kabar baiknya, sepanjang tahun ini hingga Agustus lalu, Tim Satgas Karhutla Riau sudah menetapkan 31 tersangka.

Seperti yang disampaikan oleh Kapolda Riau, Brigjen Pol Drs Dolly Bambang Hermawan, Jumat (4/9/2015) di Lanud Roesmin Nurjadin, bahwa sebanyak 20 berkas sudah masuk P21 atau sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

Namun, sayangnya tidak adanya efek jera yang diberikan kepada pelaku Karhutla. Menanggapi hal itu, Kapolda menyatakan bahwa hal tersebut tidak sepenuhnya berada di pihak kepolisian. Tapi juga dari pihak peradilan hukum itu sendiri, seperti pihak jaksa penuntut umum.

Ia juga menyebut bahwa anggotanya tidak akan mampu menangkap tangan semua pelaku karhutla tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan, namun sepanjang semua tidak punya kesadaran, Riau akan terus dilanda asap.

Izin Heli Sudah Dikantongi, Water Boombing Bisa Dilakukan

Water Boombing Pekanbaru

Setelah sempat tidak beroperasi akibat terkendala izin, Jumat (4/9) kemarin, Pemprov Riau sudah mengantongi izin heli penanganan asap dari Pemerintah Pusat, sehingga water boombing dapat kembali dilakukan.

Ada tiga helikopter yang berada di Lanud Roesmin Nurjadin, yakni helikopter Kamov, Sikorski dan helikopter MI-1  yang digunakan untuk water boombing di Riau.

Seperti yang kita ketahui dalam beberapa hari ini kabut asap yang menyelimuti kota Pekanbaru semakin parah, bahkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan kualitas udara berbahaya.

Sehingga diharapkan dengan adanya izin ini, water boombing dapat mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau. Selain water boombing, rekayasa cuaca atau hujan buatan juga perlu dilakukan.

Pemerintah melalui Kementerian LHK, TNI, Polri, BNPB, dan semua pihak terkait sepakat untuk segera menyelesaikan secepat mungkin bencana asap dan karhutla.

Hal tersebut terungkap saat rapat di Kementerian LHK, yang dihadiri Gubernur Sumsel, Gubernur Jambi, dan Plt Gubernur Riau serta Panglim TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri ESDM ad interim Menteri LHK, Sudirman Said.

Jadwal Pemadaman Listrik 5-12 September 2015

0

Di tengah bencana kabut asap yang melanda kota Pekanbaru, PT PLN (Persero) Wilayah Riau Kepulauan Riau Area Pekanbaru  justru melakukan pemadaman bergilir. Adapun asalannya karena ingin melakukan pemeliharaan jaringan. Pemadaman listrik ini dimulai sejak pukul 08.00-13.00 WIB selama seminggu, yakni dari Sabtu (5/9) hingga Sabtu (12/9) pekan depan.

Berikut ini lokasi pemadaman listrik oleh PLN:

  • Sabtu (5/9), pukul 08.00-13.00 WIB

Jalan Tambusai Ujung, Terminal AKAP, Sekolah Asshofa, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Belut, Jalan Sukajaya, Jalan Jauhari, Jalan Darma Bhakti, Jalan Fajar dan sekitarnya. Jalan Candika, Kota Bangkinang, Komplek Bupati, Ridan Permai dan sekitarnya

  • Senin (7/9), pukul 08.00-13.00 WIB

Jalan Kubang Raya, Jalan Tarai, Desa Tarai Bangun, SMU Plus, Jalan Suka Karya, Jalan Tambusai Kubang dan sekitarnya

  • Selasa (8/9), pukul 08.00-13.00 WIB

Jalan Siak II, Simpang Bingung/Palas, Desa Palas, Jalan Yossudarso, Geso Atas, Muara Fajar, Rindu Sepadan, Minas, dan sekitarnya. Jalan Soekarnoa Hatta, Jalan Arifin Achmad, Jalan Bakti, Jalan Majalengka, Jalan Rambutan, Jalan Melati, Jalan Paus, Jalan Bawal, Jalan Gurita, Gedung 45 Sudirman, Jalan Terubuk, Jalan Ambu-ambu, Jalan Nenas Sudirman dan sekitarnya

  • Rabu (9/9), pukul 08.00-13.00 WIB

Jalan Sumatera, Jalan Sudirman, Hotel Pangeran, Pizza Hut, BNI, Van Hollano, Jalan Harapan Raya, Jalan Cendrawasih, Jalan Kereta Api, Jalan Puyuh Mas, Jalan Kopan, Jalan Wonosari, Rumah Sakit Awal Bros, Kantor DPRD Riau dan sekitarnya

  • Kamis (10/9), pukul 08.00-13.00 WIB

Jalan Sekolah, Jalan Yos Sudarso, Jalan Sembilang, Jalan Paus, Jalan Pramuka, Jalan Limbungan, Umban Sari, Jalan Utama, Jalan Tegal Sari, Jalan Nelayan, Jalan Pesisir dan sekitarnya

  • Jumat (11/9), pukul 08.00-13.00 WIB

Jalan Kelapa Sawit, Jalan Lumba-lumba, Jalan Bunga Raya, Jalan Rawamangun, Jalan Parit Indah, Jalan Labersa, dan sekitarnya

  • Sabtu (12/9), pukul 08.00-13.00 WIB

Jalan HR Subrantas, Riau Pos, Ramayana Panam, Jalan Cipta Karya, Komplek Babussalam, Marsan, Melur dan sekitarnya, Jalan Swakarya, Jalan Purwodadi, Pasar Panam dan sekitarnya

Dampak Kabut Asap Karhutla Bagi Kesehatan

0

WP_20150825_015

Kabut asap hasil pembakaran hutan dan lahan memang berbahaya bagi kesehatan. Asap yang dihasilkan dari proses pembakaran tersebut terdiri dari polutan berupa partikel dan gas. Adapun partikel tersebut adalah silika, oksida besi dan alumina. Sedangkan gas yang dihasilkannya adalah CO,CO2,SO2,NO2, aldehid, hidrokarbon dan fluorida.

Berikut ini beberapa dampak akibat dari kabut asap karhutla bagi kesehatan:

  1. Menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan, sehingga terjadinya alergi, peradangan bahkan infeksi
  2. Memperburuk kondisi pernafasan, terutama bagi penderita asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan lain lain
  3. Menjadi sulit bernafas dan gampang letih karena kemampuan paru-paru dalam bekerja memproduksi oksigen menjadi berkurang
  4. Mempengaruhi daya tahan tubuh, terutama yang berusia lanjut, anak-anak serta mereka yang punya penyakit kronik
  5. Lebih mudah terkena infeksi akibat kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang
  6. Berbagai penyakit kronik juga dapat kian memburuk
  7. Asap karhutla dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi dengan baik
  8. Lebih gampang terkena Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)