- Kejadian ini bermula saat kami mengunjungi rumah dinas orang tua kami, rumah Duri begitu kami menyebutnya. Rumah tersebut berada di salah satu perusahaan di Duri.
Saat itu pertama kalinya aku menginjakkan kaki di rumah itu setelah beberapa tahun lamanya. Aku membawa istri dan anak kami yang masih berumur 1 tahun lebih.
Rumah ini bertingkat dan cukup besar dengan satu ruang tamu, ruang keluarga, dapur, ruang cuci baju, gudang, dan empat kamar tidur. Selain itu juga ada taman yang berada di area belakang rumah, layaknya taman umum untuk area bermain anak-anak.
Malam pertama kami menginap di sana, kamar kami berada di kamar atas di samping kamar mandi. Waktu itu sekitar pukul dua belas malam, tiba-tiba anakku menangis dengan kerasnya.
Kami pun terbangun dan berusaha mendiamkannya. Aku perhatikan lagi ada yang aneh dengan anakku, tidak biasanya dia terbangun malam dan menangis histeris begini.
Ditambah lagi anak ini menutup mukanya sambil meluk erat lengan istriku, dia tidak mau membuka matanya dan hanya bisa menangis kencang.
Kami sadar ada yang tidak beres dengan kamar ini, dan tanpa pikir panjang kami pindah ke ruang tamu. Seketika anakku diam dan dapat melanjutkan tidurnya kembali.
“Ada apa ya di kamar tadi?,” tanya istriku.
Besok paginya Papaku bingung, ia bertanya kepada kami kenapa kami tidur diluar. Lalu kami menceritakan apa yang terjadi tadi malam. Namun Papaku bukan tipe orang yang percaya pada hal-hal berbau mistis, seolah cerita tadi itu hanya bohong belaka.
Siang harinya saat aku sedang menonton TV di ruang tengah, sudut mataku melihat ada sosok seperti bayangan hitam seukuran anak kecil berjalan cukup cepat menaiki tangga.
Kemudian bayangan tersebut hilang di depan kamar mandi lantai atas, tepatnya di depan kamar yang kami tempati tadi malam. Namun aku tidak memperdulikannya, toh kami juga tidak mengganggu dan anggap saja ini perkenalan sebagai orang baru yang datang ke sini.
Di komplek ini memang terkenal dengan keangkerannya, apalagi sekarang banyak rumah kosong akibat banyak pegawai yang pensiun dan terkena PHK. Ditambah lagi dengan hutan yang mengelilingi komplek ini, sehingga menimbulkan suasana yang mencekam.
Pernah pada suatu hari, saat itu hari sudah magrib. Saat itu Papaku baru pulang dari kantor dan sedang memarkirkan mobilnya. Saat ia hendak turun dari mobilnya dan akan mengunci garasi, terdengar suara cekikikan wanita dari rumah sebelah. Padahal rumah itu sudah lama kosong, selain itu keluarganya pun juga sudah pindah.
Kejadian mistis seperti ini sampai sekarang masih sering terjadi di komplek ini, terutama di rumah yang dihuni orang tuaku. Memang sebagian orang yang katanya pandai melihat hal gaib, di rumah Duri Papaku tersebut memang ada sosok anak kecil dilantai atas dan sosok nenek-nenek di ruang belakang.
Sementara di luar rumah Duri Papaku itu banyak sosok seperti neng kunti dan om gondrong (gendruwo) berkeliaran di taman dan rumah-rumah kosong di sana.